Laporan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Dalam Daerah

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PROVINSI JAWA TENGAH

Jl. Pahlawan No 7 Telp (024) 8415500 – 8311260 – 8311259 FAX.8414415 SEMARANG 50241

LAPORAN TINDAK LANJUT

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGAWASAN DALAM DAERAH ANGGOTA DPRD PROVINSI JAWA TENGAH

Bersama ini kami sampaikan laporan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kegiatan kunjungan kerja Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam rangka mencari data dan informasi tentang Pertanian Tembakau dan Industri UMKM rokok Rumahan Kabupaten Purworejo serta mencari data dan masukan tentang Balai Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar Ngrajek Milik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah , tanggal 14 – 15 Agutus 2023 sebagai berikut :

1. Tembakau Purworejo dan BBIAT

dalam rangka mencari data dan informasi tentang Pertanian Tembakau dan Industri UMKM rokok Rumahan Kabupaten Purworejo serta mencari data dan masukan tentang Balai Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar Ngrajek Milik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.

2. Hasil :

Pertanian Tembakau Purworejo

 Kedepan prospek pertanian Tembakau sangat baik, walaupun cukai rokok naik tidak berpengaruh dengan produksi tembakau dan rokok di Purworejo;

 Luasan total tanaman tembakau di Kabupaten Purworejo kurang lebih 600 hektar;

 Sentra tembakau di kabupaten purworejo terdapat di 7 kecamatan;

 Produktivitas tembakau di kabupaten Purworejo akan difokuskan daerah dataran tinggi 800 mdpl;

 Produktivitas tembakau kering di Kabupaten Purworejo mencapai 700 kg/ha, kebanyakan dijualu ke daerah luar kabupaten purworejo seperti temanggung, wonosobo, magelang, dan kulonprogo;

 Kabupaten Purworejo memiliki 36 UMKM Linting rokok tembakau yang sudah terdaftar dan memiliki ijin edar brupai cukai rokok, cita ras rokok di purworejo memiliki kekhasan tersendiri dengan mencampurkan menyan sebagai pengganti cengkeh;

 Walaupun Kabupaten Purworejo bukan menjadi setra tembakau di jawa tengah, tetapi tanaman tembakau menjadi sumber penghasilan tambahan disamping tanaman pokok lainnya.

Balai Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar Ngrajek

 Balai perbenihan budidaya ikan air tawar ngrajek semula bernama Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Ngrajek;

 berlokasi di Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, dengan ketinggian 340 meter di atas permukaan air laut;

 Dibangun pada tahun 1962 dan arealnya diperluas pada tahun 1964 menjadi 5,3 hektar;

 Sumber air berasal dari 2 mata air yaitu Mudal dan Combrang, dengan debit 54 l/dt pada daerah pangkal saluran dan 5 liter/dt pada daerah ujung saluran;

 Orientasi awal yang tetap menjadi andalan Loka PBIAT Ngrajek hingga saat ini adalah penyediaan benih dan calon induk ikan air tawar unggul seperti: Tawes, Karper Merah Cangkringan dan Majalaya, Lele (Dumbo, Sangkuriang, dan Phyton), Nila (Hitam dan Merah), Grasscarp, Patin, dan Nilem

 Sepanjang tahun 2014-2018, Balai PBIAT Ngrajek telah berhasil memproduksi lebih dari 15 juta ekor benih. Sedangkan pada tahun 2019 (Januari-November), produksi benih ikan telah mencapai 1,2 juta ekor;

3. Kesimpulan

Komisi B berharap industry rokok rumahan dan pertanian tembakau dikabupaten purworejo menjadi alternative pendapatan baru bari para petanin dan pelaku usaha UMKM, mengingat TANAMAN tembakau seiring berjalan waktu kebutuhannya semakin meningkat. Selain hal tersebut komisi B juga berharap sektor UMKM baik skala kecil sampai menengah dan sector perikanan budidaya bisa menjadi motor gerakan ekonomi masyarakat, banyak sekali sumber daya di daerah yang belum digarap secara serius. Komisi B dalam hal ini menjawab permasalahan tersebut dengan menyusun sebuah rancangan peraturan daerah tentang Tata Kelola Dan Pemasaran Ekspor Produk Pertanian, Peternakan, Perikanan Dan UMKM.

Nantinya raperda tersebut bisa menjawab permasalahan para pelaku usaha di daerah serta memberi manfaat bagi masyarakat luas

4. Rekomendasi yang diusulkan oleh Komisi B

a. Mendorong pemerintah daerah memaksimalkan potensi tembakau di daerah serta indutri rumahan linting rokok yang bercukai untuk lebih dikembangkan dalam mengatasi pengangguran terbuka di daerah;

b. Perlu adanya pelatiha terhadap petani tembakau dalam memaksimalkan pertanian tembakau.

c. Mendorong beberapa balai perikanan untuk bisa lebih berinovasi terhadap kualitas benih.

d. Balai – balai di Jawa Tengah bisa didorong menjadi BLUD, agar nantinya balai balai di jawa tengah bisa mandiri serta menciptakan inovasi benih ikan, ternak dan tanaman yang berkualitas dan bermutu tinggi

e. Mendorong UMKM yang sudah naik kelas untuk bisa berekspansi ke luar negeri dengan bantuan dinas terkait seperti pemasaran dan bantuan stimulan.

Demikian untuk menjadikan perhatian.

Ketua Komisi B

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah

(SARNO, SE)