• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lesson Study - Direktori File UPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Lesson Study - Direktori File UPI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran melalui

Lesson Study

Oleh:

Asep Sutiadi Asep Sutiadi

Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Tlp. (022) 2004538

(2)

Latar Belakang

Hasil Assessment of Classroom-Level Impact of Jica Imstep and Piloting Activities menyatakan kegiatan piloting berhasil

meningkatkan kompetensi guru dalam membuat pembelajaran yang menarik, efektif, dan berpusat ke siswa. (Shimojo, Harry Firman dkk)

Implikasinya harus melanjutkan kolaborasi dengan sekolah untuk

Implikasinya harus melanjutkan kolaborasi dengan sekolah untuk terus meningkatkan profesionalisme guru.

Peristiwa belajar dan mengajar merupakan sebuah aktivitas yang kompleks (rumit).

Perlu introspeksi ke dalam untuk mengetahui sejauhmanakah keberhasilan yang telah dicapai dalam suatu pembelajaran.

Sejauh ini cenderung mengukur hanya melalui tampilan produk dan klasikal atau “permukaan”.

(3)

Apa Lesson Study

("kenkyuu jugyou“)?

Sebuah strategi untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan propesionalisme guru

secara berkelanjutan berbasis kebersamaan dan keterbukaan (Sumar).

dan keterbukaan (Sumar).

teaching as telling” to “teaching for understanding”

Ada dua pekerjaan yang tidak mau dilihat orang lain adalah pencuri dan guru

(Kouichi Ito)

(4)

Ciri Lesson Study

Lesson study as it is practiced in Japan seems to have four central characteristics:

1. A shared long-term goal 2. Important subject matter 2. Important subject matter 3. Study of students

4. Shared observation of live lessons

(5)

SEE

(Merefleksi)

PLAN

(Merencanakan)

DO

(Melaksanakan)

(6)

PLAN

Guru berkolaborasi menganalisis permasalahan yang dihadapai dlm

pembelajaran (materi pelajaran, pedagogi, fasilitas dll.)

fasilitas dll.)

Rencana solusi dituangkan dalam RPP, meliputi media, teaching material atau metoda evaluasi yang telah diuji coba.

(7)

DO

Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan RPP hasil perencanaan.

Salah seorang guru menjadi pengimplementasi pembelajaran, guru lainnya menjadi observer.

Kepala sekolah terlibat dan memandu kegiatan ini.

Selama pembelajaran pengamat dapat melakukan perekaman untuk keperluan studi pembelajaran dan dokumentasi,

(8)

Pra pembelajaran

Briefing untuk menginformasikan strategi kegiatan yang akan dilaksanakan.

Mengingatkan pengamat untuk tidak

mengganggu KBM, tapi hanya mengamati mengganggu KBM, tapi hanya mengamati

seksama aktivitas siswa, yang terkait dengan tuntutan 4 kompetensi guru.

(9)

SEE (Refleksi)

Dipandu oleh kepala sekolah atau orang yang ditunjuk berdiskusi membahas

pembelajaran.

Diawali refleksi dari guru penyaji.

Diawali refleksi dari guru penyaji.

Observer menyampaikan hasil pengamatan berfokus pada aktifitas siswa.

Berdasar hasil diskusi dirancang kembali RPP yang lebih sempurna untuk

pembelajaran selanjutnya.

(10)

Working on a Study Lesson:

1. Research and preparation:

The teachers jointly draw up a detailed plan for the study lesson.

2. Implementation:

A teacher teaches the study lesson in a real classroom while other group members look on.

Reflection and improvement:

3. Reflection and improvement:

The group comes together to discuss their observations of the lesson.

4. Second implementation and reflection: (optional but recommended)

Another teacher teaches the study lesson in a second classroom while group members look on; this is followed by the group coming together again to discuss the

observed instruction.

(11)

Working on a Study Lesson:

(Research & Preparation)

(Implementation)

(Reflection & Improvement) Group Meetings

Study Lesson (1)

Group Meetings

(Implementation)

(Reflection & Filing of Records) Study Lesson (2)

Group Meetings

Average time= 10-15 hours in about 3 weeks

(Optional)

(12)
(13)

Apa yang diobservasi?

Fokus ke prilaku siswa; perhatian, motivasi, partisipasi, interaksi dengan teman

kelompok, apa yang ditulis, pertanyaan yang dibuat, dlsb.

dibuat, dlsb.

Observer harus bisa melihat air muka siswa.

Observer tidak mengganggu kelangsungan PBM, walau bergerak mendekati siswa.

(perlu pengarahan sebelumnya)

(14)

Perlunya observasi langsung

Student learning and development cannot be assessed by looking at a lesson plan, or even by looking at most videotapes of lessons. To say “It was a good lesson but the students didn’t get it” is like saying “The

operation was successful but the patient died.”

When teachers gather to watch a research lesson, they collect kinds of data that cannot be gathered from students’ tests, written work, or sometimes that cannot be gathered from students’ tests, written work, or sometimes even from videotapes: for example, evidence on students’ engagement, persistence, emotional reactions, quality of discussion within small-groups, tsubuyaki (underbreath exclamations), inclusion of groupmates, degree of interest in the task, and so forth. In other words, during the research lesson teachers observe much more than the “lesson” itself: They observe the

students’ whole demeanor toward learning and toward one another.

It is impossible to identify a “good lesson” without actual observation, for a single lesson plan may result in very different lessons, dependent on

students, teacher, and many subtleties of the interactions between them (Lewis,2002).

(15)

Apa yang direfleksi?

Segala kejadian yang teramati, berdasar pengamatan terhadap siswa.

Tidak mengkritik guru penyaji langsung.

(16)

Hasil Lesson Study

Dari sisi siswa

Lebih aktif

Antusias

Agak rikuh, kurang alami

Agak rikuh, kurang alami

Beberapa siswa Segan berpendapat/bertanya

Dari sisi guru

Lebih percaya diri

Terdorong untuk terus berinovasi

Mau lebih terbuka

(17)

Hasil Lesson Study

Produk material

Rencana pembelajaran yang sudah diimplementasikan

Dokumen video pembelajaran

Data hasil observasi

Data hasil observasi

Makalah seminar yang disajikan guru.

(18)

Kendala

Waktu untuk pertemuan

Fasilitas ruang kelas yang kurang memadai

Metoda observasi belum sempurna

Keempat adalah pembuatan dokumentasi film untuk kebutuhan refleksi maupun sosialisasi. Karena

kebutuhan refleksi maupun sosialisasi. Karena

keterbatasan mutu kamera dan audio, belum bisa menghasilkan perekaman yang sempurna, baik mutu gambar maupun suara, khususnya suara siswa.

Support dana pendukung

(19)

Rencana Perbaikan

Mengusulkan ke MGMP untuk memiliki hari khusus yang kosong pembelajaran IPA Fisika di Sekolah, agar

memudahkan koordinasi.

Merancang format observasi yang lebih implementatif sehingga memudahkan untuk analisis dan refleksi.

Memilih sekolah yang lebih memadai untuk kelangsungan kegiatan observasi kelas.

Memperbanyak guru mitra peserta lesson study.

Memperbanyak guru mitra peserta lesson study.

Melengkapi alat kebutuhan perekaman suara yang lebih baik.

Melakukan LS diJurusan Pendidikan Fisika

Mengupayakan suport dana penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Siswa-siswa lebih antusias dan semangat dalam proses pembelajaran, mengingat kegiatan pembelajaran diamati atau dipantau langsung oleh guru lain (observer). Guru akan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan multimedia pembelajaran, siswa lebih aktif untuk bertanya dan antusias dalam mengikuti pembelajaran , hal ini

Indikator peningkatan kualitas adalah (1) guru matematika dan IPA di Kabupaten Wonosobo dalam kegiatan sosialisasi Lesson Study dalam lebih dari 75% dalam kategori

Adapun masalah yang di alami antara lain: (1) Pada saat pembelajaran siswa kurang aktif bertanya menyampaikan ide atau maju ke depan kecuali mendapat perintah dari guru,

Dengan adanya peer teaching, siswa yang kurang aktif menjadi aktif karena tidak malu lagi untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat secara bebas, dengan pergaulan antara

Berdasarkan pengalaman penulis mengamati pembelajaran matematika dalam kegiatan lesson study dengan pendekatan open- ended dapat disimpulkan: (1).siswa terlibat aktif

Latar belakang masalah penelitian ini adalah dengan hasil kurang dan partisipasi mengikuti pelajaran rendah, kurang antusias, siswa kurang aktif dan lebih

Pada pembelajaran matematika, matematika, siswa dianggap sebagai kertas siswa berada dalam proses perkembangan yang putih yang belum ditulisi dengan sejumlah berkelanjutan dari seluruh