• Tidak ada hasil yang ditemukan

LULU MART SAMARINDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LULU MART SAMARINDA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

© Copyright 2015

PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI MINI MARKET

LULU MART SAMARINDA

Kanisius Waro Wanda1

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi variabel dependen (Y), harga (X1) dan pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) di Lulu Mart Samarinda, serta untuk mengetahui variabel harga dan variabel pelayanan mana yang paling berpengaruh. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS (Statistical Program and Services Solition) verai 20 menunjukan bahwa dari hasil koevisien regresi Y = 1,690+0,153X1+0,305X2menunjukan variabel harga (X1=0.153), dan pelayanan (X20,305). Nilai R Square (Koefisien Determinasi) sebesar 0,263. Hasil uji simultan (Uji F) menunjukan bahwa secara bersama-sama variabel harga dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Lulu Mart Samarinda. Hasil uji parsial (Uji T) menunjukkan bahwa dari kedua variabel X yakni harga dan pelayanan yang paling berpengaru signifikan terhadap keputusan pembelian adalah pelayanan. Saran utama bagi pihak Lulu Mart Samarinda adalah terus meningkatkan dan mempertahankan strategi harga dan pelayanan karena variabel ini mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian di Lulu Mart Samarinda.

Kata Kunci : Harga, pelayanan, dan keputusan pembelian Pendahuluan

Dalam menghadapi persaingannya, perusahaan harus mempunyai strategi dan ketegasan langkah yang harus dilaksanakan sesuai dengan sifat dan bentuk pasar yang dihadapinya. Strategi pasar meliputi pelayanan yang memuaskan, harga yang lebih murah ditambah potongan harga apabila pembelian dalam jumlah banyak, produk yang lebih bermutu, kemasan yang menarik akan mempengaruhi keputusan pembelian. Untuk itu perusahan harus mampu mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang-barang yang ditawarkan oleh perusahaan atau toko tersebut.

Sesuai yang diinginkan masyarakat adalah bagaimana cara untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan serta beraneka ragam produk dan alternatif pilihan, harga yang bersaing, pelayanan dan fasilitas yang memuaskan, serta suasana berbelanja atau membeli yang nyaman yang semuanya terdapat dalam satu toko atau dengan nama lain yaitu swalayan.

Harga, produk, dan pelayanan merupakan hal penting yang selalu dipikirkan oleh konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu

(2)

produk atau barang. Biasanya konsumen akan mencari terlebih dahulu mengenai produk yang ingin dibeli. Bagaimana kualitas tersebut, apakah mereknya sudah dikenal atau belum, apakah sudah sesuai dengan keinginan dan selera pembeli.

Setelah itu pembeli baru mempertimbangkan harga dari produk tersebut, apakah harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan kepuasan yang akan diperoleh dari pembeli produk tersebut. Pelayanan merupakan wadah bagi produsen untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pembelian dan sebagai kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara produsen dan pembeli.

Harga merupakan salah satu faktor konsumen untuk menetukan keputusan pembelian. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sangatlah penting karena dengan tingkat harga yang ditetapkan oleh perusahaan dapat menjadi tolak ukur akan permintaan suatu produk. Penetapan harga yang salah dalam suatu produk dapat mengakibatkan jumlah penjualan pada suatu produk tidak dapat maksimal yang mengakibatkan penjualan menurun dan pangsa pasarnya berkurang. Oleh sebab itu perusahaan harus dapat menentukan harga,serta harus dapat menentukan harga penjualan sesuai dengan pangsa pasar yang dituju agar penjualan produk dan pangsa pasar meningkat.

Pelayanan juga merupakan suatu faktor konsumen untuk menetukan keputusan pembelian. Di mana pengaru pelayanan terhadap keputusan pembelian sangatlah penting karena pada dasarnya pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian dari konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan yang diberikan perusahan atau karyawan kepada konsumen, pelayanan yang memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, turut berperan dalam mempengaruhi keputusan pembelian di suatu toko atau mini market.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka saya tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Pengaruh Harga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Mini Market Lulu Mart Samarinda”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

Apakah variabel harga dan variabel pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) di Mini Market Lulu Mart Samarinda?

Di antara kedua variabel yang terdiri dari variabel harga dan variabel pelayanan manakah yang paling berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) di Mini Market Lulu Mart Samarinda?

Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis pengaruh variabel harga (X₁) dan variabel pelayanan (X2) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) di mini market Lulu Mart Samarinda.

Untuk menganalisis variabel yang paling berpengaruh di antara kedua variabel yakni harga (X₁) dan pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) di mini market Lulu Mart Samarinda.

(3)

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda.

Kerangka Dasar Teori Manajemen Pemasaran Pemasaran

Kata pemasaran berasal dari kata market yang berarti pasar sebagai mekanisme untuk mempertemukan permintaan dan penawaran. Pada dasarnya pasar adalah daerah atau tempat (area) yang didalamnya terdapat kekuatan- kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Pengertian marketing bukan saja meliputi dunia jual beli atau dunia pasar, tetapi membahas secara sistematis segala masalah yang ada di dalam masyarakat.

Swasta dan Handoko (2008 : 4) adalah sebagai berikut: Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan, menetukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuasakan kebutuhan pembeli, baik yang actual maupun yang potensial.

Manajemen Pemasaran

Menurut Assauri (2004 : 12) Manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, perencanaan pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara keuntungan dan pertukaran memiliki standar pasar guna mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang.

Konsep Pemasaran

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan tool atau alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang dapat berjalan sukses (Lupiyoadi, 2004: 58).

Harga (Price)

Menurut Kotler (2003;430) yang dimaksud harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat memilih atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga yang ditawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan pandangan konsumen atas nilai dan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut. Harga mempunyai peran penting bagi perusahaan, karena harga mempunyai pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan perusahan lainnya.

Pelayanan (Service)

Menurut J. Paul Peter dan Jery C. Oleson (2004;142) mendefinisikan pelayanan adalah perilaku penjual kepada pembeli dengan memberikan kepuasan kepada konsumen atau pemeli, agar konsumen atau pembeli merasa dihargai dan mendapatkan barang atau jasa yang sesuai dengan keinginannya.

(4)

Perilaku Konsumen

Sumarwan 2004:25) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan.

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya (Sofjen Assauri, 2004: 141).

Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional adalah gambaran abstrak perihal apa yang menjadikan variabel atau penelitian. Hal ini dimaksudkan agar adanya bahasan–

bahasan yang jelas terhadap apa yang disiarkan dan dijadikan objek penelitian.

Harga adalah nilai yang dinyatakan dalam rupiah, tetapi dalam keadaan yang lain harga didefinisikan sebagai jumlah yang dibayarkan oleh pembeli.

Pelayanan adalah suatu proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung.

Keputusan pembelian di pengaruhi oleh perilaku konsumen. Berbicara tentang keputusan pembelian konsumen untuk memilih menggunakan suatu produk atau jasa, tentunya tak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, diantaranya jumlah dan jenis produk (fasilitas) yang tersedia, pelayanan serta harganya. Keberadaan tentang fasilitas sangat mempengaruhi persepsi konsumen atau pembeli tetap bagus.

Metode Penelitian Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah jenis penelitian kuantitatif.

Menurut sugiyono (2010:12) metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Berdasarkan jenis masah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Kuantitatif pendekatan Asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan deskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsih untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.

Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan atau spesifikasi dari variabel-variabel penelitian yang secara konkret berhubungan dengan realitas yang akan diukur dan merupakan manifestasi dari hal-hal yang akan diamati peneliti berdasarkan sifat yang didefinisikan dan diamati sehingga terbuka untuk diuji kembali oleh orang

(5)

atau peneliti lain. Definisi operasional untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel Penelitian

Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Sekaran, 2006). Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:

1. Variabel dependen

Variabel dependen adalah variabel yang menjadikan pusat perhatian utama peneliti. Hakikat sebuah masalah muda terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Variabilitas atas faktor inilah yang berusaha untuk di jelaskan oleh seorang peneliti (Ferdinand, 2006).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah: Keputusan Pembelian (Y).

2. Variabel independen

Variabel independen yang di lambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang berpengaruh positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

a) Harga (X₁) b) Pelayanan X2)

Gambar

Definisi Operasional dan Indikator

No Variabel Indikator Sub Indikator

1. Harga a. Harga terjangkau b. Harga memiliki daya

saing

c. Kesesuaian harga

1) Harga yang diberikan terjangkau

2) Ada perbedaan harga dengan tempat lain 3) Harga yang diberikan

sudah sesuai/pantas dengan produk yang didapat

2. Pelayanan a. Kecepatan dalam melayani

b. Keramahan petugas atau karyawan

c. Kemudahan

1) Pelayanan di Lulu Mart cepat tanggap dalam melayani konsumen yang memerlukan bantuan

2) Karyawan di Lulu Mart selalu memberikan pelayanan dengan

ramah kepada

konsumen

3) Pelayanan di Lulu Mart

(6)

selalu memberikan perhatian khusus dan kemudahan kepada konsumen

3. Keputusan pembelian

a. Ketertarikan produk b. Pembelian

c. Perilaku pasca pembelian

1) Tertarik pada suatu produk

2) Melakukan pemelian ulang

3) Selalu membeli di Lulu Mar

Sumber: Kotler (2003;430), Tjiptono (2004), Moenir (2006), kotler (2000) Populasi dan Sampling

Dalam menentukan populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yang membeli di mini market Lulu Mart Samarinda, dimana untuk saat ini masih belum diketahui secara pasti jumlahnya.

Menurut Widiyanto (2008) mengatakan bahwa dalam penentuan sampel jika populasinya besar dan jumlahnya tidak diketahui maka digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Jumlah sampel

Z = Nialai Z dengan tingkat keyakinan yang dibutuhkan penentuan sampel persen. Pada = 5%, Z = 1,96.

Moe = Margin of Error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi, 10%

Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 96,04, dan dibulatkan menjadi 100 reponden. Selanjutnya dalam penelitian ini akan menggunakan metode purposive sampling, yang mana masarakat atau penduduk samarinda yang menjadi konsumen atau pelanggan mini

(7)

market Lulu Mart Samarinda, maka dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang konsumen atau pelanggan ditemukan cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2003:67).

Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data primer yang dilakukan langsung ke obyek penelitian dengan teknik penyebaran kuisioner, yaitu mengumpulkan data dengan membagikan daftar pertanyaan kepada responden.

b. Wawancara

Peneliti juga melakukan wawancara kepada karyawan dan konsumen Lulu Mart untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Selain itu, wawancara juga dilakukan peneliti hanya sebagai penambahan data yang diperoleh dari kuisioner.

c. Studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data skunder dari sumber skunder seperti brosur, prospektur atau laporan-laporan yang relevan dengan tujuan penelitian ini.

Skala Pengukuran Variabel

a) Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1 b) Tidak setuju (ST) diberi skor 2

c) Netral (N) diberi skor 3 d) Setuju (S) diberi skor 4

e) Sangat setuju (SS) diberi skor 5 Alat Analisis dan Penguji Hipotesis 1. Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji Heteroskedastisitas 3. Uji autokorelasi

4. Uji multikorelasi

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linier Berganda adalah hubungan secara linier antara satu atau lebih variabel independen (X1,X2,) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk memprediksi nilai dari variabel dependen dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing- masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (Pelayanan dan Harga) terhadap variabel keputusan pembelian. Apakah bentuk umum persamaan regresi berganda yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y= a + b₁X₁+ b2X2 Dimana :

Y = Keputusan Pembelian

(8)

A = Konstant X1= Harga X2 = Pelayanan a. Koefisien korelasi

Koefisen korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara variabel terikat dengan variabel bebas. Semakin besar nilai R, maka semakin tetap model regresi yang dipakai sebagai alat perhitungan karena total variasi dapat menjelaskan variabel tidak bebas.

Tabel

Tingkat Hubungan Pada Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan

0,000–0,199 Sangat Rendah

0,200–0,399 Rendah

0,400–0,599 Sedang

0,600–0,799 Kuat

0,800–1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2000:149) b. Perhitungan koefisien determinasi (R2)

Perhitungan determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua variabel atau lebih. Semakin besar nilai R2, maka semakin besar pengaruh variabel terikat dengan variabel bebas. R2 ini mempunyai jangkauan antara 0 dan 1, semakin mendekati 1 semakin bear proposi variabel bebas tersebut menjelaskan variabel terikat.

Kemampuan untuk menjelaskan variasi yang terjadi pada Y ditunjukkan pada besarnya koefisien determinasi atau koefisien R2 dapat dilihat pada tabel output model summary.

a. Uji F (uji serentak)

Pengujian serentak adalah untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersamaan mempunyai atau tidak terhadap variabel dependen.

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

Ho:b1= b2= 0, artinya varibel harga dan pelayanan secara bersamaan tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian di Lulu Mart Samarinda.

Ha:b1= b2≠ 0, artinya varibel harga dan pelayanan secara bersamaan tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian di Lulu Mart Samarinda.

Dengan menggunaka level of significance = 0,05 dk=n-k-l.

Apabila nilai Sig Fhitung > Sig Fpenelitianmaka Hoditolak dan Haditerima.

Apabila nilai Sig Fhitung < Sig Fpenelitianmaka Hoditerima dan Haditolak.

b. Uji T (uji parsial)

(9)

Setelah menguji apakah variabel independen secara bersamaan mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel dependan, maka selanjutnya dapat dijelaskan variabel mana diantara variabel tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independen mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel dependennya.

Ho:bi= 0, artinya variabel harga dan pelayanan secara parsial tidak mempunyai yang signifikan pengaruh terhadap keputusan pembelian di Lulu Mart Samarinda.

Ho:bi≠ 0, harga dan pelayanan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian di Lulu Mart Samarinda.

Dengan menggunakan level of significance = 0,05 dan dk=n-k-l.

Apabila nilai Sig thitung> Sig tpenelitianmaka Hoditolak dan Haditerima.

Apabila nilai Sig thitung< Sig tpenelitianmaka Hoditerima dan Haditolak.

Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Uji Validitas

Berdasarkan hasil output yang diperoleh bahwa x1a, x1c, x2a, x2b, x2c, ya, yb, dan yc memiliki nilai p-value = 0,000 < α= 0,05 maka diputuskan H0ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan valid.

Sedangkan untuk variabel x1b nilai p-value = 0,165 > α= 0,05 maka disimpulkan data yang digunakan tidak valid, sehingga dilakukan uji ulang sampai semua data valid.

Setelah dilakukan uji ulang dan hasil yang peroleh untuk semua variabel adalah p-value < α sehingga dapat disimpulkan data yang digunakan valid dan dapat dilanjutkan ke uji selanjutnya yaitu uji Reabilitas.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

a) Perhitungan koefisien korelasi (R) dan perhitungan koefisien Determinasi (R2)

Tabel

Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,513a ,263 ,248 ,4054

a. Predictors: (Constant), x2, x1

Sumber : Data diolah (Output SPSS 20)

R = 51,35% artinya variabel bebas memiliki hubungan yang kuat terhadap variabel terikat

Rsquare = 0,263 artinya sebesar 26,3% variabel Y dipengaruhi oleh Variabel X1 dan X2 dan sisanya 73,3% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diketahui.

(10)

b) Uji F (uji serentak)

Tabel Uji F (uji serentak) ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 5,679 2 2,840 17,282 ,000b

Residual 15,939 97 ,164

Total 21,618 99

a. Dependent Variable: y b. Predictors: (Constant), x2, x1

Diperoleh p-value = 0,000 < α = 0,05 maka diputuskan menolak H0

sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas harga (X1) dan pelayanan (X2) terhadap variabel terikat (Y).

c) Uji t (uji parsial)

Tabel Uji t (uji parsial) Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1

(Constant) 1,690 ,285 5,931 ,000

x1 ,153 ,074 ,196 2,065 ,042

x2 ,305 ,072 ,402 4,239 ,000

a. Dependent Variable: y

Nilai Sig t-hitungHarga p-value = 0,042 < α = 0,05 diputuskan menolak H0

sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1 terhadap variabel Y. Hal ini dapat disebabkan karena harga yang ditawarkan masih terjangkau dan cukup murah bila dibandingkan dengan toko-toko lainnya.

Nilai Sig t-hitungp-value = 0,000 < α = 0,05 diputuskan menolak H0sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X2 terhadap variabel Y. Hal ini dapat disebabkan karena pelayanan yang ada di Lulu Mart sudah sesuai dengan keinginan pembeli bila dibandingkan dengan toko-toko lain yang ada disekitarnya.

Pembahasan

Secara umum hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian ini secara umum sangat memuaskan hal ini dapat dilihat dari masing-masing variabel sebagai berikut:

a) Berdasarkan hasil analisis tangggapan responden mengenai harga (X1)

(11)

Indikator variabel harga yang terdiri dari Apakah harga yang diberikan terjangkau, apakah ada perbedaan harga dengan tempat lain, dan apakah harga yang diberikan sudah sesuai dengan produk yang didapat. Hal ini dapat dilihat dari indikator-indikator variabel harga, dan yang memiliki skor yang paling tinggi adalah indikator apakah ada perbedaan harga dengan tempat lain. Dari hasil analisis yang diperoleh bahwa variabel harga (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) di Lulu Mart Samarinda.

b) Berdasarkan hasil analisis mengenai tanggapan responden pelayanan (X2) Indikator variabel pelayanan yang terdiri dari pelayanan di Lulu Mart cepat tanggap dalam melayanai konsumen yang memerlukan bantuan, karyawan di Lulu Mart selalu memberikan pelayanan dengan ramah kepada konsumen, dan pelayanan di Lulu Mart selalu memberikan perhatian khusus dan kemudahan kepada konsumen. Hal ini dapat dilihat dari indikator-indikator variabel pelayanan, dan yang memiliki skor yang paling tinggi adalah indikator karyawan di Lulu Mart selalu memberikan pelayanan dengan ramah kepada konsumen. Dari hasil analisis yang diperoleh bahwa variabel pelayanan (X2) yang paling berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) di Lulu Mart Samarinda.

c) Hasil analisis tanggapan responden mengenai variabel keputusan pembelian (Y).

Indikator keputusan pembelian yang terdiri dari tertarik pada suatu produk, selalu membeli di Lulu Mart, dan melakukan pembelian ulang.

Dilihat dari indikator keputusan pembelian Skor yang paling banyak yaitu tertarik pada suatu produk. Dalam hal ini menunjukan bahwa produk yang diinginkan konsumen selalu tersedia di Lulu Mart Samarinda dan juga didukung dengan variabel bebas yakni harga dan pelayanan.

Sedangkan menurut Philip kotler (2000:251-252), yang dimaksud dengan keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.

Penutup

Variabel harga (X1) dan variabel pelayanan (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Lulu Mart Samarinda.

Dari variabel bebas yang diteliti, variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian adalah variabel pelayanan.

Dari hasil penelitian, yang paling berpengaruh signifikan keputusan pembelian di Lulu Mart adalah variabel pelayanan, sehingga hendaknya pihak Lulu Mart memprioritaskan perhatian pada variabel tersebut dengan selalu meningkatkan dan memperbaiki setiap proses pelayanan kepada pembeli agar tidak terjadi antrian panjang pada saat pembayaran di kasir dan hendaknya pihak

(12)

Lulu Mart mempersiapkan kasir cadangan agar pembeli tidak menunggu terlalu lama.

Harga di Lulu Mart jangan lebih tinggi dengan minimarket dan toko-toko terdekat agar konsumen atau pembeli tidak ada yang berpindah ketempat lain karna adanya perbedaan harga dan bagi pihak Lulu Mart Samarinda sebaiknya lebel harga harus dicantumkan semua karna ada sebagaian lebel harga yang tidak tercantum sehingga konsumen atau pembeli tidak kebingungan dengan harga suatu produk yang ingin dibeli.

Daftar Pustaka

Asauri, Sopyan, 2004, Manajemen Pemasaran, PT Raja Grafindo Persada, Jarta.

Asauri, Sofjen, 2004, Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep dan Strategi. PT.

Grafindo.

Basu Swastha Dharmmesta, dan T Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.

J. Paul Peter Jery C Olson. 2005. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Edisi 4 Jilit 2. Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Terjemahan Jaka Wasana Jilit 2 Edisi ke 6. Jakarta: Erlangga.

Lupiyoadi, Rambat. 2004. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiono. (2003), Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta Bandung.

Sumarwan, Ujang , 2004, Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian, persepsi harga terhadap keputusan pembelian, dan desain produk terhadap keputusan