• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR "

Copied!
342
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Laporan Kasus

Bagaimana pelayanan obstetri komprehensif pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir di UPT Puskesmas Banyuanyar Surakarta. Memberikan pelayanan obstetri komprehensif pada ibu hamil, nifas, nifas dan bayi baru lahir. X di Puskesmas Banyuanyar Surakara menggunakan pendekatan manajemen tujuh langkah Varney dan SOAP.

Manfaat Laporan Kasus

TINJAUAN PUSTAKA

BAYI BARU LAHIR (BBL) DAN NEONATUS

Bayi baru lahir, disebut juga neonatus, merupakan individu dalam masa pertumbuhan yang baru saja mengalami trauma kelahiran dan harus mampu melakukan penyesuaian dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Herman, 2018). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bayi baru lahir adalah bayi yang berumur 0-28 hari dengan berat badan antara 2500-4000 gram. Pencegahan kehilangan panas merupakan prioritas utama dan bidan diperlukan untuk meminimalkan kehilangan panas pada bayi baru lahir.

Kemampuan bayi cukup bulan dalam menerima dan menelan makanan terbatas, hubungan antara esofagus bagian bawah dan lambung belum sempurna, sehingga mudah gumoh, terutama pada bayi baru lahir dan bayi kecil. Kapasitas lambung akan meningkat seiring bertambahnya usia, usus bayi masih belum matang sehingga belum mampu melindungi diri dari zat berbahaya, usus besar bayi baru lahir kurang efisien dalam menahan air dibandingkan orang dewasa, sehingga risiko diare menjadi serius pada bayi baru lahir (Setiyani, et.al 2016). Dengan adanya tindakan penjepitan tali pusat saat lahir, bayi harus mulai menjaga kadar glukosa darahnya.

Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah akan turun dengan cepat (1 hingga 2 jam) (Setiyani, dkk 2016). Saat bayi masih dalam kandungan ibu, ia mendapat makanan dan udara melalui pembuluh darah yang mengalir di tali pusat. Tali pusat dijepit dengan klip disinfektan tingkat tinggi (DTT) kurang lebih 3 cm dari dinding perut bayi (lantai tengah).

Dari titik penjepitan, tekan tali pusat dengan dua jari kemudian dorong isi tali pusat ke arah ibu (agar darah tidak memancar saat pemotongan tali pusat). Tujuan resusitasi BBL adalah memulihkan fungsi pernapasan pada bayi baru lahir yang mengalami asfiksia dan menyelamatkan nyawanya tanpa konsekuensi di kemudian hari. Informasi subyektif tentang bayi baru lahir atau informasi yang diperoleh dari riwayat kesehatan, termasuk informasi identitas atau biologis tentang bayi, kondisi bayi, masalah pada bayi.

Penilaian, yaitu menggambarkan dokumentasi hasil analisis dan interpretasi data subjektif dan objektif dalam identifikasi atau potensi masalah Bayi baru lahir, yaitu pada data diagnostik seperti bayi cukup bulan setelah usia kehamilan dengan asfiksia sedang, bayi prematur dengan hipotermia dan gangguan pernafasan. masalah. Mendokumentasikan permasalahan pada bayi baru lahir, misalnya ibu kurang informasi. Mendokumentasikan data kebutuhan ibu pasca melahirkan, misalnya perawatan rutin bayi baru lahir. Dokumentasi perencanaan atau pelaksanaan bayi baru lahir yaitu, menjelaskan hasil pemeriksaan umum dan fisik pada bayi baru lahir, menjelaskan kondisi bayi baru lahir, memberikan salep mata, melaksanakan alat pengikat, pemberian vitamin K1, memandikan bayi setelah 6 jam setelah lahir, merawat untuk tali pusat, pemberian ASI pada bayi, imunisasi dan tanda bahaya pada bayi baru lahir.

NIFAS

Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir pada saat kandung kemih kembali ke keadaan sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 140 hari (Fitri, 2017). Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pelayanan nifas adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan selama masa nifas sesuai dengan kewenangan dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan pengetahuan dan nasehat kebidanan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa masa nifas merupakan masa pemulihan rahim wanita untuk kembali seperti sebelum hamil yang berlangsung selama 6 minggu.

Pasalnya, perubahan hormonal yang normal ini menjadikan masa nifas sebagai masa transisi metabolisme karbohidrat, sehingga membuat interpretasi tes toleransi glukosa menjadi lebih sulit saat ini. Pada masa nifas terjadi beberapa perubahan penting, antara lain peningkatan pembentukan urin hingga penurunan hemodilusi darah. Ibu bersalin akan mengalami nyeri dan panas saat buang air kecil selama kurang lebih 1 bulan. 1-2 hari, terutama dialami oleh ibu yang baru pertama kali melahirkan normal, meskipun BAK spontan biasanya terjadi setiap 3-4 hari sekali. jam.

Penyebabnya adalah trauma kandung kemih dan nyeri serta bengkak (edema) pada perineum sehingga terjadi kejang pada saluran kemih.Ibu bersalin sebaiknya mencoba mengonsumsi BAK. Kesulitan buang air besar pada ibu bersalin disebabkan oleh adanya trauma pada usus bagian bawah akibat proses melahirkan, sehingga untuk sementara usus tidak berfungsi dengan baik dan faktor psikologis. Ibu bersalin umumnya takut buang air besar karena khawatir perineum semakin robek. Buang air besar atau buang air besar yang normal seharusnya terjadi dalam waktu 3 hari setelah lahir. Jika terjadi konstipasi dan muncul koprostasis sehingga skibala (feses yang mengeras) menumpuk di rektum. , ada kemungkinan demam.

Biasanya jika ibu tidak buang air besar selama 2 hari setelah melahirkan, maka akan dibantu dengan pemberian jarum suntik atau obat gliserin (Sutanto, 2019). c) Kebersihan diri (Perineum). Perawatan kebersihan area genital pada wanita yang melahirkan secara alami lebih kompleks dibandingkan pada ibu yang melahirkan secara operasi, karena akan terjadi luka episiotomi pada area perineum. Tahapan ini merupakan saatnya bidan mendorong para ibu untuk belajar menjaga bayinya dengan baik karena umumnya.

Setidaknya ada 3 kali kunjungan selama masa nifas untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir untuk mencegah deteksi dan pengobatan masalah yang terjadi. Deteksi perdarahan nifas dan infeksi merupakan salah satu alasan utama mengapa perawatan nifas harus dilakukan dengan mempertimbangkan perdarahan tersebut. Perawatan kebersihan area genital pada wanita yang melahirkan secara alami lebih kompleks dibandingkan pada ibu yang melahirkan melalui operasi, karena umumnya ibu yang melahirkan secara alami akan mengalami luka episiotomi pada area perineum.

KERANGKA PIKIR

LANDASAN HUKUM

Dosis tinggi pada ibu setelah melahirkan; g) fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusui dini dan promosi ASI eksklusif; h) Pemberian intrauterin selama penatalaksanaan aktif periode ketiga dan setelah melahirkan; j) Bimbingan bagi kelompok ibu hamil; Dan. k) Pemberian akta kehamilan dan kelahiran. Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan reproduksi wanita dan keluarga berencana sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 ayat (c), bidan berwenang memberikan pelayanan. Kompetensi 1 : Mampu melaksanakan praktik kebidanan dengan menggunakan etika, peraturan perundang-undangan dan keselamatan klien dalam semua praktik dan pelayanan kebidanan untuk mewujudkan profesionalisme kebidanan.

Tempatkan diri Anda dengan baik di tengah masyarakat agar ia dapat diterima dengan baik oleh masyarakat yang menjadi sasaran bantuannya. N.

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi Studi Kasus

Subyek Studi Kasus

Waktu Studi Kasus

Instrumen Studi Kasus

Teknik Pengumpulan Data

Pada ibu hamil, pemeriksaan kasus ini meliputi pembesaran perut, bentuk, linea nigra, striae gravidarum. Palpasi merupakan pemeriksaan dengan indera peraba yaitu tangan, untuk mengetahui ketahanan, elastisitas, kekerasan, tekstur dan mobilitas, palpasi memerlukan kelembutan dan kepekaan (Uliyah dan Hidayat, 2014). Dalam hal ini pemeriksaan palpasi dilakukan pada ibu hamil untuk memeriksa kontraksi, tinggi fundus uteri, letak, presentasi, posisi dan turunnya kepala.

Pemeriksaan palpasi ibu bersalin dilakukan pada saat pemeriksaan kontraksi, tinggi fundus uteri, letak, pretensi, letak dan turunnya kepala, serta pemijatan fundus uteri pasca lahirnya plasenta untuk mencegah berdarah. Auskultasi merupakan pemeriksaan dengan mendengarkan bunyi-bunyi yang dihasilkan tubuh melalui stetoskop (Uliyah dan Hidayat, 2014). Pada ibu bersalin digunakan untuk mengetahui apakah tekanan darah bangsal normal atau tidak, DJJ janin dalam batas normal atau tidak.

Perkusi merupakan suatu ilmu yang melibatkan pemindahan pengetahuan ke bagian tubuh dengan menggunakan ujung jari untuk menentukan ukuran, batas dan konsistensi organ tubuh serta mengetahui keberadaan cairan dalam rongga tubuh (Uliyah dan Hidayat, 2014). Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai langsung responden yang disurvei. Cara ini membuahkan hasil yang cepat (Hidayat, 2014). Selain itu juga dilakukan wawancara terhadap pasangan atau keluarga, serta tenaga kesehatan untuk memperoleh data yang valid.

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal yang ingin dipelajari (Hidayat, 2014). Observasi dalam hal ini dilakukan dengan cara melihat (inspecting), meraba (palpasi), mendengarkan (augmentasi), mengetuk (perkusi), mengukur tanda-tanda vital (vital sign) dan pemeriksaan fisik ibu 3) Pada bayi baru lahir a) Pemeriksaan fisik b) Antropometri 4) Pada ibu nifas. Untuk melengkapi data yang sudah berkaitan dengan masalah yang telah ditetapkan maka peneliti memperoleh data dengan studi dokumentasi yaitu memperoleh data dari dokumentasi bidan dan buku KIA responden.

Alat dan bahan yang dibutuhkan

Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan studi dokumentasi: rekam medis atau status pasien, buku KIA dan partograf.

Jadwal

Ibu mengatakan hendaknya memeriksakan kehamilannya setiap bulan ke bidan dan dokter g. Nasihat meningkatkan gizi ibu hamil h. Riwayat penyakit keluarga : Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan atau penyakit menular dari keluarganya atau keluarga suaminya. Ibu bilang makan 3 kali sehari dalam porsi sedang dengan menu makanan (nasi, sayur dan lauk pauk, buah dan snack) dan minum air putih 7-8 gelas sehari.

Ibu mengatakan dia tinggal bersama suaminya, orang tuanya, saudara laki-laki kandung dan saudara iparnya. Ibu mengatakan gerakan janinnya sangat aktif 5. Ibu mengatakan belum merasakan adanya tekanan B. Wajah : Bersih, tidak ada edema, tidak pucat. Pukul 13.00 WIB anak tersebut lahir, sang ibu mengatakan kurang dari 15 menit plasenta telah lahir sempurna.

Kata ibu ada laserasi di jalan lahir, kata bidan, laserasi derajat 2 dan sudah dilakukan jahitan. Pada tanggal 20 Maret 2022 pukul 16.00 WIB, sang ibu mengaku dipindahkan ke ruang nifas dan dirawat di rumah sakit semalaman.

Tabel 3.1 Jadwal Laporan Kasus
Tabel 3.1 Jadwal Laporan Kasus

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Laporan Kasus

Referensi

Dokumen terkait

The first factor was the origin of the celery plants Malang, Surabaya, and Lamongan and the second factor was the concentration level of essential oils 1000, 2000, and 3000 ppm which