Level Komunikasi
1. Komunikasi dengan diri sendiri 2. Komunikasi Antarpribadi
3. Komunikasi Kelompok 4. Komunikasi Publik
5. Komunikasi Organisasi
6. Komunikasi Massa
Komunikasi dengan diri sendiri
• Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi didalam diri individu, atau dengan kata lain berkomunikasi dengan diri sendiri.
• Proses komunikasi ini diawali dari seseorang memberikan arti terhadap suatu objek yang diamatinya.
• Objek itu bisa berupa suatu benda, kejadian
alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang
mengandung arti bagi manusia, baik yang terjadi
di luar maupun di dalam diri seseorang.
• Objek yang diamati mengalami proses perkembangan dalam pikiran manusia setelah mendapat ransangan dari pancaindranya.
• Hasil kerja dari proses pikiran tadi setelah dievaluasi pada gilirannya akan memberi pengaruh pada pengetahuan, sikap dan prilaku komunikan (khalayak).
• Bentuk respon komunikan dapat berbentuk setuju atau tidak setuju, iya atau tidak, positif atau negatif dan lain sebagainya.
• Pada intinya mengharuskan komunikan menentukan pilihan atau meresponnya.
• Dalam situasi seperti inilah, seseorang akan melakukan komunikasi dengan dirinya sendiri.
• Menuruf Profesor Hafied Cangara (2012:34), berkomunikasi dengan dirinya sendiri cenderung mempertimbangkan atau melihat kemanfaatan (untung-rugi) suatu keputusan yang akan diambil.
• Berkomunikasi dengan diri sendiri dapat berupa untuk merencanakan hidup, untuk melatih berbagai cara bertindak dan mendorong diri sendiri, serta untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
• Komunikasi intrapersonal merupakan proses kognitif yang berlangsung di dalam diri. Berpikir termasuk bagian dari proses kognitif, oleh karena itu berpikir adalah berkomunikasi.
• Julia T. Wood (2013:12), mengatakan berpikir sebagai bentuk komunikasi, karena bergantung pada bahasa untuk memberi nama dan merefleksikan fenomena.
• Tipe komunikasi ini sebagai landasan dalam komunikasi antar pribadi dan komunikasi konteks lainnya (Mulyana, 2009:80.
• Dengan kata lain, komunikasi intrapribadi melekat pada komunikasi dua orang, tiga orang dan seterusnya, karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain, kita biasanya berkomunikasi dengan diri sendiri.
• Komunikasi intrapersonal merupakan dialog internal dalam diri sendiri. Komunikasi ini dapat terjadi ketika manusia dalam keadaan sendiri atau pada saat bersama dengan orang lain.
Komunikasi Antarpribadi
(Interpersonal Communication).
• Komunikasi antar pribadi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain.
• Proses komunikasinya dapat berlangsung antara dua orang atau lebih baik secara langsung atau tatap muka (face to face)
maupun menggunakan media teknologi.
• Pada tahun 1979, R. Wayne Pace mengatakan komunikasi antarpribadi itu berlangsung secara tatap muka dengan
melibatkan dua orang atau lebih.
• Interpersonal communication is communication involving two or more people in a face to face. Hal ini berarti, komunikasi antar pribadi tidak menggunakan media teknologi.
• Komunikasi tanpa menggunakan teknologi atau komunikasi tatap muka disebut sebagai komunikasi diadik.
• Komunikasi diadik adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka. Bentuk
komunikasinya bisa berupa percakapan, dialog atau wawancara.
• Perkembangan teknologi informasi menyebabkan komunikasi antar pribadi tidak hanya menggunakan media tanpa teknologi, namun juga menggunakan media teknologi.
• Media tanpa teknologi adalah zat perantara yang menghantarkan pesan dari komunikator kepada komunikan yaitu gelombang suara dan cahaya.
• Sedangkan media tanpa teknologi meliputi media massa (media cetak, elektronik, media online) dan media non massa (kurir, telepon, faxmile, surat dan lain sebagainya).
• Komunikasi antarpribadi tidak hanya dilakukan oleh dua orang saja, namun oleh beberapa orang.
• Oleh sebab itu, jumlah komunikator tersebut
menunjukkan bahwa komunikasi kelompok kecil juga bagian dari komunikasi antar pribadi.
• Tiga katagori kelompok kecil yang masuk
komunikasi antar personal (Cangara,2012:37)
1. Anggota-anggotanya terlibat dalam suatu proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka.
2. Pembicaraannya berlangsung secara terpotong- potong dimana semua peserta bisa berbicara dalam kedudukan yang sama, dengan kata lain tidak ada pembicara tunggal yang mendominasi situasi.
3. Sumber dan penerima sulit diindentifikasi. Semua
anggota bisa berperan sebagai sumber dan juga
sebagai penerima.
• Komunikasi interpersonal disebut juga komunikasi antar manusia.
• Komunikasi merupakan cara bagi manusia untuk mengembangkan keintiman dan terus menerus menata ulang hubungan untuk memenuhi kebutuhan dan identitasnya yang berubah-ubah.
• Pasangan yang belajar mendengarkan
dengan sensitif dan berbicara dengan satu
sama lain memiliki kesempatan besar untuk
langgeng (Wood, 2013:13).
Bentuk hubungan yang terjalin dari komunikasi antar pribadi (Redding)
1. Hubungan intim seperti suami-istri, persahabatan, anggota keluarga dan orang yg mempunyai ikatan emosional kuat.
2. Percakapan sosial: interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana dg sedikit berbicara (percakapan biasanya tidak begitu mendalam).
3. Interogasi atau pemeriksaan: interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol dan meminta ataupun menuntut informasi kepada orang lain. Misalnya seseorang pengacara memeriksa seorang saksi atau seorang pelaksana hukum menanyai seseorang tersangka.
4. Wawancara: salah satu bentuk komunikasi interpersonal dimana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab.
• Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal.
• Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang melibatkan hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya.
• Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan tercermin pada jenis-jenis pesan atau respon nonverbal mereka, seperti sentuhan, tatapan mata dan jarak fisik. (Mulyana, 2009:81).