4. Cara Membuat Lead yang Baik di Situs Web Pajak:
b) Lead sudah menjawab 4W (Who, what, where, dan when).
c) Harus lugas, berisi pokok berita dan informasi paling penting.
• Contoh kalimat yang tidak lugas (sebelum disunting):
Melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanan survey efektifitas peraturan perpajakan.
• Contoh kalimat yang lugas (setelah disunting):
Membimbing dan mengawasi penyurveian efektivitas peraturan perpajakan.
d) Jika ada singkatan yang dipakai berulang kali, tulis kepanjangannya.
Contoh:
Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
e) Penulisan keterangan waktunya dalam bentuk (Hari, tanggal/bulan). Penggunaan tanggal dan bulan menggunakan satu bilangan tanpa nol.
Contoh: (Rabu, 5/8), (Minggu, 19/9).
f) Jika kegiatan dilaksanakan melalui Zoom Meeting maka Keterangan tempat (where) bisa menggunakan nama ruangan, gedung, atau kota.
Contoh:
• KPP Pratama Wonocolo menyelenggarakan kelas pajak mengenai pelaporan SPT Tahunan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting yang dipandu dari aula KPP Pratama Wonocolo di Surabaya (Rabu, 13/7).
5. Contoh Lead Berita yang Baik
Seiring semakin banyaknya konten yang dikirimkan melalui organisasi
publikasi konten situs web pajak.go.id, editor pusat mengamati bahwa konten yang dikirimkan, variasi leadnya mulai berkurang.
Untuk itu, 7 konten pilihan ini dapat dijadikan sebagai rujukan, contoh, atau tolok ukur dalam membuat lead yang lebih variatif.
Amati dan tiru beberapa konten berikut, kemudian modifikasi ke dalam tulisan Anda sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Kuncinya adalah uraikan
substansi kegiatan tersebut dengan membuat kutipan langsung dan kurangi porsi kemasan acaranya.
Contoh 1:
Banyak kerancuan dalam memahami gender. Gender hanya dianggap soal jenis kelamin, perempuan, dan prioritasnya. Padahal arti gender sebenarnya tidak seperti itu.
Suroso, Kepala Bagian Perencanaan, Biro Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan RI mengungkapkan hal itu pada acara Forum Komunikasi Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Gedung Mar’ie Muhammad, Kantor Pusat Ditjen Pajak (Jumat, 3/8).
*simak tulisan lengkapnya di: www.pajak.go.id/berita/patut-dicontoh-ditjen-pajakwujudkan-pug-di- tempat-kerja
Contoh 2:
“Anda itu menjadi tempat titipan harapan rakyat Indonesia. Makanya saya bilang, misi Anda Bersejarah,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada acara pembekalan tim pelaksana Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta (Selasa, 17/11).
“Bisakah Anda akan menjawab kebutuhan Indonesia untuk bisa menjamin pendapatan negara dari pajak yang memadai, yang mencukupi mendanai 35
kebutuhan Republik Indonesia yang begitu banyak, begitu beragam,” kata Sri Mulyani menjelaskan misi bersejarah yang dimaksud.
*simak tulisan lengkapnya di: www.pajak.go.id/id/berita/beri-pembekalan-timpsiap-menteri- keuangan-misi-anda-bersejarah
Contoh 3:
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo menyoroti gejolak ekonomi di Hari Pajak yang jatuh pada 14 Juli 2020.
“Gejolak ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini menghantam Indonesia bagaikan sebuah perfect storm,” kata Suryo Utomo dalam upacara
memperingati Hari Pajak di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta (Selasa, 14/7).
Menurut Suryo, Pandemi Covid-19 ini setidaknya memberi tiga dampak besar bagi perekonomian Indonesia. Pertama, membuat konsumsi rumah tangga atau daya
beli yang merupakan penopang 60% ekonomi jatuh cukup dalam. “Kedua, Covid19 menimbulkan adanya ketidakpastian, sehingga investasi ikut melemah dan
usaha terhenti,” lanjut Suryo.
*simak tulisan lengkapnya di: https://www.pajak.go.id/id/berita/hari-pajak-suryoutomo-gejolak- ekonomi-seperti-perfect-storm
Contoh 4:
"Keberhasilan strategi administrasi perpajakan di satu negara tidak berarti akan menghasilan kesuksesan yang sama di tempat lain," tutur Head of Delegation Papua Nugini Sam Koim dalam Head of Delegation Sesi ke-4 pertemuan tahunan SGATAR ke-49 di Pelataran Borubudur Heritage Convention Center, Magelang (Kamis, 24/10).
“Papua Nugini memiliki berbagai tantangan unik sehingga reformasi harus dirancang kompatibel dalam mengatasi tantangan tersebut. Tantangan yang
dihadapi antara lain tingkat kepatuhan yang berkisar pada angka 9%, gross underreporting, utang sebesar K5 miliar, dan prevalent fraud dalam GST,” tambah Sam
Koim.
*simak tulisan lengkapnya di: www.pajak.go.id/id/berita/atasi-disrupsi-dalamreformasi-pajak-papua- nugini-bagi-strategi
36 Contoh 5:
Mariani, salah seorang wajib pajak dari perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) mendatangi Kantor Pelayanan Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Tanjung Selor yang berlokasi di Jalan Kolonel Soetadji, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan (Rabu, 21/7).
Kedatangannya kali ini untuk mendapat edukasi terkait pembayaran Pajak Penghasilan (PPh)-nya
Mariani adalah seorang wajib pajak yang memiliki usaha warung makan berlokasi di Jalan Poros Berau-Bulungan, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
Mariani harus menempuh jarak 70 km menuju pusat kota Tanjung Selor demi menyelesaikan kewajiban perpajakannya, yaitu menyetor dan melaporkan pajak.
“Walaupun terlambat saya sebagai warga negara Indonesia harus tetap membayar pajak mas karena itu sudah kewajiban saya,” tutur Mariani kepada petugas Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) KP2KP Tanjung Selor. Mariani menjelaskan kondisi pandemi Covid-19 saat ini membuat usahanya terpuruk dan sempat berberapa bulan tidak jualan.
*simak tulisan lengkapnya di: www.pajak.go.id/id/berita/tempuh-jarak-70-kmwajib-pajak-ini- setorkan-pajaknya
Contoh 6:
Bambang Santosa, Direktur PT Merdeka Mitra Sejati, PT Berlian Jaya Perkasa, PT Dwi Jaya Bersama, dan CV Mataram Mitra Sentosa menyampaikan apresiasi atas kualitas pelayanan KPP Madya Semarang yang cukup mumpuni. Ia juga berbagi mengenai kiat perusahaannya dalam menghadapi masa pandemi.
“Selalu pantau secara rutin tagihan kepada customer agar tepat waktu, atasi dan penuhi segala supplier issue, perbaiki lini distribusi dan pantau produktivitas gudang. Yang paling penting jangan lupakan aspek tax, penuhi seluruh kewajiban perpajakan agar tidak ada yang terlewat,” kata Bambang Santosa melalui media telekonferensi pada acara Taxpayer Gathering di Semarang (Selasa, 20/10).
*simak tulisan lengkapnya di: www.pajak.go.id/id/berita/hadapi-pandemi-wajibpajak-ini-bagikan- kiat-suksesnya
Contoh 7:
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengadakan Diskusi Panel bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Gufron, Dirjen Pajak Suryo Utomo, dan Helmi Yahya dalam Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2020 di Kantor Pusat DJP, Jakarta (Kamis, 3/12).
Suryo Utomo menekankan kepada seluruh jajarannya bahwa integritas adalah tulang punggung dari kesehatan suatu organisasi dan harus selalu dijaga.
“Integritas bukan hanya jargon, tapi harus kita tumbuh kembangkan sebagai budaya sehat, dan kebiasaan yang harus dilakukan oleh seluruh insan DJP,” kata Suryo. “Tidak ada tawar menawar mengenai integritas organisasi,” tegasnya.
Dalam sesi diskusi, Wakil Ketua (KPK) Nurul Gufron menuturkan bahwa idealnya tidak hanya pegawai DJP yang harus menjaga integritas, melainkan juga wajib pajak. Menurutnya, godaan eksternal itu akan linear dengan seberapa otoritas itu masih bisa dinegosiasikan.
“Ruang negosiasi antara petugas pajak dan wajib pajak harus dipersempit dengan adanya suatu sistem yang pasti,” kata Gufron. “Integritas pegawai harus dibarengi dengan sistem yang meminimalkan terjadinya kecurangan,” tuturnya.
*simak tulisan lengkapnya di: www.pajak.go.id/id/berita/peringati-hakordia-wakilketua-kpk- integritas-harus-dibarengi-sistem