• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR TUGAS TUTORIAL KE 2 MODUL KE 3

N/A
N/A
Lia Winarso

Academic year: 2023

Membagikan "LEMBAR TUGAS TUTORIAL KE 2 MODUL KE 3"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER TUGAS RESUME KE 2 MODUL KE 3

Kode MK : PDGK4301 NIM : 858951253

Nama MK : Evaluasi Pembelajaran di SD NAMA : Lia Winarso Prodi/Semester : S1-PGSD BI Pokjar : Banyuwangi Kota A. KONSEP DASAR ASESMEN ALTERNATIF

Penggunaan asesmen alternatif dalam penilaian hasil belajar siswa muncul pada tahun 1980, ebagai akibat banyaknya kritik terhadap asessmen tradisional yang hanya menggunakan tes tertulis ( paper and pencil test),karena tes tertulis hanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dan keterampilan sederhana. Menurut Grant P.Wiggins (1998) membedakan anatara assessmen tradisional (tes) dengan asesmen alternatif.

Asesemen tradisional (tes) Asesmen alternatif

1. Penilaian dilakukan untuk menilai 2. kemampuan siswa dalam memberikan

jawaban yang benar

3. Tes yang diberikan tidak berhubungan dengan realitas kehidupan siswa

4. Tes terpisah dari pembelajaran yang dilakukan siswa dapat diskor reliabilitas tinggi

5. Hasil tes diberikan dalam bentuk skor

1. Penilaian dilakukan untuk menilai kualitas produk dan unjuk kerja siswa

2. Tugas yang diberikan berhubungan dengan realitas kehidupan siswa

3. Ada integritasi anatar pengetahuan dengan kinerja atau produk yang dihasillkan

4. Sulit diskor dengan realibilitas tinggi

5. Hasil asesmen alternatif diberikan dengan bukti kinerja

B. Konsep Dasar Asesmen Alternatif

Dalam pendidikan ada dua pengertian tentang penilaian yaitu penilaian dalam arti asesmen dan penilaian dalam arti evaluasi.

 Penilaian dalam arti asesmen merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa.

 Penilaian dalam arti evaluasi merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan sistem pendidikan secara keseluruhan. Dalam mata kuliah ini pengertian yang digunakan adalah penilaian dalam arti asesmen.

B. Landasan Psikologis

Beberapa teori belajar berdasarkan teori belajar khususnya dari aliran psikologi kognitif. Beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan asesmen alternatif adalah :

1. Teori fleksibilitas kognitif dari R. Spiro (1990), teori ini beranggapan bahwa hakikat belajar adalah kompleks dan tidak terstruktur.

2. Teori Belajar Bruner (1966), Menurut Bruner, belajar merupakan suatu proses aktif yang dilakukan siswa dengan cara mengkonstruksi sendiri gagasan baru atau konsep baru atas dasar konsep, pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki.

3. Generative Learning Model dari Osborne dan Wittrock (1983), inti dari model ini adalah bahwa otak tidak hanya pasif menerima informasi tetapi aktif membentuk dan mengintepretasikan informasi serta menarik kesimpulan dari informasi-informasi tersebut.

(2)

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

4. Experiental Learning Theory dari C. Rogers (1969), teori ini membedakan dua jenis belajar yaitu cognitive learning yang berhubungan dengan pengetahuan dan experiental learning yang berhubungan dengan pengalaman.

5. Multiple Intelligent Theory dari Howard Gardner (1983) Teori ini mendefinisikan sebagai suatu kemampuan seseorang yang digunakan untuk memcahkan masalah atau kemampuan seseorang yang digunakan untuk memecahkan masalah atau kemampuan untuk menunjukkan suatu produk yang dihargai oleh satu atau lebih budaya.

D. Keunggulan dan Kelemahan Asesmen Alternatif 1. Keunggulan Asesmen Alternatif Antara Lain:

a. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan keterampilan-keterampilan yang tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional. Asesmen alternatif menuntut siswa untuk menunjukkan kinerja yang nyata yang meliputi proses dan hasil

b. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap, selain itu hasil belajar dalam ranah kognitif tetapih juga ranah afektif dan psikomotor.

c. Meningkatkan motivasi siswa.

d. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.

e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation.

f. Membantu guru untuk menilai efektifitas pembelajaran yang telah dilakukan g. Meningkatkan daya transferbilitas hasil belajar.

2. Kelemahan Asesmen Alternatif a. Membutuhkan banyak waktu

b. Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran c. Ketetapan penskoran rendah

d. Tidak tepat untuk kelas besar

Referensi

Dokumen terkait