PAKET A
SITUATIONAL JUDGMENT TEST (SJT)
1. Seorang guru baru saja mengimplementasikan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) di kelasnya. Namun, beberapa siswa kesulitan bekerja sama dalam kelompok dan mengeluh bahwa tugas terlalu berat. Bagaimana Anda sebagai guru harus merespons situasi ini?
A. Memecah kelompok menjadi lebih kecil agar lebih mudah dikelola.
B. Memberikan penjelasan ulang tentang pentingnya kerja tim dan memberikan contoh konkret.
C. Mengurangi beban tugas untuk siswa yang mengeluh agar mereka tidak stres.
D. Melakukan refleksi bersama dengan siswa mengenai pengalaman mereka selama kegiatan berlangsung.
Kunci Jawaban: D
2. Anda diminta untuk menerapkan metode pembelajaran baru yang berbasis teknologi, tetapi fasilitas di sekolah tidak memadai. Apa langkah terbaik yang dapat Anda ambil?
A. Menolak menerapkan metode baru sampai fasilitas memadai.
B. Menggunakan metode pembelajaran lain yang tidak memerlukan teknologi.
C. Mengajukan proposal pengadaan alat teknologi kepada pihak sekolah.
D. Mengadaptasi metode pembelajaran berbasis teknologi dengan sumber daya yang ada.
Kunci Jawaban: D
3. Seorang siswa sering terlambat mengumpulkan tugas, dan setelah ditanya, ia mengaku bahwa ia harus membantu orang tuanya bekerja setiap pagi. Apa tindakan yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Memberikan dispensasi waktu khusus kepada siswa tersebut untuk mengumpulkan tugas.
B. Mengabaikan masalah tersebut karena alasan pribadi tidak boleh mengganggu tugas sekolah.
C. Mengajak siswa tersebut berbicara secara pribadi untuk mencari solusi bersama.
D. Mengurangi jumlah tugas yang diberikan kepada siswa tersebut agar ia tidak terlalu terbebani.
Kunci Jawaban: C
4. Seorang rekan guru mengeluh kepada Anda bahwa ia merasa tidak percaya diri dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran daring. Bagaimana Anda akan membantu rekan tersebut?
A. Menyarankan agar rekan tersebut mengikuti pelatihan teknologi yang disediakan sekolah.
B. Menawarkan untuk mengajarinya cara menggunakan teknologi secara langsung.
C. Mengabaikan masalah tersebut karena itu adalah tanggung jawabnya.
D. Menggantikan tugas mengajarnya secara daring sampai ia merasa siap.
Kunci Jawaban: B
5. Di sebuah rapat guru, Anda mengusulkan metode pengajaran yang inovatif. Namun, beberapa rekan guru menolak usulan Anda karena mereka merasa metode tersebut terlalu rumit. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Menarik kembali usulan dan mengikuti metode yang biasa digunakan.
B. Meminta penjelasan lebih lanjut dari rekan-rekan tentang alasan penolakan mereka.
C. Memberikan pelatihan singkat kepada rekan guru untuk memahami metode tersebut.
D. Melakukan metode tersebut hanya di kelas Anda dan tidak melibatkan guru lain.
Kunci Jawaban: C
6. Anda menyadari bahwa seorang siswa selalu terlihat lesu dan tidak bersemangat saat belajar.
Setelah berbicara dengan siswa tersebut, Anda mengetahui bahwa ia memiliki masalah di rumah.
Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Memberikan konseling pribadi kepada siswa tersebut untuk membantunya.
B. Melaporkan masalah tersebut kepada kepala sekolah untuk ditindaklanjuti.
C. Memberikan perhatian khusus di kelas agar siswa merasa lebih nyaman.
D. Menyarankan siswa tersebut untuk berkonsultasi dengan konselor sekolah.
Kunci Jawaban: D
7. Anda menemukan bahwa beberapa siswa menyontek saat ujian. Apa tindakan yang sebaiknya Anda ambil?
A. Mengulang ujian untuk seluruh kelas dengan pengawasan ketat.
B. Menegur siswa yang ketahuan menyontek dan memberikan nilai nol pada ujian tersebut.
C. Mengingatkan siswa secara umum tentang pentingnya kejujuran tanpa memberi hukuman.
D. Mengidentifikasi siswa yang menyontek dan mengajak mereka berbicara secara pribadi.
Kunci Jawaban: D
8. Sekolah Anda baru saja mengadopsi kurikulum baru yang menekankan pada pengembangan karakter. Namun, beberapa siswa terlihat tidak antusias dalam mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan karakter. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Memaksa siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
B. Memberikan penjelasan lebih mendalam tentang pentingnya pengembangan karakter.
C. Mengubah pendekatan pengajaran agar lebih menarik bagi siswa.
D. Mengabaikan siswa yang tidak antusias dan fokus pada siswa yang bersemangat.
Kunci Jawaban: C
9. Seorang siswa dengan kebutuhan khusus baru saja pindah ke kelas Anda. Bagaimana Anda akan memastikan bahwa ia dapat berpartisipasi dalam semua kegiatan pembelajaran?
A. Memberikan perhatian ekstra kepada siswa tersebut selama pembelajaran.
B. Mengadaptasi materi dan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
C. Meminta bantuan dari guru pendamping khusus.
D. Mengajak siswa tersebut untuk belajar secara mandiri agar tidak merasa terbebani.
Kunci Jawaban: B
10. Saat Anda memberikan tugas kelompok, salah satu siswa merasa tersisih oleh anggota kelompok lainnya. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Mengizinkan siswa tersebut untuk bekerja sendiri daripada dengan kelompoknya B. Memindahkan siswa tersebut ke kelompok lain yang lebih ramah.
C. Mendorong seluruh kelompok untuk berdiskusi secara terbuka mengenai masalah tersebut.
D. Memberikan tugas individu kepada siswa tersebut agar ia tidak merasa tersisih.
Kunci Jawaban: C
11. Anda mendapati bahwa beberapa siswa sangat kesulitan dalam mengikuti pelajaran matematika.
Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Memberikan tugas tambahan agar siswa dapat berlatih lebih banyak.
B. Mengadakan sesi remedial di luar jam pelajaran untuk siswa yang kesulitan.
C. Mengurangi tingkat kesulitan materi agar siswa lebih mudah memahaminya.
D. Mengabaikan masalah tersebut dan melanjutkan pelajaran seperti biasa.
Kunci Jawaban: B
12. Seorang siswa selalu diam dan jarang berinteraksi dengan teman-temannya di kelas. Apa tindakan yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Memberikan tugas yang memaksa siswa tersebut untuk berinteraksi dengan teman-temannya.
B. Mengabaikan perilaku siswa tersebut karena mungkin itu adalah sifatnya.
C. Mengajak siswa tersebut berbicara untuk memahami penyebab perilakunya.
D. Menghubungi orang tua siswa tersebut untuk membahas masalah ini.
Kunci Jawaban: C
13. Ketika sedang mengajar, Anda menyadari bahwa sebagian besar siswa tidak memperhatikan dan tampak bosan. Apa yang sebaiknya Anda lakukan?
A. Memberikan hukuman kepada siswa yang tidak memperhatikan.
B. Mengubah metode pengajaran agar lebih interaktif dan menarik.
C. Melanjutkan pembelajaran seperti biasa, berharap siswa akan kembali focus.
D. Memberikan kuis mendadak untuk mengevaluasi pemahaman siswa.
Kunci Jawaban: B
14. Anda sedang mengajar di kelas yang memiliki banyak siswa dengan kemampuan yang beragam.
Apa strategi terbaik yang dapat Anda gunakan untuk memastikan semua siswa terlibat dan belajar dengan efektif?
A. Mengajar dengan cara yang sesuai dengan kemampuan siswa yang paling lemah.
B. Menyediakan materi tambahan untuk siswa yang lebih cepat memahami materi.
C. Membagi siswa berdasarkan kemampuan dan memberikan materi yang berbeda sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
D. Mengabaikan perbedaan kemampuan dan mengajar semua siswa dengan cara yang sama.
Kunci Jawaban: C
15. Seorang rekan guru meminta saran Anda mengenai cara meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran daring. Apa yang sebaiknya Anda sarankan?
A. Mengurangi durasi kelas daring agar siswa tidak bosan.
B. Menggunakan lebih banyak alat bantu visual dan interaktif selama pembelajaran.
C. Memberikan lebih banyak tugas untuk memastikan siswa tetap terlibat.
D. Menetapkan aturan yang ketat agar siswa selalu aktif selama pembelajaran daring.
Kunci Jawaban: B
PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK)
1. Dalam sebuah pembelajaran Bahasa Indonesia, guru menggunakan model Discovery Learning untuk mengajarkan teks eksplanasi kepada siswa kelas IX SMP. Setelah memberikan contoh teks, guru meminta siswa untuk mengidentifikasi struktur teks tersebut secara mandiri. Manakah strategi yang paling tepat untuk diimplementasikan agar siswa dapat lebih memahami struktur teks eksplanasi?
A. Memberikan penjelasan rinci tentang struktur teks di awal pembelajaran.
B. Memfasilitasi diskusi kelompok kecil untuk membahas temuan siswa.
C. Memberikan tes formatif di akhir pembelajaran untuk mengukur pemahaman siswa.
D. Menyediakan contoh teks lain yang lebih sederhana untuk dianalisis secara individu.
Kunci Jawaban: B
2. Seorang guru Bahasa Indonesia di SMA merancang pembelajaran menggunakan Project- Based Learning (PBL) dengan topik "Membuat Media Promosi Berbasis Teks Iklan". Guru mengharapkan siswa dapat menguasai keterampilan menulis dan berpikir kritis. Langkah manakah yang paling sesuai untuk memulai proyek tersebut?
A. Memberikan contoh media promosi dan meminta siswa menirunya.
B. Mengidentifikasi masalah yang relevan untuk dikembangkan menjadi sebuah proyek.
C. Membagikan rubrik penilaian sebelum proyek dimulai.
D. Menjelaskan struktur teks iklan secara mendetail kepada siswa.
Kunci Jawaban: B
3. Dalam pembelajaran teks narasi di kelas VII SMP, guru menggunakan flipped classroom di mana siswa belajar mandiri melalui video pembelajaran di rumah dan berdiskusi di kelas.
Apa yang harus dilakukan guru untuk memastikan siswa benar-benar memahami materi yang dipelajari di rumah?
A. Mengadakan kuis sebelum diskusi di kelas dimulai.
B. Meminta siswa membuat rangkuman materi dari video.
C. Memberikan tugas tambahan sebagai ulangan di rumah.
D. Mengulang kembali materi di kelas sebelum memulai diskusi.
Kunci Jawaban: A
4. Pada pembelajaran analisis teks debat di SMA, guru menggunakan metode Socratic Seminar untuk mendorong siswa berpikir kritis dan berdiskusi secara mendalam. Manakah dari pilihan berikut yang merupakan peran utama guru dalam metode ini?
A. Memberikan jawaban yang benar setelah diskusi berlangsung.
B. Mengarahkan siswa untuk fokus pada argumen yang kuat.
C. Menilai partisipasi siswa dalam diskusi secara objektif.
D. Menyediakan teks debat tambahan sebagai referensi.
Kunci Jawaban: B
5. Guru Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ingin mengintegrasikan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi. Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk diterapkan?
A. Menggunakan aplikasi digital untuk membuat laporan.
B. Memberikan contoh laporan yang sudah jadi untuk dianalisis.
C. Melibatkan siswa dalam pengamatan langsung di lapangan.
D. Menyediakan rubrik penilaian dengan kriteria yang jelas.
Kunci Jawaban: A
6. Guru Bahasa Indonesia di SMA menggunakan literature circles untuk membahas novel sastra modern. Dalam kelompok, siswa mendiskusikan peran tokoh, alur cerita, dan tema.
Apa yang sebaiknya dilakukan guru untuk mendukung pembelajaran yang mendalam?
A. Menyediakan pertanyaan pemandu untuk setiap kelompok.
B. Mengadakan tes komprehensif setelah diskusi.
C. Memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih novel.
D. Meminta siswa membuat laporan tertulis setelah diskusi.
Kunci Jawaban: A
7. Seorang guru SMP ingin mengajarkan keterampilan menulis teks prosedur melalui game- based learning. Bagaimana guru dapat memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai?
A. Memilih permainan yang sesuai dengan materi teks prosedur.
B. Memberikan penjelasan tentang struktur teks prosedur sebelum bermain.
C. Mengadakan refleksi setelah bermain untuk menganalisis proses belajar.
D. Menyediakan panduan tertulis yang mendetail tentang cara bermain.
Kunci Jawaban: C
8. Guru Bahasa Indonesia SMA menggunakan pendekatan inquiry-based learning untuk mengajarkan retorika dalam pidato. Apa langkah pertama yang sebaiknya diambil guru untuk memulai pembelajaran ini?
A. Menyajikan contoh pidato terkenal untuk dianalisis.
B. Mengajukan pertanyaan kunci yang menantang siswa.
C. Menyusun kerangka pidato bersama-sama di kelas.
D. Memberikan teori retorika sebagai bekal awal.
Kunci Jawaban: B
9. Dalam mengajarkan materi puisi di kelas IX SMP, guru menggunakan media digital berupa video yang berisi pembacaan puisi oleh penyair terkenal. Bagaimana cara terbaik untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi ini?
A. Meminta siswa menulis puisi dengan gaya serupa.
B. Mengadakan diskusi tentang tema dan gaya penyampaian dalam video.
C. Memberikan tugas menganalisis makna puisi yang dibacakan.
D. Mengadakan tes pilihan ganda tentang isi puisi.
Kunci Jawaban: B
10. Guru Bahasa Indonesia di SMA ingin mengembangkan keterampilan literasi informasi siswa melalui proyek penelitian sederhana. Media apa yang paling efektif digunakan untuk mendukung keterampilan ini?
A. Pustaka digital dengan akses ke jurnal dan artikel ilmiah.
B. Buku teks yang berisi panduan langkah-langkah penelitian.
C. Video tutorial tentang cara melakukan penelitian.
D. Poster yang menggambarkan proses penelitian.
Kunci Jawaban: A
11. Guru SMP ingin menggunakan metode role play untuk mengajarkan materi wawancara. Apa tantangan utama yang harus diperhatikan dalam penerapan metode ini?
A. Kesulitan siswa dalam memahami peran yang diberikan.
B. Kurangnya waktu untuk mengevaluasi setiap peran siswa.
C. Ketidakmampuan siswa menghafal naskah wawancara.
D. Keterbatasan alat dan sumber daya pendukung.
Kunci Jawaban: B
12. Dalam pembelajaran kritik sastra di SMA, guru memilih untuk menggunakan metode problem-based learning (PBL). Apa yang perlu diperhatikan guru agar pembelajaran ini efektif?
A. Menyediakan masalah yang realistis dan relevan dengan kehidupan siswa.
B. Menyusun modul pembelajaran yang lengkap dan terstruktur.
C. Memastikan bahwa semua siswa memiliki latar belakang teori kritik sastra.
D. Memberikan solusi masalah di akhir pembelajaran sebagai contoh.
Kunci Jawaban: A
13. Guru Bahasa Indonesia di SMP ingin mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui analisis wacana berita. Media apa yang paling tepat digunakan untuk mendukung tujuan ini?
A. Artikel berita dari berbagai sumber terpercaya.
B. Video berita yang diambil dari acara televisi.
C. Poster yang menjelaskan struktur berita.
D. Buku teks yang membahas teori analisis wacana.
Kunci Jawaban: A
14. Seorang guru SMA menggunakan blended learning dalam pembelajaran teks eksposisi. Apa yang harus dilakukan guru untuk memastikan integrasi pembelajaran daring dan luring berjalan efektif?
A. Menyediakan materi yang sama di kedua format pembelajaran.
B. Memantau aktivitas siswa baik dalam daring maupun luring secara konsisten.
C. Mengadakan ujian di akhir setiap sesi pembelajaran.
D. Memberikan penilaian lebih pada aktivitas luring karena lebih interaktif.
Kunci Jawaban: B
15. Dalam pembelajaran teks argumentasi di kelas VIII SMP, guru memilih untuk menggunakan pendekatan collaborative learning. Bagaimana guru dapat memastikan bahwa setiap siswa berkontribusi secara merata dalam diskusi?
A. Menunjuk ketua kelompok untuk mengawasi jalannya diskusi.
B. Memberikan penilaian kelompok yang sama untuk semua anggota.
C. Mengadakan refleksi individu setelah diskusi berlangsung.
D. Memfasilitasi dengan peran dan tugas yang jelas untuk setiap anggota.
Kunci Jawaban: D
PAKET B
SITUATIONAL JUDGMENT TEST (SJT)
1. Di tengah pembelajaran daring, seorang siswa terlihat tidak aktif dan sering absen tanpa alasan yang jelas. Setelah beberapa kali mencoba menghubungi orang tua siswa, guru akhirnya mendapatkan informasi bahwa siswa tersebut sedang mengalami masalah keluarga yang serius. Sebagai guru, tindakan apa yang paling tepat untuk diambil?
A. Meminta siswa untuk tetap mengikuti pembelajaran seperti biasa dan tidak mempedulikan masalah keluarga.
B. Memberikan tugas tambahan agar siswa dapat mengejar ketinggalan pelajaran.
C. Memberikan keringanan dalam tugas dan mencari solusi bersama dengan siswa dan orang tuanya.
D. Mengeluarkan siswa dari kelas karena ketidakhadiran yang sering.
Kunci Jawaban: C
2. Seorang guru Bahasa Indonesia mengamati bahwa beberapa siswa selalu dominan dalam diskusi kelas, sementara siswa lain tampak pasif dan jarang berbicara. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah ini?
A. Membiarkan situasi tetap berjalan karena siswa yang dominan menunjukkan pemahaman yang lebih baik.
B. Menyusun kelompok belajar yang heterogen dan memberikan peran khusus kepada setiap siswa.
C. Mengurangi waktu diskusi kelas dan lebih banyak memberi tugas individu.
D. Menghentikan diskusi kelas dan mengganti dengan metode ceramah.
Kunci Jawaban: B
3. Dalam sebuah proyek kelompok, seorang siswa menolak untuk bekerja sama dengan anggota kelompoknya karena merasa bahwa teman-temannya tidak selevel dengannya dalam hal kemampuan akademis. Bagaimana sebaiknya guru merespons situasi ini?
A. Meminta siswa tersebut untuk menyelesaikan proyek sendiri.
B. Memaksa siswa tersebut untuk bekerja dengan kelompoknya.
C. Mengajak siswa tersebut berbicara secara pribadi untuk memahami kekhawatirannya dan mendorong kolaborasi.
D. Mengganti siswa tersebut ke kelompok lain yang lebih sesuai dengan keinginannya.
Kunci Jawaban: C
4. Pada hari penilaian akhir, seorang siswa terlambat masuk kelas karena terjebak macet. Siswa tersebut meminta waktu tambahan untuk menyelesaikan ujian. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh guru?
A. Memberikan waktu tambahan karena alasan yang diajukan siswa dapat diterima.
B. Menolak permintaan siswa karena aturan ujian harus ditegakkan tanpa kecuali.
C. Meminta siswa untuk mengikuti ujian susulan di hari lain.
D. Mengurangi nilai siswa tersebut sebagai sanksi atas keterlambatannya.
Kunci Jawaban: C
5. Dalam sebuah kegiatan pembelajaran di luar kelas, seorang siswa secara tidak sengaja melanggar peraturan sekolah yang sudah dijelaskan sebelumnya. Siswa tersebut mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Bagaimana guru sebaiknya menanggapi situasi ini?
A. Menghukum siswa sesuai dengan peraturan yang ada tanpa mempertimbangkan niatnya.
B. Menerima permintaan maaf siswa dan memberikan pengertian tentang pentingnya ketaatan terhadap peraturan.
C. Mengabaikan kejadian tersebut dan melanjutkan kegiatan tanpa konsekuensi.
D. Meminta siswa untuk menulis laporan tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Kunci Jawaban: B
6. Saat mengajar materi sastra, seorang siswa mengajukan pertanyaan yang tidak relevan dengan topik yang sedang dibahas, tetapi sangat penting bagi pemahaman siswa tersebut terhadap konteks cerita.
Apa yang harus dilakukan guru dalam situasi ini?
A. Mengabaikan pertanyaan tersebut karena tidak relevan dengan materi yang sedang dibahas.
B. Menyuruh siswa untuk mencari jawabannya sendiri di luar jam pelajaran.
C. Menjawab pertanyaan siswa tersebut secara singkat dan mengaitkannya kembali dengan materi pelajaran.
D. Menunda menjawab pertanyaan tersebut dan memfokuskan kelas pada materi yang sedang dibahas.
Kunci Jawaban: C
7. Seorang siswa secara konsisten menunjukkan performa rendah dalam tugas menulis esai meskipun sudah mendapatkan bimbingan tambahan. Guru mencurigai adanya masalah di luar akademik yang mempengaruhi siswa tersebut. Apa yang sebaiknya dilakukan guru?
A. Menghubungi orang tua siswa untuk mendiskusikan kemungkinan masalah yang dihadapi siswa.
B. Memberikan nilai rendah sebagai bentuk konsekuensi agar siswa lebih termotivasi.
C. Mengabaikan masalah dan terus memberikan bimbingan tambahan.
D. Meminta siswa untuk fokus pada aspek-aspek pelajaran lain yang lebih dikuasai.
Kunci Jawaban: A
8. Seorang siswa yang biasanya berprestasi tiba-tiba menunjukkan penurunan motivasi belajar dan hasil belajar yang signifikan. Guru tidak mengetahui alasan pastinya. Apa langkah pertama yang sebaiknya diambil oleh guru?
A. Menyampaikan kekhawatiran kepada siswa secara pribadi dan mengajaknya berdiskusi tentang penyebab penurunan tersebut.
B. Memberikan tambahan tugas untuk mengejar ketertinggalan siswa.
C. Menghubungi orang tua untuk menanyakan apakah ada masalah di rumah.
D. Mengabaikan perubahan tersebut karena siswa tersebut biasanya mampu memperbaiki diri sendiri.
Kunci Jawaban: A
9. Dalam sebuah diskusi kelas, terjadi perbedaan pendapat yang cukup tajam antara dua kelompok siswa. Guru mengamati bahwa situasi mulai memanas. Apa yang harus dilakukan guru untuk menjaga suasana belajar tetap kondusif?
A. Menghentikan diskusi dan memberikan ceramah tentang topik yang sedang dibahas.
B. Mengalihkan perhatian siswa dengan topik lain yang lebih ringan.
C. Membiarkan diskusi berlangsung agar siswa belajar mengatasi konflik.
D. Menjembatani perbedaan pendapat dengan menyoroti nilai-nilai saling menghargai dan kerja sama.
Kunci Jawaban: D
10. Seorang siswa merasa diperlakukan tidak adil oleh guru dalam penilaian tugas kelompok dan menyampaikan keluhan tersebut secara terbuka di kelas. Bagaimana sebaiknya guru menanggapi situasi ini?
A. Mengabaikan keluhan siswa karena penilaian sudah final.
B. Menegur siswa tersebut di depan kelas agar menjadi pelajaran bagi yang lain.
C. Mengajak siswa untuk berdiskusi secara pribadi setelah kelas usai.
D. Meminta siswa tersebut untuk menerima keputusan guru dan tidak memperpanjang masalah.
Kunci Jawaban: C
11. Pada awal tahun ajaran baru, seorang guru mendapati bahwa mayoritas siswa di kelasnya memiliki kemampuan literasi yang sangat beragam. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh guru untuk memastikan semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik?
A. Menggunakan materi yang sesuai dengan kemampuan siswa yang paling rendah agar semua siswa dapat mengikuti.
B. Mengidentifikasi kebutuhan individual siswa dan merancang strategi pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kemampuan masing-masing.
C. Mengadakan kelas remedial hanya untuk siswa yang tertinggal.
D. Memberikan tugas tambahan kepada siswa yang lebih lemah agar mereka bisa mengejar ketinggalan.
Kunci Jawaban: B
12. Dalam sebuah ujian, seorang siswa kedapatan menyontek dari temannya. Teman siswa tersebut tidak terlibat secara langsung tetapi memberikan jawaban karena merasa kasihan. Bagaimana sebaiknya guru menindaklanjuti kejadian ini?
A. Menghukum kedua siswa tersebut dengan nilai nol pada ujian.
B. Memberikan teguran keras kepada siswa yang menyontek dan membiarkan siswa yang memberikan jawaban tetap ikut ujian.
C. Mengajak kedua siswa tersebut untuk berdiskusi tentang pentingnya integritas akademik dan memberikan hukuman yang sesuai.
D. Membiarkan kejadian tersebut tanpa tindakan karena tidak ada bukti fisik yang jelas.
Kunci Jawaban: C
13. Seorang siswa selalu menghindari presentasi di depan kelas dan menunjukkan kecemasan yang signifikan saat diminta berbicara di depan umum. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh guru untuk membantu siswa tersebut?
A. Memaksa siswa untuk tetap melakukan presentasi agar terbiasa.
B. Memberikan alternatif tugas seperti membuat video presentasi yang dapat diputar di kelas.
C. Membiarkan siswa tersebut untuk tidak melakukan presentasi dan hanya mengerjakan tugas tertulis.
D. Menghukum siswa karena tidak berani menghadapi tantangan.
Kunci Jawaban: B
14. Pak Andi adalah seorang guru Bahasa Indonesia di sebuah SMA yang terkenal dengan siswa- siswinya yang aktif. Suatu hari, ia memberikan tugas presentasi kelompok dengan topik kebebasan berekspresi dalam sastra. Selama presentasi, salah satu kelompok menyampaikan opini yang kontroversial dan memicu perdebatan panas di kelas. Beberapa siswa tampak terganggu dan mulai saling adu argumen secara emosional. Sementara itu, anggota kelompok yang menyampaikan opini tersebut merasa tertekan karena reaksi keras dari teman-temannya. Pak Andi merasa bahwa perdebatan ini bisa menjadi pelajaran penting tentang kebebasan berpendapat, namun ia juga khawatir dengan dampak negatifnya terhadap hubungan antar siswa. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Pak Andi dalam situasi ini?
A. Menghentikan diskusi dan memberikan penjelasan bahwa topik yang dibahas tidak pantas untuk kelas.
B. Membiarkan perdebatan berlangsung agar siswa belajar mengelola perbedaan pendapat secara mandiri.
C. Mengambil alih diskusi untuk menenangkan suasana dan mengarahkan kembali perdebatan ke arah yang lebih konstruktif.
D. Meminta kelompok tersebut untuk menyampaikan permintaan maaf kepada kelas agar suasana kembali tenang.
Kunci Jawaban: C
15. Bu Lina adalah guru wali kelas di sebuah SMP yang sedang mempersiapkan siswa-siswanya untuk mengikuti ujian akhir semester. Salah satu siswa, Rini, yang biasanya rajin dan berprestasi, tiba- tiba mengalami penurunan performa drastis dan sering terlihat tidak fokus di kelas. Setelah mencoba berbicara dengan Rini, Bu Lina hanya mendapatkan jawaban singkat bahwa ia merasa lelah dan tidak tahu alasannya. Bu Lina kemudian mengetahui dari seorang teman Rini bahwa Rini sedang mengalami masalah pribadi yang cukup serius, namun tidak ingin membicarakannya dengan siapapun. Sebagai wali kelas, Bu Lina merasa bertanggung jawab untuk membantu Rini, namun ia juga khawatir jika terlalu memaksa, justru akan membuat Rini semakin tertutup. Apa langkah terbaik yang bisa diambil oleh Bu Lina?
A. Menghubungi orang tua Rini untuk memberitahu tentang perubahan perilaku Rini dan meminta mereka untuk segera mencari solusinya.
B. Memberi Rini ruang dan waktu untuk memproses masalahnya sendiri, namun tetap memantaunya secara diam-diam di kelas.
C. Mengajak Rini bicara secara lebih intensif dan menyarankan agar ia berbicara dengan konselor sekolah jika merasa siap.
D. Memberikan tugas tambahan kepada Rini agar ia bisa mengalihkan perhatian dari masalah pribadinya.
Kunci Jawaban: C
PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK)
1. Dalam suatu kelas Bahasa Indonesia, Pak Adi mendapati bahwa peserta didiknya memiliki beragam gaya belajar. Beberapa siswa cenderung belajar lebih efektif dengan mendengarkan, sementara yang lain lebih suka dengan visual atau praktek langsung. Pak Adi sedang merancang modul ajar yang berdiferensiasi agar bisa memenuhi kebutuhan seluruh siswa. Ia memutuskan untuk menyusun modul yang terdiri dari video, teks, dan kegiatan praktik. Namun, Pak Adi ragu bagaimana mengintegrasikan ketiga komponen tersebut agar bisa digunakan secara efektif oleh seluruh siswa.
Pertanyaan: Bagaimana seharusnya Pak Adi menyusun urutan kegiatan dalam modul ajarnya agar sesuai dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi?
A. Menyediakan teks terlebih dahulu, kemudian video, dan diakhiri dengan kegiatan praktik.
B. Menyediakan video terlebih dahulu untuk semua siswa, kemudian memberikan teks bagi yang memerlukan, dan diakhiri dengan kegiatan praktik.
C. Membiarkan siswa memilih sendiri dari mana mereka ingin memulai (video, teks, atau praktik).
D. Menyediakan kegiatan praktik terlebih dahulu, kemudian teks, dan diakhiri dengan video.
Kunci Jawaban: C
2. Ibu Sari sedang mempersiapkan materi untuk mengajar Bahasa Indonesia di kelas 9 SMP dengan fokus pada kemampuan menulis cerpen. Dalam prosesnya, Ibu Sari berencana menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis digital untuk memperkuat pemahaman siswa tentang struktur dan unsur-unsur cerpen. Ia telah mengidentifikasi bahwa beberapa siswa lebih antusias belajar menggunakan perangkat digital, sementara yang lain lebih suka metode tradisional seperti menulis tangan.
Pertanyaan: Media digital seperti apa yang sebaiknya Ibu Sari gunakan untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa?
A. E-book interaktif yang hanya menampilkan teks cerpen dengan ilustrasi.
B. Video tutorial yang menjelaskan cara menulis cerpen langkah demi langkah.
C. Aplikasi menulis digital yang memungkinkan siswa menulis, menyusun, dan mengedit cerpen secara interaktif.
D. Modul cetak yang di-scan dan diunggah ke platform online.
Kunci Jawaban: C
3. Pak Joko merasa perlu untuk menerapkan pendekatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam mengajar puisi di kelas 10 SMA. Dia menyadari bahwa teknologi dapat membantu siswa memahami makna puisi dengan lebih baik. Namun, sebagian besar siswanya tampak tidak antusias dengan penggunaan teknologi dan lebih suka metode diskusi kelompok tradisional.
Pertanyaan: Bagaimana cara terbaik Pak Joko mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran puisi tanpa mengesampingkan preferensi siswa?
A. Menggunakan aplikasi analisis puisi dan memaksa semua siswa untuk menggunakannya.
B. Menggabungkan teknologi sebagai alat bantu tambahan bagi siswa yang tertarik, sambil tetap mempertahankan metode diskusi kelompok.
C. Hanya menggunakan teknologi dalam sesi evaluasi puisi.
D. Menghindari penggunaan teknologi dan fokus pada metode tradisional sepenuhnya.
Kunci Jawaban: B
4. Ibu Nia mengamati bahwa beberapa siswa di kelasnya tidak mampu mencapai target pembelajaran Bahasa Indonesia meskipun sudah menggunakan modul ajar berdiferensiasi. Sebagai upaya perbaikan, Ibu Nia berencana untuk memetakan gaya belajar siswa lebih lanjut dan menyesuaikan pendekatan pengajarannya.
Pertanyaan: Langkah apa yang sebaiknya dilakukan Ibu Nia untuk memetakan gaya belajar siswa dengan tepat?
A. Memberikan kuis gaya belajar kepada siswa di awal semester.
B. Mengobservasi perilaku belajar siswa dalam beberapa minggu dan mencatat kecenderungan mereka.
C. Melakukan wawancara dengan siswa mengenai preferensi belajar mereka.
D. Menggunakan hasil ulangan harian untuk menentukan gaya belajar siswa.
Kunci Jawaban: B
5. Dalam pembelajaran bahasa, Pak Yudi menggunakan pendekatan berbasis proyek untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Ia meminta siswa untuk membuat blog pribadi di mana mereka dapat menulis esai dan artikel pendek. Namun, setelah beberapa minggu, ia mendapati bahwa banyak siswa hanya menyalin teks dari internet tanpa memahami isinya.
Pertanyaan: Apa yang seharusnya Pak Yudi lakukan untuk mengatasi masalah ini?
A. Memberikan sanksi bagi siswa yang ketahuan menyalin teks dari internet.
B. Menyediakan template untuk setiap esai yang harus diisi oleh siswa.
C. Mendorong siswa untuk melakukan refleksi diri dan menulis artikel dengan sudut pandang pribadi.
D. Mengurangi penggunaan proyek berbasis teknologi dan kembali ke metode penulisan tradisional.
Kunci Jawaban: C
6. Ibu Ratna ingin meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi kelas saat membahas novel di kelas 12 SMA. Dia mempertimbangkan untuk menggunakan forum diskusi online sebagai media tambahan. Namun, beberapa siswa merasa tidak nyaman berbicara di depan umum dan lebih memilih untuk berkontribusi secara tertulis.
Pertanyaan: Apa yang sebaiknya Ibu Ratna lakukan untuk meningkatkan partisipasi siswa?
A. Menggunakan forum diskusi online sebagai platform utama dan mengabaikan diskusi kelas tradisional.
B. Mengombinasikan forum online dengan diskusi kelas, memberi siswa pilihan untuk berpartisipasi sesuai kenyamanan mereka.
C. Menghapus diskusi kelas dan hanya fokus pada penugasan tertulis.
D. Memaksa semua siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas tanpa pilihan lain.
Kunci Jawaban: B
7. Pak Budi sedang mengajarkan materi tentang debat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mempersiapkan siswa dalam debat, dia menggunakan media video untuk menunjukkan contoh debat yang baik. Namun, siswa kesulitan memahami strategi yang digunakan oleh pembicara dalam video tersebut.
Pertanyaan: Langkah apa yang sebaiknya diambil Pak Budi untuk meningkatkan pemahaman siswa?
A. Menyediakan naskah debat yang digunakan dalam video untuk dipelajari oleh siswa.
B. Menonton video secara berulang-ulang hingga siswa mengerti.
C. Membagi video ke dalam segmen-segmen kecil dan mendiskusikan setiap segmen secara detail.
D. Mengganti video dengan teks tertulis tentang strategi debat.
Kunci Jawaban: C
8. Ibu Lina mengajar kelas 7 SMP dan menemukan bahwa banyak siswanya mengalami kesulitan dalam menulis paragraf deskriptif. Mereka cenderung membuat kalimat yang terputus-putus dan tidak saling berkaitan. Ibu Lina ingin memperbaiki kemampuan mereka dengan menggunakan teknik pembelajaran kolaboratif.
Pertanyaan: Bagaimana sebaiknya Ibu Lina menggunakan teknik ini untuk mengajarkan paragraf deskriptif?
A. Membiarkan siswa menulis paragraf deskriptif secara individu dan kemudian saling mengoreksi hasil tulisan.
B. Mengajak siswa bekerja berpasangan untuk menulis paragraf bersama-sama, kemudian membandingkan hasilnya dengan kelompok lain.
C. Memberikan contoh paragraf deskriptif yang baik dan meminta siswa meniru strukturnya.
D. Membagi siswa ke dalam kelompok besar untuk menyusun sebuah paragraf deskriptif secara kolaboratif.
Kunci Jawaban: B
9. Pak Anton mengajarkan materi teks eksplanasi di kelas 8 SMP. Dia menggunakan pendekatan problem-based learning (PBL) di mana siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah di lingkungan mereka dan menulis teks eksplanasi untuk menjelaskan penyebab dan solusi masalah tersebut.
Namun, siswa tampak bingung dalam menyusun teks eksplanasi yang logis dan runtut.
Pertanyaan: Apa langkah yang seharusnya diambil Pak Anton untuk membantu siswa menyusun teks eksplanasi dengan baik?
A. Memberikan contoh teks eksplanasi yang sudah jadi untuk ditiru oleh siswa.
B. Mengarahkan siswa untuk memulai dengan menentukan tujuan dan urutan penyebab dan akibat dari masalah tersebut.
C. Mengabaikan kebingungan siswa dan membiarkan mereka mencari solusinya sendiri.
D. Menyediakan template untuk setiap bagian dari teks eksplanasi yang harus diisi oleh siswa.
Kunci Jawaban: B
10. Ibu Dian mengajar materi puisi di kelas 11 SMA dengan tujuan agar siswa mampu menulis puisi bebas. Dia menyadari bahwa beberapa siswa tidak memiliki minat pada puisi dan merasa kesulitan untuk memulai penulisan. Ibu Dian berpikir untuk menggunakan media digital untuk memicu minat siswa.
Pertanyaan: Media digital apa yang paling efektif untuk membantu siswa dalam menulis puisi?
A. Video inspirasi tentang puisi dari penyair terkenal.
B. Aplikasi yang menyediakan kata-kata acak untuk memulai puisi.
C. Forum online di mana siswa bisa berbagi dan mengomentari puisi satu sama lain.
D. E-book yang berisi kumpulan puisi terkenal sebagai referensi.
Kunci Jawaban: B
11. Ibu Maya sedang menyusun modul ajar Bahasa Indonesia untuk kelas 9 SMP dengan fokus pada pengembangan keterampilan menulis kreatif. Dalam proses perancangan, Ibu Maya mengidentifikasi bahwa siswa memiliki gaya belajar yang sangat bervariasi: beberapa siswa belajar dengan lebih baik melalui teks, yang lain melalui visual, dan ada juga yang melalui praktik langsung. Ibu Maya memutuskan untuk menyusun modul yang mencakup berbagai media pembelajaran—teks naratif, video inspirasi, dan aktivitas menulis kreatif. Namun, dia khawatir bahwa penyampaian materi yang terlalu beragam akan membuat siswa merasa kewalahan dan kesulitan dalam menyatukan informasi.
Pertanyaan: Untuk mengatasi kemungkinan siswa merasa kewalahan, langkah apa yang paling efektif untuk Ibu Maya dalam merancang modul ajar yang berdiferensiasi?
A. Menggunakan satu jenis media pembelajaran yang paling sesuai dengan mayoritas siswa dan mengabaikan media lainnya.
B. Membagi modul menjadi beberapa bagian yang masing-masing menggunakan media berbeda dan mengatur waktu yang jelas untuk setiap jenis media.
C. Menyediakan panduan yang terperinci tentang bagaimana cara mengintegrasikan berbagai media dalam modul, serta memberikan latihan tambahan untuk setiap jenis media.
D. Mengumpulkan umpan balik dari siswa mengenai media mana yang paling mereka sukai dan menyesuaikan modul sesuai dengan preferensi tersebut.
Kunci Jawaban: B
12. Pak Tono menghadapi tantangan dalam mengajarkan konsep bahasa Indonesia yang kompleks, seperti analisis struktur teks dan gaya bahasa, kepada siswa kelas 11 SMA. Dia memutuskan untuk menggunakan teknologi digital, seperti aplikasi pembelajaran interaktif yang memungkinkan siswa untuk menganalisis teks secara langsung. Namun, Pak Tono menemukan bahwa beberapa siswa merasa teknologi tersebut terlalu rumit dan lebih nyaman dengan metode tradisional seperti membaca dan membahas teks secara manual.
Pertanyaan: Bagaimana sebaiknya Pak Tono mengintegrasikan penggunaan aplikasi digital dengan metode tradisional untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal?
A. Menggunakan aplikasi digital sebagai metode utama dan meminta siswa yang kesulitan untuk beralih ke metode tradisional jika diperlukan.
B. Menyediakan sesi pelatihan khusus untuk aplikasi digital, kemudian menggabungkan hasil analisis aplikasi dengan diskusi teks tradisional di kelas.
C. Mengganti aplikasi digital dengan metode tradisional sepenuhnya dan hanya menggunakan teknologi sebagai bahan bacaan tambahan.
D. Meminta siswa untuk memilih metode mana yang mereka inginkan tanpa mengintegrasikan keduanya.
Kunci Jawaban: B
13. Ibu Arum sedang menyusun strategi untuk mengajarkan keterampilan membaca kritis kepada siswa kelas 10 SMP. Dia berencana menggunakan pendekatan berbasis proyek di mana siswa akan membaca teks, menganalisisnya, dan mempresentasikan hasil analisis mereka dalam bentuk video atau presentasi digital. Ibu Arum juga ingin memastikan bahwa setiap siswa dapat berpartisipasi secara efektif sesuai dengan gaya belajar mereka. Namun, dia khawatir bahwa beberapa siswa mungkin tidak memiliki akses yang sama ke perangkat digital atau merasa kurang percaya diri dengan teknologi.
Pertanyaan: Langkah apa yang sebaiknya diambil Ibu Arum untuk memastikan semua siswa dapat berpartisipasi secara efektif dalam proyek berbasis teknologi?
A. Memberikan opsi tugas dengan format tradisional dan digital sehingga siswa dapat memilih sesuai dengan kenyamanan mereka.
B. Menggunakan teknologi sebagai format utama dan memaksa semua siswa untuk menggunakannya, sembari menyediakan bimbingan tambahan bagi mereka yang kesulitan.
C. Mengatur sesi pelatihan teknologi di luar jam pelajaran dan memberikan perangkat digital kepada siswa yang tidak memilikinya.
D. Memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang sama ke perangkat digital dengan meminjamkan perangkat dari sekolah jika diperlukan.
Kunci Jawaban: A
14. Pak Joko ingin mengembangkan kemampuan berbicara publik siswa kelas 12 SMA melalui simulasi debat yang melibatkan berbagai topik sastra. Untuk mencapai hal ini, dia memutuskan untuk menggunakan pendekatan TPACK, mengintegrasikan teknologi dengan strategi pedagogis untuk membimbing siswa. Dia mengintegrasikan video debat, forum diskusi online, dan latihan berbicara langsung. Namun, dia menemukan bahwa beberapa siswa mengalami kesulitan beradaptasi dengan perubahan metode dan mengeluhkan kurangnya panduan yang jelas.
Pertanyaan: Apa langkah yang paling efektif untuk Pak Joko dalam memastikan bahwa siswa dapat beradaptasi dengan baik dengan metode pembelajaran yang terintegrasi?
A. Menyediakan panduan yang jelas dan terperinci tentang bagaimana menggunakan setiap teknologi dan metode, serta memberikan latihan terpisah untuk masing-masing.
B. Mengurangi jumlah teknologi yang digunakan dan fokus pada metode pembelajaran berbicara langsung tanpa integrasi teknologi.
C. Menyediakan tutorial video tentang cara menggunakan teknologi dan memberikan sesi tambahan untuk membahas kesulitan yang dihadapi siswa.
D. Meminta siswa untuk memilih metode yang mereka anggap paling nyaman dan melanjutkan dengan metode tersebut tanpa teknologi.
Kunci Jawaban: A
15. Ibu Lina sedang mempersiapkan materi untuk mengajarkan teks argumentasi di kelas 9 SMP. Dia berencana menggunakan berbagai strategi pembelajaran, termasuk diskusi kelompok, pembuatan poster digital, dan presentasi. Namun, Ibu Lina menghadapi tantangan karena beberapa siswa tampak lebih aktif dalam diskusi kelompok, sedangkan yang lain lebih suka berkontribusi secara individu melalui poster digital. Dia khawatir bahwa perbedaan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam kontribusi dan penilaian hasil belajar.
Pertanyaan: Bagaimana sebaiknya Ibu Lina mengelola berbagai metode pembelajaran untuk memastikan bahwa semua siswa dapat berpartisipasi secara adil?
A. Menetapkan waktu yang sama untuk setiap metode dan menilai siswa berdasarkan metode yang mereka pilih.
B. Menggunakan metode pembelajaran berbasis diskusi sebagai metode utama dan hanya menggunakan poster digital sebagai bahan tambahan.
C. Menyediakan panduan yang jelas tentang bagaimana setiap metode dapat digunakan secara efektif dan memberikan umpan balik yang sesuai untuk setiap metode.
D. Meminta siswa untuk menyelesaikan tugas dengan metode yang berbeda dan menilai kontribusi individu secara terpisah.
Kunci Jawaban: C
PAKET C
SITUATIONAL JUDGEMENT TEST (SJT)
1. Di tengah pelaksanaan program kewirausahaan di sekolah, Pak Andi, seorang guru Bahasa Indonesia di SMA, menghadapi dilema etika. Salah satu siswa, Yudi, mengajukan proposal untuk proyek kewirausahaan yang melibatkan pemasaran produk-produk lokal dari komunitas mereka.
Namun, setelah menilai proposal tersebut, Pak Andi menyadari bahwa beberapa produk yang dipromosikan dalam proyek tersebut berasal dari sumber yang tidak jelas mengenai kehalalannya.
Yudi sangat antusias dan berusaha keras untuk meyakinkan Pak Andi bahwa proyek ini penting untuk pengembangan kewirausahaan siswa dan memperkenalkan mereka pada nilai-nilai kemandirian. Pak Andi merasa terjebak antara mendukung inisiatif siswa yang bermanfaat dan memastikan bahwa semua aspek proyek sesuai dengan prinsip moral dan etika.
Pertanyaan: Bagaimana sebaiknya Pak Andi menyikapi situasi ini untuk menjaga integritas etika dan prinsip moral dalam proyek kewirausahaan?
A. Mengizinkan proyek tersebut dilanjutkan dengan syarat Yudi memperjelas sumber produk dan memastikan bahwa semua produk yang dipasarkan telah terverifikasi kehalalannya.
B. Menolak proyek tersebut secara keseluruhan karena kekhawatiran mengenai kehalalan produk, meskipun ini akan mengecewakan siswa yang sudah bekerja keras.
C. Menerima proposal proyek dengan catatan bahwa Pak Andi akan menanggung risiko jika produk ternyata tidak sesuai dengan standar etika dan kehalalan.
D. Mengarahkan Yudi untuk memodifikasi proyek dengan fokus pada produk lain yang telah terbukti memenuhi standar etika dan kehalalan tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut tentang masalah tersebut.
Kunci Jawaban: A
2. Pak Joko, seorang guru PPKn di SMA, sedang menghadapi situasi yang dilematis saat menjalankan program kewirausahaan di kelasnya. Program ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang nilai-nilai kewirausahaan sambil memperkenalkan mereka pada konsep etika dan tanggung jawab sosial. Salah satu siswa, Sarah, mengajukan proposal untuk sebuah proyek yang melibatkan penjualan barang-barang bekas yang dikumpulkan dari rumah-rumah warga. Meskipun proyek ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan kewirausahaan dan mendaur ulang barang, Pak Joko mengetahui bahwa beberapa barang yang diusulkan untuk dijual mengandung unsur yang dapat dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip agama dan etika, seperti bahan yang diduga berasal dari sumber yang tidak jelas. Pak Joko menghadapi dilema antara mendukung inisiatif kewirausahaan siswa yang bermanfaat dan memastikan bahwa proyek tersebut sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan prinsip moral yang dia anut. Dia juga khawatir jika proyek ini diteruskan tanpa penilaian yang hati-hati, dapat menimbulkan persepsi negatif mengenai integritas program yang dia ajarkan dan mengabaikan aspek ketaqwaan terhadap Tuhan YME.
Pertanyaan: Bagaimana sebaiknya Pak Joko menyikapi situasi ini untuk tetap menjaga integritas program kewirausahaan dan menghormati nilai-nilai Pancasila serta ketaqwaan terhadap Tuhan YME?
A. Menerima proposal proyek dengan catatan bahwa Sarah harus memastikan semua barang yang akan dijual memiliki sertifikasi dan asal-usul yang jelas serta sesuai dengan prinsip agama dan etika.
B. Menyelesaikan proyek tersebut dengan penekanan pada edukasi tentang tanggung jawab sosial dan kewirausahaan, tetapi tidak memedulikan aspek sumber barang selama tidak ada keluhan.
C. Menolak proyek tersebut secara keseluruhan dan mengarahkan siswa untuk membuat proposal baru yang sepenuhnya mematuhi prinsip moral dan agama tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut tentang masalah tersebut.
D. Mengizinkan proyek dilanjutkan dan menekankan bahwa tanggung jawab utama untuk memastikan kepatuhan pada prinsip agama dan etika ada pada siswa, sementara Pak Joko akan fokus pada aspek kewirausahaannya.
Kunci Jawaban: A
3. Bu Rina, seorang guru Bahasa Indonesia di SMP, sedang menyusun rencana untuk kegiatan proyek akhir tahun di kelasnya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa melalui pembuatan buku antologi puisi yang akan dipamerkan di acara sekolah. Selama persiapan, Bu Rina menerima beberapa proposal dari siswa yang mencantumkan puisi dengan berbagai tema. Namun, dia menemukan bahwa beberapa siswa telah menyalin puisi dari internet tanpa memberikan kredit yang tepat kepada penulis asli. Bu Rina percaya bahwa kegiatan ini seharusnya mengajarkan nilai- nilai kejujuran dan tanggung jawab kepada siswa, namun dia juga ingin memastikan bahwa semua siswa merasa dihargai dan didorong untuk berpartisipasi. Dia harus memutuskan bagaimana menangani situasi ini tanpa mengabaikan nilai-nilai Pancasila, termasuk cinta kasih dan toleransi terhadap perasaan siswa.
Pertanyaan: Bagaimana sebaiknya Bu Rina menangani situasi ini agar tetap menjaga nilai-nilai Pancasila dan etika profesi sambil mendukung semangat juang dan tanggung jawab siswa?
A. Menghapus semua puisi yang menyalin dari internet dan memberikan peringatan keras kepada siswa mengenai pentingnya kejujuran, sambil meminta siswa untuk menulis puisi baru.
B. Mengabaikan masalah plagiarisme selama puisi yang diserahkan memiliki kualitas yang baik, dan melanjutkan proyek tanpa menindaklanjuti isu tersebut.
C. Menggunakan masalah plagiarisme sebagai kesempatan untuk mengajarkan tentang hak cipta dan etika, tetapi membiarkan siswa yang terlibat memilih untuk mengedit atau mengganti puisi mereka sendiri.
D. Mengadakan diskusi kelas tentang pentingnya kejujuran dan hak cipta, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki puisi mereka dengan bimbingan, dan memastikan bahwa semua karya yang ditampilkan adalah asli.
Kunci Jawaban: D
4. Pak Andi, seorang guru PPKn di SMA, ditugaskan untuk menyelenggarakan lomba kebudayaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tujuan lomba ini adalah untuk menumbuhkan rasa persatuan dan cinta tanah air di kalangan siswa. Ketika Pak Andi mengumumkan kegiatan lomba, ia menerima berbagai masukan dari siswa mengenai bentuk lomba yang diinginkan.
Namun, ada perbedaan pendapat yang cukup tajam di antara para siswa. Sebagian besar siswa ingin mengadakan lomba yang lebih modern, seperti lomba musik pop Indonesia, sementara sebagian kecil siswa, yang terdiri dari kelompok minoritas budaya di sekolah, menginginkan lomba yang menonjolkan seni dan budaya tradisional daerah mereka. Pak Andi harus memutuskan bagaimana menyusun lomba yang tidak hanya merayakan keberagaman budaya tetapi juga menjaga persatuan di antara para siswa.
Pertanyaan: Bagaimana sebaiknya Pak Andi menyusun kegiatan lomba agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, terutama dalam hal toleransi, menghormati kebhinekaan, dan mementingkan kehidupan orang banyak di atas kepentingan pribadi?
A. Menetapkan lomba musik pop Indonesia karena mayoritas siswa menginginkannya, dan memberikan penghargaan khusus kepada kelompok minoritas budaya.
B. Menggabungkan elemen modern dan tradisional dalam lomba, sehingga semua kelompok merasa dihargai dan dapat berpartisipasi secara aktif, serta mengajarkan pentingnya persatuan dalam kebhinekaan.
C. Memutuskan untuk hanya fokus pada lomba yang menonjolkan seni dan budaya tradisional daerah untuk memperkuat rasa cinta tanah air, meskipun tidak semua siswa tertarik.
D. Membatalkan lomba dan menggantinya dengan kegiatan yang berbeda, agar tidak ada kelompok yang merasa tidak diakomodasi, meskipun ini mungkin mengecewakan sebagian siswa.
Kunci Jawaban: B
5. Bu Sinta adalah seorang guru Bahasa Indonesia di SMP yang terkenal tegas namun adil. Suatu hari, saat diskusi kelompok mengenai topik kebijakan publik, siswa-siswanya terlibat perdebatan sengit.
Kelompok pertama berpendapat bahwa kebijakan pembatasan kendaraan bermotor di jalan utama harus diperketat demi mengurangi polusi udara. Sementara itu, kelompok kedua menentang kebijakan tersebut karena dianggap merugikan pelaku usaha kecil yang bergantung pada kendaraan bermotor untuk distribusi barang. Situasi di kelas semakin memanas ketika kedua kelompok mulai saling menyela dan tidak lagi mendengarkan satu sama lain. Bu Sinta menyadari bahwa perdebatan ini telah melenceng dari tujuan semula dan harus segera mengambil tindakan untuk mengembalikan suasana diskusi yang sehat.
Pertanyaan: Apa tindakan terbaik yang seharusnya diambil Bu Sinta agar diskusi dapat berjalan kembali dengan lancar dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, terutama dalam hal saling menghormati pendapat orang lain?
A. Menghentikan diskusi kelompok dan memberikan ceramah tentang pentingnya menghormati pendapat orang lain, lalu melanjutkan pelajaran ke topik berikutnya.
B. Memilih satu pendapat yang dianggapnya paling logis dan meminta seluruh siswa untuk menerima pendapat tersebut sebagai kesimpulan diskusi.
C. Menenangkan situasi dengan mengingatkan kembali pentingnya saling menghormati pendapat, kemudian memberikan waktu kepada setiap kelompok untuk menyampaikan argumen mereka secara bergantian tanpa disela.
D. Membiarkan diskusi berjalan tanpa intervensi, berharap bahwa siswa akan menyadari kesalahan mereka dan memperbaiki perilaku mereka sendiri.
Kunci Jawaban: C
6. Pak Andi, seorang guru Bahasa Indonesia di sebuah SMA, menghadapi situasi yang menantang di kelasnya. Ada seorang siswa bernama Budi yang berasal dari keluarga kurang mampu dan sering kesulitan untuk membeli buku dan alat tulis. Sementara itu, ada siswa lain bernama Rina yang selalu memiliki perlengkapan lengkap dan berlebih. Suatu hari, Budi terlihat tidak memiliki buku saat pelajaran berlangsung. Rina, yang duduk di sebelah Budi, tampak acuh tak acuh meskipun ia membawa dua buku yang sama. Pak Andi melihat situasi ini dan harus memutuskan langkah terbaik yang dapat diambil untuk mengajarkan nilai-nilai keadilan, seperti saling berbagi, peduli, dan memiliki solidaritas, kepada seluruh siswa di kelas.
Pertanyaan: Apa tindakan terbaik yang harus diambil Pak Andi untuk menanamkan nilai keadilan dan solidaritas di kelas tersebut?
A. Mengabaikan situasi tersebut dan melanjutkan pelajaran agar tidak mengganggu suasana kelas.
B. Menyampaikan pesan moral tentang pentingnya saling berbagi dan peduli, kemudian meminta siswa yang memiliki buku lebih untuk meminjamkannya kepada siswa yang tidak memiliki.
C. Memberikan sanksi kepada siswa yang tidak membawa buku sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tugas belajar, tanpa mempedulikan situasi finansial mereka.
D. Meminta semua siswa untuk menyumbangkan buku lebih mereka kepada siswa yang membutuhkan, sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab bersama.
Kunci Jawaban: B
7. Bu Rina, seorang guru Bahasa Indonesia di SMP, baru saja selesai mengajar ketika seorang siswa bernama Andi mendekatinya. Andi mengeluh bahwa ia merasa dikucilkan oleh teman-teman sekelasnya karena latar belakang ekonominya yang kurang mampu. Ia merasa tidak ada yang mau berbagi alat tulis atau membantu saat ia kesulitan dalam pelajaran. Bu Rina menyadari bahwa ada beberapa siswa lain yang memiliki lebih banyak alat tulis daripada yang mereka butuhkan, dan ia merasa perlu melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah ini agar dapat menciptakan lingkungan
kelas yang lebih peduli dan solid. Namun, ia juga harus berhati-hati agar tidak menyinggung perasaan siswa lain dan menjaga keharmonisan kelas.
Pertanyaan: Apa tindakan terbaik yang harus diambil Bu Rina untuk menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai berbagi, peduli, dan solidaritas di kelas?
A. Mengadakan diskusi kelas tentang pentingnya saling berbagi dan peduli, kemudian memotivasi siswa untuk saling membantu tanpa memaksa mereka untuk melakukannya.
B. Memberikan alat tulis kepada Andi dari sumbangan sekolah tanpa melibatkan siswa lain, untuk menghindari rasa canggung di antara mereka.
C. Mengumumkan di depan kelas bahwa siapa pun yang memiliki alat tulis lebih harus memberikannya kepada Andi, sebagai bentuk solidaritas.
D. Mengabaikan keluhan Andi dan berfokus pada pelajaran, karena masalah ini dianggap sebagai bagian dari proses pendewasaan siswa.
Kunci Jawaban: A
8. Pak Joko adalah seorang guru SMA yang dikenal sangat tegas namun adil dalam mengelola kelas.
Suatu hari, ia mendapati bahwa dua siswanya, Budi dan Siti, terlibat dalam pertengkaran sengit di dalam kelas terkait hasil kerja kelompok mereka. Budi merasa bahwa Siti tidak berkontribusi dengan baik, sementara Siti merasa bahwa Budi terlalu mendominasi dan tidak memberikan kesempatan padanya untuk berpartisipasi. Saat Pak Joko mencoba menengahi, Budi secara emosional mengkritik Siti di depan kelas, membuat suasana semakin panas. Siti yang merasa dipermalukan, menangis dan meninggalkan kelas. Pak Joko menyadari bahwa situasi ini dapat mengganggu iklim kelas jika tidak segera ditangani dengan bijak dan matang secara emosional.
Pertanyaan: Apa tindakan terbaik yang harus diambil Pak Joko untuk menunjukkan kematangan emosi dan memulihkan situasi kelas?
A. Meminta Budi untuk segera meminta maaf kepada Siti di depan kelas dan menekankan pentingnya menghargai perasaan orang lain, sambil menjaga ketenangan kelas.
B. Membiarkan Budi dan Siti menyelesaikan masalah mereka sendiri setelah kelas, untuk memberi mereka ruang mengatasi masalah secara mandiri.
C. Memarahi Budi di depan seluruh siswa agar ia menyadari kesalahannya dan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
D. Menunda intervensi hingga suasana lebih tenang dan kemudian memberikan nasihat kepada keduanya secara pribadi di luar jam pelajaran.
Kunci Jawaban: A
9. Ibu Rina adalah seorang guru Bahasa Indonesia di sebuah SMP. Pada suatu hari, ia menerima laporan dari wali kelas bahwa ada beberapa siswa yang merasa kesulitan dengan materi yang diajarkannya.
Mereka merasa bahwa penjelasan Ibu Rina terlalu cepat dan sulit dipahami. Wali kelas menyarankan agar Ibu Rina memperlambat temponya dan memberikan lebih banyak contoh. Namun, Ibu Rina
merasa bahwa jika ia mengubah gaya mengajarnya, ia mungkin tidak akan mencapai target kurikulum yang telah ditetapkan. Di sisi lain, Ibu Rina juga menyadari bahwa sebagai seorang guru, ia harus menyesuaikan pendekatannya agar semua siswa dapat memahami materi dengan baik.
Pertanyaan: Apa tindakan terbaik yang harus diambil oleh Ibu Rina untuk menunjukkan profesionalitasnya sebagai guru?
A. Mengabaikan saran wali kelas dan tetap mempertahankan gaya mengajarnya karena target kurikulum lebih penting.
B. Mengurangi jumlah materi yang diajarkan sehingga dapat memberikan penjelasan yang lebih lambat dan lebih banyak contoh.
C. Menyampaikan materi dengan cara yang lebih bervariasi, seperti menggunakan media pembelajaran interaktif, tanpa harus memperlambat tempo.
D. Mengatur ulang rencana pembelajarannya dengan mempertimbangkan saran wali kelas, sehingga dapat menyeimbangkan antara pemenuhan target kurikulum dan pemahaman siswa.
Kunci Jawaban: D
10. Pak Arif adalah seorang guru SMP yang baru saja diangkat sebagai koordinator kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Ia dihadapkan pada masalah bahwa jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler semakin menurun. Beberapa guru lain menyarankan agar kegiatan yang kurang diminati ditutup saja, tetapi Pak Arif merasa bahwa menutup kegiatan bukanlah solusi yang tepat.
Ia berpikir bahwa ada cara lain untuk meningkatkan minat siswa, namun ia juga merasa ragu karena ide-idenya mungkin tidak akan didukung oleh manajemen sekolah. Di sisi lain, Pak Arif juga merasa bahwa jika ia tidak mengambil tindakan, situasi ini akan semakin memburuk dan mengurangi kualitas pengalaman belajar siswa di luar kelas.
Pertanyaan: Apa langkah terbaik yang harus diambil Pak Arif untuk menunjukkan sikap inovasi, kepemimpinan, dan pantang menyerah sebagai seorang guru yang berjiwa wirausaha?
A. Menutup kegiatan ekstrakurikuler yang kurang diminati sesuai saran guru lain agar tidak membebani sumber daya sekolah.
B. Mengabaikan masalah dan fokus pada kegiatan yang masih diminati siswa agar tidak menambah beban kerja.
C. Mencari cara baru untuk mempromosikan kegiatan ekstrakurikuler dengan melibatkan siswa dalam perancangan program yang lebih menarik dan relevan.
D. Mengajukan proposal kepada manajemen sekolah untuk menambah anggaran kegiatan ekstrakurikuler meskipun ada risiko proposalnya ditolak.
Kunci Jawaban: C
PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK)
11. Pak Budi adalah seorang guru Bahasa Indonesia yang tengah merancang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk kelas IX. Ia ingin memastikan bahwa tujuan pembelajaran dan indikator yang dirumuskannya tidak hanya mencakup aspek pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga mengembangkan sikap keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kemandirian siswa, sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Dalam satu sesi pembelajaran, Pak Budi berencana mengajarkan materi tentang cerpen dengan fokus pada nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita tersebut. Namun, ia merasa ragu apakah tujuan yang dirumuskannya sudah tepat untuk mencapai pengembangan sikap yang diharapkan.
Pertanyaan: Manakah perumusan tujuan dan indikator pembelajaran yang paling tepat untuk mengembangkan sikap keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kemandirian siswa sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila?
A. Siswa mampu mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen dan menjelaskan nilai moral yang terkandung dalam cerpen secara rinci.
B. Siswa mampu menginternalisasi nilai moral dalam cerpen dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.
C. Siswa mampu menganalisis struktur cerpen dan membandingkannya dengan cerpen lain untuk menilai kualitas karya sastra.
D. Siswa mampu menghafal dan mengulang kembali unsur-unsur cerpen beserta nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Kunci Jawaban: B
12. Bu Rini adalah seorang guru Matematika di SMP yang sedang menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk topik persamaan kuadrat. Dia ingin memastikan bahwa tujuan pembelajaran dan indikator yang dirumuskannya tidak hanya mencakup kemampuan siswa dalam menyelesaikan persamaan secara mekanis, tetapi juga mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan bernalar kritis dan kreatif, sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Namun, Bu Rini merasa bingung dalam merumuskan tujuan yang tepat agar siswa tidak hanya memahami konsep secara mendalam tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam situasi yang lebih kompleks. Pertanyaan: Manakah perumusan tujuan dan indikator pembelajaran yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan bernalar kritis dan kreatif siswa sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila?
A. Siswa mampu menghafal rumus persamaan kuadrat dan menyelesaikan soal latihan dengan menggunakan rumus tersebut.
B. Siswa mampu menganalisis berbagai metode penyelesaian persamaan kuadrat dan menciptakan solusi alternatif untuk masalah yang lebih kompleks.
C. Siswa mampu menerapkan rumus persamaan kuadrat dalam berbagai soal dan mengulang kembali metode penyelesaiannya dengan benar.
D. Siswa mampu mengidentifikasi kesalahan umum dalam penyelesaian persamaan kuadrat dan mengoreksinya sesuai dengan prosedur standar.
Kunci Jawaban: B
13. Pak Andi adalah seorang guru Matematika di SMA yang sedang menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk topik fungsi eksponensial. Dia ingin memastikan bahwa tujuan pembelajaran dan indikator yang dirumuskannya tidak hanya mencakup pemahaman siswa tentang konsep dasar, tetapi juga mengembangkan keterampilan bernalar kritis dan kreatif. Pak Andi berusaha untuk menciptakan tujuan dan indikator yang dapat mengasah keterampilan siswa dalam menerapkan konsep fungsi eksponensial pada berbagai situasi dan masalah kompleks. Pertanyaan:
Manakah perumusan tujuan dan indikator pembelajaran ranah keterampilan yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan bernalar kritis dan kreatif siswa sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila?
A. Siswa mampu memecahkan soal fungsi eksponensial dengan menggunakan rumus yang telah diberikan tanpa variasi.
B. Siswa mampu merancang dan menyelesaikan proyek matematis yang melibatkan penerapan fungsi eksponensial untuk menyelesaikan masalah nyata, serta memberikan penjelasan tentang solusi mereka dengan cara yang inovatif.
C. Siswa mampu menjelaskan teori di balik fungsi eksponensial dan mengerjakan latihan yang mencakup soal-soal serupa.
D. Siswa mampu mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan umum dalam penyelesaian soal fungsi eksponensial sesuai dengan panduan yang telah ditentukan.
Kunci Jawaban: B
14. Bu Rina, seorang guru Fisika di SMP, sedang merancang tujuan dan indikator pembelajaran untuk topik Energi dan Sumber Daya Alam. Ia ingin memastikan bahwa tujuan dan indikator yang disusunnya tidak hanya mencakup aspek pengetahuan dasar, tetapi juga bersifat adaptif dan berorientasi ke masa depan, serta relevan dengan perkembangan IPTEKS dan karakteristik siswa.
Bu Rina mempertimbangkan beberapa alternatif perumusan tujuan dan indikator untuk mencapai hal tersebut.
Pertanyaan: Mana perumusan tujuan dan indikator pembelajaran yang paling tepat untuk mengembangkan keterampilan siswa sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila, bersifat adaptif dan berorientasi ke masa depan?
A. Siswa mampu menjelaskan konsep dasar energi dan sumber daya alam serta menyelesaikan latihan soal yang berkaitan dengan materi tersebut.
B. Siswa mampu menggambar diagram alir proses konversi energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya dengan menggunakan model yang telah disediakan.
C. Siswa mampu merancang dan mengevaluasi proyek penelitian yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya energi terbarukan di lingkungan sekitar mereka, serta merumuskan solusi inovatif berdasarkan hasil penelitian untuk masalah energi lokal.
D. Siswa mampu membandingkan berbagai jenis sumber daya energi dan menjelaskan keuntungan serta kekurangan masing-masing jenis energi tersebut dalam konteks yang telah dipelajari.
Kunci Jawaban: C
15. Pak Dedi, seorang guru Matematika di SMA, sedang mempersiapkan rencana pembelajaran untuk topik Aljabar Linier. Ia perlu menganalisis struktur materi ajar dengan mendalam untuk memastikan bahwa pembelajaran yang dirancang sesuai dengan karakteristik siswa dan memungkinkan penerapan serta evaluasi yang efektif. Pak Dedi mempertimbangkan beberapa cara untuk mengatur dan mengembangkan materi ajar ini.
Pertanyaan: Mana pendekatan yang paling tepat untuk menganalisis struktur materi ajar dalam rangka merancang pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik?
A. Mengidentifikasi dan membagi materi ajar menjadi bagian-bagian yang terpisah berdasarkan tingkat kesulitan, dan merancang aktivitas pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep dasar sebelum memindahkan ke topik yang lebih kompleks.
B. Menyusun materi ajar dengan fokus utama pada teori dasar tanpa memperhatikan hubungan antara topik-topik yang berbeda, dan merancang pembelajaran berdasarkan urutan topik yang ditetapkan dalam buku teks.
C. Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek di mana siswa diminta untuk menyelesaikan proyek besar yang melibatkan aplikasi praktis dari seluruh topik dalam Aljabar Linier tanpa pemisahan materi ajar sebelumnya.
D. Mengembangkan materi ajar dengan memberikan penjelasan rinci tentang sejarah topik Aljabar Linier dan bagaimana penemuan-penemuan matematis ini mempengaruhi perkembangan matematika secara umum, tanpa mengaitkan materi dengan aplikasi praktis.
Kunci Jawaban: A
16. Bu Ani, seorang guru Bahasa Indonesia di SMP, sedang mempersiapkan rencana pembelajaran untuk topik Analisis Teks Sastra. Ia perlu menganalisis struktur dan alur materi ajar secara mendalam untuk memastikan bahwa pembelajaran yang dirancang efektif dalam mengembangkan keterampilan siswa sesuai dengan karakteristik mereka. Bu Ani mempertimbangkan beberapa pendekatan dalam merancang pembelajaran.
Pertanyaan: Dalam konteks menganalisis struktur dan alur materi ajar untuk merancang, menerapkan, dan mengevaluasi pembelajaran dalam topik Analisis Teks Sastra, pendekatan manakah yang paling tepat untuk memastikan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik?
A. Merancang pembelajaran dengan memberikan siswa berbagai teks sastra yang berbeda untuk dianalisis tanpa panduan, sehingga mereka dapat menemukan sendiri pola dan struktur dalam teks.
B. Menggunakan buku teks sebagai satu-satunya sumber materi ajar dan mengikuti urutan bab tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau minat siswa dalam pemilihan teks sastra.
C. Menganalisis struktur teks sastra dengan membagi materi menjadi beberapa bagian yang relevan, seperti unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta merancang aktivitas yang menghubungkan setiap bagian dengan keterampilan kritis siswa, kemudian mengevaluasi pemahaman mereka melalui tugas yang beragam.
D. Menyajikan materi ajar dengan fokus pada sejarah perkembangan sastra dan teori-teori besar tanpa menyertakan analisis teks secara praktis dalam pembelajaran.
Kunci Jawaban: C
17. Bu Rina, seorang guru Bahasa Indonesia di SMA, baru saja menyelesaikan siklus pembelajaran tentang Teks Deskripsi. Setelah mengajarkan materi, Bu Rina ingin mengevaluasi efektivitas pembelajaran untuk memastikan bahwa tujuan dan indikator pencapaian pembelajaran telah terpenuhi. Dia memiliki beberapa opsi untuk mengevaluasi hasil pembelajaran dan ingin memastikan bahwa evaluasi yang diterapkan sesuai dengan struktur materi ajar dan karakteristik siswa.
Pertanyaan: Dalam konteks menganalisis struktur dan alur materi ajar tentang Teks Deskripsi untuk mengevaluasi pembelajaran, pendekatan manakah yang paling tepat untuk memastikan bahwa evaluasi mencerminkan pemahaman mendalam siswa terhadap materi ajar?
A. Menggunakan tes pilihan ganda yang hanya mengukur pengetahuan faktual tentang teks deskripsi tanpa mempertimbangkan penerapan keterampilan menulis atau analisis.
B. Mendesain evaluasi yang melibatkan penulisan teks deskripsi oleh siswa dengan fokus pada kemampuan mereka untuk menggunakan elemen-elemen deskriptif secara efektif, serta memberikan umpan balik yang spesifik terkait penggunaan kosakata, detail, dan struktur teks.
C. Mengadakan diskusi kelas umum tentang teks deskripsi tanpa penilaian tertulis atau praktik, hanya untuk mengumpulkan pendapat siswa mengenai materi ajar.
D. Menggunakan rubrik penilaian yang sangat umum tanpa mempertimbangkan aspek spesifik dari teks deskripsi, seperti deskripsi objektif dan subjektif, serta mengabaikan karakteristik dan kebutuhan siswa dalam merancang tugas.
Kunci Jawaban: B
18. Pak Budi, seorang guru Bahasa Indonesia di SMP, sedang merancang pembelajaran untuk topik Teks Iklan, Slogan, dan Poster. Dia ingin memastikan bahwa alur materi ajar yang dia rancang logis dan efektif untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam memahami dan membuat berbagai jenis teks promosi. Untuk mencapai ini, Pak Budi mempertimbangkan beberapa pendekatan dalam penyusunan alur materi ajar dan ingin mengevaluasi mana yang paling sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pertanyaan: Dalam menganalisis alur materi ajar untuk topik Teks Iklan, Slogan, dan Poster, pendekatan manakah yang paling tepat untuk memastikan alur materi ajar tersusun secara logis dan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran?
A. Memulai dengan pengenalan teori dasar tentang teks iklan, slogan, dan poster, kemudian melanjutkan dengan analisis mendalam dan studi kasus tanpa adanya praktik langsung dalam membuat teks tersebut.
B. Menyusun alur materi dengan memulai dari pembuatan iklan dan slogan terlebih dahulu, kemudian mengajarkan teori dan elemen penting dari teks iklan, slogan, dan poster, yang dapat menyebabkan siswa kesulitan memahami konsep dasar sebelum praktik.
C. Mengajarkan elemen-elemen teks iklan, slogan, dan poster secara terpisah tanpa mengaitkan bagaimana elemen-elemen tersebut saling berhubungan dalam praktik pembuatan teks promosi yang efektif.
D. Menggunakan pendekatan yang dimulai dengan mengenalkan berbagai jenis teks promosi melalui contoh nyata, diikuti dengan analisis elemen kunci, kemudian praktik langsung dalam membuat iklan, slogan, dan poster dengan umpan balik berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa.
Kunci Jawaban: D
19. Bu Sari, seorang guru Bahasa Indonesia di SMA, sedang merancang alur materi ajar untuk topik Teks Eksplanasi. Dia ingin memastikan bahwa alur materi ajar yang dia rancang logis dan efektif untuk membantu siswa memahami dan menyusun teks eksplanasi dengan baik. Untuk itu, Bu Sari mempertimbangkan beberapa pendeka