LK 2.2 Penentuan Solusi (Siklus 2)
Nama Mahasiswa : Musyrifah Lindawati S.Pd Asal Institusi : SMA Swasta Tarbiyah
Tabel Penentuan Solusi
Masalah yangdipilih untuk diatasi
Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan 1 persoalan yang paling urgent yang telah diidentifikasi sebelumnya
Tuliskanlah apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi.
Tuliskan solusi yang dipilih dari beberapa alternatif yang sebelumnya telah didiskusikan
Jelaskan singkat solusi
yang dipilih Apakah kelebihan
dari solusi yang dipilih
Apakah
kelemahan dari solusi yang dipilih
Rencana mitigasi kelemahan solusi
1. Rendahnya motivasi Belajar Peserta didik pada pelajaran Kimia
1. Model yang digunakan belum memfasilitasi kebutuhan peserta didik dalam memahami materi kimia
1. Penerapan model pembelajaran PBL dan PjBL yang diintegrasikan dengan penggunaan TIK
2. Rahmadani.P 2021“Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMK Negeri 5 Palembang”
Universitas PGRI Palembang, Indonesia
file:///C:/Users/User/Downloads/114 69-29115-2-PB.pdf
1. Berdasarkan literatur yang dibaca, baik penerapan PBL maupun PjBL dapat menciptakan suasana belajar yang aktif
2. Model pemnbelajaran PBL dapat meningatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja,
1. Kelebihan PBL yaitu:
• Membantu siswa untuk mengembangk an pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan
• Memberikan kesempatan
1. Kelemahan PBL yaitu :
• Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, maka mereka
1. Guru harus sangat
memperhatika
n model
pembelajaran yang sesuai dengan materi dan
karakteristik peserta didik karena peserta didik yang
Model pembelajaran PBL merupakan suatu pembelajaran yang dimulai dengan menghadapkan siswa terhadap suatu permasalahan yang terdapat dalam dunia nyata dan menuntunnya untuk dapat menyelesaikan atau memecahkan masalah tersebut melalui kegiatan atau pengalaman belajar yang dilakukan selama proses pembelajaran (Rahmadani. P, 2021)
3. Cindya Alfi, Devrat Satriya Wibangga, 2023. “Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dengan Role Playing Untk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di SMAN. 2 Malang” Unversitas Negeri Malang.
http://journal.unublitar.ac.id/pendi dikan/index.php/Riset_Konseptual
Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) menjadi strategi yang dapat meningkatkan berbagai kompetensi seperti akademik prestasi, tingkat berpikir, berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, kemandirian, dan menyajikan kemampuan untuk melihat situasi dari perspektif
memotivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok 3. Model pembelajaran PjBL dapat memotivasi peserta didik dengan melibatkannya di dalam pembelajaran. Selain itu, peserta didik bebas untuk merencanakan aktivitas belajar melaksanakan proyek, dan menghasilkan produk kerja yang bisa dipresentasikan kepada orang lain
4. Penggunaan media sebagai unsur pendukung
pembelajaran perlu untuk membantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada peserta didik, agar pesan lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan.
bagi siswa untuk
mengaplikasika n pengetahuan ang mereka miliki dalam dunia nyata • Meningkatkan
motivasi dan aktifitas pembelajaran siswa
• Memudahkan peserta didik dalam menguasai konsepkonsep yang dipelajari guna
memecahkan masalah dunia nyata.
1. Kelebihan PjBL yaitu:
• Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memcahkan problem-
akan merasa enggan untuk mencobanya.
• Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaika n masaah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang ingin mereka pelajari.
2. Kelemahan PjBL yaitu :
• Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaika n masalah
• Sekiranya peserta didik
terbiasa dengan informasi yang diperoleh dari guru akan merasa kurang nyaman.
2. Guru dapat memberikan panduan awal yang lebih terstruktur, menetapkan kerangka kerja atau Langkah- langkah yang harus diikuti oleh siswa, dan memberikan dukungan saat diperlukan 3. Guru secara
kreatif dapat memaksimalka n fasilitas pembelajaran, contohnya penggunaann media yang terintegrasi dengan TIK maupun media pendukung
yang lebih baik (Mursid eet.al, 2022
1. Kepsek (Arinal Farid, Lc)
- Penggunaan metode dan model pembelajaran masih konvensional - Peserta didik memanfaatkan IT
untuk pembelajaran
- Pengawasan orang tua di rumah dalam belajar rendah
2. Teman Sejawat (Neni Ratna, S,Pd)
“rendahnya pemahaman peserta didik tentang materi kimia, disebabkan karena kesulitan belajar siswa yang dialami siswa dalam memahami materi kimia, meliputi factor internal dan eksternal meliputi metode mengajar yang diterapkan guru dan lingkungan sosial yang ditinjau dari pengaruh teman sebaya”
problem yang ada
• Memotivasi peseta didik dengan melibatkannya di dalam pembelajaran
• Meningkatkan kemampuan dalam pencapaian menyelesaikan masalah dari berbagai sumber dan dapat melahirkan peserta didik yang lebih aktif dan berhasil menyelesaikan masalah
gagal untuk menggunaka n projek sebagai alat pembelajaran mereka akan cenderung untuk membawa implikasi yang negative
pembelajaran lain.