• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTKUM OTOMASI INDUSTRI UNIT II PIRANTI MASUKAN DAN KELUARAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

N/A
N/A
Anjoy

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PRAKTKUM OTOMASI INDUSTRI UNIT II PIRANTI MASUKAN DAN KELUARAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTKUM OTOMASI INDUSTRI

UNIT II

PIRANTI MASUKAN DAN KELUARAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Oleh :

NAMA : Lanang Timur Anjo

NIM : 22/492606/SV/20579

KELAS : RE3A2

HARI, TANGGAL : Senin, 19 Februari 2024

DOSEN PENGAMPU : Ir. Muhammad Arrofiq, S.T, M.T, Ph.D

ASISTEN : Abi Azka Najasyi

Priyo Herlambang

LABORAN : -

DIPLOMA TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

2024

(2)

A. DATA SEMENTARA 1. LANGKAH KERJA

1. Rangkaian internal jalur masukan PLC CP1E

2. Rangkaian eksternal jalur keluaran PLC CP1E

(3)

2. TANTANGAN

1. Jalur keluaran dari PLC CP1E, memiliki piranti pensaklaran jenis apa Relay dan Transistor

2. Sensor

a. Saklar Limit: Digunakan untuk mendeteksi posisi benda, seperti limit atas dan bawah pada mesin.

https://industrial.omron.eu/en/products/d4n

b. Push Button: Digunakan untuk memberikan perintah manual kepada PLC, seperti tombol start dan stop. (https://id.misumi-

ec.com/vona2/detail/222004914420/ )

c. Proximity Switch: Digunakan untuk mendeteksi keberadaan benda tanpa kontak fisik, seperti sensor induksi dan kapasitif.

(https://www.mouser.com/datasheet/2/307/Omron-E2E-Small- Diameter-ProxSensor-Datasheet-1100481.pdf )

d. Micro Switch: Digunakan untuk mendeteksi posisi benda dengan presisi tinggi, seperti pada sakelar pintu.

(https://automation.omron.com/en/ca/products/omron-core-product- catalog )

e. Foot Switch: Digunakan untuk memberikan perintah manual dengan kaki, seperti pada mesin press. (https://automation.omron.com/en/ca/

)

f. Sensor Optik

g. Photoelectric Sensor: Digunakan untuk mendeteksi keberadaan benda dengan menggunakan cahaya, seperti sensor reflektor.

(https://automation.omron.com/en/ca/products/omron-core-product- catalog )

(4)

h. Color Sensor: Digunakan untuk mendeteksi warna benda, seperti pada mesin sortir.

(https://automation.omron.com/en/ca/products/omron-core-product- catalog )

i. Barcode Reader: Digunakan untuk membaca kode barcode pada produk.( https://automation.omron.com/en/ca/products/omron-core- product-catalog )

j. Laser Sensor: Digunakan untuk mendeteksi posisi benda dengan presisi tinggi, seperti pada mesin cutting.

(https://automation.omron.com/en/ca/products/omron-core-product- catalog .)

k. Temperature Sensor: Digunakan untuk mengukur suhu, seperti pada oven dan kulkas.(

https://automation.omron.com/en/ca/products/omron-core-product- catalog )

l. Pressure Sensor: Digunakan untuk mengukur tekanan, seperti pada kompresor dan pompa.(

https://automation.omron.com/en/ca/products/omron-core-product- catalog )

m. Flow Sensor: Digunakan untuk mengukur aliran fluida, seperti air dan

udara.(https://www.automationdirect.com/adc/overview/catalog/proc ess_control_-a-_measurement/flow_sensors/magnetic-

inductive_flow_meters )

n. Level Sensor: Digunakan untuk mengukur ketinggian cairan, seperti pada tangki air.( [https://www.digikey.com/en/product-

highlight/h/honeywell-sensing-and-control/pressure-sensors ) o. Humidity Sensor: Digunakan untuk mengukur kelembaban

udara.(https://www.mouser.com/c/electromechanical/industrial- automation/industrial-sensors/industrial-humidity-sensors/ ) p. Potensiometer: Digunakan untuk mendeteksi posisi benda dengan

output analog.( https://g.co/gemini/share/eb95a9a99892 )

(5)

q. Linear Variable Differential Transformer (LVDT): Digunakan untuk mendeteksi posisi benda dengan presisi tinggi dengan output

analog.(https://en.wikipedia.org/wiki/Linear_variable_differential_tr ansformer )

r. Thermocouple: Digunakan untuk mengukur suhu dengan output analog.( https://www.mcmaster.com/thermocouples )

s. Encoder: Digunakan untuk mendeteksi putaran dan kecepatan motor.(https://automation.omron.com/en/ca/products/omron-core- product-catalog )

t. Hall Effect Sensor: Digunakan untuk mendeteksi posisi benda dengan output

digital.(https://automation.omron.com/en/ca/products/omron-core- product-catalog )

u. Reed Switch: Digunakan untuk mendeteksi keberadaan

magnet.(https://www.digikey.com/en/products/result?s=N4IgTCBcD aIEoFMEBMAEBlA7gSwC4GMALVEAXQF8g )

3. Aktuator a. Buzzer

https://www.cuidevices.com/catalog/audio/buzzers b. LED Omron A22

https://www.omron.co.id/products/family/1108/download/catalog.html c. Relay MY2

https://datasheetspdf.com/pdf/1481475/Omron/MY2N/1 d. Kompressor Copco GA 11

https://www.atlascopco.com/content/dam/atlas-copco/compressor- technique/industrial-air/documents/leaflets/compressors/ga-11-- 30/GA11-30_antwerp_datasheet_EN_2935082740.pdf

e. Motor Servo

https://hitecrcd.com/products/servos/analog/micromini/hs- 225bb/product

f. Motor Stepper

https://www.wanzhida.com/product/product97.html

(6)

g. Katup

https://www.norgren.com/en/products/pra-882050-mib-m4-200 h. Heater

https://www.datasheets.com/part-details/flhtf125a115-hammond- manufacturing-45103136#datasheet

i. Fan Cooler

https://www.datasheets.com/manufacturer/sanyo-denki-4320 j. Motor AC

https://www.datasheets.com/manufacturer/ebm-papst-3311 k. Motor DC

https://www.datasheets.com/manufacturer/crouzet-3823 l. Hidrolik

https://www.datasheets.com/manufacturer/molex-1431 m. Solenoid

https://www.datasheets.com/manufacturer/adafruit-industries-44435 n. Pompa

https://www.datasheets.com/manufacturer/microchip-technology-1413 o. LCD

https://www.datasheets.com/manufacturer/mikroelektronika-44441 p. Printer

https://www.datasheets.com/manufacturer/mikroelektronika-44441 q. Scanner

https://www.datasheets.com/manufacturer/seeed-technology-co--ltd- 52620

r. Camera

https://www.datasheets.com/manufacturer/adafruit-industries-44435 s. HDD

https://www.datasheets.com/manufacturer/toshiba-1614 t. SSD

https://www.datasheets.com/manufacturer/micron-technology-1416

(7)

B. PEMBAHASAN

Rangkaian internal jalur masukan PLC CP1E dirancang untuk menerima, memproses, dan mengontrol sinyal input dari berbagai jenis sensor dan perangkat eksternal. Pada jalur masukan terdapat beberapa bagian seperti terminal input, filter, optocoupler, Analog-to-Digital Converter (ADC), microcontroller, memory, dan output unit. Jalur masukan PLC memiliki beberapa fungsi seperti:

1. Menerima sinyal input dari berbagai jenis sensor dan perangkat eksternal.

2. Mengubah sinyal input analog menjadi sinyal digital.

3. Mengisolasi sinyal input dari sirkuit internal PLC.

4. Memproses sinyal input dan menghasilkan sinyal output berdasarkan program yang disimpan dalam memorinya.

5. Mengontrol perangkat eksternal seperti motor, lampu, dan solenoid.

Rangkaian eksternal jalur keluaran PLC CP1E dirancang untuk

menghasilkan, memperkuat, mengisolasi, dan menunjukkan sinyal output untuk mengontrol berbagai jenis perangkat eksternal. Pada jalur keluaran terdapat

beberapa bagian seperti terminal output, driver, relay, kontaktor, dan indikator. Jalur keluaran memiliki beberapa fungsi seperti:

1. Menghasilkan sinyal output untuk mengontrol perangkat eksternal.

2. Memperkuat sinyal output.

3. Mengisolasi sinyal output dari sirkuit internal PLC.

4. Mengontrol perangkat eksternal dengan arus tinggi.

5. Menunjukkan status sinyal output

Jalur keluaran dari PLC CP1E memiliki beberapa jenis piranti pensaklaran, yaitu:

1. Relay

Relay adalah jenis piranti pensaklaran yang paling umum digunakan pada PLC CP1E. Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dengan arus dan tegangan kontak yang berbeda. Relay cocok untuk mengontrol beban resistif, induktif, dan kapasitif. Relay memiliki masa pakai yang lama dan mudah diganti

(8)

2. Transistor

Transistor digunakan untuk mengontrol beban DC dengan arus yang lebih rendah. Ukurannya lebih kecil dan lebih efisien dibandingkan relay.

Memiliki kecepatan switching yang lebih tinggi. Transistor tidak memiliki kontak mekanis, sehingga lebih tahan lama dan tidak memerlukan

perawatan.

3. Triac

Triac digunakan untuk mengontrol beban AC dengan arus yang lebih tinggi.

Mirip dengan transistor, tetapi dapat mengontrol arus bolak-balik. Cocok untuk mengontrol motor, lampu, dan solenoida. Memiliki efisiensi yang tinggi dan tidak menghasilkan panas yang berlebihan.

4. Solid State Relay (SSR)

SSR digunakan untuk mengontrol beban AC dan DC dengan arus yang tinggi. Merupakan alternatif modern dari relay elektromekanis. Tidak memiliki kontak mekanis, sehingga lebih tahan lama dan tidak memerlukan perawatan. Memiliki kecepatan switching yang tinggi dan menghasilkan panas yang lebih sedikit.

Sensor dan aktuator adalah dua komponen penting dalam sistem PLC yang bekerja sama untuk mengontrol dan memonitor proses industri. Sensor mendeteksi kondisi fisik, PLC memproses data dan menghasilkan sinyal kontrol, dan aktuator mengubah sinyal kontrol menjadi tindakan fisik. Terdapat banyak jenis sensor dan aktuator yang tersedia dengan berbagai fungsi dan spesifikasi. Pemilihan sensor dan aktuator yang tepat tergantung pada aplikasi sistem PLC. Sensor dan aktuator dapat dihubungkan ke PLC melalui berbagai jenis kabel dan konektor. PLC dapat diprogram untuk memproses data dari sensor dan menghasilkan sinyal kontrol untuk aktuator.

C. KESIMPULAN

1. Jalur masukan dan keluaran PLC CP1E bekerja sama untuk mengontrol dan memonitor proses industri.

(9)

2. Piranti pensaklaran, sensor, dan aktuator adalah komponen penting dalam sistem PLC.

3. Pemilihan piranti pensaklaran, sensor, dan aktuator tergantung pada aplikasi dan kebutuhan sistem.

Referensi

Dokumen terkait