• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. MODUL (1) PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESEMEN TOPIK (2) MERANCANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

N/A
N/A
Faozan Faozan

Academic year: 2024

Membagikan "2. MODUL (1) PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESEMEN TOPIK (2) MERANCANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI "

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 1:

Prinsip Pengajaran dan Asesmen (Umum)

TOPIK 2:

Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

MATERI 1:

Merancang Pembelajaran Berorientasi Peserta Didik

- Membuat refleksi pengalaman Anda dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi setelah melihat video yang tercantum dalam dokumen.

- Unduh dokumen yang disediakan dan jawab pertanyaan pada kolom yang disediakan.

Contoh:

Sebagai seorang guru, Bapak/Ibu guru tentu memahami bahwa peserta didik memiliki keunikannya masing-masing. Keunikan peserta didik tersebut menyebabkan kebutuhan belajarnya menjadi tidak sama. Video 2.1 merupakan aksi nyata

pembelajaran berdiferensiasi. Telaah bagaimana guru tersebut melakukan

pembelajaran yang berpusat pada pemenuhan kebutuhan belajar peserta didiknya.

Video 2.1 dapat diakses melalui tautan berikut https://youtu.be/JC2V0TswHjs.

Berdasarkan hasil pengamatan video 2.1 dan pengalaman yang Bapak/Ibu guru miliki, refleksikan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut.

1. Apakah Bapak/Ibu guru mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik dalam merancang pembelajaran? Mengapa demikian?

(2)

Ya, saya selalu mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik dalam merancang pembelajaran. Hal ini penting karena setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda dan tingkat pemahaman yang beragam. Dengan memahami kebutuhan mereka, saya bisa menyusun rencana pembelajaran yang lebih efektif, menarik, dan sesuai dengan kemampuan serta minat mereka. Ini juga membantu memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan yang adil untuk berkembang dan mencapai potensi maksimalnya.

2. Apakah Bapak/Ibu guru menerapkan diferensiasi konten, proses, atau produk untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik? Mengapa demikian?

Belum, saya belum menerapkan diferensiasi konten, proses, atau produk dalam pembelajaran. Sejujurnya, saya belum terlalu mengerti tentang bagaimana cara menerapkannya dan apa saja langkah-langkah konkret yang perlu diambil. Saya masih perlu mempelajari lebih lanjut mengenai konsep tersebut agar dapat mengaplikasikannya dengan efektif di kelas.

MATERI 2

Pembelajaran Yang Memenuhi Kebutuhan Peserta Didik - Menyimak materi melalui video

MATERI 3

Menyelaraskan Kebutuhan Peserta Didik dengan Tujuan Pembelajaran

(3)

- Menyimak materi melalui video MATERI 4

Komponen Pembelajaran Berdiferensiasi

- Memahami tiga komponen dalam pembelajaran diferensiasi

MATERI 5

Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi (1)

- Menyimak video di mana Anda akan mendapatkan contoh pembelajaran berdiferensiasi terutama berkaitan dengan diferensiasi konten.

MATERI 6

Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi (2)

- Menyimak video di mana Anda akan mendapatkan contoh pembelajaran berdiferensiasi terutama berkaitan dengan diferensiasi proses.

MATERI 7

Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi (3)

- Menyimak video di mana Anda akan mendapatkan contoh pembelajaran berdiferensiasi terutama berkaitan dengan diferensiasi produk.

(4)

MATERI 8

Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi

- Setelah melihat 3 video sebelumnya mengenai komponen video pembelajaran

berdiferensiasi, Anda diminta untuk melakukan telaah pada masing-masing video dan menguraikan secara singkat pada kolom jawaban yang sudah disediakan.

CONTOH:

(5)

Bapak/Ibu guru, setelah menelaah ketiga video tersebut, uraikan bagaimana masing-masing guru pada video tersebut mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi untuk mencapai tujuan pembelajaran?

Tabel 2.1 Telaah Video Pembelajaran Berdiferensiasi

Video 1 Video 2 Video 3

Guru menerapkan diferensiasi konten dengan membagi siswa dalam kelompok

berdasarkan minat dan pemahaman mereka.

Setiap kelompok mendapatkan materi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan mereka untuk

mempelajari konsep ekonomi ASEAN, serta membuat peta konsep dan proyek akhir sesuai tema.

Guru menggunakan diferensiasi proses dengan memberikan bimbingan berbeda kepada siswa

berdasarkan kebutuhan mereka. Siswa yang kesulitan mendapatkan pendampingan khusus, sedangkan yang lebih paham diberi

kesempatan belajar mandiri melalui buku atau video.

Guru menerapkan

diferensiasi produk

dengan membagi siswa

ke dalam kelompok yang

memilih tema dan media

untuk menulis aksara

Jawa. Siswa dapat

mengekspresikan

pemahaman mereka

melalui berbagai format

kreatif, seperti proyek

dan presentasi.

(6)

Diantara tiga video tersebut, komponen diferensiasi manakah yang menurut Bapak/Ibu paling efektif untuk diterapkan pada pembelajaran? Mengapa?

Sebagai guru kelas 1 SD,

diferensiasi proses

adalah yang paling efektif. Ini karena proses pembelajaran di kelas 1 harus sangat adaptif untuk memenuhi kebutuhan individual siswa yang beragam. Dengan memberikan bimbingan berbeda sesuai dengan kemampuan siswa, saya bisa memastikan bahwa setiap anak

mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk memahami materi dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka.

MATERI 9

Hasil Telaah

- Anda akan diminta untuk mempublikasikan hasil telaah materi yang sudah Anda pelajari mulai dari awal hingga akhir pada topik pembelajaran berdiferensiasi ini. Buat

rangkuman singkat namun jelas sesuai topik, lalu publikasikan (posting) di media sosial seperti Facebook, Grup WhatsApp, atau blog pribadi. Minta rekan Anda memberikan komentar.

- Screenshot komentar yang Anda dapatkan lalu simpan. Ini bisa menjadi dokumentasi saat menyusun aksi nyata.

Contoh Hasil Telaah yang Bisa Dipublikasan seperti ini:

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam di dalam kelas. Konsep ini melibatkan penyesuaian konten, proses, dan produk pembelajaran agar sesuai dengan kemampuan, minat, dan gaya belajar masing-masing siswa.

(7)

Diferensiasi Konten berfokus pada bagaimana materi pembelajaran disajikan. Guru dapat memodifikasi tingkat kesulitan, menyediakan bahan tambahan, atau menggunakan berbagai sumber daya seperti video dan grafik. Tujuannya adalah memastikan setiap siswa memahami materi sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.

Diferensiasi Proses berkaitan dengan cara siswa belajar. Ini mencakup penggunaan berbagai strategi seperti stasiun belajar, diskusi kelompok kecil, atau pembelajaran berbasis proyek.

Strategi ini dirancang untuk mendukung berbagai gaya belajar dan memastikan siswa dapat memahami materi dengan cara yang paling efektif bagi mereka.

Diferensiasi Produk berhubungan dengan hasil akhir dari pembelajaran. Guru memberikan berbagai pilihan bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka melalui berbagai format, seperti laporan tertulis, presentasi, atau proyek kreatif. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan kekuatan dan minat mereka.

Implementasi diferensiasi yang efektif melibatkan penilaian awal untuk memahami kebutuhan siswa dan penyesuaian strategi pembelajaran yang berkelanjutan. Dengan demikian,

pembelajaran dapat lebih relevan dan bermakna, membantu setiap siswa mencapai potensi mereka secara optimal.

MATERI 10

Tantangan Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

- Mengidentifikasi hal-hal yang belum Anda dipahami disertai tindak lanjut yang perlu Anda lakukan.

- Kemudian tulis pada tabel yang sudah disiapkan.

Contoh:

Untuk memperdalam pemahaman Bapak/Ibu guru terkait prinsip pembelajaran

(8)

berdiferensiasi, pada tahap ini Bapak/Ibu guru perlu mengidentifikasi hal-hal yang belum dipahami disertai tindak lanjutnya bersama teman sejawat/kepala

sekolah/pengawas. Silakan Bapak/Ibu guru menggunakan tabel berikut ini untuk mengidentifikasi hal-hal tersebut.

Tabel 2.2 Elaborasi Pemahaman Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Komponen Diferensiasi

Apa yang saya ketahui

Apa yang ingin saya ketahui

Bagaimana saya dapat mengetahuinya

Apa yang telah saya pelajari

Diferensiasi konten

Menyesuaik an materi pelajaran sesuai dengan tingkat pemahama n dan minat siswa.

Metode praktis untuk menyesuai kan konten dengan berbagai tingkat kemampua n siswa.

Mengakses panduan atau pelatihan tentang teknik diferensiasi konten.

Menyediaka n materi tambahan, memodifika si tingkat kesulitan, dan

menggunak

an berbagai

sumber

daya seperti

video dan

grafik untuk

memenuhi

kebutuhan

siswa.

(9)

Diferensiasi proses

Menyusun berbagai strategi untuk membantu siswa memahami materi sesuai gaya belajar mereka.

Cara efektif untuk menerapka n

diferensiasi proses dalam berbagai situasi kelas

Membaca studi kasus, mengikuti workshop, dan bertanya kepada rekan guru.

Menggunak an stasiun belajar, diskusi kelompok kecil, dan pembelajar an berbasis proyek untuk

mendukung berbagai gaya belajar dan tingkat pemahama n siswa.

Diferensiasi produk

Memberika n berbagai pilihan format penugasan untuk siswa menunjukk an

pemahama n mereka

Jenis produk atau penilaian yang paling sesuai untuk berbagai tingkat

Mengobservasi contoh produk yang telah diterapkan di kelas dan berkonsultasi dengan guru lain.

Memberika

n pilihan

seperti

laporan

tertulis,

presentasi,

atau proyek

kreatif agar

siswa dapat

mengekspr

(10)

terhadap materi.

kemampua n siswa.

esikan pemahama n mereka dengan cara yang sesuai dengan kekuatan dan minat mereka.

MATERI 11

UbD dan Pembelajaran Berdiferensiasi

- Anda diminta untuk membuat peta konsep atau poster atau apa saja dalam bentuk gambar yang menunjukkan keterkaitan antara konsep UbD (yang Anda pelajari pada topik

pertama) dengan pembelajaran berdiferensiasi yang Anda pelajari pada topik kedua ini.

- Buat peta konsep atau poster bisa menggunakan Canva atau aplikasi lainnya yang mudah untuk Anda.

(11)

Contoh Visual Peta Konsep Keterkaitan antara Ubd dan Pembelajaran Berdiferensiasi

MATERI 12

Aksi Nyata: Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

- Melakukan aksi nyata dan menuliskan laporannya. Di dalam laporan tersebut wajib mencakup (1) Wawasan setelah belajar topik kedua ini dan (2) membuat rancangan pembelajaran yang berorientasi pada konsep diferensiasi.

- Anda bisa menjadikan aksi nyata ini sebagai pilihan yang dikumpulkan dalam jurnal pembelajaran di akhir Modul 1.

(12)

Berikut contoh sederhanannya. Anda bisa melakukan modifikasi dan penyesuaian sesuai dengan kondisi yang anda hadapi di lapangan:

Aksi Nyata: Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas 1 SD Pendahuluan

Sebagai guru kelas 1 SD, penerapan pembelajaran berdiferensiasi merupakan upaya penting yang harus dilakukan untuk menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan siswa yang beragam.

Dengan pembelajaran berdiferensiasi ini, memungkinkan setiap siswa mendapatkan dukungan yang sesuai dengan gaya belajar, minat, dan tingkat pemahaman mereka, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

Pembelajaran Berdiferensiasi

Diferensiasi Konten: Menyajikan materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dengan menyediakan variasi materi tambahan, memodifikasi tingkat kesulitan, dan menggunakan berbagai sumber daya.

Diferensiasi Proses: Menggunakan metode pengajaran yang bervariasi untuk

menyesuaikan dengan gaya belajar siswa, seperti stasiun belajar, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis proyek.

Diferensiasi Produk: Menawarkan berbagai bentuk tugas dan penilaian yang

memungkinkan siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan kekuatan dan preferensi mereka.

Rencana Pembelajaran Kelas: 1 SD

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

(13)

Tema: Mengenal Huruf dan Kata Durasi: 2 x 45 menit (2 pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengenali dan menulis huruf vokal dan konsonan.

Siswa dapat membentuk kata sederhana dari huruf yang dipelajari.

Siswa dapat membaca kata sederhana dengan lancar.

B. Diferensiasi Konten

Siswa Berkemampuan Tinggi: Materi tambahan berupa pengenalan huruf bersuara dan tidak bersuara; latihan membaca kata yang lebih kompleks.

Siswa Berkemampuan Menengah: Fokus pada pengenalan huruf vokal dan konsonan;

latihan menulis huruf dan membaca kata sederhana.

Siswa Berkemampuan Dasar: Pengenalan huruf secara visual dengan gambar; latihan menulis huruf menggunakan tracing.

C. Diferensiasi Proses

Stasiun Belajar:

o Stasiun 1: Menggunakan kartu huruf dan gambar untuk identifikasi huruf dan kata.

o Stasiun 2: Aktivitas menulis huruf di papan tulis atau kertas tracing.

o Stasiun 3: Membaca kata sederhana dengan buku bergambar atau kartu kata.

Pendampingan:

o Siswa dengan kesulitan diberikan waktu tambahan di stasiun dengan pengawasan dekat dari guru.

o Siswa yang lebih mandiri melakukan aktivitas di stasiun menantang dengan minimal bimbingan.

D. Diferensiasi Produk

(14)

Siswa Berkemampuan Tinggi: Membuat poster kata dengan huruf yang dipelajari dan gambar yang sesuai; membaca kata dalam kalimat sederhana dan membuat kalimat sendiri.

Siswa Berkemampuan Menengah: Menyusun buku mini dengan huruf dan kata;

menggunakan huruf dan gambar untuk membuat kata-kata sederhana.

Siswa Berkemampuan Dasar: Menyelesaikan worksheet dengan tracing huruf dan mencocokkan huruf dengan gambar; menulis huruf yang dipelajari dengan bantuan guru.

E. Aktivitas Kelas

Pengenalan (15 menit): Diskusi singkat tentang huruf yang akan dipelajari;

menampilkan video atau gambar terkait.

Stasiun Belajar (30 menit): Rotasi antara stasiun belajar dengan aktivitas sesuai kebutuhan siswa.

Latihan Mandiri (20 menit): Menyelesaikan tugas individu atau kelompok kecil sesuai produk yang ditentukan.

Penutupan (10 menit): Diskusi kelas tentang aktivitas; presentasi hasil kerja siswa.

F. Penilaian

Formatif: Observasi selama aktivitas stasiun belajar; penilaian tugas dan partisipasi siswa.

Sumatif: Evaluasi hasil kerja produk akhir; tes membaca dan menulis huruf serta kata sederhana.

Mengenalkan Pembelajaran Berdiferensiasi kepada Rekan Guru

Saya telah memperkenalkan konsep pembelajaran berdiferensiasi kepada rekan guru di sekolah.

Dalam sesi tersebut, saya menjelaskan tiga komponen utama dari pembelajaran berdiferensiasi:

konten, proses, dan produk.

Saya memberikan contoh konkret tentang bagaimana diferensiasi konten bisa diterapkan dengan menyediakan materi dengan tingkat kesulitan berbeda untuk siswa dengan kemampuan yang

(15)

bervariasi, bagaimana diferensiasi proses bisa mencakup penggunaan stasiun belajar dan diskusi kelompok untuk memenuhi gaya belajar yang berbeda, serta bagaimana diferensiasi produk dapat menawarkan berbagai bentuk tugas untuk memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan kekuatan mereka.

Saya juga berbagi pengalaman praktis mengenai penerapan diferensiasi di kelas, seperti

bagaimana menyusun stasiun belajar dan memberikan pilihan produk untuk siswa. Dengan cara ini, rekan-rekan guru dapat memahami dan mulai menerapkan strategi pembelajaran

berdiferensiasi dalam pengajaran mereka sendiri, guna meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa.

Dokumentasi dan Umpan Balik

*[sisipkan dokumentasi dan juga umpan balik di sini]

MATERI 13

Latihan Pemahaman

- Jawab saja pertanyaan yang muncul dengan jawaban yang menurut Anda benar. Jika Anda mendapat nilai tinggi, berarti Anda memiliki pemahaman yang baik pada topik ini.

Jika masih rendah, bisa diulang dari awal.

- Hasil dari latihan pemahaman ini tidak berpengaruh pada kelulusan PPG Anda.

(16)

CERITA REFLEKTIF

Sebelum mengakhiri sesi pada topik ini, ekspresikan pengalaman yang

Bapak/Ibu miliki selama menjadi guru dalam merancang pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran berdiferensiasi melalui cerita reflektif.

Ceritakan bagaimana merencanakan pembelajaran berdiferensiasi yang relevan di kelas Bapak/Ibu Guru, sehingga diyakini dapat

diimplementasikan untuk mencapai tujuan pembelajaran?

Contoh jawaban sesuai refleksi masing-masing:

Selama mengajar, saya menyadari betapa pentingnya merancang pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan dan keunikan setiap siswa. Dalam prosesnya, saya melakukan assessment awal untuk memahami minat dan kemampuan siswa. Saya kemudian membagi mereka ke dalam kelompok berdasarkan tingkat pemahaman dan minat mereka. Dengan menggunakan diferensiasi konten, proses, dan produk, saya menyesuaikan materi, metode, dan hasil akhir tugas agar sesuai dengan karakteristik setiap siswa.

Misalnya, saat mengajarkan Bahasa Indonesia, saya menyajikan materi dengan berbagai metode seperti video, buku bergambar, dan permainan. Saya juga memberikan pilihan tugas yang bisa dilakukan secara individu atau kelompok sesuai dengan gaya belajar siswa. Hasilnya, siswa lebih terlibat, antusias, dan pemahaman mereka meningkat secara signifikan. Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa pembelajaran yang dipersonalisasi tidak hanya membuat proses belajar lebih menyenangkan, tetapi juga lebih efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA BERJALAN DI UDARA PADA SISWA KELAS X IPA 2