• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS RESUME JURNAL PENANGANAN DITEMPAT KERJA (PETUGAS PARKIR)

N/A
N/A
Naonya

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN TUGAS RESUME JURNAL PENANGANAN DITEMPAT KERJA (PETUGAS PARKIR)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS RESUME JURNAL PENANGANAN DITEMPAT KERJA

(PETUGAS PARKIR)

KELOMPOK 8B :

Reiza Revi Febrian 20200320113 Nafis Daffa Rainyday 20200320115

Fiona Meylawati 20200320116

Diaz Bagus Alfarid 20200320118 Kailifah Nurul Arinandika 20200320119

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2022

(2)

INOVASI KELOMPOK

Problem Efek Solusi

Tenda yang terbuka Pekerja tidak mendapatkan tempat istirahat yang nyaman

Mengubah tenda yang sekarang menjadi tenda dengan sisi yang tertutup

Kursi kayu Membuat pegal Mengganti kursi yang lebih layak Meja dan loker Tidak bisa menyimpan

barang

Menyediakan meja yang terdapat laci/loker

Fasilitas bangunan kerja:

1. Semi permanen, hanya tersedia tenda

2. Berbentuk tenda berukuran 2x2 meter dan berisi meja kursi

3. Tidak ada penutup pada bagian sisi tenda, sehingga tidak melindungi dari hujan 4. Tidak ada loker untuk menyimpan barang

Design Tenda:

RESUME JURNAL UTAMA

(3)

Citation Sagay, I. F. P., Tewal, B., & Sendow, G. (2018). Pengaruh Iklim Organisasi, Lingkungan Kerja Fisik, Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pelabuhan Indonesia Iv (Persero) Terminal Petikemas Bitung. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 6(3).

Background Kinerja karyawan merupakan masalah yang perlu diperhatikan perusahaan, karena akan menentukan kemampuannya dalam menghadapi persaingan seiring berjalannya waktu. Karena itu, memiliki karyawan yang berkualitas sangat dibutuhkan agar tujuan perusahaan dapat dicapai dengan baik. Karyawan yang memiliki motivasi, kreatif dan mampu mengembangkan inovasi, maka kinerjanya akan menjadi semakin baik. Namun, kinerja karyawan yang baik tidak akan diraih tanpa adanya iklim organisasi yang baik, lingkungan kerja fisik yang baik, dan etos kerja yang mendukung berjalannya perusahaan itu sendiri.

Lingkungan kerja fisik yang ada di area bekerja perusahaan perlu ditata dengan baik agar tercipta kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan dalam bekerja bagi karyawannya. Lingkungan kerja fisik menurut Sedarmayanti (2009:31) adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kondisi lingkungan kerja fisik bersifat nyata, lingkungan kerja ini berfokus pada kondisi tempat atau ruangan (apabila di dalam ruangan) dan kelengkapan material atau peralatan yang diperlukan untuk bekerja. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya akan pemenuhan dan pemanfaatan lingkungan kerja fisik yang optimal guna mendukung keefektifan karyawan dalam menjalankan pekerjaannya.

Research Question Bagaimana pengaruh iklim organisasi, lingkungan kerja fisik dan etos kerja terhadap kinerja karyawan ?

Study design Penelitian ini dikategorikan sebagai tipe penelitian kuantitatif-asosiatif, karena hanya mengkaji hubungan antar variabel dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Time and setting Tempat penelitian adalah PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Terminal Petikemas Bitung.

Sample Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai tetap/organik PT.Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Terminal Petikemas Bitung sebanyak 80 orang. Besaran sampel penelitian ini adalah keseluruhan populasinya. Jadi teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik sampel jenuh.

Instruments Dalam penelitian ini untuk memperoleh data primer telah menggunakan kuesioner yang diedarkan pada responden sampel. Data sekunder diperoleh dengan mempelajari dokumen perusahaan dan mengkaji literatur terkait.

Procedure Data yang diperoleh dianalisa dengan teknik statistik seperti uji validitas dan uji reliabilitas untuk itemitem pernyataan variabel yang digunakan dalam kuesioner . Selain itu dilakukan juga analisa regresi berganda dengan uji asumsi klasik, Uji-F dan Uji-t untuk pembuktian hipotesa.

(4)

Data Analysis Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang didapat/dikumpulkan secara langsung dari responden sampel. Data primer ini meliputi karakteristik responden, iklim organisasi, lingkungan kerja fisik, etos kerja dan kinerja karyawan.

a. Dari hasil analisis Uji-F (Simultan) pada tabel 3 menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,047. Hal ini berarti iklim organisasi, lingkungan kerja fisik secara simultan berpengaruh pada kinerja karyawan. Jadi H1 dapat diterima atau terbukti.

b. Dari hasil analisis Uji-t (Parsial) pada tabel 4 lingkungan kerja fisik (X2) memiliki koefisien regresi, b2 = 0,260 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,062 > 0,10. Hasil ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Jadi H3 dapat diterima atau terbukti. Hasil ini tidak sejalan dengan temuan Sangki (2014) dan Mathew (2016). Pimpinan perusahaan ini perlu mempertahankan lingkungan kerja fisiknya atau bahkan meningkatkan lagi agar karyawannya nyaman dan aman dalam bekerja.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data penunjang yang berhubungan dengan penelitian ini yang didapat/dikumpulkan melalui instansi terkait, jurnal dan textbooks.

Result and

discussion

Hasil menunjukkan bahwa secara simultan iklim organisasi, lingkungan kerja fisik, dan etos kerja terhadap kinerja karyawan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan.

Secara parsial iklim organisasi terhadap kinerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan, pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan, dan etos kerja terhadap kinerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan.

PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Terminal Petikemas Bitung sebaiknya lebih memperhatikan keadaan iklim organisasi, lingkungan kerja fisik dan etos kerja agar kinerja karyawan semakin baik.

Telaah Jurnal

1. Apakah penelitian relevan dengan praktik keperawatan?

Penelitian jurnal ini relevan dengan praktik keperawatan karena tempat fiel trip yang kami kaji terdapat hazard fisik yaitu iklim.

2. Apa bentuk aplikasi jurnal pada penanganaan hazard ditempat kerja sesuai dengan hasil screening?

(5)

Sesuai, karena hasil screening menunjukan adanya hazard fisik berupa iklim, hal tersebut mempengaruhi pelayanan pegawai parkir karena lingkungan fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pekerja.

3. Apakah keuntungan penelitian atau kerugian yang akan terjadi jika hasil penelitian diaplikasikan oleh perawat?

Keuntungan : Pemanfaatan lingkungan kerja fisik yang optimal guna mendukung keefektifan pegawai parkir dalam menjalankan pekerjaannya.

Jurnal pendukung 1

Susilawati, S. (2021). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan. Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Disease, 2(1), 25-31.

Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung :

1. Mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung

berupa paparan langsung dari perubahan pola cuaca ( suhu, curah hujan,kelembaban, dan peningkatan frekuensi cuaca ekstrem).

2. Mempengaruhi kesehatan manusia secara tidak langsung.

Mekanisme yang terjadi adalah perubahan iklim mempengaruhi faktor lingkungan seperti perubahan kualitas lingkungan ( kualitas air,udara dan makanan),penipisan lapisan ozon,penurunan sumber daya air,kehilangan fungsi ekosistem, dan degradasi lahan yang pada akhirnya tersebut mempengaruhi kesehatan manusia.

Jurnal pendukung 2

Mintalangi, S., Kawatu, P. A., & Sekeon, S. A. (2019). Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Pt.

Tropica Cocoprimadesa Lelema Kabupaten Minahasa Selatan. KESMAS, 7(5).

Faktor penyebab kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor manusia dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan berupa keadaan lingkungan yang tidak aman, seperti mesin tanpa pengaman, peralatan kerja yang sudah tidak baik tetapi masih dipakai, cuaca, dan kondisi disekitar tempat kerja lainnya.

Menurut penelitian Saragih, lingkungan kerja yang kondusif dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi semua pekerja yang ada.

(6)

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian pada tenaga kerja yang ada di PT. Tropica Cocoprima adalah terdapat hubungan antara persepsi lingkungan kerja dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja di PT. Tropica Cocoprima Desa Lelema.

Jurnal pendukung 3

Octarini, F., Sihite, M., & Supriyadi, E. (2021). PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN OUTSOURCE DENGAN RETENSI KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. EXCELLENT, 8(1), 17-32.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan outsourcing melalui retensi karyawan sebagai intervensi. Hasil penelitian didasarkan pada hasil data statistik pada dua variabel eksogen yang signifikan terhadap retensi karyawan sebagai intervening dengan data fit 58% dalam model regresi dan intervening dengan dua variabel eksogen terhadap produktivitas karyawan memiliki data fit sebesar 61% dalam regresi. model. Pengaruh terbesar kedua variabel eksogen berasal dari lingkungan kerja dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,543, hal ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh paling besar terhadap produktivitas karyawan outsourcing dalam penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisa menunjukkan bahwa variabel bebas/independen X faktor kepuasan kerja, disiplin kerja dan etos kerja secara simultan signifikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Badan

Pengaruh Iklim Organisasi, Etos Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Efektifitas Kinerja Organisasi Di Politeknik Kesehatan Surakarta.. Masters thesis, Universitas Sebelas