• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR TUGAS TUTORIAL KE 2 MODUL KE 4 & 5

N/A
N/A
Lia Winarso

Academic year: 2023

Membagikan "LEMBAR TUGAS TUTORIAL KE 2 MODUL KE 4 & 5"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

TUGAS RESUME KE 2 MODUL KE 4 & 5

Kode MK : PDGK4301 NIM : 858951253

Nama MK : Evaluasi Pembelajaran di SD NAMA : Lia Winarso Prodi/Semester : S1-PGSD BI Pokjar : Banyuwangi Kota

MODUL 4

K.B 1 Mengumpulkkan dan Mengolah Informasi Hasil Belajar A. Memeriksa Hasil Ujian

Tujuan utama dari kegiatan penilaian adalah untuk mengetahui apakah kompetensi dasar yang telah ditetapkan sudah dapat dicapai oleh siswa atau belum. Kisi – kisi pengukuran tersebut antara lain berisi : (a) aspek yang akan diukur, (b) jenis alat ukur yang digunakan: tes atau non tes, (c) teknik atau cara pengukurannya: tertulis, lisan atau perbuatan,(d) cara penskoran serta pengolahannya.

Berikut ini akan dibahas pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar siswa yang berasal dari test tertulis maupun unjuk kerja siswa

1. Memeriksa Hasil Tes Objektif

Ada dua cara yaitu dengan melakukan pemeriksaan dengan cara manual dan komputer, apabila dengan manual tenaga pendidik dan sekolah akan menyiapkan master kunci jawaban. Apabila kelas dalam jumlah banyak maka akan dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan komputer.

2. Memeriksa Hasil Tes Uraian

Dengan menggunakan tes uraian terbuka akan mendapatkan jawaban yang beragam dari siswa dan ini akan pengaruh ke subjektivitas pemeriksa dalam penskoran akan sangat tinggi. Guru juga diwajibkan untuk menulis pedoman penskorann yang tepat.

3. Mengolah Data Hasil Tes

Cara paling mudah dan paling umum digunakan untuk mengolah hasil tes adalah dengan mengubah skor tersebut dalam bentuk presentase

B. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar Dari Unjuk Kerja Siswa

Informasi hasil belajar yang diperoleh dari ujuk kerja siswa dikumpulkan dari tugas- tugas yang telah dikerjakan siswa, baik yang berupa unjuk kerja yang langsung diamati guru, pembuatan laporan, pengumpulan hasil karya pengumpulan portofolio dan lain sebagainya.

Satu hal yang tidak kalah penting adalah informasi yang berkenaan dengan proses selama menghasilkan karya tersebut .

Untuk memperoleh informasi tersebut sudah barang tentu guru harus mempersiapkan pedoman pengamatan yang dilengkapi dengan kriteria penskoran. Inilah yang dikenal dengan rubrik

(2)

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

K.B 2 Pendekatan dalam Pemberian Nilai A. Pengorganisasian Informasi Hasil Belajar Siswa

Informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, pada awalnya masih berupa skor mentah (raw score) yang berupa data terserak (belum tertata). Karena data belum tertata dengan baik maka anda akan menemui kesulitan unuk memperoleh gambara yang jelas tentang hasil belajar siswa tersebut.

B. Pendekatan Dalam Penilaian

Ada dua buah pendekatan yang sering digunakan untuk mengintepretasikan data hasil pengukuran yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Kriteria (PAK).

1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)

Yang dimaksud dengan pendekatan Penilaian Acuan Norma adalah suatu pendekatan untuk mengintepretasikan hasill belajar siswa dimana hasil belajar yang diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya.

2. Pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)

Dalam PAK keberhasilan setiap anaka tidak dibandingkan dengan hasil yang diperoleh kelompoknya tetapi keberhasilan akan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya

3. Penilaian, sebagai asesmen yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dan menggunakan informasi untuk mencapai tujuan pendidikan.

4. Penyajian Hasil Nilai

Dalam Penilaian berbasis kompetensi terdapat 4 bentuk penilaian yang dapat digunakan oleh guru untuk menilai hasil belajar siswa yaitu : Penilaian dengan menggunakan angka, penilaian dengan menggunakan kategori, penilaian dengan uraian dan narasi,Penilaian Kombinasi

5. Proses pemeberian nilai, sesuai dengan prinsip penilaian yaitu menyeluruh makan pelaksanaan penilaian yag harus guru lakukan pada semua aspek hasil belajar (kognitif, afektif, dan psikomotor ) sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum.

(3)

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER MODUL 05 KUALITAS ALAT UKUR

A. APAKAH VALIDITAS ITU ?

Validitas adalah Ketepatan Hasil Pengukuran

Menurut (Gronlund dan Linn, 1990) ada tiga jenis validitas mengacu pada ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran yaitu :

1. Validitas isi (content validity)

Mengacu pada seberapa banyak materi tes tersebut dapat mengukur keseluruhan bahan atau materi yang telah diajarkan.

2. Validitas konstrak (construct validity)

Mengacu pada seberapa banyak alat ukur tersebut dapat mengungkap keseluruhan konstrak yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan tes tersebut.

Konstrak adalah konsep hipotesis yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat ukur.

3. Validitas yang dikaitkan dengan kriteria tertentu (criterion related validity)

Mengacu pada seberapa banyak materi tes dapat dengan tepat memprediksi kesesuaian antara pengetahuan yang dimiliki sekarang dengan keberhasilannya pada masa yang akan dating atau kesesuaian antara penguasaan suatu pengetahuan dengan keterampilan penggunaan pengetahuan.

B. APAKAH RELIABILITAS ITU ?

Hasil pengukuran yang reliabel (tetap, konsisten, stabil). Hasil pengukuran yang berhubungan dengan aspek fisik seperti mengukur panjang meja, berat badan, tinggi badan dll biasanya menghasilkan reliabilitas yang tinggi sedangkan yang berhubungan dengan aspek psikologi dan sosial seperti dalam pengukuran mewakili intelegensi,sikap dan konsep diri yang tidak dapat diukur dengan ketepatan dan konsisten yang tinggi.

Menurut (gronlund dan linn, 1990) pengertian validitas mengacu pada ketepatan hasil pengukuran maka pengertian reliabilitas mengacu pada ketetapan hasil yang diperoleh dari suatu pengukuran. Hasil pengukuran dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika hasil pengukuran pertama hampir sama dengan hasil pengukuran kedua. Dan sebaliknya hasil pengukuran dikatakan mempunya reliabilitas yang rendah jika hasil pengukuran pertama jauh berbeda dengan hasil pengukuran kedua.

(4)

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

Ada dua konsep reliabilitas adalah :

1. Konsep Reliabilitas dalam arti equivalent tes

Dimaksudkan untuk mengetahui apakah dua set tes yang digunakan paralel atau tidak.

2. Konsep reliabilitas dalam arti konsistensi internal

Dimaksudkan untuk mengetahui apakah kumpulan butir soal yang ada dalam satu set tes tersebut mengukur dimensi hasil belajar yang sama atau tidak.

Untuk menghitung korelasi digunakan formula product-moment :

( )( )

√ ( ) √ ( ) Dimana :

r xy : Koefisien korelasi dari xy N : Jumlah data

X : Data pertama Y : Data kedua

C. BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA VALIDITAS DAN RELIABILITAS ?

Alat ukur yang mempunyai reliabilitas yang tinggi belum tentu secara otomatis mempunyai validitas yang tinggi. Sebab tingginya reliabilitas yang dihasilkan suatu alat ukur jika tidak dibarengi dengan tingginya validitas dapat memberikan informasi yang salah tentang apa yang ingin diukur.

D. BAGAIMANA MENINGKATKAN RELIABILITAS ?

Reliabilitas suatu tes dapat ditingkatkan dengan menambah jumlah butir soal ke dalam tes tersebut. Butiran soal yang homogen artinya butiran soal-soal yang mengukur hal yang sama dengan butir soal yang sudah ada. Penambahan butiran soal tidak akan menaikkan reliabilitas tes jika butiran soal yang ditambahkan tidak homogen dengan butiran soal yang telah ada.

Untuk menghitung penambahan butir soal menggunakan rumus Spearman-Brown:

( )

Dimana :

: Reabilitas sebelum penambahan butir soal

: Reabilitas setelah penambahan butir soal

J : Rasio jumlah butir soal setelah dan sebelum penambahan

(5)

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

KEGIATAN BELAJAR 2

ANALISIS DAN PERBAIKAN INSTRUMEN

A. MENGAPA ANALISIS BUTIRAN SOAL PENTING?

Menganalisi soal bermanfaat untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi guru, siswa, dan proses pembelajaran itu sendiri.

Menurut Niko (1983) analisis butiran soal menggambarkan suatu proses pengambilan data, dan penggunaan informasi tentang respon siswa terhadap setiap butiran soal. Arti penting penggunaan analisis butiran soal adalah :

1. Untuk mengetahui apakah butir soal-butir soal yang disusun sudah berfungsi sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh penyusun soal.

2. Sebagai umpan balik bagi siswa untuk mengetahui kemampuan mereka dalam menguasai suatu materi

3. Sebagai umpan balik bagi guru untuk mengetahui kesulitan - kesulitan yang dialami siswa dalam memahami suatu materi

4. Sebagai acuan untuk merevisi soal

5. Untuk memperbaiki kemampuan guru dalam menulis soal.

B. KAPAN ANALISIS BUTIRAN SOAL DILAKUKAN?

Validitas set soal dapat diketahui dari kisi-kisi soal sedangkan reliabilitas soal baru dapat diketahui setelah uji coba. Dalam menganalisis butir soal paling tidak ada dua karakteristik butir soal yang perlu diperhatikan yaitu tingkat kesukaran dan daya beda butir-butir soal.

1. Tingkat kesukaran butir soal

Tingkat kesukaran merupakan salah satu karakteristik yang dapat menunjukkan kualitas butir soal tersebut apakah termasuk mudah, sedang atau sukar.

Secara matematis tingkat kesukaran butir soal dapat dihitung dengan rumus:

Dimana :

p : Indeks tingkat kesukaran butir soal B : Jumlah peserta tes yang menjawab benar N : Jumlah seluruh peserta

Menurut Fernandes (1984) kategori tingkat kesukaran butir soal adalah :

(6)

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

2. Daya beda (D)

Daya beda butir soal memiliki pengertian seberapa jauh butir soal tersebut dapat membedakan kemampuan individu peserta tes.

Indeks daya beda dapat dihitung dengan rumus:

Dimana :

D : Indeks daya beda butir soal

: Proporsi kelompok atas yang menjawab benar : Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

Menurut Fernandes (1984) kategori indeks daya beda butir soal adalah :

C. BAGAIMANA MELAKUKAN ANALISIS SECARA SEDERHANA?

Langkah - langkah dalam menganalisis butir soal:

1. Hitunglah jumlah jawaban yang benar untuk seluruh siswa

2. Berdasarkan jumlah jawaban yang benar dari seluruh siswa tersebut susunlah skor siswa mulai dari skor tertinggi ke skor terendah

3. Berdasarkan urutan skor tersebut tertentu tentukan siswa yang masuk dalam kelompok atas dan siswa yang termasuk dalam kelompok bawah

4. Hitunglah jumlah siswa dalam kelompok atas yang memilih tiap-tiap alternatif jawaban yang disiapkan

5. Dengan cara yang sama hitung jumlah siswa dalam kelompok bawah yang memilih tiap - tiap alternatif jawaban yang disediakan

6. Hitung jumlah seluruh peserta yang menjawab benar

7. Hitung tingkat kesukaran butiran soal dan daya beda dengan rumus yang disediakan.

D. BAGAIMANA MENGANALISIS TES URAIAN?

Cara menganalisis tes uraian oleh Whitney dan Sabers (Mehrens dan Lehmann, 1984) sebagai berikut :

(7)

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

1. Tentukan jumlah yang termasuk dalam kelompok atas (25%) dan kelompok bawah (25%)

2. Hitung jumlah skor kelompok atas dan jumlah skor kelompok bawah

3. Hitung tingkat kesukaran dan daya beda setiap butiran soal dengan rumus berikut:

( ) ( )

( )

Dimana :

: Jumlah skor kelompok atas : Jumlah skor kelompok bawah : 25 % peseerta didik

: Skor maksimal setiap butir soal : Skor minimal setiap butir soal

E. BAGAIMANA MEMPERBAIKI BUTIRAN SOAL?

Beberapa hal dalam memperbaiki butiran soal sebagai berikut :

1. Perhatikan tingkat kesukaran butir soal. Butir soal dianggap baik jika mempunyai tingkat kesukaran (p) antara 0.25 sampai dengan 0.75 atau yang mendekati angkat tersebut.

2. Perhatikan daya beda butir soal. Butir soal dianggap baik jika kunci atau jawaban yang dianggap benar mempunyai daya beda positif tinggi dan alternative jawaban mempunyai daya beda negative dan ada salah satu alternative jawaban mempunyai daya beda positif, aka butir soal tersebut perlu ditelaah kembali,sebab ada kemungkinan terjadi salah kunci.

F. BAGAIMANA MEMPERBAIKI NON-TES?

Prosedur memperbaiki instrumen non-tes:

1. Meminta pakar untuk meriview atau menelaah instrument, 2. Uji coba kelapangan.

3. Analisis hasil uji coba dengan menggunakan program analisis instrument yang relevan.

4. Melihat kualitas instrument seperti validitas, reliabilitas serta kualitas sosal 5. Memperbaiki butir soal yang lemah

(8)

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

6. Uji coba butir soal yang telah diperbaiki sampai yakin instrument non-tes yang akan digunakan dapat dipertanggung jawabkan kualitasny.

Penyebab butir soal kurang baik antara lain : 1. Penggunaan bahasa kurang komukatif

2. Kalimat bersifat ambiguous (dapat ditafsirkan ganda)

3. Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat menyimpang dari indikator 4. Pertanyaan atau pernyataan tidak mengukur trait (sifat) yang akan diukur.

Referensi

Dokumen terkait

ITK menunjukkan seberapa sulit (mudah) sebuah butir soal bagi kelompok siswa yang dikenai uji coba. ITK diperoleh dengan menghitung proporsi jawaban benar; dapat dihitung

Mean P adalah rata-rata tingkat kesukaran semua butir soal dalam tes secara klasikal dihitung dengan cara mencari rata-rata proporsi peserta tes yang menjawab benar

 Indeks kesukaran butir adalah proporsi dari peserta tes yang menjawab benar pada butir tersebut terhadap.. jumlah testi (peserta tes)

= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar. PB = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar.. Untuk pengolahan data pada penelitian ini dengan menggunakan

Differential item functioning atau keberbedaan fungsi butir adalah probabilitas menjawab benar butir soal dari dua kelompok yang ber- beda tetapi mempunyai kemampuan sama,

Pada teori respons butir unidimensi, hubungan antara tiga parameter butir yaitu indeks kesukaran butir soal, indeks daya beda butir, dan indeks tebakan semu

Dewi, M.Si Universitas Diponegoro Page 3 p = proporsi subyek yang menjawab soal dengan benar q = proporsi subyek yang menjawab soal dengan salah Σpq = jumlah hasil perkalian antara p

rii=k−1k 1−∑spt iqi 2 Keterangan : rii = koefisien reabilitas tes k = cacah butir banyaknya butir soal yang benar pi = proporsi jawaban yang benar untuk butir nomor i qi =