LAPORAN
PRAKTIKUM PNEUMATIK DAN HIDROLIK
[Identitas Penulis]
Ivan Bagus Achmal 0620040031
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK DESIGN MANUFAKTUR
DAFTAR ISI PRAKTIKUM
Topic 1: Pendahuluan Pneumatic & Hidrolik Topic 2: Komponen Pneumatic & Hidrolik Topic 3: Simbol Pneumatic & Hidrolik Topic 4: Sequence
Topic 5: Hidrolik
Topic 6: Motor Hidrolik /Pressure Valve Topic 7: Elektro Pneumatik
Topic 8, UTS
Topic 9: Squence EP
Topic 10: Logic Elektro Pneumatic Topic 11: Timer Elektro Pneumatic Topic 12: Counter
Topic 13: Progamable Logic Control (PLC) Topic 14: Sequence (PLC)
Topik 15: Pengumpulan Laporan Resmi Topic 16: Quiz
TOPIC 1: PENDAHULUAN PNEUMATIC & HIDROLIK
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti Perkuliahan/Praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi gambar simbol, membaca gambar dan mampu mendesign rangkaian Pneumatik/Hidrolik, Squence, Cascade, Elektro Pneumatik/Elektro Hidrolik &
Program Logic Control.
2. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
a. Mahasiswa mengenal konsep dasar, definisi pneumatik dan hidrolik.
b. Mahasiswa mampu mengindentifikasi gambar dan simbol pneumatik dan hidrolik.
c. Mahasiswa mampu membaca gambar dan mendesain rangkain pneumatik dan hidrolik.
d. Mahasiswa mengetahui control mechanic dengan menggunakan pneumatik dan hidrolik.
e. Mahasiswa mampu merancang sistem peneumatik dan hidrolik dasar dan advance.
f. Mahasiswa mampu merancang sistem sistem elektro pneumatik dan hidrolik.
TOPIC 1: PENDAHULUAN PNEUMATIC & HIDROLIK
1. Dasar Teori
Sistem perkuliahan praktek pneumatik dan hidrolik dibagi menjadi 2 yaitu : penjelasan teori dan pratikum. Perlengkapan saat perkuliahan meliputi yaitu : Laptop, Koneksi Internet, Aplikasi PDF Maker, Software Fluidsim, PLC Simulator Online, dan Alat Tulis. Serta pembuatan Laporan Resmi
2. Quis Bersedia 3. Tugas
Tidak Ada
TOPIC 2: KOMPONEN PNEUMATIC & HIDROLIK
1. Dasar Teori
Komponen pneumatik dan hidrolik adalah komponen – komponen yang meliputi bagian penggerak dari sistem pneumatik dan hidrolik, yang pertama komponen pneumatic meliputi : Kompresor, Air servis unit, konduktor dan konektor, valve/katub, dan yang terakhir Aktuator Pneumatic. Sedangkan komponen hidrolik meliputi : motor ( penggerak utama ), pompa, mekanisme atur / kendali. Di komponen ini terdapat safety valve, reducing valve, squence valve, tangka / reservoir dan filter.
TOPIC 3 : SIMBOL PNEUMATIK HIDROLIK 1. Dasar Teori
Simbol pneumatic hidrolik adalah suatu gambar yang terdiri anak panah dll yang bertujuan mengatur atau mengendalikan jalanya tenaga fluida atau udara hingga menghasilkan bentuk kerja (usaha). Yang berupa tenaga mekanik melalui silinder pneumatic dan hidrolik maupun motor pneumatic dan hidrolik. Atau suatu kode / gambaran untuk memudahkan dalam pemerogaman dan menggambar bentuk komponen pneumatic dan hidrolik.
2. Quis Bersedia 3. Tugas
TOPIC 4 : RANGKAIAN DASAR SISTEM PNEUMATIK DAN HIDROLIK – SQUENCE
1. Dasar Teori
Squence Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi - interaksi antar objek didalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan scenario atau rangkaian langkah - langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari kejadian / even untuk menghasilkan output tertentu.
TOPIC 5 : HIDRAULIK 1. Dasar Teori
Hidraulik adalah sistem pentransmisian dan pengendalian gaya dan gerakan dengan media fluida tak mampu mampat. Keuntungan hidraulik yaitu: mampu memindahkan gaya yang sangat besar dengan komponen kecil yang dapat diatur dan dikendalikan fleksibel untuk berbagai maneuver pada beban minimum dan maksimum (gerak maju mundur piston dan gerak bolak balik putaran hidromotor), fluida sekaligus bertindak sebagai pelumas, dapat bersinergi dengan sistem pneumatic, mekanik elektrik, maupun elektronik.
Sedangkan kerugianya ialah fluida bertekanan tinggi sangat membahayakan dan low speed movement.
TOPIC 6 : MOTOR HIDRAULIK 1. Dasar Teori
Motor Hidraulik adalah sebuah aktuator yang mengkonversi aliran dan tekanan hidrolik menjadi torsi atau tenaga putaran. Alat ini menjadi satu bagian dari sebuah sistem hidraulik selain silinder hidrolik. Motor hidrolik berkebalikan fungsi dengan pompa hidrolik. Jika pompa hidrolik berfungsi untuk menghasilkan tekanan dan aliran tertentu pada suatu sistem hidrolik, maka motor hidrolik bertugas mengkonversi kembali tekanan hidrolik menjadi tenaga putar. Motor hidrolik dapat bekerja pada dua arah putaran motor sesuai dengan kebutuhan penggunaan.
2. Quis Bersedia 3. Tugas
TOPIC 7 : ELEKTRO PNEUMATIC 1. Dasar Teori
Elektro pneumatic merupakan pengembangan dari pneumatic, dimana prinsip kerjanya memilih energi pneumatic sebagai media kerja (tenaga penggerak) sedangkan media kontrolnya mempergunakan sinyal elektrik maupun elektronik. Sinyal elektrik dialirkan ke kumparan yang terpasang pada katup pneumatic dengan mengatifkan saklar, sensor ataupun saklar pembatas yang berfungsi sebagai penyambung ataupun pemutus sinyal. Sinyal yang dikumpurkan tadi akan menghasilkan medan elektromagnit dan akan mengatifkan katup pengatur arah sebagai elemen akhir pada rangkaian kerja pneumatic. Sedangkan media kerja pneumatic akan mengatifkan seperti motor - pneumatic atau silinder yang akan menjalankan sistem.
2. Quis Bersedia 3. Tugas
TOPIC 8 : UTS PNEUMATIK DAN HIDROLIK 1. Dasar Teori
Ujian Tengah Semester merupakan ujian tentang pneumatik 2. Quis
Bersedia 3. Tugas
Soal - Soal UTS
TOPIC 9 : SQUENCE AND CASCADE ELECTRO PNEUMATIC 1. Dasar Teori
Sistem kontrol elektropneumatik squance merupakan sistem circuit untuk instruksi ke output yang berjalan secara berurutan dan tidak ada konstruksi yang tumpeng tindih.
2. Quis Bersedia 3. Tugas
TOPIC 10 : LOGIK ELEKTRO PNEUMATIC 1. Dasar Teori
Logik elektro pneumatic merupakan sistem logika pneumatic yang sering digunakan untuk mngontrol proses industri. Unit logika dasar elektro pneumatic meliputi : logika and, logika or, dan logika not.
2. Quis Bersedia 3. Tugas
TOPIC 11 : TIMER ELEKTRO PNEUMATIK 1. Dasar Teori
Timer elektro pneumatic merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengalur waktu pada peralatan atau sistem yang dikendalikan. Salah satu pengatur urutanya adalah timer 2. Quis
Bersedia 3. Tugas
TOPIC 12 : COUNTER 1. Dasar Teori
Counter merupakan alat yang berfungsi untuk mencacah atau menghitung perhitungan dalam sebuah proses squence. Cara kerjanya yaitu apabila nilai counter mencapai logika yang dikehendaki maka komponen akan bekerja.
2. Quis Bersedia 3. Tugas
TOPIC 13 : PROGAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (PLC) 1. Dasar Teori
Programmable Logic Controllers (PLC) dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh pengguna yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus.
Sebuah PLC dapat melakukan fitur – fitur berikut ini:
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
Cara kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
2. Quis Bersedia 3. Tugas
Tidak ada
TOPIC 14 : SQUENCE AND CASCADE (PLC) 1. Dasar Teori
Sistem kontrol elektropneumatik squance merupakan sistem circuit untuk instruksi ke output yang berjalan secara berurutan dan tidak ada konstruksi yang tumpeng tindih.
Programmable Logic Controllers (PLC) dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian
relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh pengguna yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus.
Sebuah PLC dapat melakukan fitur – fitur berikut ini:
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
Cara kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
2. Quis