LAPORAN PROGRAM PRAKTIK INDUSTRI (PPI) SEMESTER 5

Dan jangan lupa berdoa dan menyapa Uswah Khasanah Rasulullah SAW. Penulis dapat menyusun laporan mengenai Program Praktek Industri (PPI) yang dilaksanakan di PT, PT. Exiron Baja Pratama (Pengecoran dan Manufaktur) diciptakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaporkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia kerja. Exiron Baja Pratama (Foundry and Manufacturing) selaku dosen pembimbing yang memberikan bimbingan dan arahan selama Program Magang Industri.

Pak Cecep, M.T. dan Tuan. Nahrowi selaku dosen pemantau praktik program praktik industri yang memberi masukan selama proses pemantauan. Exiron Baja Pratama (Foundry dan Manufacturing) memberikan bimbingan dan arahan selama kegiatan Program Magang Industri. Karena kebaikan dan kebijaksanaannya penulis dapat menyelesaikan laporan Program Magang Industri ini. Semoga kebaikan dan jasa beliau dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Penulis menyadari bahwa laporan akhir Program Praktek Industri (IPP) ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis hargai.

Latar Belakang
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan
Metode Pengumpulan Data

Oleh karena itu, wawancara informal tidak menggunakan pedoman wawancara itu sendiri yang memuat pertanyaan-pertanyaan terstruktur, melainkan hanya memuat poin-poin penting permasalahan yang ditanyakan oleh staf dan operator di lapangan. Pengumpulan data dengan metode observasi ini dilakukan dengan cara memperhatikan seluruh kegiatan yang berlangsung di lapangan, baik yang dilakukan oleh petugas maupun oleh operator yang bekerja.

PT. Exiron Baja Pratama (Foundry and Manufacturing)
Visi dan Misi Perusahaan
Produk PT. Exiron Baja Pratama (Foundry and Manufacturing)
Material yang Sudah Pernah Diproses
Fasilitas yang Dimiliki
Struktur Organisasi

Kualitas dan efisiensi adalah fokus utama, dengan komitmen kuat terhadap perbaikan berkelanjutan dalam desain, manufaktur, dan pengendalian kualitas. Exiron Baja Pratama memenuhi kebutuhan material dan desain teknik mesin pelanggan akan kinerja produk yang berkualitas. Exiron Baja Pratama meliputi produk semen, pertambangan, produk industri seperti pelapis, pelat aus, elevator untuk aplikasi suhu tinggi atau benturan tinggi, terbuat dari bahan khusus seperti Ni-Hard, besi cor kromium tinggi dan baja dengan kandungan mangan tinggi.

Untuk digunakan dalam kondisi korosif, ketahanan Ni dan berbagai jenis baja tahan karat cocok. Besi ulet (FCD, Grey Iron (FC) dan baja karbon merupakan material utama pendukung bidang konstruksi. Terkadang besi ulet dan baja karbon digunakan untuk bagian-bagian yang memerlukan tegangan tarik tinggi.

Sektor Melting
Sektor Removal
Sektor Moulding
Sektor Fettling

1 orang bertugas membongkar produk dan cetakan serta finishing Bidang moving dipimpin oleh Pak Agus (mandor) yang membidangi bidang moving. Bidang pengecoran bertugas membuat cetakan dari pasir cetakan kering yaitu alpha-set yang kemudian dituangkan ke dalam logam cair. Sektor cetakan dikelola oleh Mr. Didin (mandor) yang membidangi bidang cetakan.

Bidang pekerjaan penggalian bertugas membersihkan sirip-sirip dari produk setelah proses tumbukan dan juga memotong sistem saluran yang nantinya menjadi bahan daur ulang (BDU) untuk digunakan dalam proses peleburan. Pada bidang fettling terdapat 3 orang operator yang bertugas membersihkan sirip pada produk dan juga bertugas memotong sistem saluran pada setiap produk. Bidang peternakan dikelola oleh Bpk. Sobana (penanggung jawab) yang bertanggung jawab di bidang fetling.

Sektor Melting

Kegiatan yang Dilakukan

Sektor Removal

Sektor Moulding

Sektor Fettling

Pada saat proses peleburan, pemagang kami juga mempunyai tugas sebagai operator pembantu, seperti memasukkan bahan baku yang sudah disiapkan ke dalam tungku, membuang slag yang ada pada saat bahan baku sudah mulai meleleh, mengecek suhu dengan termokopel, menyediakan slag. penghilang yang kemudian dapat mengikat terak kemudian terak tersebut dibuang. Unsur C (Karbon) pada produk tidak boleh melebihi batas baku mutu atau jauh dari 0,8%, karena jika unsur C terlalu berlebihan justru akan menghasilkan produk yang getas, begitu pula sebaliknya jika unsur C kurang dari standar, itu akan melunakkan produk. Sebelum proses pengecoran, instruksi kami adalah menyiapkan ferrux yang berbentuk seperti bubuk yang berfungsi untuk menahan panas pada riser agar riser menjadi lebih optimal sehingga cairan pada rongga pengecoran produk tidak menyusut, kemudian siapkan centong yang perlu dipanaskan terlebih dahulu sebelum disadap dan dituang dengan cara membakar kayu. Palet kayu bekas dalam sendok.

Buang sisa-sisa kayu bakar yang digunakan pada pemanasan awal di awal, buang sisa-sisa terak yang mengendap di ruang depan kompor. Dalam EBP ini ada beberapa kegiatan yang kami lakukan yaitu pembongkaran produk dari cetakan, pembongkaran pasir dari rangka cetakan, sand blasting produk yang sudah dibongkar dan finishing produk sebelum dikirim ke pelanggan. Selain itu, produk yang telah diberi perlakuan panas kembali dilakukan sandblasting untuk membersihkan sisa pasir atau lapisan luar yang masih menempel pada permukaan produk.

Gambar 22, Proses pembongkaran rangka cetak, mulai dari persiapan rangka cetak pada bagian pembongkaran hingga penyimpanan rangka cetak. Proses pembuatan cetakan pastinya membutuhkan pasir, oleh karena itu setelah produk dikeluarkan dari cetakan, rangka cetakan kemudian dibongkar agar pasir tersebut dapat didaur ulang kembali untuk proses pembuatan cetakan. Produk dikeluarkan dari cetakan kemudian dilakukan proses shot blasting untuk menghilangkan pasir yang masih menempel pada produk.

Finishing produk pada bidang pembongkaran meliputi pengecatan produk sesuai kebutuhan pelanggan, penyegelan produk untuk menutupi cacat yang dapat ditutupi, perbaikan produk yang biasanya dilakukan dengan proses pengelasan dan juga penempatan produk jadi ke dalam peti. . dikirim ke pelanggan. Selama di bagian casting, saya juga mendapat meja kerja untuk melapisi permukaan benda yang akan dicor dan juga melapisi bagian intinya. Melapisi permukaan benda cor berguna agar permukaan benda setelah dicor menghasilkan permukaan yang baik dan juga berfungsi agar pasir cor dapat menahan suhu cairan yang akan masuk ke dalam cetakan, yang secara otomatis akan masuk ke dalam cetakan. kontak dengan pasir yang dituangkan atau dengan kata lain untuk memperkuat ikatan permukaan pasir agar tidak mudah terkikis.

EBP, mahasiswa mendapatkan meja kerja yang tidak jauh berbeda dengan pegawai yaitu melepas fin, finishing setelah proses heat treatment setelah pembakaran, pemisahan sistem gate, merapikan BDU, memasukkan produk yang sudah melalui semua proses ke dalam peti untuk dijadikan dikirim ke pelanggan. Pada bagian lemak, kami membersihkan sirip yang masih menempel pada produk dengan mesin pemotong. Kami kemudian membersihkan gate system yang terpisah dari produk pada rak BDU yang tersedia, sehingga pada saat akan melakukan proses peleburan, mudah untuk mencari dan memisahkan BDU yang akan digunakan.

Siswa juga bertugas membantu meletakkan produk ke dalam keranjang untuk dilakukan proses perlakuan panas sehingga diperoleh sifat produk yang diinginkan, namun produk tidak selalu ditempatkan di keranjang, biasanya digunakan keranjang jika berbentuk. produk tampaknya sulit untuk masuk ke ruang pemanas. Oleh karena itu, perlakuan-perlakuan tersebut digabungkan dalam keranjang untuk menampung beban yang lebih banyak, sehingga 1x perlakuan panas secara bersamaan dapat menghasilkan banyak produk dengan sifat yang diinginkan. Biasanya proses pengangkutan ini dibantu dengan menggunakan alat pengangkat untuk produk yang cukup berat dan tentunya memakan waktu yang cukup lama, karena biasanya produk yang akan dikirim dan disimpan dalam peti dimasukkan satu persatu agar teratur dan teratur serta sesuai dengan ukuran petinya, namun untuk produk yang tidak terlalu besar dan berat biasanya anda mengangkatnya sendiri atau mungkin bersama-sama.

Sektor Melting
Sektor Removal
Sektor Moulding
Sektor Fettling

Melakukan pemeliharaan preventif dan juga melakukan pembongkaran secara manual yaitu pembongkaran rangka penekan dengan palu (pemukulan). Harus disediakan gas collector atau dust cleaner agar pegawai dan mahasiswa dapat menjaga K3-nya. Gambar 43, Debu pada shaker Tabel 3, Hambatan dan solusi pada sektor penghilangan 5.3 Sektor cetakan.

Continuous mixer harus dibersihkan secara rutin, karena jika dibiarkan terlalu lama maka pasir pada mixer akan mengeras. Tersedianya rangka tekanan aliran yang kontinyu, sehingga tidak terjadi waktu idle yang dapat menyebabkan pasir pada mixer mengeras atau perlu dibersihkan pada saat mesin tidak mau berfungsi karena banyak pasir yang mengeras. Pasir yang ada di silo dikeruk sehingga posisinya berada di tengah-tengah, sehingga pasir yang masuk ke dalam pencampur pasir dingin atau pasir lama dan pasir panas atau pasir yang baru dibongkar mempunyai waktu untuk menjadi dingin.

Pencampuran pasir baru dengan pasir lama, sehingga kualitas pasir cetakan meningkat dan juga turut andil dalam cara pelapisan yang awalnya hanya disikat kemudian disemprot, sehingga permukaan yang sering mengalami penolakan larut sedikit demi sedikit. Gambar 45, Menambahkan pasir baru pada campuran pasir bekas, diberi pelapis dengan kuas lalu disemprotkan. Jumlah unit penggilingan sangat terbatas dan sering pecah, namun banyak produk yang perlu diolah.

Hal-hal kecil seperti ini sebaiknya lebih diperhatikan, demi keselamatan karyawan dan siswa, lampu harus dilengkapi dengan jumlah dan keterangan yang cukup.

Kesimpulan

Saran

Saran untuk Perusahaan
Saran untuk Mahasiswa

Mohon diperjelas alur komunikasi antara kami mahasiswa dan pihak perusahaan agar tidak terjadi miskomunikasi, begitu juga dengan instruksi kerja mohon diperjelas dan fokus agar program magang industri kami bisa maksimal disini. Saran-saran yang akan penulis sampaikan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan Program Magang Industri kedepannya adalah : Diharapkan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan Program Magang Industri agar tetap menjaga nama baik Politeknik dan universitas mereka.

Exiron Baja Pratama harus mempunyai mental yang tangguh dan kuat, selain itu juga meningkatkan rasa inisiatif, jangan menunggu disuruh, tapi kita banyak bertanya dan nantinya banyak arahan untuk siswa. Menunjukkan rasa disiplin dalam bekerja, dan menjaga etika yang baik kepada semua orang di pabrik. Exiron Baja Pratama diharapkan dapat mengembangkan karakter yang baik dan tidak sombong dalam melaksanakan kegiatan praktek lapangan tersebut.