LAPORAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK:
STANDAR AUDIT 705
MODIFIKASI TERHADAP OPINI DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Auditing II Kelas 35
Disusun oleh:
Kelompok 3
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS
Raudhatul Alya 200110301009 5
Ahmad Rinaldi 200110301009 6
Teuku Mauliandra 200110301009 8
Balqista Saltas 200110301009 9
Aqila Zayyan Haris 200110301010
2
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya lah kelompok 3 dapat menyelesaikan Laporan Standar Profesional Akuntan Publik: Standar Audit 705 Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen. Adapun penyajian laporan ini ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Auditing II kelas 35. Besar harapan kami, agar laporan ini dapat memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca khususnya para calon auditor muda.
Laporan ini menyajikan pembahasan secara ringkas Standar Audit 705) Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen. Dalam laporan ini bahasa yang kelompok 3 sajikan adalah bahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti. Kelompok 3 mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nita Erika Ariani, SE, Ak., M.Si selaku dosen pengampu pada mata kuliah Auditing II kelas 35 yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk menyusun laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Banda Aceh, 07 Mei 2023 Tim Penyusun
DAFTAR ISI
LAPORAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK:...i
STANDAR AUDIT 705...i
MODIFIKASI TERHADAP OPINI DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN...i
KATA PENGANTAR...ii
BAB I...4
PENDAHULUAN...4
1.1 Latar belakang...4
1.2 Rumusan Masalah...5
1.3 Tujuan...5
BAB II...6
PEMBAHASAN...6
2.1 Standar Audit 705...6
2.2 Hal-Hal yang Menyebabkan Auditor Memberikan Opini Modifikasi...7
2.2.1 Opini Wajar dengan Pengecualian (Unqualified Opinion)...7
2.2.2 Opini Tidak Wajar (Adverse Opinion)...7
2.2.3 Tidak Menyatakan Opini (Disclosure)...7
2.3 Kasus Wirecard...7
BAB III...9
PENUTUP...9
3.1 Kesimpulan...9
3.2 Saran...9
DAFTAR PUSTAKA...10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Standar Audit (SA) 705 berjudul "Modifikasi Opini Audit dalam Laporan Keuangan yang Diaudit" Merupakan standar audit yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik (IFAC) dan diterapkan oleh para auditor independen dalam melaksanakan tugas mereka untuk memberikan opini audit atas laporan keuangan klien mereka. Standar ini mengatur kapan dan bagaimana seorang auditor independen harus memberikan opini audit yang dimodifikasi atas laporan keuangan klien mereka. SA 705 mengidentifikasi situasi-situasi di mana auditor independen perlu memberikan opini audit yang dimodifikasi, serta jenis opini audit yang dapat diberikan dalam situasi tersebut.
Tanggung jawab auditor untuk menerbitkan suatu laporan yang tepat dalam kondisi ketika, dalam merumuskan suatu opini berdasarkan SA 700, auditor menyimpulkan bahwa modifikasi terhadap opini auditor atas laporan keuangan diperlukan. Pada saat auditor menyatakan suatu opini tidak menyatakan pendapat, auditor harus mengubah paragraf pendahuluan dalam laporan auditor untuk menyatakan bahwa auditor ditugaskan untuk mengaudit laporan keuangan. Auditor juga harus mengubah penjelasan tentang tanggung jawab auditor dan ruang lingkup audit dalam laporan auditor independen. Oleh karena itu, auditor dalam memberikan opini modifikasi harus sesuai dengan apa yang di dapat ketika melakukan audit. Sehingga jasa yang diberikan oleh auditor akan dapat dipercaya oleh masyarakat karena profesi auditor merupakan profesi yang memegang kepercayaan masyarakat, maka auditor dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan profesional.
Salah satu perusahaan yang menerima opini modifikasian dari auditor independen Ernst & Young (EY) adalah perusahaan jasa keuangan asal Jerman yaitu, Wirecard AG. Opini modifikasian diberikan karena EY tidak dapat memperoleh bukti yang cukup untuk mengklaim keberadaan dana sebesar 1,9 miliar euro. Perusahaan mengklaim bahwa dana tersebut disimpan dalam rekening bank yang dikelola oleh pihak ketiga, namun EY tidak dapat memverifikasi klaim tersebut.
Kasus Wirecard menunjukkan pentingnya peran auditor independen dalam memverifikasi laporan keuangan perusahaan dan memberikan opini yang akurat. Opini modifikasi seperti qualified dapat menimbulkan keraguan pada para pemangku kepentingan dan memicu penurunan kepercayaan pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa bukti audit yang cukup dan transparansi dalam pelaporan keuangan diberikan agar tidak ada kecurangan atau manipulasi data yang terjadi.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan Standar Audit 705?
2) Apa yang menyebabkan auditor memberikan opini modifikasi?
3) Bagaimana contoh kasus dari Standar Audit 705?
1.3 Tujuan
1) Memberikan pengertian dan pemahaman tentang Standar Audit 705.
2) Menjelaskan kondisi-kondisi yang menyebabkan auditor memberikan opini modifikasi.
3) Memberikan contoh kasus yang terkait dengan Standar Audit 705.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Standar Audit 705
Standar Audit 705 adalah standar yang dikeluarkan oleh Institus Akuntan Publik Indonesia (IAPI) yang membahas tentang modifikasi pendapat dalam laporan auditor independen. Standar ini memberikan panduan bagi auditor dalam situasi di mana auditor tidak dapat menyatakan pendapat tanpa modifikasi dalam laporan audit karena ketidakpastian yang signifikan terkait dengan entitas yang diaudit.
Standar ini memerlukan auditor untuk mengevaluasi apakah informasi yang diberikan dalam laporan keuangan entitas tersebut mencakup semua informasi yang relevan dan material dalam pengaruh terhadap keputusan pengguna laporan keuangan.
Jika terdapat ketidakpastian yang signifikan, auditor harus mengevaluasi apakah ketidakpastian tersebut memiliki dampak material pada laporan keuangan entitas tersebut.
Jika auditor menganggap bahwa ketidakpastian tersebut memiliki dampak material pada laporan keuangan, auditor harus memodifikasi pendapatnya dalam laporan audit. Modifikasi pendapat dapat berupa pendapat tidak wajar atau pendapat dengan pengecualian.
Pendapat tidak wajar diberikan jika auditor menganggap bahwa dampak dari ketidakpastian tersebut sangat material sehingga laporan keuangan entitas tersebut tidak memberikan gambaran yang wajar tentang posisi keuangan, kinerja, atau arus kas entitas. Sedangkan pendapat dengan pengecualian diberikan jika auditor menganggap bahwa dampak dari ketidakpastian tersebut hanya mempengaruhi sebagian kecil dari laporan keuangan. Dan pendapat tidak memberikan opini diberikan ketika apabila auditor yakin bahwa terdapat penyimpangan yang material dari prinsip akuntansi berterima umum.
Standar Audit 705 menekankan bahwa modifikasi pendapat dalam laporan audit harus dijelaskan secara jelas dan lengkap dalam laporan audit. Jika auditor memberikan
pendapat tidak wajar, auditor juga harus memberikan penjelasan yang cukup mengenai alasan untuk memberikan pendapat tersebut.
Standar Audit ("SA”) ini mengatur tanggung jawab auditor untuk menerbitkan suatu laporan yang tepat dalam kondisi ketika, dalam merumuskan suatu opini berdasarkan SA 700,' auditor menyimpulkan bahwa modifikasi terhadap opini auditor atas laporan keuangan diperlukan. (Angkawidjaja, 2012)
2.2 Hal-Hal yang Menyebabkan Auditor Memberikan Opini Modifikasi
2.2.1 Opini Wajar dengan Pengecualian (Unqualified Opinion)
Auditor harus menyatakan opini wajar dengan pengecualian, ketika:
a) Setelah memperoleh bukti yang cukup dan tepat, auditor menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi, adalah material, tetapi tidak pervasive, terhadap laporan keuangan; atau
b) Tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk mendasari opini audit, tetapi auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat bersifat material, tetapi tidak pervasive.
2.2.2 Opini Tidak Wajar (Adverse Opinion)
Auditor dapat menyatakan opini tidak wajar ketika auditor, setelah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik secara individual maupun agregasi adalah material dan pervasive.
2.2.3 Tidak Menyatakan Opini (Disclosure)
Auditor tidak boleh menyatakan pendapat ketika auditor tidak mendapatkan bukti yang cukup dan tepat yang mendasari opini, dan auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat bersifat material dan pervasive.
Auditor tidak boleh menyatakan pendapat ketika, dalam kondisi yang sangat jarang yang melibatkan banyak ketidakpastian, auditor menyimpulkan bahwa, meskipun telah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang setiap ketidakpastian tersebut, auditor tidak dapat merumuskan suatu opini atas laporan keuangan karena interaksi
yang potensial dari ketidakpastian tersebut dan kemungkinan dampak kumulatif dari ketidakpastian tersebut terhadap laporan keuangan.
2.3 Kasus Wirecard
Wirecard AG adalah perusahaan pembayaran digital asal Jerman yang pada awalnya dianggap sebagai salah satu perusahaan teknologi keuangan yang sukses di Eropa. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengalami kebangkrutan setelah dilaporkan mengalami kekurangan uang tunai sebesar € 1,9 miliar.
Salah satu aspek penting dari kasus ini adalah opini audit modifikasi yang diberikan oleh Ernst & Young, auditor resmi perusahaan tersebut. Pada tahun 2019, Ernst & Young memberikan opini audit tanpa pengecualian terhadap laporan keuangan Wirecard. Namun pada tahun 2020, setelah ditemukan adanya kecurangan keuangan di perusahaan tersebut, Ernst & Young memberikan opini audit modifikasi.
Opini audit modifikasi adalah opini yang diberikan oleh auditor ketika ada ketidakpastian atau ketidaksesuaian dalam laporan keuangan perusahaan. Dalam kasus Wirecard, opini audit modifikasi diberikan karena Ernst & Young tidak dapat memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung klaim Wirecard tentang keberadaan uang tunai di rekening bank tertentu.
Dalam kasus Wirecard, opini audit modifikasi oleh Ernst & Young menjadi sorotan karena beberapa pihak mengkritik auditor atas kegagalannya dalam mendeteksi kecurangan yang terjadi di perusahaan tersebut. Beberapa pihak juga mempertanyakan efektivitas proses audit dan pengawasan di Jerman, di mana perusahaan tersebut berbasis dan terdaftar sebagai perusahaan publik.
Setelah kasus Wirecard terungkap, Ernst & Young menghadapi kritik tajam dari berbagai pihak dan dipanggil untuk memberikan kesaksian di hadapan parlemen Jerman. Auditor juga diperiksa oleh regulator keuangan Jerman dan diadili di pengadilan atas dugaan kelalaian dalam melaksanakan tugas mereka.
Kasus Wirecard telah menimbulkan keprihatinan tentang kelemahan dalam sistem audit dan pengawasan keuangan di Eropa. Pemerintah dan regulator di seluruh Eropa
sedang meninjau kembali peraturan dan praktik audit keuangan dan mencari cara untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pasar keuangan.
Secara keseluruhan, kasus Wirecard menunjukkan pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam keuangan perusahaan dan pasar keuangan. Peran auditor independen dalam mengevaluasi laporan keuangan dan mengungkapkan ketidaksesuaian yang signifikan sangat diperlukan. Modifikasi opini dalam kasus ini mencerminkan adanya ketidakpastian dan kecurigaan terhadap keberadaan dan pengungkapan informasi keuangan yang diungkapkan oleh perusahaan tersebut.
Perusahaan dan auditor juga harus bekerja sama untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang diterbitkan akurat dan dapat diandalkan. Regulator juga harus melakukan pengawasan yang ketat untuk mencegah terjadinya kecurangan keuangan dan memastikan integritas pasar keuangan.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam Standar Audit (SA) 705 ini merupakan opini yang dimodifikasi dengan tepat atas laporan keuangan yang diperlukan ketika auditor menyimpulkan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material; atau Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material.
Oleh karena itu, dibutuhkan modifikasi terhadap opini laporan keuangan auditor independen sesuai dengan bukti yang diperoleh auditor dalam malakukan audit laporan keuangan klien.
Adapun di dalam Standar Audit (SA) 705 terdapat tiga tipe opini modifikasian, yaitu : 1. Wajar dengan pengecualian (Unqualified Opinion)
2. Opini tidak wajar (Adverse Opinion)
3. Opini tidak menyatakan pendapat (Disclosure)
3.2 Saran
Baik perusahaan maupun auditor harus bekerja sama untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang diterbitkan akurat dan dapat diandalkan. Sehingga memiliki integritas yang baik. Regulator juga harus melakukan pengawasan yang ketat untuk mencegah terjadinya kecurangan keuangan dan memastikan integritas pasar keuangan.
Peran auditor independen juga dalam mengevaluasi laporan keuangan dan mengungkapkan ketidaksesuaian yang signifikan sesuai dengan Standar Audit sangat
DAFTAR PUSTAKA
Angkawidjaja, K. (2012). Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen.
https://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/MENGENAL-OPINI- AUDIT-LAPORAN-KEUANGAN/74bfac88ec6b72e7c070a86c73a8f953ff99937d https://www.kja-sandibahari.com/sa-705-revisi-modifikasi-terhadap-opini-dalam-laporan-
auditor-independen/