31 BAB III
METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan penelitian kualitatif.
Yaitu pendekatan yang berupaya memahami gejala sedemikian rupa dengan menapikan segala hal yang bersifat kuantitatif sehingga gejala-gejala yang ditemukan tidak mungkin diukur oleh angka-angka. Tetapi melalui penafsiran logis teoritis yang berlaku atau terbentuk begitu saja karena realitas yang baru, yang menjadi indikasi signifikan terciptanya konsep baru.1 Alasan peneliti mengunakan penelitian ini adalah untuk mempermudah mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk alur cerita atau teks naratif sehingga lebih mudah untuk dipahami. Pendekatan ini menurut peneliti mampu mengali data dan informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam mungkin untuk keperluan penelitian. Peneliti mengarapkan pendekatan penelitian ini mampu memberikan jawaban atas rumusan masalah yang telah diteliti.
Dengan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research) yaitu dengan mencari sumber-sumber data langsung dari penjual dan pembeli di masyarakat Desa Sipatuo Kabupaten Pinrang.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan guna dalam penelitian ini, penulis memilih Lokasi di Desa Sipatuo Kabupaten Pinrang. Adapun waktu yang
1Boedi Abdullah dan Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Ekonomi Islam (Bandung:
Pustaka Setia, 2014), h.213.
dibutuhkan dalam penyelesaian penelitian ini kurang lebih 2 bulan.
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum lokasi peneliti yang memiliki kegiatan dengan objek penelitian ini. Adapun hal-hal yang akan kemukakan dalam bab ini terdiri dari letak desa, tingkat kesejahteraan kependudukan, jumlah penduduk, sarana pendidikan,dan visi dan misi Desa Sipatuo.
a. Letak Desa
Desa Sipatuo adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Patampanua yang berada dibagian Utara/Timur di Kabupaten Pinrang. Jarang tempuh wilayah Desa Siaptuo dari Ibukota Kabupaten Pinrang 14 km. Kelurahan ini memiliki luas wilayah 6.300 km, dengan potensi lahan produktif diantaranya pertanian dan perkebunan.
Adapun batas-batas desa sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : Kecamatan Batu Lappa 2) Sebelah Timur : Desa Malimpung 3) Sebelah Selatan : Kelurahan Maccirinna 4) Sebelah Barat : Kelurahan Benteng b. Tingkat Kesejahteraan
Pada dasarnya masyarakat Desa Sipatuo kaya akan sumber daya alam, namun akses dan control terdapat sumber daya tidak merata kepada smua warga sehingga banyak yang hanya sebagai petani patesang, peteni patesang tidak dapat memperbaiki taraf hidupnya karena akses dan control berda pada tuan tanah, selain daripada itu kurangnya tersedia lapangan kerja yang layak untuk usia angkatan kerja
menyebabkan banyaknya pengangguran, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
c. Jumlah penduduk lokasi penelitian
Tabel 3.1 Jumlah penduduk lokasi penelitian
Sumber Data: Profil Desa Sipatuo Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang pada bulan Juni 2021.
Berdasarkan tabel diatas Desa Sipatuo terbagi menjadi tiga pembagian wilayah. Dimana dalam kaitannya terdiri atas dusun Urung, Darabatu Barombong, dan Jampu. Wilayah Desa Sipatuo terdapat beberapa dusun yang memiliki jumlah penduduk yang berbeda. Dimana jumlah penduduk di Dusun Urung untuk penduduk laki-laki sebanyak 1.110 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 1.230 jiwa sehingga jumlah keseluruhan penduduk sebanyak 2.340 jiwa. Kemudian jumlah penduduk Dusun Darabatu Barombong jumlah penduduk laki-laki sebanyak 700 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 800 jiwa sehingga jumlah keseluruhan penduduk di Dusun Darabatu Barombong sebanyak 1.500 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk Dusun Jampu penduduk laki-laki sebanyak 615 jiwa, dan jumlah penduduk
No Urt
Dusun/Lingkungan Penduduk Bulan Ini
L P L+P
1 URUNG 1.110 1.230 2.340
2 DARABATU/
BAROMBONG
700 800 1.500
3 JAMPU 615 624 1.239
Jumlah 2.425 2.654 5.079
perempuan sebanyak jiwa,jadi keseluruhan penduduk Dususn Jampu sebanyak 624 jiwa. Sehingga total keseluruhan penduduk Desa Sipatuo sebanyak 10.158 jiwa.
d. Sarana Pendidikan
1). Kelompok Bermain dan TK/PAUD
Didesa Sipatuo tidak terdapat PAUD yang ada hanya sekolah TK yang hanya terletak di Urung dan Jampu. Di Jampu terdapt sekolah TK yang dimana siswanya sangat tertib, tetapi yang hanya kurang itu dari fasilitas tempat bermainnya.
Kemudian TK dan SD sudah ada terbangun di Barombong walaupun hanya ada 3 kelas/ruangan dan disamping itu juga kurangnya tenaga pengajar.
2). Sekolah Dasar
Di Desa Sipatuo terdapat 4 sekolah dasar, dibangun atas bantuan pemerintah, dalam rangka peningkatan pendidikan yang berkualitas. kemajuan pendidikan secara nyata dalam kehidupan masyarakat disemua lingkungan sudah mulai meningkat.
e. Visi dan Misi Desa Sipatuo 1) Visi Desa Sipatuo
Meningkatkan pendapatan masyarakatDesa Sipatuo melalui usaha pertanian, perdagangan dan perkebunan berbasis teknologi tepatguna mensejahterakan masyarakat Desa Sipatuo.
2) Misi Desa Siaptuo
(a) Menigkatkan hasil pertanian
(b) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) (c) Meningkatkan sarana dan prasarana
(d) Meningkatkan pendapatan masyarakat f. Sektor Pertanian
Sektor pertanian di Desa Sipatuo mayoritas masatarakat menanam tanaman seperti padi dan jangung dan sayur-sayuran. Selain sektor pertanian peternakan juga merupakan salah satu penyokong perekonomian masayarakat di Desa Sipatuo.
Adapun penggunaaan lahan di Desa Sipatuo seperti lahan pertanian sawah seperti sawah tadah hujan sedangkan pertanian bukan sawah terdiri dari dari kebun.
C. Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengarah pada kajian tentang Relevansi Pemikiran Imam An-Nawawi Tentang Bai’ As-Salam dengan Praktik Jual Beli Online Pada Masyarakat Desa Siaptuo Kabupaten Pinrang.
D. Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data tersebut dapat diperoleh dan memiliki informasi kejelasan tentang bagaimana mengambil data tersebut dan bagaimana data tersebut diolah. Sumber data yang diperoleh oleh penulis merupakan data yang didapat langsung dari buku-buku Imam An-Nawawi serta hasil wawancara dari masayarakat Desa Siaptuo Kabupaten Pinrang.
1. Data primer
Merupakan data yang dikumpulkan secara langsung untuk penelitiannya.
Dalam penelitian ini sumber data primernya yaitu dari buku karangan Imam An- Nawawi yang berjudul Raudhatuth Thalibin serta data yang di dapat langsung dari lapangan baik berupa observasi maupun hasil wawancara pada masayarakat Desa Siaptuo Kabupaten Pinrang.
2. Data Sekunder
Merupakan data yang dikumpulkan melalui sumber data yang sudah ada, data ini biasanya diperoleh dari buku-buku, skripsi , situs internet, dan lain-lain.2
E. Teknik Pengumpulan dan Pengelolahan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah untuk mendapatkan dat. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain:
1. Observasi
Merupakan pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan oleh penelitian. 3Jadi peneliti disini mengamati praktik jual beli sistem online pada masyarakat Desa Sipatuo Kabupaten Pinrang. Teknik ini dilakukan untuk menghindari unsur gharar dan riba dalam sistem jual beli sistem online (bai’as- salam).
2. Wawancara
Wawancara dapat didefinisikan sebagai interaksi bahasa yang berlangsung antara dua orang pada situasi yang berhadapan salah seorang, yaitu yang melakukan wawancara meminta informasi atau sebuah ungkapan kepada orang yang diteliti yang berputar disekitaran pendapat dan keyakinannya.4 Data penelitian ini penulis
2 Mahfud Sholihin dan Puspita Ghanily Angraini, Analisis Data Penelitian Menguunakan Sofware STATA, (Yogyakarta: ANDI, 2020), h.27.
3 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.104.
4 Emsir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis data, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014),h.40.
melakukan wawancara dengan masayarakat Desa Sipatuo terkait jual beli salam sistem online. Dalam teknik wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan informan yaitu pembeli (pelanggan) dan penjual (reseler).
3. Dokumentasi
Merupakan suatu cara pengumpulan data dimana peneliti dapat memeroleh informasi bukan dari orang sebagai narasumber, tetapi mereka memperoleh informasi dari macam-macam sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada informan dalam bentuk peninggalan budaya, karya seni dan karya fikir.5 Dalam hal ini peneliti mengumpulkan dokumen-dokumen terkait dengan permasalahan yang di teliti.
F. Uji Keabsahan Data
Keabsahan data adalah data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh peneliti dengan data yang terjadi sesungguhnya pada objek penelitian sehingga keabsahan data yang disajikan dapat dipertanggung jawabkan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan confirmability.
1. Kepercayaan (credibility/Validitas Internal), adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan, yang mengambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian. Kredibilitas (derajat kepercayaan) data diperiksa melalui kelengkapan data yang diperoleh dari berbagai sumber.
2. Keteralihan (transferability/ Validasi Eksternal), berkenan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi
5 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.145.
dimana sampel tersebut diambil atau pada setting sosial yang berbeda dengan karakteristik yang hampir sama.
3. Kebergantungan (dependability), ketergantungan disebut juga audit kebergantungan menunjukkan bahwa penelitian memiliki sifat ketaatan dengan menunjukkan konsisten dan stabilitas data atau temuan yang dapat direflikasi.
Dalam penelitian kualitatif digunakan kriteria ketergantungan yaitu bahwa suatu penelitian merupakan refresentasi dari rangkaian kegiatan pencairan data yang dapat ditelusuri jejaknya. Oleh karena itu uji dependabilitas adalah uji terhadap data dengan informan sebagai sumbernya dan teknik yang diambilnya apakah menunjukkan rasionalitas yang tinggi atau tidak, jangan sampai ada data tetapi tidak dapat ditelusuri cara mendapatkannya dan orang yang mengungkapkannya.
4. Kepastian (confirmability), kepastian atau audit kepastian yaitu bahwa data yang diperoleh dapat dilacak kebenarannya dan sumber informasinnya jelas. Uji konfirmabilitas berarti mengui hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmabilitas.6 G. Teknik Analisis Data
Analisis data yaitu mengatur urutan data dan mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan rumusa kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam rangka menjawab rumusan masalah yang ditetapkan penulis maka analisis data yang menjadi acuan
6 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.164-165.
dalam penelitian ini mengacu pada beberapa tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman. 7Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Reduksi data
Reduksi data proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dari lapangan. Reduksi data dilakukan dengan tujuan menelaah secara keseluruhan data penelitian yang didapat dari lapangan, sehingga dapat ditemukan hal-hal dari obyek yang diteliti tersebut. Kegiatan yang dilakukan dalam reduksi data ini adalah megumpulkan data dan informasi dari catatan hasil wawancara serta mencari hal-hal yang dianggap penting dari setiap aspek yang didapatkan peneliti.
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan suatu kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dalam hal ini adalah penyampaian informasi berdasarkan data yang diperoleh dari buku karangan Imam An-Nawawi dan informan masayarakat Desa Sipatuo.
3. Kesimpulan dan verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. 8
7 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods),h. 156.
8 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 200.