• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. MODUL (1) PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN PAUD TOPIK (1) PRINSIP PERKEMBANGAN UNTUK MERANCANG PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

N/A
N/A
Faozan Faozan

Academic year: 2024

Membagikan "1. MODUL (1) PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN PAUD TOPIK (1) PRINSIP PERKEMBANGAN UNTUK MERANCANG PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 1

Prinsip Pengajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini

TOPIK 1

Prinsip Perkembangan Untuk Merancang Pembelajaran Anak Usia Dini

MATERI 1

Pentingnya Memahami Konsep Perkembangan Anak Usia Dini dalam Merancang Proses Pembelajaran

- Di materi pertama ini, Anda diminta untuk melakukan refleksi terkait apa saja yang mendasari Anda dalam merancang pembelajaran untuk anak usia dini.

- Tidak ada salah satu benar untuk menjawab pertanyaan yang disajikan.

- Lembar LK 1 yang sudah Anda isi ini, silakan simpan saja di folder pada komputer Anda atau disimpan di Google Drive agar mudah dicari jika sewaktu-waktu Anda membutuhkannya.

- Contoh jawaban tidak kami berikan karena Anda bisa menjawab apa saja yang sesuai dengan kondisi Anda saat ini.

MATERI 2

Prinsip, Hakikat, dan Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini dalam Rangka Pembelajaran

- Di sini Anda akan mempelajari konsep dasar terkait perkembangan anak usia dini.

- Setelah membaca konsep, Anda diminta untuk membuat kesimpulan dari konsep yang sudah Anda baca lalu mengisikannya pada sebuah kolom yang disediakan.

- Setelah mengisinya, Anda bisa menyimpan file dalam bentuk PFD lalu menyimpannya dalam folder di komputer Anda atau di Google Drive.

(2)

CONTOH JAWABAN

Tabel 1.1 Kesimpulan Materi

No Materi Kesimpulan: Hal baru yang

Anda pelajari 1.

Definisi dan hakikat perkembangan anak usia dini

Perkembangan anak usia dini

mencakup aspek fisik, kognitif, sosial- emosional, dan bahasa. Perkembangan ini bersifat holistik dan saling terkait satu sama lain. Saya juga memahami bahwa masa anak usia dini merupakan periode kritis yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak di masa depan.

2.

Prinsip perkembangan

Perkembangan anak bersifat bertahap, berkesinambungan, dan dipengaruhi oleh faktor genetik serta lingkungan.

Setiap anak memiliki laju perkembangan yang berbeda, dan penting untuk

menghormati perbedaan individual tersebut dalam proses pendidikan dan pengasuhan.

3.

Karakteristik anak usia dini dan

kecerdasan majemuk

Anak usia dini memiliki karakteristik unik seperti keingintahuan tinggi, energi yang melimpah, serta

kemampuan belajar melalui bermain. Selain itu, konsep

(3)

kecerdasan majemuk

menunjukkan bahwa setiap anak memiliki kelebihan dalam berbagai jenis kecerdasan, bukan hanya dalam kecerdasan logis- matematis atau linguistik. Ini memperkuat pentingnya pendekatan pembelajaran yang beragam dan sesuai dengan potensi masing- masing anak.

MATERI 3

Telaah Rencana Pembelajaran Menggunakan Hakikat Perkembangan dan Kecerdasan Majemuk

- Anda diminta untuk melihat kembali Rancangan Pembelajaran (RPP) yang pernah Anda buat. Lalu lakukan analisis dengan rekan guru.

- Dari hasil analisis RPP yang pernah Anda buat tersebut, dapat digunakan menjawab kolom yang diminta untuk diisi.

CONTOH JAWABAN BERDASARKAN RPP YANG PERNAH DIBUAT

(4)

Tabel 1.2 Elaborasi Perkembangan Anak

No Kegiatan

Pembelajaran

Perkembangan sosio emosional / kognitif /

biologis

8 Kecerdasan Majemuk

1 Menyanyikan lagu pembuka dan bergerak sesuai instruksi

Sosio

emosional: Meningkat kan kepercayaan diri dan interaksi sosial saat mengikuti kegiatan kelompok.

Biologis: Mengembang kan koordinasi

motorik kasar saat mengikuti gerakan.

Kecerdasan

musikal: Merespons dan menikmati lagu.

Kecerdasan

kinestetik: Menggerak kan tubuh sesuai irama.

2 Pengenalan bagian tubuh

menggunakan gambar dan boneka

Kognitif: Meningkatka n pemahaman konsep dasar tentang bagian tubuh dan fungsinya.

Sosio

emosional: Meningkat kan kepercayaan diri saat menjawab

pertanyaan guru.

Kecerdasan visual- spasial: Mengidentifik asi bagian tubuh pada gambar.

Kecerdasan

linguistik: Menyebutk an dan menjelaskan bagian tubuh.

3 Aktivitas fisik:

Mengikuti instruksi untuk melakukan gerakan tertentu

Biologis: Mengembang kan koordinasi

motorik kasar dan halus melalui gerakan yang diarahkan.

Sosio

Kecerdasan

kinestetik: Meningkat kan keterampilan motorik melalui aktivitas fisik.

Kecerdasan

(5)

emosional: Mengajark an kepatuhan dan disiplin dalam

mengikuti instruksi.

interpersonal: Berinte raksi dengan teman selama kegiatan.

4 Aktivitas kreatif:

Menggambar diri sendiri

Kognitif: Meningkatka n pemahaman diri dan bagian tubuh melalui ekspresi visual.

Sosio

emosional: Mengemba ngkan rasa percaya diri dan kebanggaan dalam hasil karya sendiri.

Kecerdasan visual- spasial: Menyusun dan menggambar bagian tubuh.

Kecerdasan

intrapersonal: Mengek spresikan diri melalui gambar.

5 Menyanyikan lagu penutup dan gerakan tubuh

Sosio

emosional: Mengakhiri kegiatan dengan

suasana positif, mempererat hubungan sosial dengan teman.

Biologis: Mengaktifkan tubuh melalui gerakan berirama.

Kecerdasan

musikal: Menikmati dan mengingat lagu.

Kecerdasan

kinestetik: Melakukan gerakan yang sesuai dengan lagu.

RANCANGAN PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGISI KOLOM DI ATAS MENGGUNAKAN RPP BERIKUT. JADI ANDA BISA MENYESUAIKAN DENGAN KEGIATAN PADA RPP YANG PERNAH ANDA BUAT.

(6)

Tema: Diri Sendiri

Subtema: Mengenal Bagian Tubuh Kelompok Usia: 4-5 tahun

Waktu: 60 menit

1. Tujuan Pembelajaran

Anak dapat menyebutkan bagian-bagian tubuh utama (kepala, tangan, kaki, dll.).

Anak dapat memahami fungsi dasar dari setiap bagian tubuh.

Anak dapat mengikuti instruksi sederhana terkait gerakan tubuh.

2. Alat dan Bahan

Gambar atau poster tubuh manusia.

Lagu tentang bagian tubuh (misalnya, "Kepala, Pundak, Lutut, Kaki").

Boneka atau alat peraga tubuh manusia.

Kertas, krayon, atau spidol untuk menggambar.

3. Kegiatan Pembelajaran A. Pembukaan (10 menit)

1. Guru mengajak anak-anak untuk duduk melingkar.

2. Guru memulai dengan berdoa bersama sesuai dengan kebiasaan sekolah.

3. Guru menyanyikan lagu pembuka dengan tema tentang tubuh manusia, misalnya, "Kepala, Pundak, Lutut, Kaki."

4. Guru mengajak anak-anak untuk mengikuti gerakan sesuai dengan lagu.

B. Kegiatan Inti (40 menit)

a. Pengenalan Bagian Tubuh (15 menit)

Guru menunjukkan gambar tubuh manusia dan meminta anak-anak untuk menyebutkan bagian-bagian tubuh yang mereka ketahui.

Guru menjelaskan fungsi sederhana dari setiap bagian tubuh, seperti "Kepala untuk berpikir dan melihat," "Tangan untuk memegang," dll.

(7)

Guru menggunakan boneka atau alat peraga untuk memperjelas penjelasan.

b. Aktivitas Fisik (10 menit)

Anak-anak diajak berdiri dan mengikuti instruksi guru seperti "Sentuh kepalamu," "Angkat tanganmu," "Lompat dengan dua kaki," dll.

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih koordinasi gerak dan pemahaman instruksi.

c. Aktivitas Kreatif (15 menit)

Anak-anak diberi kertas dan krayon atau spidol untuk menggambar diri mereka sendiri.

Guru mendorong anak-anak untuk menggambar bagian tubuh yang telah mereka pelajari.

Setelah menggambar, anak-anak diminta untuk menunjuk dan menyebutkan bagian tubuh pada gambar yang mereka buat.

C. Penutup (10 menit)

1. Guru mengajak anak-anak untuk melihat kembali gambar yang telah mereka buat.

2. Guru memberikan apresiasi dan pujian untuk usaha setiap anak.

3. Guru menyanyikan lagu penutup sambil melibatkan gerakan tubuh.

4. Guru menutup kegiatan dengan doa bersama.

MATERI 4

Hasil Telaah Rencana Pembelajaran Berbasis Perkembangan

- Setelah melakukan telaah rancangan pembelajaran yang pernah Anda buat menggunakan konsep hakikat perkembangan dan kecerdasan majemuk, bagikan hasil telaah tersebut di media sosial.

- Agar mudah, Anda bisa membagikannya ke grup WhatsApp rekan guru di sekolah Anda. Minta atau dua orang untuk memberikan komentar.

- Screenshot komentar yang diberikan dan simpan, karena itu bisa Anda gunakan untuk dokumen umpan balik saat membuat Jurnal Pembalajaran di akhir modul ini.

(8)

CONTOH HASIL TELAAH UNTUK DIPOSTING (DIKIRIM) KE GRUP WHATSAPP

Rancangan Pembelajaran Anak Usia Dini Berdasarkan Prinsip Hakikat Perkembangan dan Kecerdasan Majemuk

Dalam merancang pembelajaran untuk anak usia dini, penting untuk

memperhatikan prinsip-prinsip hakikat perkembangan anak serta pendekatan kecerdasan majemuk. Telaah terhadap rancangan pembelajaran yang pernah saya susun telah menunjukkan bahwa setiap kegiatan pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan perkembangan sosio emosional, kognitif, dan biologis anak.

Prinsip Hakikat Perkembangan

Prinsip hakikat perkembangan menyatakan bahwa anak berkembang secara holistik, mencakup aspek fisik, emosional, sosial, dan kognitif. Dalam rancangan pembelajaran ini, kegiatan-kegiatan seperti menyanyi, menggambar, dan aktivitas fisik tidak hanya dirancang untuk menyenangkan, tetapi juga untuk mendukung perkembangan seluruh aspek tersebut. Misalnya, aktivitas menyanyi dan bergerak membantu mengembangkan koordinasi motorik (biologis), sekaligus

meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya (sosio emosional).

Kegiatan seperti mengenal bagian tubuh dan menggambar diri sendiri juga memperlihatkan perhatian pada perkembangan kognitif, di mana anak belajar memahami konsep dasar tentang tubuh mereka. Pada saat yang sama, kegiatan ini juga mendukung perkembangan sosio emosional dengan mendorong anak untuk merasa bangga atas hasil karya mereka sendiri.

Pendekatan Kecerdasan Majemuk

Pendekatan kecerdasan majemuk yang diperkenalkan oleh Howard Gardner mengakui bahwa setiap anak memiliki berbagai jenis kecerdasan yang berbeda- beda, seperti kecerdasan linguistik, logis-matematis, kinestetik, musikal, visual-

(9)

spasial, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Rancangan pembelajaran ini telah mengintegrasikan beberapa jenis kecerdasan tersebut dalam setiap kegiatan.

Misalnya, menyanyikan lagu dan melakukan gerakan berirama melibatkan kecerdasan musikal dan kinestetik, sementara kegiatan menggambar diri sendiri memanfaatkan kecerdasan visual-spasial dan intrapersonal. Aktivitas fisik yang diarahkan juga berkontribusi pada kecerdasan kinestetik, sedangkan interaksi sosial selama kegiatan mendorong perkembangan kecerdasan interpersonal.

Ini menunjukkan bahwa rancangan pembelajaran yang baik untuk anak usia dini harus mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip

perkembangan anak dan pendekatan kecerdasan majemuk. Dengan merancang kegiatan yang holistik dan beragam, kita dapat mendukung perkembangan anak secara menyeluruh, membantu mereka tumbuh menjadi individu yang seimbang dan cerdas dalam berbagai aspek kehidupan.

MATERI 5

Merancang Pembelajaran yang Efektif Menggunakan Kecerdasan Majemuk dan Hakikat Perkembangan

- Anda diminta untuk menjawab pertanyaan, apa yang perlu Anda dalami terkait topik ini, tantangan yang Anda hadapi dan solusinya.

CONTOH JAWABAN:

1. Pada topik ini, materi apa saja yang Bapak/Ibu guru perlu perdalam lebih lanjut?

Saya perlu memperdalam pemahaman tentang penerapan praktis dari teori kecerdasan majemuk dalam pembelajaran, serta teknik penilaian yang efektif untuk mengukur perkembangan anak usia dini secara holistik.

(10)

2. Sebutkan tantangan yang akan Bapak/Ibu guru hadapi ketika melaksanakan pembelajaran berbasis perkembangan!

Tantangan yang mungkin dihadapi termasuk kesulitan dalam mengelola keberagaman tingkat perkembangan anak di kelas, keterbatasan

sumber daya dan waktu untuk menyusun dan melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan individu, serta

menghadapi resistensi dari pihak-pihak yang kurang memahami pentingnya pendekatan berbasis perkembangan.

3. Apa yang akan Bapak/Ibu guru lakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran berbasis perkembangan?

Saya akan melakukan diferensiasi dalam pengajaran, memanfaatkan sumber daya yang ada secara kreatif, serta terus belajar dan berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk mencari solusi terbaik. Selain itu, saya akan mengadakan sosialisasi kepada orang tua dan pihak terkait untuk meningkatkan

pemahaman mereka mengenai pentingnya pembelajaran berbasis perkembangan.

MATERI 6

Kecerdasan Majemuk dan Fenomena Calistung

- Di sini Anda akan disajikan fenomena Calistung pada pendidikan anak usia dini. Kemudian Anda juga diminta untuk menonton video yang cukup panjang.

- Setelah itu, Anda akan dimintai pendapat terkait pandangan Anda secara pribadi mengenai Calistung.

(11)

CONTOH JAWABAN:

1. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu guru dalam menstimulasi calistung di kelas yang Bapak/Ibu guru ampu? Silakan Bapak/Ibu guru jelaskan ! Saya telah mengamati bahwa setiap anak memiliki tingkat kesiapan yang berbeda dalam menerima pembelajaran calistung. Di kelas yang saya ampu, saya selalu mencoba untuk membuat kegiatan yang

interaktif dan menyenangkan, seperti menggunakan permainan, lagu, dan alat bantu visual. Dengan pendekatan ini, saya dapat menilai kesiapan anak-anak secara individu dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kemampuan mereka. Misalnya, anak yang terlihat lebih siap dapat diberikan tantangan lebih lanjut, sementara yang belum siap diberi stimulasi yang lebih dasar dan bermain secara natural dengan huruf dan angka.

2. Jika terdapat peserta didik di kelas Bapak/Ibu guru yang memiliki kecerdasan majemuk :

a. kinestetik b. natural c. musikal

Kinestetik: Untuk anak dengan kecerdasan kinestetik, saya akan

menggabungkan aktivitas fisik dalam pembelajaran calistung, seperti menulis huruf besar di lantai yang bisa mereka lompati atau menggunakan gerakan tangan untuk membentuk huruf.

Natural: Bagi anak yang memiliki kecerdasan naturalistik, saya akan

menggunakan elemen alam, seperti menghitung biji-bijian, menulis huruf di pasir, atau menghubungkan konsep calistung dengan fenomena alam yang mereka amati.

(12)

Musikal: Untuk anak dengan kecerdasan musikal, saya akan memanfaatkan musik dan lagu sebagai alat bantu, seperti menyanyikan lagu alfabet atau menghitung dengan irama tertentu.

2. Apa yang seharusnya Bapak/Ibu guru lakukan untuk menstimulasi

kemampuan calistung mereka dengan memperhatikan karakteristik tahapan perkembangan anak!

Saya akan memastikan bahwa setiap aktivitas calistung disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan minat anak. Saya juga akan

mengamati tanda-tanda kesiapan anak untuk belajar calistung secara lebih intens, seperti minat mereka terhadap buku atau keinginan untuk menulis. Aktivitas-aktivitas akan disusun secara bertahap, mulai dari yang paling sederhana hingga yang lebih kompleks, sambil memberikan dukungan dan dorongan yang sesuai dengan karakteristik

perkembangan mereka. Ini termasuk memberikan pilihan dan kebebasan pada anak untuk belajar dengan cara yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka, sambil terus memantau dan menyesuaikan pendekatan berdasarkan kemajuan mereka.

MATERI 7

Aksi Nyata: Merancang Pembelajaran yang Efektif untuk Anak Usia Dini

- Anda diminta untuk merancang sebuah pembelajaran untuk anak usia dini dan menjelaskan kira-kira aspek apa saja yang didapatkan oleh anak pada saat kegiatan berlangsung.

- Panduan untuk mengerjakan aksi nyata ini sudah jelas; Anda diminta memikirkan satu kegiatan, bagaimana langkah penerapannya,

(13)

menyebutkan 3 aspek perkembangan yang akan didapatkan oleh anak dan juga 3 aspek kecerdasan majemuk yang akan didapatkan saat melakukan kegiatan yang direncakan tersebut.

- Jika sudah mengisinya, Anda dapat menyimpan tugas ini karena bisa Anda gunakan untuk mengisi jurnal pembelajaran di akhir modul ini.

CONTOH JAWABAN:

Tabel 1.3 Aksi Nyata Topik 1

Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran

Kemampuan yang anak perolej pada 3 aspek perkembangan

8 kecerdasan majemuk

Bermain peran (role-playing) di alam terbuka, di mana anak-anak berperan

sebagai

pedagang dan pembeli sambil menyanyi lagu- lagu sederhana.

Langkah 1:

Persiapan

Persiapkan alat dan bahan.

Memilih lokasi aman di alam terbuka seperti taman.

Menjelask an

skenario peran sebagai pedagang

a. Sosio-Emosional

Kemampuan berkomunikasi:

Anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya,

mengekspresika n keinginan, dan memahami perasaan orang lain.

Kemampuan bekerja sama:

Anak

mengembangka n kemampuan untuk berbagi,

Kecerdasan Kinestetik:

Anak belajar melalui gerakan dan aktivitas fisik, seperti menggunakan tangan untuk mengambil uang dan barang, serta berinteraksi secara aktif dalam permainan.

Kecerdasan Naturalistik:

Anak dapat mengamati dan berinteraksi

(14)

dan pembeli.

Langkah 2:

Pembukaan

Mengajak anak-anak berkumpul , lalu

melakukan senam ringan atau nyanyian untuk memulai.

Perkenalan konsep dasar transaksi:

membeli dan menjual barang.

Langkah 3:

Pelaksanaan Kegiatan

Membagi anak-anak menjadi dua

menunggu giliran, dan bekerja dalam kelompok.

Kemampuan mengelola emosi: Anak belajar mengatasi frustrasi, bernegosiasi, dan berempati terhadap orang lain.

b. Kognitif

Kemampuan berhitung: Anak belajar dasar- dasar

menghitung uang dan

memahami nilai transaksi.

Kemampuan berpikir logis:

Anak memahami konsep sebab- akibat, seperti mendapatkan barang setelah

dengan lingkungan sekitar, seperti mengenal berbagai jenis tanaman atau binatang jika kegiatan

dilakukan di luar ruangan.

Kecerdasan Interpersonal:

Anak berlatih berkomunikasi, bekerja sama, dan berinteraksi dengan teman sebaya,

mengembangkan kemampuan sosial dan empati melalui

pengalaman berbagi dan bernegosiasi.

(15)

kelompok:

pedagang dan

pembeli.

Pedagang mengatur barang dagangan di

"warung"

mereka.

Pembeli diberikan uang mainan, diajarkan cara

menghitun g uang dan berbelanja .

Anak-anak bermain peran, melakukan transaksi, dan

menyanyik an lagu relevan.

melakukan transaksi.

Kemampuan memecahkan masalah: Anak belajar

membuat keputusan, seperti memilih barang yang ingin dibeli dan menghitung uang yang harus dibayar.

c. Biologis

Koordinasi motorik halus:

Anak

mengembangka n keterampilan menggunakan tangan untuk mengambil dan mengatur barang.

Koordinasi motorik kasar:

Anak melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh melalui

(16)

Langkah 4:

Refleksi dan Penutup

Mengump ulkan anak-anak dan

mendiskusi kan

pengalama n dan kesenanga n mereka.

Memberik an pujian dan

mengakhiri dengan nyanyian penutup atau doa bersama.

aktivitas fisik di alam terbuka.

Kesadaran tubuh: Anak menjadi lebih sadar akan ruang dan gerakan

tubuhnya saat berinteraksi dengan

lingkungan dan teman-teman.

(17)

LATIHAN PEMAHAMAN

- Silakan mengisi sesuai dengan pemahaman Anda pada setiap pertanyaan yang muncul. Ini tidak berpengaruh pada kelulusan Anda atau pada penilaian.

CERITA REFLEKTIF

- Tidak ada salah atau benar dalam menjawab pertanyaan muncul pada cerita reflektif. Silakan jawab saja pertanyaan yang muncul. Tidak ada panduan untuk menjawab pertanyaan yang muncul pada cerita reflektif karena masing-masing peserta akan mendapatkan pertanyaan yang berbeda.

Referensi

Dokumen terkait