• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP GREEN PRODUCTIVITY SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DI QC III.B PBM DIVRE III PALEMBANG - repository eprints

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP GREEN PRODUCTIVITY SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DI QC III.B PBM DIVRE III PALEMBANG - repository eprints"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP GREEN PRODUCTIVITY SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DI QC

III.B PBM DIVRE III PALEMBANG

JUDUL

TESIS

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen

Nama : DEVA DEMAI KOPABA NPM : 214541007

Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

2022

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv ABSTRAK

DEVA DEMAI KOPABA, Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kerja Terhadap Green Productivity Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang, dibawah bimbingan Ibu Dr. Ir. Hj. Yusro Hakimah., MM dan Ibu Dr. Yolanda Vebytha, SE., M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kerja Terhadap Green Productivity Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang baik secara langsung Maupun secara tidak langsung. Populasi dalam penelitian ini seluruh karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang, dalam penelitian ini jumlah populasi adalah 73 orang. Menurut Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampel Jenuh yaitu pengambilan sampel dilakukan secara keseluruhan dari jumlah populasi, Sejalan dengan pendapat tersebut diatas, maka dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan jumlah populasi sebesar 73 orang maka penulis mengambil keseluruhan dari jumlah populasi yaitu sebanyak 73 orang sebagai sampel penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Model (SEM) yang dioperasikan melalui program Partial Least Square (PLS)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Lingkungan Kerja (X1) berpengaruh terhadap Green Productivity (Y). hasil nilai P-Value adalah 0,005 ≤ 0,05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Green Productivity. Keselamatan Kerja (X2) berpengaruh terhadap Green Productivity (Y). hasil nilai P-Value adalah 0,000 ≤ 0,05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh Keselamatan Kerja terhadap Green Productivity. Lingkungan Kerja (X1) berpengaruh terhadap Kinerja (Z). hasil nilai P-Value adalah 0,000 ≤ 0,05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh Lingkungan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan. Keselamatan Kerja (X2) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Z). hasil nilai P-Value adalah 0,027 ≤ 0,05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh Keselamatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Green Productivity (Y) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Z). hasil nilai P-Value adalah 0,003 ≤ 0,05, sehingga disimpulkan terdapat pengaruh Green Productivity terhadap Kinerja Karyawan. Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan memiliki pengaruh yang tidak langsung dengan Green Productivity sebagai variabel mediasi atau variabel perantara dibuktikan dengan melihat tabel di atas dengan nilai P-Value adalah 0,011 ≤ 0,05. Keselamatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan memiliki pengaruh yang tidak langsung dengan Green Productivity sebagai variabel mediasi atau variabel perantara dibuktikan dengan melihat tabel di atas dengan nilai P-Value adalah 0,015 ≤ 0,05. Nilai R2 untuk variabel laten Green Productivity sebagai variabel mediasi sebesar 0,930 yang artinya nilai tersebut mengidentifikasi bahwa variasi Green Productivity Karyawan dapat dijelaskan oleh variabel laten eksogen (Lingkungan Kerja dan Keselamatan Kerja) sebesar 93%

sedangkan sisanya sebesar 7% dijelaskan oleh variabel lain dan nilai R2 untuk variabel laten Kinerja sebesar 0,965, yang artinya nilai tersebut mengidentifikasi bahwa variasi Kinerja dapat dijelaskan oleh variabel eksogen sebesar 96,5% sedangkan sisanya sebesar 3,5% dijelaskan oleh variabel yang tidak terdapat dalam penelitian.

Dari model yang dibangun pada penelitian ini, dan dari hasil uji hipotesis menggunakan Smart-PLS, maka dapat disarankan Bagi Karyawan di PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang, disarankan untuk lebih meningkatkan lagi Kinerja Karyawan, Lingkungan Kerja, Keselamatan Kerja, serta Green Profuctivity yang sudah ada sekarang ini.

Kata kunci : Lingkungan Kerja, Keselamatan Kerja, Green Productivity, Kinerja

(5)

v ABSTRACT

DEVA DEMAI KOPABA, Influence of Work Environment and Work Safety on Green Productivity and Its Impact on Employee Performance of PT Kereta Api Indonesia (Persero) in QC III.B PBM Divre III Palembang, under the guidance of Mrs. Dr. Ir. Hj.

Yusro Hakimah., MM and Mrs. Dr. Yolanda Vebytha, SE., M.Si

This study aims to determine and prove the influence of work environment and work safety on green productivity and its impact on employee performance of PT Kereta Api Indonesia (Persero) in QC III.B PBM divre III Palembang, either directly or indirectly. The population in this study were all employees of PT Kereta Api Indonesia (Persero) in QC III.B PBM Divre III Palembang, in this study the total population was 73 people. According to the sampling in this study using the Saturated Sample technique, the sampling was carried out as a whole from the total population. In line with the above opinion, then in this study by considering the total population of 73 people, the authors took the entire population of 73 people as samples. study. The data analysis used in this research is by using the Structural Equation Model (SEM) analysis method which is operated through the Partial Least Square (PLS) program.

The results of this study indicate that the Work Environment (X1) has an effect on Green Productivity (Y). The result of the P-Value is 0.005 0.05, so it can be concluded that there is an effect of the Work Environment on Green Productivity. Work Safety (X2) has an effect on Green Productivity (Y). The result of the P-Value is 0.000 0.05, so it can be concluded that there is an effect of Work Safety on Green Productivity. Work Environment (X1) has an effect on Performance (Z). The result of the P-Value is 0.000 0.05, so it can be concluded that there is an influence of the Work Environment (X1) on Employee Performance. Work Safety (X2) has an effect on Employee Performance (Z). The result of the P-Value is 0.027 0.05, so it can be concluded that there is an effect of Work Safety on Employee Performance. Green Productivity (Y) has an effect on Employee Performance (Z). The result of the P-Value is 0.003 0.05, so it can be concluded that there is an effect of Green Productivity on Employee Performance. Work Environment on Employee Performance has an indirect influence with Green Productivity as a mediating variable or an intermediary variable as evidenced by looking at the table above with a P-Value value of 0.011 0.05. Work Safety on Employee Performance has an indirect influence with Green Productivity as a mediating variable or an intermediary variable as evidenced by looking at the table above with a P-Value value of 0.015 0.05. The value of R2 for the latent variable of Green Productivity as a mediating variable is 0.930, which means that this value identifies that variations in Employee Green Productivity can be explained by exogenous latent variables (Work Environment and Work Safety) of 93%

while the remaining 7% is explained by other variables and the value of R2 for the latent variable Performance of 0.965, which means the value identifies that variation in performance can be explained by exogenous variables of 96.5% while the remaining 3.5% is explained by variables not included in the study.

From the model built in this study, and from the results of hypothesis testing using Smart-PLS, it can be suggested for Employees at PT Kereta Api Indonesia (Persero) in QC III.B PBM Divre III Palembang, it is recommended to further improve Employee Performance, Environment Work, Work Safety, and Green Productivity that already exist today.

Keywords: Work Environment, Work Safety, Green Productivity, Performance

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan dan Hidayah- Nya sehingga Tesis yang berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kerja Terhadap Green Productivity Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang.

Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Manajemen pada Universitas Tridinanti Palembang Program Studi Magister Manajemen.

Penyelesaian Tesis ini melibatkan banyak pihak yang telah memberikan bantuan, baik langsung maupun tidak langsung, moril maupun materil. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada :

1. Ketua Yayasan Pendidikan Nasional Tridinanti Palembang Bapak Prof. Ir. H.

Machmud Hasjim, MME.

2. Rektor Universitas Tridinanti Palembang Ibu Dr. Ir. Hj. Manisah, MP

3. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang Ibu Dr. Msy. Mikial, SE., M.Si., Ak., CA.,CSRS.

4. Kaprodi Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Tridinanti Palembang Ibu Dr. Sari Sakarina, SE, MM. yang senantiasa meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan Tesis ini.

5. Ibu Dr. Ir. Hj. Yusro Hakimah., MM., selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan Tesis ini.

6. IbuDr. Yolanda Vebytha, SE., M.Si, selaku Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan Tesis ini.

7. Para dosen dan pihak-pihak lain yang telah meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam penulisan Tesis ini.

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang sangat berharap anaknya menuntaskan S2-nya

(7)

vii

9. Saudara - saudaraku yang selalu suport dengan perjuanganku, dan turut mendukungku

10. Kepada Para Atasan Dan Rekan - Rekan Di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bapak Syafruddin, Harno Utami, Warto, Safiudin, Agus Edi, Syarbani, Fatkurohman, Asep Syaipudin, Hery Nusanto, Sunjoyo, Serta Rekan - Rekan Resor JR 12 Gunung Megang Yang Telah Mensuport Dan Mengizinkan Saya Untuk Berkuliah Disini

Dan semua pihak yang telah membimbing, membantu dan mendorong penyelesaian Tesis ini. Saya mendo’akan semoga Tuhan Yang Maha Esa dapat membalas semua amal yang telah diberikan kepada saya baik langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari mungkin dalam Tesis ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu diharapkan tanggapan dan masukan dari berbagai pihak sebagai bahan perbaikan dengan harapan dan pada akhirnya Tesis ini dapat disajikan sebagai buah karya yang bermanfaat bagi masyarakat dibidang pendidikan.

Palembang, 2022

Penulis

(8)

viii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : DEVA DEMAI KOPABA

NPM : 214541007

Program studi : Magister Manajemen Universitas Tridinanti Palembang Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Judul tesis : Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kerja Terhadap Green Productivity Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Tesis yang saya susun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) dari Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Tridinanti Palembang seluruhnya adalah hasil karya sendiri.

2. Apabila ada bagian–bagian tertentu dalam penulisan tesis yang saya kutip dari hasil karya orang lain, akan saya tulis sumbernya dengan jelas,sesuai norma,kaidah dan etika penulisan ilmiah.

3. Jika dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis yang saya susun ini bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan Gelar Akademik Magister Manajemen (MM) yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dalam keadaan sadar dengan rasa tanggung jawab tanpa paksaan dari pihak manapun.

Palembang, 2022 Yang menyatakan,

DEVA DEMAI KOPABA

(9)

ix

RIWAYAT HIDUP

Deva Demai Kopaba. dilahirkan di Palembang, pada tanggal 07 september 1997 dari ayah Devi Iskandar dan ibu Maimi Rahim. Anak ke 4 dari 4 bersaudara. Sekolah dasar Negeri 159 Palembang diselesaikan pada tahun 2009. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Palembang diselesaikan tahun 2012. Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Palembang diselesaikan pada tahun 2015. Kemudian pada tahun 2020 lulus Strata I (S1) di Universitas Tridinanti Palembang Jurursan Manajemen. Kemudian pada tahun 2020 melanjutkan Program Pasca Sarjana Magister Manajemen di Universitas Tridinanti Palembang. Berkerja sebagai pegawai BUMN pada tahun 2016 di PT Kereta Api Indonesia (Persero) sampai dengan sekarang.

Palembang, Agustus 2022

DEVA DEMAI KOPABA

(10)

x

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

SURAT PERNYATAAN ... viii

RIWAYAT HIDUP ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 9

1.4 Perumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Kegunaan Hasil Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1 Kajian Teoritis ... 12

2.1.1 Kinerja ... 12

2..1.2 Green Productivity ... 24

2.1.3 Lingkungan Kerja ... 28

2.1.4 Keselamatan Kerja ... 31

2.2 Hasil Penelitian Lain Yang Relevan ... 34

2.3 Kerangka Berpikir ... 36

2.4 Hipotesis Penelitian ... 41

(11)

xi

BAB III METODE PENELITIAN ... 43

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 43

3.1.1 Tempat Penelitian ... 43

3.1.2 Waktu Penelitian ... 43

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 44

3.2.1 Populasi ... 44

3.2.2 Sampel dan Teknik Sampling ... 44

3.3 Rancangan Penelitian ... 45

3.4. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... 45

3.4.1 Variabel Kinerja (Z) ... 45

3.4.2 Variabel Green Productivity (Y) ... 47

3.4.3 Lingkungan Kerja (X1) ... 48

3.4.4 Keselamatan Kerja (X2) ... 50

3.5 Tehnik Analisis Data ... 50

3.6 Metode Analisis Data ... 51

3.7 Hipotesis Statistika ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Hasil Penelitian ... 58

1. Deskriptif Data Demografis Responden ... 58

2. Deskriptif data jawaban responden ... 62

4.2 Pembahasan Hasil ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 90

5.1 Kesimpulan ... 90

5.2 Implikasi ... 93

5.3 Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 97

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kriteria-Kriteria Kinerja Karyawan ... 14

Tabel 2. 2 Hasil Penelitian Relevan ... 34

Tabel 3. 1 Jadwal Penelitian ... 43

Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kinerja (KJ) ... 46

Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Green Productivity (GP) ... 47

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Instrumen Variabel Lingkungan Kerja ... 49

Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Keselamatan Kerja ... 50

Tabel 3. 6 Scoring Untuk Jawaban Kuesioner ... 51

Tabel 3. 9 Pengambilan Keputusan Dalam Uji t-statistic ... 56

Tabel 4. 1 Deskripsi Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Tabel 4. 2 Deskripsi Karakteristik Responden berdasarkan Usia ... 60

Tabel 4. 3 Deskripsi Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan ... 61

Tabel 4. 4 Kategori Jawaban ... 63

Tabel 4. 5 Kategori Jawaban Responden ... 63

Tabel 4. 6 Jawaban Responden Variabel Kinerja ... 64

Tabel 4. 7 Jawaban Responden Variabel Green Productivity ... 64

Tabel 4. 8 Jawaban Responden Variabel Lingkungan Kerja ... 65

Tabel 4. 9 Jawaban Responden Variabel Keselamatan Kerja ... 65

Tabel 4. 10 Outer Loadings ... 68

(13)

xiii

Tabel 4. 11 Nilai Discriminant Validity (Cross Loading) ... 70

Tabel 4. 12 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach ... 71

Tabel 4. 13 Hasil Uji Reliabilitas ... 72

Tabel 4. 14 Path Coefficients ... 73

Tabel 4. 15 Data Indirect Effect ... 76

Tabel 4. 16 Nilai R-Square (R2) ... 77

DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir ... 39

(14)

xiv

Gambar 4. 1 Responden berdasarkan jenis kelamin ... 59

Gambar 4. 2 Responden berdasarkan Usia ... 60

Gambar 4. 3 Responden berdasarkan Pendidikan ... 61

Gambar 4. 4 Full Model Setelah Dikalkulasikan 1 ... 67

Gambar 4. 5 Hasil uji T-Statistik Antar Variabel ... 74

DAFTAR LAMPIRAN KUESIONER

(15)

xv

1. Lampiran Kuesioner Variabel Kinerja ... 100

2. Lampiran Kuesioner Variabel Green Productivity ... 101

3. Lampiran Kuesioner Variabel Keselamatan Kerja ... 102

4. Lampiran Kuesioner Variabel Lingkungan Kerja ... 103

5. Lampiran Hasil Olah Data ... 104

6. Lampiran Tabulasi Hasil Kuesioner ... 105

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen sumber daya manusia adalah aktifitas yang dilakukan merangsang, mengembangkan, memotivasi, dan memelihara kinerja yang tinggi dalam organisasi). Karyawan merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan karena memiliki akal, bakat, tenaga, keinginan, pengetahuan, dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih serta munculnya inovasi-inovasi baru dibidang teknik produksi, telah mendorong perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusianya, agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. (Sunyoto, 2019 :14)

Untuk meningkatkan kinerja karyawan agar dapat berkualitas dan bekerja dengan baik salah satu faktor terpenting yaitu lingkungan kerja tempat karyawan tersebut bekerja. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja adalah lingkungan kerja yang nyaman, aman, kondusif, dan menyenangkan. Karyawan akan merasa nyaman ketika berada di lingkungan kerjanya dan akan mempengaruhi kinerjanya, seperti warna, kebersihan, sirkulasi udara, penerangan, music, keamanan, dan kebisingan dengan hal tersebut karyawan akan senang terhadap pekerjaannya dan dapat diselesaikan tepat waktu. Hal ini sesuai menurut (Prihantoro, 2019:21) yang mengemukakan bahwa “lingkungan kerja adalah segala

(17)

2

sesuatu yang ada di sekitar para karyawan dan yang dapat mempengaruhi diri karyawan tersebut dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.

Selain itu, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta munculnya inovasi-inovasi baru di bidang produksi, telah mendorong perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia, agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi membawa kemudahan dalam produksi, namun dapat menimbulkan tingkat resiko kecelakaan pada saat bekerja yaitu kesalahan pada saat menggunakan peralatan, kurangnya kelengkapan alat pelindung kerja, tidak mematuhinya peraturan kerja, serta keterampilan yang kurang memadai dapat menimbulkan bahaya berupa kecelakaan kerja, kebakaran, ledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit. Kecelakaan kerja akan menimbulkan hal-hal negatif yaitu kerugian ekonomis dan dapat pula mengakibatkan menurunnya tingkat kesehatan karyawan.

Faktor selanjutnya yaitu Green Productivity, Green Productivity dapat diartikan sebagai Produktivitas Ramah Lingkungan yang merupakan bagian dari program peningkatan produktivitas yang ramah lingkungan dalam rangka menjawab isu global tentang pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Konsep Green Productivity sangat menarik karena menggabungkan upaya peningkatan produktivitas dan penanganan terhadap dampak lingkungan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Green Productivity merupakan aplikasi dari tool, teknik, teknologi produktivitas dan manajemen lingkungan yang cocok untuk mereduksi beban lingkungan dari aktivitas organisasi produk dan jasa.

(18)

3

Kualitas sumberdaya material dan aspek-aspek lingkungan dari proses manufaktur yang berhubungan dengan material harus diidentifikasi untuk memastikan pengaruh lingkungan yang signifikan pada setiap langkah proses produksi sehingga akan berdampak pada kinerja yang optimal.

Berdasarkan hasil pra survey PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang saat ini mengalami masalah pada kinerja. Rendahnya kinerja pergawai terlihat dari ketidak tepat waktu dalam bekerja, banyak pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan masih menumpuk dan belum terselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Terlihat bahwa perusahaan dalam beberapa tahun ini mengalami penurunan pada penilaian individual karyawan, baik dari tingkat kedisiplinan dan tingkat kecelakaan kerja yang tinggi. Hal ini tidak bisa dibiarkan karena dapat berpengaruh pada pencapaian tujuan dan harus dicari solusi yang tepat bagi perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang.

Hasil wawancara dengan Kepala bagian sumber daya manusia PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang menyatakan bahwa penilaian kinerja di PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang telah dilakukan secara rutin yaitu setiap 6 bulan sekali, Namun dalam pelaksanaanya masih belum optimal hal ini dikarenakan dalam melakukan Penilaian Kinerja karyawan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dalam perusahaan misalnya penilai kurang jujur, kurang adil, kurang teliti, meninggalkan pekerjaan sebelum memenuhi target, serta masih adanya unsur nepotisme, suku agama ras dan antar golongan dalam penilaian kerja karyawan, sehingga

(19)

4

menyebabkan penilaian menjadi bias, hal ini terjadi sebagai akibat ukuran-ukuran yang digunakan bersifat subjektif. Sebagai contoh seorang penilai memberikan penilaian negatif terhadap orang yang tidak disenangi, padahal sebenarnya apabila dinilai secara objektif, karyawan tersebut memperoleh nilai positif. Sebaliknya jika seorang bawahan yang secara pribadi disenangi oleh penilai memperoleh nilai positif meskipun sesungguhnya kinerja kerjanya rendah, dan akibatnya terjadilah kecemburuan sosial diantara para karyawan, kurangnya keharmonisan, loyalitas dan rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas perusahaan.

Menurut Bhardwaj, (2017) Green Poductivity adalah suatu strategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan performansi lingkungan secara bersamaan di dalam pembangunan sosial-ekonomi serta menyeluruh. Berdasarkan fakta dilapangan mengenai Green Productivity pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang dilihat dari masih kurangnya peraturan dalam pembentukan tim Green Productivity dan tahap pengumpulan data, masih rendahnya pengetahuan tentang identifikasi masalah, penyebab, penentuan tujuan dan target yang ditentukan oleh perusahaan, tahap perumusan alternatif perbaikan dan pemilihan pengelolaan green productivity juga terbilang sangat lambat serta masih perlunya peningkatan tahap implementasi alternatif solusi perbaikan mengenai program green productivity, proses pengawasan dan evaluasi hasil perbaikan masih belum berjalan sesuai dengan pedoman yang ada serta masih kurangnya proses penerapan green productivity secara berkelanjutan.

Faktor selanjutnya keselamatan kerja, menurut Slamet, (2017) keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan

(20)

5

pekerjaan. Keselamatan Kerja merupakan salah satu faktor yang harus dilakukan selama bekerja, karena tidak ada yang menginginkan terjadinya kecelakaan di dunia ini. Fakta yang ada di PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang mengenai keselamatan kerja terlihat bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang belum sepenuhnya menyediakan ruangan kerja yang bersih dan nyaman, masih jarangnya dilakukan pelatihan bagi para karyawan, jarangnya ada pemeriksaan semua peralatan kerja agar dalam kondisi baik dan layak pakai

Selain itu berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di saat riset awal terhadap PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang. Penulis menemukan masalah berupa ditemukan beberapa karyawan yang belum sepenuhnya melakukan prosedur keselamatan kerja. Masih ditemui beberapa pelanggaran antara lain karyawan tidak menggunakan APD (alat pelindung diri) pada saat bekerja. Sebagian besar tidak menggunakan APD, karena jumlah APD yang tersedia tidak mencukupi untuk jumlah karyawan yang ada di PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang. Karyawan tidak segera membersihkan lantai yang berceceran yang disebabkan oli tumpah, sehingga menyebabkan lantai menjadi licin untuk dipijaki. Kurangnya ketelitian karyawan saat menjalankan tugasnya sehingga menyebabkan kecelakaan serius bahkan sampai dibawa ke IGD (instalasi gawat darurat). Keselamatan kerja merupakan hal yang sangat penting dalam aktivitas dalam sebuah perusahaan yang akan sangat berpengaruh pada kualitas pekerjaan karyawan. Faktanya karyawan di lapangan mengeluhkan masih kurangnya alat penunjang keselamatan dan

(21)

6

pelindung diri yang disediakan oleh perusahaan bagi karyawan yang bertugas di setiap resor seperti helm, HT, yang menyebabkan karyawan menjadi tidak bisa melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya yang tentunya mempengaruhi mobilitas dari setiap Resor setiap harinya

Faktor berikutnya adalah lingkungan kerja, menurut Afandi, (2008) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diembankan kepadanya.

Berdasarkan fakta dilapangan keadaan lingkungan kerja di PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang. belum mendukung karyawan untuk bekerja dengan nyaman, dalam hal penerangan masih ditemukan penerangan dalam ruangan tempat karyawan bekerja yang dirasa belum cukup baik. begitu juga dengan suhu udara, dimana sirkulasi udara diruangan dibeberapa ruangan masih ada yang kurang baik, karyawan juga terkadang merasa terganggu dengan suara bising kendaraan disekitar tempat bekerja serta suara karyawan lain tidak terlalu mengganggu konsentrasi saat sedang bekerja. masih ada beberapa ruangan yang karyawan tempati untuk bekerja masih terbilang sempit dan tidak nyaman.

selanjutnya dilihat dari dimensi keamanan bekerja, beberapa karyawan merasa bahwa bangunan tempat karyawan bekerja belum memenuhi standar keamanan serta di beberapa ruangan tempat karyawan bekerja belum terdapat alat penunjang keamanan.

Selain itu berdasarkan hasil wawancara kepada karyawan mengatakan bahwa lingkungan kerja belum sepenuhnya kondusif dimana masih kurang memadainya fasilitas yang ada pada lingkungan kerja di perusahaan sehingga

(22)

7

menyulitkan karyawan dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari di perusahaan, permasalahan yang dirasakan oleh karyawan seperti ruang gerak mereka dalam bekerja kurang luas sehingga para karyawaan kurang leluasa dalam bekerja, dan juga kurangnya pentilasi udara yang terdapat diruangan mereka sehingga sirkulasi/pertukaran udara kurang lancar membuat ruangan menjadi panas dan membuat karyawan tidak nyaman, dan juga konflik dalam perusahaan juga sering terjadi karena masalah diluar perusahaan seperti tersinggung karena ejekan dan senioritas

Dari penjelasan diatas, maka untuk mengetahui pengaruh Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja dapat dilakukan melalui penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kerja Terhadap Green Productivity Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai uraian pada latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah yang mempunyai pengaruh lingkungan kerja dan keselamatan kerja terhadap green productivity serta dampaknya pada kinerja karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang antara lain :

1. Rendahnya kinerja pergawai terlihat dari ketidak tepat waktu dalam bekerja.

2. Banyak pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan masih menumpuk dan belum terselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

(23)

8

3. Rendahnya kinerja karyawan terlihat dari kurangnya keharmonisan, loyalitas dan rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas perusahaan.

4. Kurangnya kesadaran perusahaan bahwa pentingnya lingkungan pekerjaan bagi para karyawan, dimana PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang tidak begitu memperhatikan dampak dari polusi yang menjadi masalah bagi kesehatan karyawan.

5. Masih kurang memadainya fasilitas yang ada pada lingkungan kerja di perusahaan sehingga menyulitkan karyawan dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari di perusahaan

6. Belum terciptanya kondisi yang ramah lingkungan hal ini berdampak pada rendahnya partisipasi para karyawan, kurang optimalnya kesehatan dan keselamatan kerja serta rendanya kualitas kerja karyawan

7. Proses pengawasan dan evaluasi hasil perbaikan masih belum berjalan sesuai dengan pedoman yang ada serta masih kurangnya proses penerapan green productivity secara berkelanjutan

8. Belum sepenuhnya melakukan prosedur keselamatan kerja.

9. Masih ditemui beberapa pelanggaran antara lain karyawan tidak menggunakan apd (alat pelindung diri) pada saat bekerja

10. Kurangnya ketelitian karyawan saat menjalankan tugasnya sehingga menyebabkan kecelakaan serius bahkan sampai dibawa ke IGD (instalasi gawat darurat)

(24)

9

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penilitian ini dibatasi pada Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kerja Terhadap Green Productivity Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM divre III Palembang

1.4 Perumusan Masalah

Adapun masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah terdapat Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Green Productivity Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang?

2. Apakah terdapat Pengaruh Keselamatan Kerja Terhadap Green Productivity Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang?

3. Apakah terdapat Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang?

4. Apakah terdapat Pengaruh Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang?

5. Apakah terdapat Pengaruh Green Productivity Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang?

6. Apakah terdapat pengaruh Lingkungan Kerja secara tidak langsung terhadap Kinerja yang di Mediasi oleh Green Productivity

(25)

10

7. Apakah terdapat pengaruh Keselamatan Kerja secara tidak langsung terhadap Kinerja yang di Mediasi oleh Green Productivity.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang diinginkan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan membuktikan pengaruh :

1. Lingkungan Kerja Terhadap Green Productivity Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang?

2. Keselamatan Kerja Terhadap Green Productivity Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang?

3. Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang?

4. Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang?

5. Green Productivity Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang?

6. Lingkungan Kerja secara tidak langsung terhadap Kinerja yang di Mediasi oleh Green Productivity?

7. Keselamatan Kerja secara tidak langsung terhadap Kinerja yang di Mediasi oleh Green Productivity?

1.6 Kegunaan Hasil Penelitian

Dengan penelitian ini diharapkan hasil-hasil yang didapat akan ada manfaatnya bagi :

(26)

11

(a) Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh keselamatan kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang.

(b) Sebagai sumbangan bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang untuk lebih memperhatikan keselamatan kerja dan lingkungan kerja karyawan dalam pengembangan sumber daya manusia sehingga kinerja karyawan benar-benar ditingkatkan dan pedoman untuk menyusun rencana pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia.

(c) Secara teoritis :

1) Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan bidang Manajemen Sumber Daya Manusia yang terkait dengan masalah Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kerja dengan Kinerja.

2) Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan referensi bagi pihak yang ingin melakukan kajian lebih lanjut.

3) Sebagai salah satu input atau masukan bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) di QC III.B PBM Divre III Palembang.

(27)

97

DAFTAR PUSTAKA

Abyad, Suharriza Nur. (2018). “Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara.” Prediksi 2(1):11–

22.

Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator). Riau: Zanafa Publishing.

Agung Prihantoro. (2019). Peningkatan Kinerja SDM melalui Motivasi, Disiplin, Lingkungan Kerja dan Komitmen. Yogyakarta: Deepublish.

Andri Saputra, (2019). Pengaruh Keselamatan Kerja Terhadap Green Productivity Pada PT. Buran Nusa Respati Di Kecamatan Anggana Kabupaten Kukar.

eJournal Ilmu Pemerintahan, 2 (3)

Arikunto, Suharsimi. (2018). “Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.”

Edisi Revisi III.

Asian Productivity Organization. (2018), Handbook on Green Productivity, Canada Atlas, Mark and Florida, Richard. (2018). Green Manufacturing. Carnegie Mellon

University

Bangun, Willson. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Erlangga Bernardin, H. Joh., and Joice E. Russel. (2018). Human Resource Management,

Alih Bahasa Diana Hertati. Singapura: Mc. Gray Hill, Inc.

Danang, Sunyoto. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku Seru

Engel, Heinz Werner. (2018). Ecomapping. International Network for Environmental Management (INEM).

Ghozali, Imam. (2018). “Structural Equation Modeling, Metode Alternatif Dengan Partial Least Square (PLS.” Edisi 4.

Harbani, Pasolong. (2018). Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: CV. Alfabeta Haryono, Siswoyo. (2017). “Metode SEM Untuk Penelitian Manajemen Dengan

AMOS LISREL PLS.”

Hasibuan, Malayu. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.

Jakarta: Bumi Aksara.)

Ignatius Geral Violi Hutagalung , Vetty Kartikasari, (2020). Perbaikan

(28)

98

Produktivitas melalui Green Productivity. Journal of Industrial View Volume 02, Nomor 01,

Jilla Decena. (2019). Green Productivity Initiatives: Intel Malaysia’s Experience and Perspectives. Corporate Social Responsibility in Asia.

K.D.Bhardwaj. (2017) Green Productivitty and Sustainable Wate Management in the AsiaPasific Region to Promote Eco Town Model. Industry Department:APO

Kasmir. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Noor, Juliansyah. (2017). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Novi Dwi Utami, (2017). Pengaruh Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Lingkungan Kerja (Studi Pada Divisi Industri PT.

Barata Indonesia Gresik). Jurnal Ilmu Manajemen Volume 5 Nomor 1 Putri Pratiwi, (2021). Pengaruh Keselamatan Kerja Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Kitchen Restoran Makanan

Putu Dyah Ika, (2016).Implementasi Green Productivity Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Produktivitas Dan Lingkungan Kerja

Robbins, Stephen P., and Mary Coulter. (2018). Manajemen, Jilid 1 Edisi 13. Alih Bahasa: Bob Sabran Dan Devri Bardani P, Erlangga.”.

Ronal Donra Sihaloho, (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Super Setia Sagita Medan. JURNAL ILMIAH SOCIO SECRETUM. Volume 9 Nomor 2

Sanny, L., & Kristanti, S. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Job Insecurity Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya pada Kinerja Karywan Outsourcing Mall Lippo Cikarang. Binus Jurnal Business Review. Vol.7 No.3

Sedarmayanti. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo Simanjuntak, Payaman. J. (2017). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.

Jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Slamet, (2017). “Pengertian tentang keselamatan kerja”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

(29)

99

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumardjo, Juni, and Priansa. (2018). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: ALFABETA.

Supranto. (2017). Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta

Zainal, Veithzal Rivai, Thoby Mutis, and Willy Arafah. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Trong đó, một số chỉ tiêu nhằm đánh giá và mô tả sự phát triển về việc ứng dụng Airbnb trong kinh doanh dịch vụ lưu trú homestay tại thành phố Huế bao gồm: 1 Danh sách hoạt động của các

DETERMINATION OF ROASTING DEGREE OF MOKA POT EXTRACTED ARABICA CIANJUR COFFEE BASED ON SENSORIAL PROFILE AND FUNCTIONAL ACTIVITY Nadia Krisanty Page 56 of 78 extraction in a