• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Viskositas Metode Ostwald

N/A
N/A
stevano abi

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Viskositas Metode Ostwald"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Viskositas Dengan Metode Ostwald Laporan Viskositas Dengan Metode Ostwald

A.

A.   Landasan TeoriLandasan Teori

Viskositas (kekentalan) berasal dari perkataan

Viskositas (kekentalan) berasal dari perkataan ViscousViscous. Suatu. Suatu  bahan apabila dipanaskan sebelum menjadi

 bahan apabila dipanaskan sebelum menjadi cair terlebih dulu mcair terlebih dulu menjadienjadi viscousviscous yaitu menjadi lunak dan dapat mengalir pelan-pelan. Viskosita

yaitu menjadi lunak dan dapat mengalir pelan-pelan. Viskositas dapat dianggaps dapat dianggap sebagai gerakan di bagian dalam (internal) suatu fluida. Satuan viskositas sebagai gerakan di bagian dalam (internal) suatu fluida. Satuan viskositas fluida dalam sistem cgs adalah

fluida dalam sistem cgs adalahdyne det cmdyne det cm-2-2, yang biasa disebut dengan istilah, yang biasa disebut dengan istilah  poise

 poise  di mana 1 poise sama dengan 1di mana 1 poise sama dengan 1 dyne det cmdyne det cm-2-2. Viskositas dipengaruhi. Viskositas dipengaruhi oleh perubahan suhu. Apabila suhu naik maka viskositas menjadi turun atau oleh perubahan suhu. Apabila suhu naik maka viskositas menjadi turun atau sebaliknya (Budianto, 2008).

sebaliknya (Budianto, 2008).

Perbedaan sifat zat cair salah satunya adalah adanya perbedaan Perbedaan sifat zat cair salah satunya adalah adanya perbedaan terhadap tingkat kekentalan dari zat cair

terhadap tingkat kekentalan dari zat cair tersebut. Kekentalan ayau disebut jugatersebut. Kekentalan ayau disebut juga viskositas

viskositas merupakan besar merupakan besar kecilnya gesekan didalam kecilnya gesekan didalam fluida. Besarnya nilaifluida. Besarnya nilai viskositas suatu fluida juga dipengaruhi oleh besarnya nilai perubahan viskositas suatu fluida juga dipengaruhi oleh besarnya nilai perubahan temperatur. Setiap zat cair memiliki kekentalan atau viskositas. Kekentalan temperatur. Setiap zat cair memiliki kekentalan atau viskositas. Kekentalan yang dimiliki setiap zat berbeda-beda, tergantung pada konsentrasi dari zat cair yang dimiliki setiap zat berbeda-beda, tergantung pada konsentrasi dari zat cair atau fluida tersebut. Viskositas suatu fluida juga dipengaruhi oleh suhu. Unsur atau fluida tersebut. Viskositas suatu fluida juga dipengaruhi oleh suhu. Unsur gas memiliki nilai viskositas yang paling mudah berubah terhadap perubahan gas memiliki nilai viskositas yang paling mudah berubah terhadap perubahan suhu. Pada umumnya suatu zat cair akan mengalami pengurangan viskositas suhu. Pada umumnya suatu zat cair akan mengalami pengurangan viskositas  jika

 jika suhu dinaikkan. suhu dinaikkan. Hal Hal ini ini berkaitan berkaitan dengan sdengan struktur truktur molekul molekul dalam dalam cairancairan tersebut (Hermawati & dkk, 2013)

tersebut (Hermawati & dkk, 2013)

Hubungan fluida dan viskositas adalah dalam fluida yang Hubungan fluida dan viskositas adalah dalam fluida yang terdapat aktivitas

terdapat aktivitas molekuler molekuler antara bagian-bagian antara bagian-bagian lapisannya. Salah lapisannya. Salah satusatu akibat dari

akibat dari adanya aktivitas adanya aktivitas ini adalah ini adalah timbulnya timbulnya gesekan internal gesekan internal antaraantara  bagian-bagian

 bagian-bagian tersebut, tersebut, yang yang dapat dapat digambarkan digambarkan sebagai sebagai gaya gaya luncurluncur diantara lapisan-lapisan fluida tadi. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan diantara lapisan-lapisan fluida tadi. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan kecepatan

kecepatan bergerak bergerak lapisan-lapisan lapisan-lapisan fluida fluida tersebut. tersebut. Bila Bila pengamatanpengamatan dilakukan, aliran

dilakukan, aliran fluida makin fluida makin mengecil di mengecil di tempat tempat yang jarak tyang jarak terhadaperhadap dinding pipa yang s

dinding pipa yang semakin kecil, emakin kecil, dan praktis dan praktis tidak bergerak ptidak bergerak pada ada tempattempat

(2)

di dinding

di dinding pipa. Sedangkan, pipa. Sedangkan, kecepatan kecepatan terbesar terbesar terdapat terdapat ditengah-tengahditengah-tengah  pipa

 pipa aliran (Siregar, 2010).aliran (Siregar, 2010).

Parameter yang dilihat dalam aliran viskositas, menyatakan Parameter yang dilihat dalam aliran viskositas, menyatakan  bahwa

 bahwa hubungan hubungan antara gayaantara gaya  – 

 –  gaya mekanika dari suatu aliran viskos sebagai: gaya mekanika dari suatu aliran viskos sebagai:

Geseran dalam ( viskositas ) fluida adalah

Geseran dalam ( viskositas ) fluida adalah   konstan sehubungan dengankonstan sehubungan dengan  gesekannya.

 gesekannya. Hubungan tersebut berlaku untuk fluidaHubungan tersebut berlaku untuk fluida   Newtonian,  Newtonian, dimanadimana  perbandingan

 perbandingan antaraantara   tegangan geser (s) dengan kecepatan geser (g) nyategangan geser (s) dengan kecepatan geser (g) nya konstan. Oleh karena itu, Parameter inilah yang disebut dengan viskositas.

konstan. Oleh karena itu, Parameter inilah yang disebut dengan viskositas.

Aliran viskositas dapat digambarkan dengan dua buah bidang sejajar yang Aliran viskositas dapat digambarkan dengan dua buah bidang sejajar yang dilapisi fluida tipis diantara kedua bidang tersebut. Suatu bidang permukaan dilapisi fluida tipis diantara kedua bidang tersebut. Suatu bidang permukaan  bawah

 bawah yang tetap yang tetap dibatasi dibatasi oleh oleh lapisan lapisan fluida fluida setebalsetebal h,h, sejajar dengan suatusejajar dengan suatu  bidang

 bidang permukaan permukaan atas atas yang yang bergerak bergerak seluas seluas A. A. Jika Jika bidang bidang bagian bagian atas atas ituitu ringan, yang berarti tidak memberikan beban pada lapisan fluida dibawahnya, ringan, yang berarti tidak memberikan beban pada lapisan fluida dibawahnya, maka tidah ada gaya tekan yang bekerja pada lapisan fluida. Sehingga maka tidah ada gaya tekan yang bekerja pada lapisan fluida. Sehingga viskositas berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir yang dilihat dari viskositas berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir yang dilihat dari kekentalan suatu cairan atau fluida (Dugdale, 1986)

kekentalan suatu cairan atau fluida (Dugdale, 1986)

Gliserin mempunyai sifat higroskopis dan digunakan dalam Gliserin mempunyai sifat higroskopis dan digunakan dalam  penyiapan

 penyiapan tembakau tembakau sebelum sebelum proses, proses, juga juga ditambahkan ditambahkan pada pada lem lem untukuntuk mencegah lem tersebut terlalu cepat kering. Gliserin sintetis mulai diproduksi mencegah lem tersebut terlalu cepat kering. Gliserin sintetis mulai diproduksi dalam skala besar sejak pertengahan 1948 yaitu dengan dipertemukannya dalam skala besar sejak pertengahan 1948 yaitu dengan dipertemukannya metode Klorinasi Propylene yang menghasilkan Allyl Cloride dalam jumlah metode Klorinasi Propylene yang menghasilkan Allyl Cloride dalam jumlah  besar

 besar sehingga sehingga diperoleh diperoleh gliserin gliserin yang yang cukup cukup banyak banyak dan dan masih masih banyakbanyak digunakan bermacam-macam produk (Retno & Teddy H., 2012)

digunakan bermacam-macam produk (Retno & Teddy H., 2012)

Viskometer adalah alat ukur untuk mengukur viskositas fluida.

Viskometer adalah alat ukur untuk mengukur viskositas fluida.

Model viskometer yang umum berupa viskometer bola jatuh (menggunakan Model viskometer yang umum berupa viskometer bola jatuh (menggunakan hukum Stokes), tabung (pipa kapiler) yang mengukur viskositas berdasarkan hukum Stokes), tabung (pipa kapiler) yang mengukur viskositas berdasarkan tekanan dalam aliran pipa, dan sistem rotasi. Kemudian, pada cara yang tekanan dalam aliran pipa, dan sistem rotasi. Kemudian, pada cara yang terakhir menggunakan cara falling ball yaitu dengan menggunakan gundu terakhir menggunakan cara falling ball yaitu dengan menggunakan gundu (Maulida, 2010)

(Maulida, 2010)

(3)

   Metode Metode viscometer viscometer Ostwald Ostwald adalah adalah waktu waktu yang yang dibutuhkan dibutuhkan untukuntuk mengalirkan sejumlah tertentu cairan yang dicatat, dan

mengalirkan sejumlah tertentu cairan yang dicatat, dan   dihitung dengan  dihitung dengan  penentuan hubung

 penentuan hubungan sebagai berikut :an sebagai berikut :

 ==  ((∆∆))  44   8   8     

Umumnya koefisien viskositas dapat dihitung dengan membandingkan laju Umumnya koefisien viskositas dapat dihitung dengan membandingkan laju aliran cairan dengan laju aliran koefisien viskosias yang diketahui.

aliran cairan dengan laju aliran koefisien viskosias yang diketahui.

Hubungannya adalah sebagai berikut : Hubungannya adalah sebagai berikut :

11

   == 1111

  

(Dog

(Dogra,ra, 2002009)9)   Konsep tekanan terutama berguna dalam membahas fluida. Dari Konsep tekanan terutama berguna dalam membahas fluida. Dari fakta experimental ternyata fluida memberikan tekanan kesemua arah.disetiap fakta experimental ternyata fluida memberikan tekanan kesemua arah.disetiap titik pada fluida yang diam, besarnya tekana dari semua arah sama. Sifat titik pada fluida yang diam, besarnya tekana dari semua arah sama. Sifat lainnya penting dari fluida yang berada dalam keadaan diam adalah bahwa lainnya penting dari fluida yang berada dalam keadaan diam adalah bahwa gaya yang disebabkan oleh tekanan fluida yang selalu bekerja tegak lurus gaya yang disebabkan oleh tekanan fluida yang selalu bekerja tegak lurus terhadap permukaan yang bersentuhan dengannya (Giancolli, 1999)

terhadap permukaan yang bersentuhan dengannya (Giancolli, 1999)

Cara menggunakan viskositas suatu zat menggunakan alat yang Cara menggunakan viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan viscometer. Ada bebebrapa tipe viscometer yang biasa digunakan dinamakan viscometer. Ada bebebrapa tipe viscometer yang biasa digunakan antara lain: Viskometer kapiler/ Ostwald viskositas dari c

antara lain: Viskometer kapiler/ Ostwald viskositas dari cairan yang di tentukanairan yang di tentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan untuk lewat antara dua dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan untuk lewat antara dua tanda saat mengalir karena gravitasi melalui metode Ostwald. Waktu alir dari tanda saat mengalir karena gravitasi melalui metode Ostwald. Waktu alir dari cairan yang di uji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu cairan yang di uji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zatzat yang viskositasnya sudah diketahui (biasanya air) untuk lewat 2 tanda tersebut.

yang viskositasnya sudah diketahui (biasanya air) untuk lewat 2 tanda tersebut.

Pada alat lain yang digunakan untuk mengetahui viskositas suatu zat cair Pada alat lain yang digunakan untuk mengetahui viskositas suatu zat cair diantaranya adalah: Viskometer C

diantaranya adalah: Viskometer Cup dan up dan bop,Viskometer Hoppbop,Viskometer Hoppler danler dan Viskometer Cone dan Plane (Burhanudin, 2013)

Viskometer Cone dan Plane (Burhanudin, 2013) B.

B.   PembahasanPembahasan

(4)

   Praktikum Praktikum farmasi farmasi fisika fisika penentuan penentuan viskositas viskositas larutan larutan newton newton iniini  bertujuan

 bertujuan untuk untuk mengetahui bagmengetahui bagaimana cara aimana cara penentuan penentuan viskositas suatu viskositas suatu larutanlarutan dengan menggunakan viscometer Ostwald dan untuk memahami pengaruh dengan menggunakan viscometer Ostwald dan untuk memahami pengaruh kadar terhadap viskositas suatu larutan. Larutan newton adalah larutan yang kadar terhadap viskositas suatu larutan. Larutan newton adalah larutan yang mengandung zat tunggal terlarut yang ukuran molekulnya kecil sehingga mengandung zat tunggal terlarut yang ukuran molekulnya kecil sehingga memiliki sifat mudah mengalir dalam pipa sempit. Penentuan viskositas larutan memiliki sifat mudah mengalir dalam pipa sempit. Penentuan viskositas larutan newton dilakukan dengan menggunakan viscometer Oswald. Keuntungan dari newton dilakukan dengan menggunakan viscometer Oswald. Keuntungan dari  penggunaan viskometer

 penggunaan viskometer Ostwald Ostwald dibandingkan dengan dibandingkan dengan viscometer viscometer lain, lain, yaituyaitu cara pengg

cara penggunaan viskometer unaan viskometer Ostwald mudOstwald mudah dan ah dan tidak rumit tidak rumit serta serta viskometerviskometer ostwald mudah didapatkan.

ostwald mudah didapatkan.

Penentuan viskositas suatu cairan dengan menggunakan Penentuan viskositas suatu cairan dengan menggunakan viscometer Ostwald dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi, karena viscometer Ostwald dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi, karena merupakan penggabungan antara prosedur penentuan kerapatan suatu zat dan merupakan penggabungan antara prosedur penentuan kerapatan suatu zat dan  penentuan

 penentuan waktu waktu alir alir dari dari suatu suatu zat. zat. Titik Titik kritis kritis prosedur prosedur pelaksanaannyapelaksanaannya diantaranya adalah suhu pengujian pada saat penentuan kerapatan suatu zat diantaranya adalah suhu pengujian pada saat penentuan kerapatan suatu zat harus benar-benar tepat karena suhu berpengaruh terhadap viskositas suatu harus benar-benar tepat karena suhu berpengaruh terhadap viskositas suatu larutan, dimana semakin tinggi suhu suatu zat, maka viskositasnya semakin larutan, dimana semakin tinggi suhu suatu zat, maka viskositasnya semakin rendah dan sebaliknya. Volume suatu zat uji juga s

rendah dan sebaliknya. Volume suatu zat uji juga sangat berpengaruh terhadapangat berpengaruh terhadap  besarnya

 besarnya viskositas viskositas sehingga sehingga pada pada saat saat pengisian pengisian zat zat pada pada piknometer piknometer harusharus dipastikan terisi penuh dan massa zat pada saat penimbangan benar-benar dipastikan terisi penuh dan massa zat pada saat penimbangan benar-benar valid.

valid.

Pemasangan viscometer Ostwald pada klem dan statif juga dapat Pemasangan viscometer Ostwald pada klem dan statif juga dapat mempengaruhi viskositasnya. Keadaan viscometer Ostwald harus terpasang mempengaruhi viskositasnya. Keadaan viscometer Ostwald harus terpasang tegak lurus dan tidak dalam keadaan miring, karena tegak atau miringnya tegak lurus dan tidak dalam keadaan miring, karena tegak atau miringnya  pemasangan

 pemasangan alat alat berpengaruh berpengaruh pada pada waktu waktu alir alir zat zat uji. uji. Pandangan Pandangan mata mata jugajuga harus sejajar dengan viscometer Ostwald pada saat penentuan mulai dan harus sejajar dengan viscometer Ostwald pada saat penentuan mulai dan  berakhirnya

 berakhirnya waktu waktu alir zat alir zat cair. cair. Prosedur Prosedur pembersihan alat pembersihan alat juga juga harus harus dilakukandilakukan hingga benar-benar bersih tanpa menggunakan proses pemanasan agar suhu hingga benar-benar bersih tanpa menggunakan proses pemanasan agar suhu  pengujian tetap stabil dan tidak mempengaruhi ko

 pengujian tetap stabil dan tidak mempengaruhi kondisi alat dan zat uji.ndisi alat dan zat uji.

(5)

Bibliography Bibliography

Budianto, A. (2008). Metode Penentuan Koefisien Kekentalan

Budianto, A. (2008). Metode Penentuan Koefisien Kekentalan Zat Cair DenganZat Cair Dengan Menggunakan Regresi Linear Hukum Stokes.

Menggunakan Regresi Linear Hukum Stokes. Seminar Nasional IV SDMSeminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir.

Teknologi Nuklir. Yogyakarta. [Diakses pada 02 Oktober 2016] Yogyakarta. [Diakses pada 02 Oktober 2016]

Burhanudin, M. (2013).

Burhanudin, M. (2013). Panduan Praktikum Kimia  Panduan Praktikum Kimia Fisika 2.Fisika 2. Jakarta: P.IPA FITK Jakarta: P.IPA FITK Press.

Press.

Dogra, S. (2009).

Dogra, S. (2009). Kimia Fisika dan Soal-Soal. Kimia Fisika dan Soal-Soal. Jakarta: Universitas Indonesia Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Press.

Dugdale, R. (1986).

Dugdale, R. (1986). Mekanika Fluida Mekanika Fluida (Edisi III ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga. (Edisi III ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Giancolli. (1999).

Giancolli. (1999). Fisika Jilid I  Fisika Jilid I  (Edisi V ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga. (Edisi V ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hermawati, M. Y., & dkk. (2013). Uji

Hermawati, M. Y., & dkk. (2013). Uji Viskositas Fluida MenggunakanViskositas Fluida Menggunakan

Transduser Ultrasonik sebagai Fungsi Temperatur dan Akuisisinya pada Transduser Ultrasonik sebagai Fungsi Temperatur dan Akuisisinya pada Komputer Menggunakan Universal Serial Bus (USB).

Komputer Menggunakan Universal Serial Bus (USB). Jurnal Teori dan Jurnal Teori dan  Aplikasi Fisika, Vol. 01

 Aplikasi Fisika, Vol. 01. [Diakses pada 02 Oktober 2016]. [Diakses pada 02 Oktober 2016]

Maulida, R. H. (2010). Analisis Karakteristik Pengaruh Suhu dan Kontaminan Maulida, R. H. (2010). Analisis Karakteristik Pengaruh Suhu dan Kontaminan terhadap Viskositas Oli Menggunakan Rotary Viscometer. Terdapat di terhadap Viskositas Oli Menggunakan Rotary Viscometer. Terdapat di internet http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/NEUTRINO/article internet http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/NEUTRINO/article [Diakses pada 02 Oktober 2016]

[Diakses pada 02 Oktober 2016]

Retno, D., & Teddy H. (2012). Pengolahan Limbah Pabrik Sabun Dari Retno, D., & Teddy H. (2012). Pengolahan Limbah Pabrik Sabun Dari SoapSoap

Gliserin Menjadi Triasetin.

Gliserin Menjadi Triasetin. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkunga Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, Vol. 2, No.n, Vol. 2, No.

2

2. [Diakses pada 02 Oktober 2016]. [Diakses pada 02 Oktober 2016]

Siregar, C. J. (2010).

Siregar, C. J. (2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar-Dasar Praktis.Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar-Dasar Praktis.  

Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan viskositas remah karet ( Crumb Rubber ) SIR 20 dilakukan dengan metode Mooney viskometer denganmemutarkan sebuah rator pada kecepatan 2 rpm yang

Alat ini hanya dapat digunakan untuk menentukan viskositas cairan newton, yang termasuk kedalam jenis alat ini yaitu viscometer kapiler, viscometer bola jatuh, dan

Penentuan viskositas remah karet ( Crumb Rubber ) SIR 20 dilakukan dengan metode Mooney viskometer denganmemutarkan sebuah rator pada kecepatan 2 rpm yang

Pada viscometer Ostwald yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah tertentu cairn untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh berat cairan

Dan sebaliknya jika angka atau nilai kekentalan atau viskositas pada sebuah zat cair kecil, maka benda akan melaju dengan kecepatan yang tinggi di dalam suatu fluida.. Dari

Fluida non Newtonian adalah fluida yang akan mengalami perubahan viskositas jika terdapat gaya yang bekerja pada fluida. Fluida non newtonian juga disebut dengan

Khusus di bidang mekanika fluida dimana setiap zat cair memiliki koefisien kekentalan yang berbeda, alat untuk mengukur kekentalan fluida adalah viskositas dengan metode bola jatuh..

Ketika pipa kapiler dimasukkan ke dalam gelas beker yang berisi suatu larutan, cairan pada gelas beker tersebut akan naik ke dalam pipa kapiler karena tegangan muka larutan tersebut