LINGKUNGAN PELAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN
DAN
STANDAR AKUNTANSI
KELOMPOK 2:
1. M. MUZAKI WILDAN G (1960301100005) 2. ANANDA GALUH P (1960301100009)
3. YEDIDA CAHYA ARISMA PUTRI
(1960301100047)
Perlu kita ketahui, bahwa kemunculan aktivitas akuntansi dan ilmu akuntansi memiliki sejarah yang berbeda. Awal praktik akuntansi dimulai sejak zaman Mesir kuno, sedangkan ilmu
akuntansi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan bernama Luca Pacioli.
1. Zaman Mesir Kuno
Kegiatan akuntansi sudah dilakukan oleh manusia pada era Mesir kuno. Pada saat itu orang- orang di Mesir menggunakan metode pencatatan untuk kepentingan perdagangan keluar daerah. Pencatatan dilakukan dengan menggunakan lembaran daun.
Fakta tersebut ditemukan melalui data sejarah mengenai pembukuan yang ditulis dalam bahasa Arab. Bangsa Mesir saat itu mencatat perolehan laba maupun rugi dengan menghitung barang yang dibawa saat berlayar dan sisa barang yang dibawa kembali setelah berlayar.
Selain bukti berupa catatan, terdapat juga gudang-gudang yang digunakan untuk penyimpanan barang seperti gandum, tekstil, emas, permata, hingga hewan ternak. Melalui barang-barang tersebut transaksi ditemukan pada pencatatan atas barang tersebut.
.
SEJARAH AKUNTANSI
2. Zaman Babilonia
Bangsa Babilonia melakukan aktivitas pencatatan melalui lempengan tanah liat atau tablet. Di dalam kumpulan tablet tersebut berisi catatan mengenai informasi akuntansi. Mulai dari
informasi jumlah uang, barang yang diterima, nama penerima dan pemberi barang, dan tanggal transaksi.
Selain informasi di atas, terdapat juga catatan arus keluar dan laba. Dalam tablet berisikan laba dituliskan mengenai penerima laba, alasan menerima laba, serta tanggal menerima laba
tersebut. Selain itu ditemukan juga tabel produksi dan catatan obligasi yang berisikan informasi seperti berikut :
• Tingkat bunga
• Jumlah dan dasar dari komoditas
• Nama peminjam
• Nama kreditor
• Waktu
• Metode pembayaran
• Tanggal
• Saksi
3. China Kuno
Pada zaman China kuno akuntansi diberlakukan pada masa dinasti Chao1(122-256 SM). Pada masa itu, pencatatan dilakukan untuk mengefektifkan program dan pelaksanaan program yang ditentukan
.
4. Yunani Kuno
Sedangkan pada masa Yunani kuno, sejarah akuntansi ditemukan dalam sebuah bukti berupa dokumen transaksi di masa Alexander Abung abad ke-4 SM. Dokumen tersebut berisi beberapa aktivitas keuangan seperti peminjaman uang dan aktivitas lainnya.
Catatan tersebut menjadi bukti adanya akun dari daftar kas dan aktivitas lain. mulai dari makanan, minyak, pakaian, serta arus masuk dan keluar. Dimana setiap item dan total pengeluaran dikelompokan pada satu catatan yang sama.
5. Romawi Kuno
Bukti sejarah mengenai aktivitas akuntansi yang ditemukan pada zaman Romawi kuno
sangatlah sedikit. Meski demikian, dari beberapa literatur yang ada menunjukan bahwa pada masa itu orang-orang Romawi senang dalam membentuk organisasi maupun administrasi.
“PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM
DAN STANDART
AKUNTANSI
Standar akuntansi :
Adalah konsep, prinsip, metode, teknik, dan lainnya yang sengaja dipilih atas dasar rerangka konseptual oleh badan penyusun standar untuk diberlakukan dalam suatu lingkungan/ negara dan dituangkan dalam suatu betuk dokumen yang resmi guna mencapai tujuan pelaporan keuangan dalam negara tersebut. Standar akuntansi
ditetapkan untuk menjadi
pedoman utama dalam memperlakukan
suatu objek (transaksi).
Prinsip akuntansi berterima umum :
adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansi dan sumber- sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi (yuridis), teoritis, dan praktis.
Accounting Principles Board (APB)
menyatakan:
Prinsip-prinsip Akuntansi : Semua konsep, ketentuan, prosedur, metode dan teknik
yang tersedia secara teoritis maupun praktis.
Ketentuan/praktik yang tidak diatur dalam standar akuntansi
termasuk peraturan badan autoritatif lain, kebiasaan, dan
konvensi.
Dipilih atas dasar kerangka konseptual oleh badan penyusun standar (yang berwewenang) untuk
mecapai tujuan pelaporan dilingkungan negara tertentu.
Dipilih dan diterapkan oleh penyaji laporan keuangan sepanjang sesuai dengan kerangka konseptual dan tidak
menyesatkan pemakai.
Prinsip Akuntansi Berterima Umum
Representative : Pendekatan ini
menghendaki pelaporan yang bersifat netral dan penyajian secara wajar laporan keuangan melalui proses penentuan standar.
Economic
Consequences Pendekatan ini
menghendaki perlunya adopsi standar yang memiliki konsekuensi ekonomi yang
menguntungkan,berkep entingan, dapat
menurunkan
kepercayaan investor
PENDEKATAN
PENENTUAN STANDAR
AKUNTANSI
PERKEMBANGAN
STANDAR AKUNTANSI
DI AMERIKA
1930-1959
Setelah Perang Dunia Tahap Awal
Pembentukan
1946- 1959 1959-
sekarang
Periode Modern
Setelah Perang Dunia (1946-1959)
● Setelah perang dunia berakhir, banyak industri yang memerlukan modal untuk ekspansi dan investor pun memiliki kepentingan terhadp laporan keuangan
perusahaan. Namun CAP gagal menyusun rekomendasi positif tentang prinsip akuntansi secara umum.
Sehingga banyak prinsip alternatif yang beredar karena tidak ada teori akuntansi yang digunaka sebagai dasar.
Hal ini mengakibatkan konflik antara CAP dan Stock Exchance Commision (SEC) yang merupakan
bapepamnya IDX Amerika.
● Kritik pada CAP semakin meningkat terutama yang mengecam CAP. Pada tahun 1957 AAA
mempublikasikan statement yang mendasari konsep dan definisi standar akuntansi dengan pendekatan deduktif yang akan menjadi cikal bakal didirikannya Accounting Principle Board (APB) dan Accounting Research Division.
Periode Modern (1959-sekarang)
● Pada tahun 1959 mulai dilakukan riset untuk pengembangan standar akuntansi karena sudah
termasuk APB dan Accounting Research Division. Awal dari keberadaan APB dipenuhi rasa keraguan dan kegagalan. Hasil studi riset tidak diterima oleh profesi khususnya berkaitan dengan masalah invesment tax credit yang memiliki dua alternatif perlakuan, yaitu :
● Flow through method, mengakui tax benefit saat diterima.
● Deffered method, mengakui tax benefit selama umur aktivas
● APB merekomendasikan deffered method namun tiga KAP besar dan SEC memperbolehkan kedua metode pengakuan dan menantag langsung otoritas APB.
● Pada tahun 1971 AICPA membentuk dua grup studi yaitu the Study Group on Establishment of Accounting
Principle yang dipimpin oleh Wheat dan The Study Group on the Objectives of Financial Statement yang dipimpin oleh Trueblood.
● Pada tahun 1972 Financial Accounting Standard Board (FASB) resmi berdiri atas rekomendasi dari komite Wheat.
PERKEMBANGA N STANDAR AKUNTANSI DI
INDONESIA
1. Sebelum tahun 1973 persyaratan pelaporan keuangan didasarkan pada pedoman-pedoman yang dikeluarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang yang hanya menghendaki pembukuan seadanya.
2. Pada tahun 1973 IAI membentuk Komite ad hoc untuk mengembangkan prinsip akuntansi Indonesia yang akhirnya mengadopsi prinsip akuntansi Amerika dan mengeluarkan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).
Namun PAI tidak mampu mengatasi praktik akuntansi untuk industri khusus (perbankan, asuransi, dan pertambangan) dan cenderung berorientasi sempit (mengabaikan konsolidasi) sehingga memberi peluang kepada perusahaan untuk membuat model laporan keuangan sesuai dengan keinginan mereka.
3. Pada tahun 1990 muncul tuntutan atas standar akuntansi yang berkualitas dan komprehensif dari para investor, kreditor, dan pemberi pinjaman. Akhirnya AIA mengadopsi International Accounting Standard (IAS) yang diberi nama PSAK.
4. IAI meninggalkan GAAP karena :
- Bersifat terpotong-potong (fragmented) dan sangat kompleks.
- Sangat dipengaruhi oleh aturan hukum dan undang-undang yang berlaku di Amerika.
- Didasarkan pada Rule- based standard yang mengatur setiap situasi bisnis, bukannya principle- based standard yang bersifat mengatur secara umum.
- IAS telah dikembangkan secara konsisten dan tidak begitu rumit penerapannya.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik