• Tidak ada hasil yang ditemukan

PESAN LITERASI DIGITAL DALAM FILM PENDEK "WANG SINAWANG" (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDER PEIRCE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PESAN LITERASI DIGITAL DALAM FILM PENDEK "WANG SINAWANG" (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDER PEIRCE)"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Penegasan Istilah

Hobbs (2017) mendefinisikan literasi digital sebagai konstelasi pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan untuk berkembang dalam budaya yang didominasi teknologi. Optimalisasi literasi digital berfungsi sebagai upaya menangkal dampak negatif media massa.9 Wujud dari pemahaman literasi digital adalah khalayak dapat berpikir kritis dalam menyikapi perkembangan media digital serta pemahaman dalam membaca atau memahami sisi positif dan negatifnya. . dari perkembangan media massa. Dengan demikian, literasi digital memberikan nilai positif dalam penggunaan media yang menjadi makanan sehari-hari masyarakat saat ini.

Rumusan Masalah

Salah satu film pendek yang terkenal adalah "wang sinawang" yang diunggah di Youtube resmi DPAD DIY.

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian

Telaah Pustaka

Pertama, skripsi berjudul “Pesan Moral dalam Video Youtube Bumi Pertiwi oleh Alffy Rev (Analisis Semiotika Charles Sander Peirce)”. Keempat, tesis berjudul “Pesan moral dalam film “Sejuta Sayang Untuknya” (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes)” ditulis oleh Cristina Eca Yulianti, mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. 13 Penelitian ini mengeksplorasi film dengan genre keluarga. 13 Cristina Eca Yulianti, Pesan moral dalam film “Sejuta Cinta Untuknya” (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes), Skripsi untuk program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, 2022.

Sistematika Penulisan

Fenomena yang menarik dalam penelitian ini adalah adanya pesan moral agama seperti syukur, sabar, ikhlas, berbagi dan saling menghargai. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis semiotika Charles Sander Peirce dalam merepresentasikan isi pesan. Pesan literasi digital dalam film pendek ini akan dijelaskan dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sander Peirce sesuai dengan objek dan subjek penelitian.

LANDASAN TEORI

Pengertian Semiotika

Semiotika Charles Sander Peirce

Budaya di mana kode atau tanda beroperasi, ketergantungan pada tanda dan kode untuk membangun makna dan keberadaan. Contoh: Jika jejak kaki tertulis di tanah, berarti seseorang telah melewati bumi. Selain itu, indeks yang merupakan penghubung atau hubungan sebab akibat memiliki proses kerja yang dapat diprediksi.

Misalnya sifat warna biru dapat diartikan sebagai air dalam sebuah gambar, sifat warna merah menunjukkan kasih sayang dan larangan, sifat. Sinsign adalah tanda berdasarkan kenampakan atau keberadaan dan realitas suatu peristiwa pada tanda tersebut. Misalnya, ketika ada suara tawa, itu berarti seseorang memiliki perasaan gembira, suara teriakan itu bisa diartikan sebagai rasa sakit atau terkejut, dan sebagainya.

Contoh lain, misalnya ada kata “banjir” artinya ketika terjadi banjir jelas disebabkan oleh hujan yang deras. Norma atau peraturan berdasarkan rambu-rambu, misalnya rambu jalan berwarna merah menandakan untuk berhenti, karena menerobos dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. Rema adalah tanda yang dimaknai oleh peneliti sebagai wakil yang merupakan perwujudan dari objek yang ada.

Misalnya pada saat menuruni tanjakan diberikan peringatan atau rambu agar lebih berhati-hati, atau pada saat banyak anak kecil seperti di sekolah diberikan rambu untuk membatasi kecepatan kendaraan.

Pesan Literasi Digital

  • Tinjauan Pesan
  • Literasi Digital

Pesan verbal adalah pesan yang disampaikan melalui ucapan, langsung kepada penerima pesan atau kepada konsumen tanpa melalui media. Sedangkan pesan non verbal adalah pesan yang disampaikan secara tidak langsung kepada penerima pesan atau konsumen.19 Artinya, dalam pengiriman pesan verbal informasi dilakukan secara langsung tanpa perantara. Agar pesan yang diteruskan dapat diterima dengan baik dan memiliki pemahaman yang sama terhadap isi pesan, maka pengirim pesan harus.

Pesan yang disampaikan harus jelas dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga jelas penyampaian informasinya. Ketika pesan yang disampaikan tidak menarik atau tidak sesuai dengan kepentingan komunikator, maka pesan tersebut tidak dapat diterima dengan baik. Menafsirkan pesan yang mungkin berbeda untuk setiap audiens tentunya memberikan acuan bagaimana informasi tersebut akan disampaikan.

Dari segi film, dianggap baik jika pesan yang terkandung di dalamnya dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh penonton. Untuk itu cara pandang kita harus diperbaiki agar dapat menyerap pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator. Literasi digital memiliki komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan utuh dalam pembentukan kesesuaian teknologi dengan literasi.

Seiring kemajuan teknologi, literasi digital menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk berpikir kritis dan kreatif.

Film Pendek

  • Film
  • Film Pendek
  • Sinopsis Film Pendek “Wang Sinawang”
  • Produksi Film Pendek “Wang Sinawang”

Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas pesan-pesan literasi digital yang terkandung dalam film pendek sebagai media pengembangan pemahaman literasi digital. Namun, ada juga yang mendefinisikan durasi film pendek kurang dari 60 menit dan juga antara 1-30 menit. Film pendek populer di kalangan pembuat film karena tidak adanya larangan dari berbagai pihak saat membuat film.

Film pendek karenanya memiliki beberapa variasi karena kebebasan berkreasi.21 Meskipun memiliki kebebasan, film pendek memiliki genre seperti film. Meski terkesan sederhana, membuat film pendek juga memiliki beberapa proses untuk disajikan sebagai sebuah film. Karena film pendek tidak terikat, maka setiap penonton dapat dengan mudah mengekspresikan karyanya dalam bentuk film pendek, tergantung keinginan masing-masing.

Perbedaan antara film pendek dan film biasa adalah anggaran untuk film pendek minim, produksi lebih cepat, dan sebagian besar film pendek bersinggungan dengan budaya lokal atau cerita masyarakat umum. Wang Sinawang” adalah sebuah film pendek dibawah naungan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Yogyakarta dan Aksara Nalini Films. Dengan durasi 26:44 menit, film pendek ini mampu menyampaikan pesan moral yang jelas dan dapat diterima dari berbagai kelompok agama.

Menariknya, film pendek “Wang Sinawang” menampilkan angkringan yang merupakan salah satu keistimewaan kota Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Subjek Dan Objek Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Dalam filem pendek “wang sinawang” maksud mesej yang ingin disampaikan oleh pembikin filem berkenaan literasi digital disajikan dengan latar belakang yang menarik. Maksud mesej yang disampaikan dalam babak tersebut ialah tidak bijak menggunakan media sosial merupakan antara kekurangan pengetahuan literasi digital. Sifat andaian sahaja masyarakat menjadikan penerbitan tentang celik digital kurang ketara.

Hal ini dikarenakan penerapan literasi digital sangat diperlukan dalam memaknai berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Kembali lagi untuk mengajak masyarakat memahami dasar-dasar yang dibahas di atas, literasi digital berperan menjembatani hal tersebut. Kesesuaian pesan literasi digital dalam film pendek Wang Sinawang dengan ajaran Islam.

Yang mana, literasi digital dapat dijadikan pedoman, pemahaman dan cara pandang dalam memahami berbagai informasi di media digital. Pesan literasi digital dalam film “wang sinawang” cenderung menggunakan dan mengimplementasikan, serta peran literasi digital dalam realitas sosial. Implementasi literasi digital yang ingin ditingkatkan dinarasikan dengan baik oleh tokoh Gregah dan Supeno.

Tanda-tanda yang muncul terkait pesan utama dalam film pendek “wang sinawang” adalah banyaknya manfaat memahami dan menerapkan literasi digital. Berdasarkan kajian “Pesan Literasi Digital dalam Film Pendek Wang Sinawang (Analisis Semiotika Charles Sander Peirce)”, makna pesan dalam film pendek “Wang Sinawang” memiliki pesan utama terkait dengan istilah literasi digital. Tsaniyah, Naimatus dan Kannisa Ayu Juliana, 'Literasi Digital Sebagai Upaya Menangkal Hoaks di Era Disruptif', Al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Kesesuaian Pesan Literasi Digital Dalam Film Pendek

Dalam menyampaikan firman-Nya, pengulangan ini mengandung makna bahwa dengan mengulang ceramah akan muncul penafsiran baru, gagasan dan wawasan yang luas.43 Karena literasi dimaksudkan untuk menambah wawasan dan berpikir kritis dalam menjawab persoalan-persoalan sosial. Relevansi keduanya dijelaskan oleh Muhammad Ali Ramdhani, Presiden Lembaga Pendidikan Ma'arif PBNU, sebagai generasi muda, khususnya mahasiswa, berperan sebagai agen perubahan dan perlu memahami serta menerapkan literasi digital dalam rutinitasnya. Karena literasi digital pada hakekatnya adalah ruang dakwah untuk membentuk keterampilan, kemampuan dan sikap yang baik.

Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Insan Kamil Assalafiyah KH Lilip Abdul Kholik bahwa literasi digital penting sebagai pemantapan dakwah bagi mahasiswa milenial.46 Untuk itu, mahasiswa milenial tidak hanya dituntut untuk memperoleh ilmu agama saja tidak dikuasai . 44 Teguh Prasetyo Utomo, 'Literasi Informasi di Era Digital Dalam Perspektif Ajaran Islam', Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia. 46 Syifa Arrahmah, (2022, 22 Juli), 'Literasi digital penting untuk memperkuat dakwah generasi milenial', NU Online, 2022 [diakses pada 30 Maret 2023 pukul 11.11].

Konfirmasi Temuan Dengan Teori

Dengan demikian, pentingnya literasi digital dalam penggunaan media sangat diperlukan untuk membentuk wawasan, sikap dan pengetahuan dalam menyaring informasi atau hal lain yang terkandung dalam media. Literasi digital adalah tentang mencari informasi di media sebagai wadah analisis, menambah wawasan dan pemahaman kebaruan informasi, dan berpikir kritis. Hasil penelitian ini dapat menjadi motivasi konstruktif bagi sineas dalam kampanye literasi digital.

Efek positif dari penelitian ini terkait dengan pesan-pesan tentang literasi digital dan pesan-pesan pendukung lainnya dalam hal penerapan pesan-pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Abdurrahman, Syarif, 'Santri Didorong Perkuat Iklim Literasi Digital', NU Online [diakses 29 Maret 2022]. Adawiyah, Robiatul, 'Pesan Toleransi Beragama dalam Film Bajrangi Bhaijaan (Pendekatan Semiotik Rolland Barthes') (Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2022).

Annisa, Wahyu Nur, Cahyani Widya Agustina dan Dkk Puspitasari, Wahyuningtyas, “Peran literasi digital untuk mencegah penyebaran penipuan bagi masyarakat Indonesia”, Jurnal Pendidikan dan Teknologi. Arrahmah, Syifa, 'Literasi Digital Penting Untuk Penguatan Dakwah Generasi Milenial', NU Online, 2022 [diakses 30 Maret 2023]. Peran literasi digital dalam pencegahan penipuan di masa pandemi', Jurnal Sari Sosial Politik, Maya Kartika, Vivi Rulviana, Suyanti Suyanti, Sri Budiartati dan Rodiyatun.

The Concept of Fortune in the Qur'an (Perspektif Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah )', Al-Afkar: Journal for Islamic Studies Syah, Rahmat, Daddy Darmawan, Agus Purnawan, Fakultas Ekonomi, Institut Bisnis, Multimedia Asmi, dan lainnya, 'Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Literasi Digital', Jurnal Akrab.

PENUTUP

Saran

Caniago, Alfi dan Eko Hero, 'Fenomena upload film pendek ke media sosial bagi mahasiswa komunikasi Universitas Islam Riau', Journal of Social Media and Message. Farika, Anni, 'Konsep Pembelajaran Perspektif Syekh Al-Zarnuji Dalam Kitab Ta'Lim Al-Muta'Allim', Nihaiyyat: Jurnal Kajian Interdisipliner Islam. Jatnika, Shiva Ardenia, 'Jurnal Budaya Literasi Pendidikan Dasar Indonesia Untuk Meningkatkan Minat Membaca dan Menulis', Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia.

Khotimah, Siti Husnul, Mewakili Pesan Moral dalam Web Series Swicth Film (Episode 1-2) di Channel YouTube Klaklik, 2020, II. Kristiyanti, Reni, 'Representasi Pesan Moral dalam Film "Dari Gea Untuk Bapak'' (Analisis Semiotika oleh Charles Sanders Peirce)", Program Studi Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2019 Rahmah, Mamluatur , 'Husnuzan Dalam Perspektif Al-Quran dan Implementasinya dalam Memaknai Kehidupan', Jurnal Akademik Prinsip dan Filsafat Islam.

Salsabila, Hanna dan Eni Zulaiha, Perspektif 'Riya' Tafsir Tematik dalam Al-Qur'an Riya 'Perspektif Tafsir Tematik dalam Al-Qur'an' An. Shihab, M Quraish, Wawasan Al-Qur'an Tafsir Tematik Berbagai Masalah Umat (Bandung: Mizan Pustaka, 2007), 6. Suryana, Andri, Arvin Fauzan Subandi, Asep Abdurrohman, Dela Purwadani, Deagi Nur Muhammad, dan Fadhilah Anggraini Pane, Pendidikan dan Pengajaran dalam Perspektif Tafsir Al-Qur'an tentang Manajemen Pendidikan (Ponorogo: Uwais Inspiration Indonesia, 2022).

Utomo, Teguh Prasetyo, 'Literasi Informasi di Era Digital Dalam Perspektif Ajaran Islam', Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi dari penelitian ini ialah kepada penggemar film, diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih film sebagai media hiburan yang tidak hanya menghibur tetapi juga

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana representasi unsur stereotipe dalam film The Blind Side dan mengetahui makna dari tanda-tanda yang merepresentasikan stereotipe

Apa saja bentuk konsekuensi negatif dari diskriminasi etnis Tionghoa yang tertuang dalam tanda visual dan nonvisual pada film Sapu Tangan Fang Yin?3. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan

Sehubungan dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah di jelaskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dakwah yang terdapat dalam film Insya

Dalam Kategori Percaya Kepada Hari Akhir, yaitu bisa dicantumkan dalam pesan dakwah apabila dalam scene film ada yang beradegan acting atau dialog yang

Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai referensi bagaimana film dapat digunakan untuk melihat tanda-tanda nasionalisme dan religiusitas yang dibuat menjadi

Sehingga proposal skripsi yang berjudul “ makna pesan transgender dalam film lovely man ( analisis charles sander peirce ) “ dapat diselesaikan dengan baik dan tepat

Skripsi ini membahas pesan dakwah kultural yang terkandung dalam film “Wedding Agreement” berdasarkan teori semiotika Charles Sanders