30 tanggal 11 Maret 1986 dan mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Kutipan Daftar Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 26 Juli 1986 No.C2-5238.HT.01- 01. Th.86, yang aktanya telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. Perubahan tersebut diberitahukan melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan No.AHU-0055884.AH.01.11 Tahun 2016 tanggal 3 Mei 2016. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 10 tanggal 4 November 2010 dari / Ny.
On the basis of the resolution of the general meeting of the company, as stated in the notarial record no. 10 dated November 4, 2010 Ny.Poerbaningsih Adi Warsito S.H., the shares of the amended warrants were issued and fully paid, so that the total number of shares issued and fully paid is . At the extraordinary meeting of shareholders of the company on September 19, 2012, the minutes of which were listed in notarial document no. notary record no.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
Pengakuan dan pengukuran awal Pengakuan dan pengukuran awal Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset keuangan. Ketika aset atau liabilitas keuangan pertama kali diakui, Perusahaan dan entitas anaknya mengukurnya pada nilai wajar. Penilaian aset keuangan selanjutnya Penilaian aset keuangan selanjutnya Penilaian selanjutnya atas aset keuangan bergantung pada.
Penurunan nilai aset keuangan Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan harus dan.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
The Company and its subsidiary may reclassify that financial asset from the fair value category through profit or loss if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the short term. Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Company and its subsidiary at the end of the reporting period in which the change occurred. Any initial direct costs incurred by the lessee are added to the amount recognized as an asset.
The Company and its subsidiary present the assets subject to operating lease in the statement of financial position according to the nature of the asset. At the end of each reporting period, the Company and its subsidiary regularly review the useful life, residual values, depreciation method and remaining life based on technical conditions. If any such indication exists, the Company and its subsidiary will estimate the recoverable amount of the asset.
The recoverable amount is determined for an individual asset, if not possible, the Company and its subsidiary determine the recoverable amount of the asset's cash-generating unit. If this is the case, the carrying amount of the asset will increase to its recoverable amount. In preparing the financial statements, the Company and its subsidiary use the currency of the primary economic environment in which the economic entity operates ("functional currency").
Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods will be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the tax authorities, using the tax rates (and tax laws) enacted or substantively enacted at the end is of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets will reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiary expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities. . The Company and its subsidiary measure termination benefits upon initial recognition, and measure and recognize subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
The segments are based on the activities of each of the legal entities operating within the Company and its subsidiaries.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
Pada tanggal 5 Oktober 2017, toko milik perusahaan yang berlokasi di Cinere rusak akibat kebakaran. Seluruh nilai buku aktiva tetap dan persediaan atas kerusakan diklasifikasikan dalam akun “Piutang lain-lain - lain-lain - klaim asuransi". Total nilai buku bersih aktiva tetap dan persediaan yang rusak diklasifikasikan dalam kategori “Piutang lain-lain - lain-lain - premi asuransi".
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap saldo piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen perseroan berkeyakinan bahwa koreksi nilai piutang tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat berkurangnya piutang lain-lain. Berdasarkan penelaahan terhadap saldo masing-masing debitur pada akhir periode, manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa penyesuaian nilai piutang tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat penurunan nilai piutang lain-lain. Jumlah nilai buku kerugian sebesar Rp 14.721 diklasifikasikan pada akun Piutang lain-lain - lain-lain - biaya asuransi (catatan 5).
Total nilai buku bersih sebesar Rp. 14.721 dari persediaan yang rusak diklasifikasikan dalam “Klaim lain-lain – Lainnya – Klaim asuransi” (Catatan 5). Perusahaan mengasuransikan seluruh persediaan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 192.652 dan USD 275.392 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Pertanggungan ini dilakukan dengan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi), PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Bintang Tbk.
Pertanggungan ini dilakukan dengan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi), PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Bintang Tbk. Induk perusahaan adalah PT Multipolar Tbk yang memiliki 50,2308% dari seluruh saham perusahaan per tahun. Masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (catatan 20).
TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI
PT Mulia Persada Pertiwi terafiliasi sebagai anak perusahaan PT Multipolar Tbk/Afiliasi, anak perusahaan PT Multipolar Tbk. Uang Muka Sewa, Jaminan Sewa, Pembayaran Biaya Dibayar di Muka dan Sewa/Pembayaran Sewa Dibayar di Muka, Uang Jaminan Sewa, Pembayaran Akrual dan Biaya Sewa. PT Andromeda Sakti terafiliasi sebagai anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk/Anak Perusahaan, anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk.
Pembayaran sewa dibayar di muka, pembayaran biaya akrual dan biaya sewa / Pembayaran sewa dibayar di muka, pembayaran biaya akrual dan sewa. PT Damarindo Perkasa terafiliasi sebagai anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk/Afiliasi, anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk. Pembayaran sewa dibayar di muka, jaminan sewa dan biaya sewa/Pembayaran sewa dibayar di muka, uang jaminan sewa dan biaya sewa.
Pembayaran jaminan sewa, biaya akrual dan biaya sewa/Pembayaran uang jaminan sewa, akrual dan biaya sewa. Pembayaran uang jaminan sewa, sewa dibayar dimuka, biaya masih harus dibayar dan biaya sewa/Pembayaran uang jaminan sewa, sewa dibayar di muka, biaya akrual dan sewa. PT Visionet Data Internasional terafiliasi sebagai anak perusahaan PT Multipolar Technology Tbk/Afiliasi, anak perusahaan PT Multipolar Technology Tbk.
PT Multipolar Technology Tbk terafiliasi sebagai anak perusahaan PT Multipolar Tbk/Afiliasi, anak perusahaan PT Multipolar Tbk. Pembayaran uang jaminan sewa dan biaya sewa Afiliasi terutang kepada anak perusahaan PT Multipolar Tbk/Afiliasi.
ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset
INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA OTHER LONG-TERM INVESTMENT Akun ini merupakan investasi kepada PT Global
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai perolehan kotor aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing adalah sebesar Rp295.962 dan Rp278.306. Jumlah nilai buku aset tetap sebesar Rp9.781 sebelum kerusakan diklasifikasikan pada akun “Piutang lain-lain - Lain-lain - Klaim asuransi" (Catatan 5). Jumlah nilai buku bersih sebesar Rp9.781 dari aset tetap yang rusak diklasifikasikan dalam “Piutang lain-lain – Lain-lain – Klaim asuransi” (Catatan 5).
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada akhir tanggal pelaporan. Perusahaan telah mengasuransikan seluruh aset tetapnya masing-masing sebesar USD709.291 dan USD501.585 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup potensi kerugian akibat kebakaran dan bahaya lainnya. Asuransi ini dilaksanakan oleh PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi), PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Bintang Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup potensi kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya.
Pertanggungan ini dilakukan dengan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi), PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Bintang Tbk.
UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS Akun ini merupakan uang muka dan jaminan sewa
SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG LONG – TERM PREPAID RENTS Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa
Semua piutang dari pemasok per 31 Desember 2017 dan 2016 jatuh tempo pada triwulan berikutnya. Pengaruh yang berkaitan dengan penerapan retrospektif Pengaruh penerapan perhitungan persediaan retrospektif - - pengukuran kerugian persediaan sebelum pajak badan perusahaan Kerugian sebelum pajak badan perusahaan. Subsidi untuk rekening tanpa jaminan 66.682 - Subsidi untuk rekening tanpa jaminan Penyusutan dan penurunan nilai Penyusutan dan amortisasi Kewajiban imbalan kerja Kewajiban imbalan kerja.
Estimasi laba (rugi) fiskal Perseroan Estimasi laba (rugi) fiskal Perseroan Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, estimasi. Pada tanggal 29 September 2016, Perusahaan mengikuti program amnesti pajak dengan melaporkan tambahan aset tetap sebesar Rp5.376. Pada tanggal 29 September 2016, Perusahaan mengajukan program pengampunan pajak dengan melaporkan tambahan aset tetap sebesar Rp 5.376.
LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK
TAMBAHAN MODAL DISETOR – NETO ADDITIONAL PAID IN CAPITAL – NET Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rincian
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI NON-CONTROLLING INTERESTS Saldo kepentingan non-pengendali merupakan bagian
Beban sewa - bersih merupakan beban sewa setelah dikurangi pendapatan sewa masing-masing sebesar Rp137.076 dan Rp185.757 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai
IMBALAN KERJA EMPLOYEE BENEFITS
2 tahun/ Antara 3 - 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Jumlah/
- ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yaitu
- PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN
- DISTRIBUTION OF INCOME AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
- INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS ADDITIONAL INFORMATION FOR CASH FLOWS
- INFORMASI SEGMEN OPERASI OPERATING SEGMENT INFORMATION Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen
- MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR
- STANDAR AKUNTANSI DAN INTERPRETASI STANDAR YANG TELAH DISAHKAN NAMUN
- NEW ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATION OF STANDARDS WHICH HAS
- PERISTIWA SETELAH PERIODE LAPORAN EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD Pada tanggal 15 Januari 2018, Perusahaan
The main financial risks faced by the Company and its subsidiary are credit risk, liquidity risk and interest rate risk. Through a risk management approach, the Company and its subsidiary have attempted to minimize the potential negative impact of the above risks. The financial instruments of the Company and its subsidiaries that involve potential credit risk consist of cash and cash equivalents, receivables and certain other fixed assets.
The company and its subsidiary have interest rate risk mainly because it carries the loans floating interest rates and deposits in banks. The Company and its subsidiary monitor the impact of interest rate movements to minimize the negative impact on the Company and its subsidiary. Information about the interest rate on loans from the Company and its subsidiary is described in Note 15. v) Risk Currency Asing (v) Foreign Currency Risk.
The Company and its subsidiary have no currency risk as all transactions were in Rupees. The company and its subsidiary have no price risk, as they have no financial assets or liabilities that are traded on the market. As of December 31, 2017 and 2016, the company and its subsidiary have no recognized and measured financial assets and financial liabilities at fair value.
The cost of financial assets and financial liabilities of the Company and its subsidiary approximates its fair value as of 31 December 2017 and 2016. As part of the review, the Company and its subsidiary monitor the return on capital by return on equity ratio.