PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Adapun implementasi penguatan moderasi beragama, da'i Kamtibmas ini dinilai layak menjalankan tugasnya guna meningkatkan perannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. FKPM Da'i Kamtibmas dapat bergandengan tangan dengan Polri dan masyarakat untuk mengoptimalkan peran Da'i Kamtibmas dalam mendorong masyarakat berdasarkan nilai-nilai agama Islam, Pancasila, UUD 1945 dan memperkuat penegakan hukum dalam negara kesatuan republik. Indonesia (NKRI). Tantangan yang ada pada situasi saat ini mendorong Da'i Kamtibmas FKPM untuk terus meningkatkan pembangunan sumber daya manusia bagi seluruh Da'i Kamtibmas yang telah terpecah belah karena ini merupakan hal yang penting dan krusial.
Hal ini karena dalam pengembangan sumber daya manusia oleh seluruh Da'i Kamtibmas terdapat pembentukan personel yang diharapkan berkualitas baik dari segi skill, loyalitas dalam dakwah, hingga kemampuan individu dalam berdakwah. Jika FKPM Da'i Kamtibmas memiliki SDM yang berkualitas maka akan berdampak pada kinerja dan kemajuan seluruh Da'i Kamtibmas dalam menjalankan siaran dakwah. Melalui peran FKPM Da'i Kamtibmas sebagai mediator dalam menyelesaikan kasus-kasus isu agama yang berpotensi memecah belah NKRI menuju keutuhan NKRI untuk menjaga keutuhan NKRI. Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari subversi yang selalu terjadi di Indonesia terkait dengan intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme.
Tujuan Khusus
Oleh karena itu, Polri akan terus memperkuat diri dengan sikap penguatan moderasi beragama daripada kekerasan. Untuk memberantas aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia, tidak cukup dengan memberantas tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab selama ini, tetapi lebih penting lagi melakukan tindakan preventif sejak dini.
Urgensi Penelitian
Tahap ketiga terkait dengan Analisis Human Capital Management yang mengutamakan analisis talenta terhadap nilai Da'i Kamtibmas FKPM untuk meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat yang serasi dan seimbang sesuai kondisi sosial, ekonomi, politik dan ilmu agama serta ilmu teknologi di tengah masyarakat sebagai landasan kualitas hidup masyarakat yang sejahtera melalui peningkatan dan penguatan Moderasi Beragama. Tahap keempat, panduan dalam penelitian ini terkait dengan peran Da’i Kamtibmas FKPM dalam meningkatkan sikap moderasi beragama dan cara mengatasinya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia akibat meningkatnya penguatan dan pertumbuhan moderasi beragama. kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan dakwah dakwah yang dilakukan Da’i Kamtibam untuk mencapai tujuan penyiaran dakwah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA
State Of The Art
- Moderasi Beragama
- Peran FKPM
- Da’i Kamtibmas
- Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)
Road Map Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Alur Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Metode Penelitian
Desain Penelitian
Teknik dan Instrumen Penelitian Kualitatif
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Latar Penelitian
Penelitian dilakukan di kantor Sekretariat Pusat FKPM Da'i Kamtibmas yang berlokasi di Jakarta dan beralamat di Jl. 17 Lubang Buaya, Cipayung Jakarta Timur, Kode Pos 13810, Telepon Email: [email protected], dimana FKPM Da'i Kamtibmas melakukan kegiatan sehari-hari bersama Dewan Penasehat dan Dewan Penasehat FKPM Da'i Kamtibmas. Kemudian, FKPM Da'i Kamtibmas pusat memiliki kantor lagi yang berlokasi di Komplek Puri Indah Senayan, Jl.
Tentara Pelajar Nomor 28 Jakarta Selatan yang merupakan kantor pusat Da'i Kamtibmas Center FKPM dalam pelaksanaan kegiatan formal atau resmi. Sesuai dengan ADART (Anggaran Rumah Tangga) pelaksanaan Deklarasi Pembentukan dan Pengukuhan Dewan Pusat Da'i Kamtibmas Nasional Indonesia FKPM pada tanggal 17 Desember 2016 di Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Republik Indonesia, Jakarta. Maka dengan memohon inayah, hidayah dan ridho Allah SWT, para Da’i menyatukan tekad dan tujuan serta visi misinya melalui perkumpulan Forum Kemitraan Masyarakat Polisi Nasional Indonesia (FKPM) Da’i Kamtibmas yang diatur dalam ADART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga).
Hasil Penelitian
FKPM Da'i Kamtibmas dalam menghadapi kendala dan cara mengatasinya untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).
Hasil Pelaksanaan FGD (Forum Group Discussion)
Dengan adanya Da'i Kamtibmas FKPM di tengah-tengah masyarakat melalui pendekatan dakwah, penyampaian pesan-pesan Kamtibmas dinilai sangat efektif. Karena FKPM Da'i Kamtibmas hadir sebagai solusi untuk bisa menyejukan hati, mempersatukan ustad atau Da'i, Ulama dan juga masyarakat. Kedua, peran FKPM Da'i Kamtibmas dalam mendorong masyarakat berdasarkan nilai-nilai agama Islam, Pancasila, UUD 1945 dan penguatan dukungan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat penting.
Kemudian, bekerjasama dengan civitas akademika, FKPM Da'i Kamtibmas harus segera meningkatkan kerjasama dengan sekolah dan perguruan tinggi di seluruh wilayahnya masing-masing. Kemudian, Da'i Kamtibmas FKPM harus segera berkoordinasi dengan Polri terkait keberadaan Da'i Kamtibmas di daerah masing-masing agar terlembaga dengan baik. FKPM Da'i Kamtibmas dapat meningkatkan kerjasama dan sosialisasi program Kamtibmas dengan Da'i-da'i yang belum mengikuti kegiatan Da'i Kamtibmas.
FKPM Da'i Kamtibmas kemudian segera memaksimalkan komunikasi dengan Polri agar dapat lebih mendukung program kegiatan Da'i Kamtibmas di wilayahnya masing-masing. Oleh karena itu, FKPM Da'i Kamtibamas di setiap kecamatan, semua kecamatan harus segera membentuk kepengurusan. FKPM Da'i Kamtibmas akan segera meningkatkan fungsi Manajemennya, mulai dari Perencanaan, Pengorganisasian, Pengaktifan dan Pengendalian.
FKPM Da'i Kamtibmas segera menjalin kerjasama dengan sekolah dan universitas di seluruh Indonesia melalui Da'i Kamtibmas di daerah masing-masing. Bayu Wibowo Peran FKPM (Forum Kemitraan Polisi Masyarakat) Da'i Kamtibmas dalam penguatan moderasi beragama melalui peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Hasil kajian Pentingnya Peran FKPM Da'i Kamtibmas sebagai mediator penyelesaian kasus masalah agama sebagai berikut.
Ketidakmampuan Da'i Kamtibmas untuk bergaul dengan berbagai strata masyarakat di wilayahnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pertama, peran FKPM Da'i Kamtibmas sebagai mediator dalam menyelesaikan kasus-kasus isu agama yang dapat memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terkait intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme sangatlah penting. Hal ini karena salah satu tugas Da'i Kamtibmas FKPM adalah menciptakan situasi kondusif di bawah naungan Polri dan salah satu unsur masyarakat Da'i, Ulama, Ustad. FKPM Da'i Kamtibmas merupakan mitra Polri yang dapat menjadi salah satu garda terdepan dalam melawan isu-isu yang kini sedang viral, baik isu perpecahan ummat maupun isu nasionalisme yang selalu berbenturan dengan agama.
Para pendakwah Kamtibmas ini dapat menjadi mitra Polri bersama elemen bangsa lainnya untuk menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai persatuan dan persaudaraan. Maka FKPM Da'i Kamtibmas harus segera meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait kegiatan program dan peran Da'i Kamtibmas di masyarakat agar dirasakan kehadirannya. Mabes Polri sebagai mitra utama FKPM Da'i Kamtibmas dapat berperan aktif dalam kerjasama mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM Da'i Kamtibmas yang telah dibentuk.
Maka FKPM Da'i Kamtibmas hendaknya segera meningkatkan kualitas SDM Da'i Kamtibmas dalam perspektif manajerial melalui manajemen strategis organisasi, strategi SWOT dan meningkatkan fungsi manajemen yang baik, agar FKPM Da'i Kamtibmas dapat selalu. Maka FKPM Da'i Kamtibmas harus segera melakukan pengkajian terhadap makna dakwah, ruang lingkup dakwah, dan metode dakwah harus disegarkan dengan rumusan terkini. Selanjutnya, Da'i Kamtibmas FKPM harus memperkuat posisi Ketua Umum yang terpilih saat ini dengan memperluas kegiatan dan program Da'i Kamtibmas FKPM sehingga setiap Da'i Kamtibmas yang berada di wilayahnya masing-masing dapat menjadi pemimpin dan anggota.
FKPM Da'i Kamtibmas dapat melibatkan Polri dalam proses rekrutmen di lingkungan Intel dan Binmas agar Da'i Kamtibmas menjunjung tinggi nilai nasionalisme. FKPM Da'i Kamtibmas harus mempelajari ilmu manajemen secara utuh dan menerapkannya dalam proses penyebaran dakwahnya, mulai dari perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. FKPM Da'i Kamtibmas jika dikelola dengan baik dan dilaksanakan secara handal, jujur dan amanah, pasti akan berjalan dengan baik sejalan dengan visi dan misi yang ada.
Sedangkan indikator terkait sumber daya manusia bagi mubaligh yang berkualitas semakin meningkat fungsinya.
Saran
Sehingga peran Da'i FKPM dapat dirasakan oleh masyarakat dengan berkembangnya SDM yang baik dan keberadaan FKPM itu sendiri. FKPM Da'i Kamtibmas segera meningkatkan pemahaman Da'i Kamtibmas terhadap trend masyarakat di daerah masing-masing, sehingga Da'i Kamtibmas dapat mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi di tengah masyarakat dan menyiapkan solusi yang sebaiknya dilakukan, khususnya di soal penguatan Moderasi Beragama. FKPM Da'i Kamtibmas meningkatkan media penyiaran keagamaan melalui media sosial yang ada dalam menghadapi era disrupsi atau perkembangan era 4.0 atau 5.0 saat ini.
FKPM Da'i Kamtibmas bersama Bhabinkamtibmas, dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) meningkatkan sinergi dan proaktif terkait penyuluhan agama untuk mencegah tindakan anarkisme, provokasi dan konflik di lingkungan ibadah. FKPM Da'i Kamtibmas dapat mengembangkan sekolah SABDA (Sekolah Agama dan Perdamaian) di daerah lain yang saat ini hanya ada di Jakarta. FKPM Da'i Kamtibmas segera membenahi kondisi manajemen internal dengan baik, serta meningkatkan fungsi manajemennya dari Planning, Organizing, Acting dan Controlling.
Karena keberadaan Da’i Kamtibma masih didominasi oleh kebutuhan kondisi daerah masing-masing atau dipengaruhi oleh situasi keagamaan masing-masing daerah, maka perbedaan daerah ini sangat berpengaruh terhadap tugas-tugas para da'i Kamtibma, misalnya daerah. Jawa dan Papua pasti berbeda, Sumatera dan Kalimantan pasti berbeda, dan daerah lainnya. Penelitian yang telah dilakukan merupakan pengembangan keilmuan khususnya di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan aspek yang paling berharga yang menentukan Peran FKPM (Forum Kemitraan Polisi Masyarakat) Da'i Kamtibmas dalam Penguatan Moderasi Beragama melalui Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (Sumber Daya Manusia). . Bhabinkamtibmas dalam kegiatan rutin mingguan dan bulanan mengaji, memberikan ceramah dan memberikan nasehat kepada generasi milenial agar terhindar dari paham radikal dengan mengadakan materi ceramah untuk penguatan Moderasi.
Da'i Kamtibmas mampu memiliki peta-peta siaran dakwah pada obyek-obyek siaran dakwah terkait dengan isu, budaya dan karakter yang berbeda. Mubaligh Kamtibma ini masih sedikit mengetahui permasalahan penyiaran dakwah melalui data-data yang ada di masyarakat, seperti data dari buku, data dari media sosial baik cetak maupun. Untuk mengetahui nilai-nilai atau karakteristik variabel apa yang benar-benar menarik dan disukai oleh para penggiat dakwah agar mau ikhlas, setia dan aktif di FKPM Da’i Kamtibmas maka dilakukan penelitian terkait nilai-nilai yang telah dihasilkan dalam penelitian ini dimana FKPM Da'i di Kamtibmas dapat secara cepat dan proaktif meningkatkan kegiatan program, sinergi terutama dengan Polri, Kementerian Agama dan masyarakat pada umumnya.
LUARAN & TARGET CAPAIAN
RENCANA TINDAK LANJUT & PROGRESI HILIRISASI
