Analisis Butir Soal
Dr. Dewi Indrapangastuti, M.Pd.
• Tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi
banyaknya peserta yang menjawab benar butir soal tersebut terhadap seluruh peserta tes
N B
P 
0 . 1 P
0 .
0  
• Rentang:
• Sebuah butir mempunyai tingkat kesukaran baik, dalam arti dapat
memberikan distribusi yang menyebar, jika tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah
• Tidak ada uji signifikansi untuk tingkat
kesulitan
N B
P 
• Butir 1: P = 1.0
• Butir 2: P = 0.0
• Butir 3: P = 0.5
• Butir 4: P = 0.5
• Butir 5: P = 0.5
• Butir 6: P = 0.625
• Suatu butir soal mempunyai daya pembeda baik jika kelompok siswa pandai menjawab benar
butir soal lebih banyak daripada kelompok siswa tidak pandai
• Daya beda suatu butir soal dapat dipakai untuk membedakan siswa yang pandai dan tidak
pandai
• Sebagai tolok ukur pandai atau tidak pandai adalah skor total dari sekumpulan butir yang dianalisis
• Rentangan daya beda adalah - 1.0 ≤ D ≤ 1.0
• Butir soal mempunyai daya pembeda baik jika D ≥ 0.30.
• Ada beberapa cara untuk mengukur
daya pembeda
Cara Pertama: D  NBaa  NBbb
px 1px Y
1 Y pbis Y
r
D   
 
 
 Cara Kedua:
Cara Ketiga:
dengan
2 nY n
Y2
Y 
 
 
 
 
 
  fp(xz)
Y 1 Y bis Y
r D
2 z2 12 e )
z (
f 
 
Cara keempat: dengan korelasi biserial (biserial correlation)
Cara kedua dan ketiga disebut korelasi biserial titik (point biserial correlation).
Rumus ketiga adalah turunan dari rumus kedua.
Pada ITEMAN, untuk mencari daya beda, digunakan korelasi biserial titik dan korelasi biserial
CATATAN
• Butir 1: D = 0.0
• Butir 2: D = 0.0
• Butir 3: D = 1.0
• Butir 4: D = -1.0
• Butir 5: D = 0.5
• Butir 6: D = 0.75
• Butir 7: D = 0.0
N B b b N B a a
D  
Dalam hal ini: Aa, Bb, Cc, dan Dd
merupakan kelompok atas dan Ee, Ff, Gg, dan Hh merupakan kelompok bawah
715798375
10055 11 798625 0.903D  . . . .  .. 
   .1 13
D 
7.1798.5375 .03989.05
 
 
 
  fp(xz)
Y 1 Y bis Y
r D
px = 0.5; z = 0; f(z) = 0.3989
 Kunci soal yang baik memiliki 2 ciri:
a. Dipilih oleh 25% - 75% peserta
b. Pemilih kelompok atas > kelompok bawah
• Jika dipilih oleh 2% / 5% peserta
• kelompok atas < kelompok bawah
No Kelompok Pemilih
Pilihan Jawaban
A B C D E Omit
1. Atas Bawah
10 5
5 12
25*) 20
7 10
2 3
1 0
2. Atas Bawah
5 9
7 3
8 10
18*) 20
12 8
0 0
• Ada yang mengatakan bahwa pada suatu butir soal, pengecoh harus dipilih secara merata oleh peserta tes
• Indeks Pengecoh (IP) dapat juga dirumuskan sebagai berikut:
%
)
100
1 /(
)
(
x
IP 
NBP ndengan:
P = banyaknya peserta tes yang memilih pengecoh tertentu N = banyaknya seluruh peserta tes
B = banyaknya peserta tes yang menjawab benar butir soal yang bersangkutan
n = banyaknya alternatif jawaban
• Ukuran konsistensi internal suatu butir angket adalah korelasi rXY antara skor butir angket
dengan skor total
• Pada umumnya, suatu butir angket disebut
mempunyai konsistensi internal yang baik jika rXY ≥ 0.30
• Pada tes, konsistensi internal suatu butir soal berfungsi sebagai daya pembeda
Ini berarti, butir 1 dapat dipakai
Ini berarti, butir 2 tidak dapat dipakai