20
LAMPIRAN
1. Preparasi Sampel
Preparasi sampel biji kopi merujuk pada metode penelitian Sereshti et al., (2013) dan Saloko et al., (2019) yang telah dimodifikasi. Biji kopi robusta Sidomulyo Jember ditimbang sebanyak 500 gram kemudian digiling dan diayak dengan ayakan 40-60 mesh.
2. Uji Kadar Air
Prosedur kerja uji kadar air mengacu pada metode penelitian Wibowo et al., (2021) yang telah dimodifikasi. Kaca arloji dikeringkan dengan suhu 100°C selama 30 menit kemudian didinginkan dalam desikator 15 menit lalu ditimbang. Sampel ditimbang sebanyak 2 gram dan diletakan ke kaca arloji kemudian dikeringkan dengan suhu 100°C selama 24 jam dan didinginkan dalam desikator 15 menit lalu ditimbang.
3. Pembuatan Larutan Standar dan Larutan Stok Internal Standar
Prosedur mengacu pada metode penelitian Al-Bratty et al., (2020). Kafein 50 mg dan karbamazepin masing-masing dilarutkan dalam 50 mL metanol.
Larutan stok standar kafein diencerkan dengan konsentrasi 5-30 µg/mL.
Larutan stok internal standar dan metanol kemudian ditambahkan ke setiap standar kalibrasi untuk mencapai volume total (konsentrasi akhir standar internal adalah 10 µg/mL).
4. Pembuatan Larutan Akurasi 50% ,100%, dan 150%
Prosedur mengacu pada metode penelitian Al-Bratty et al., (2020). Sampel diinjeksikan 10 µL kemudian dihitung kadarnya. Larutan standar kafein 50%, 100%, dan 150% dari kadar kafein dalam sampel yang diukur ditambahkan kemudian diinjeksikan ke dalam GC.
5. Kondisi Gas Chromatography-FID
Kolom Gas Chromatography : TR-1MS 60m x 0,25 mm ID x 0,25 𝝁m film (non polar coloumn 100%
dimethyl polysiloxane)
Suhu Injektor : 260°C
Mode Injeksi : Splitless
Gas Pembawa : Hidrogen
Suhu Detektor : 280°C
6. Desain Tabulasi Data Eksperimen
A. Optimasi Kondisi Gas Chromatography-FID Laju alir
(mL/min)
Resolusi Plat teotitis (N)
Luas area Waktu retensi (tR) 1,0
1,2 1,4
B. Validasi metode 1) Uji Kesesuaian Sistem
1) Larutan standar konsentrasi 15 µg/mL Replikasi tR Rasio luas
area
(standar/IS) Plat teoritis (N)
Resolusi
1 2 3 4 5
Rata-rata SD
%RSD
2) Linearitas
Konsentrasi larutan standar
(x) Rasio luas area (standar/IS)
(y)
Slope Intercept R2
3) LOD dan LOQ y= mx+c
Konsentrasi Rasio luas (standar/IS)
Y (y-yi)2
Total sigma 𝜮
SD2 = ( ) = ...
Standar deviasi = √....
LOD = , =
y = mx + c R² =
Konsentrasi
LOQ = = 4) Uji Robustness
Tabel hasil analisis sampel dengan perubahan kondisi
Replikasi tR Rasio luas
(standar/IS) 1
2 3 4 5 Rata-rata SD
%RSD
5) Uji Repeatabilitas, Reprodusibilitas, danPresisi Hasil Uji Presisi Repeatabilitas Replikasi Konsentrasi 5
µg/mL
Konsentrasi 10 µg/mL
Konsentrasi 15 µg/mL 1
2 3 4 5
Rata-rata SD
%RSD
Hasil Uji Presisi Reprodusibilitas Hari Pertama Replikasi Konsentrasi 5
µg/mL
Konsentrasi 10 µg/mL
Konsentrasi 15 µg/mL 1
2 3 4 5
Rata-rata SD
%RSD
Penentuan PRSDR Horwitz PRSDR = 2 (1-0,5 log C) = Horrat = =
6) Akurasi dan Recovery - Volume Sampel = - Konsentrasi Standar = - Kadar Sampel =
A. Konsentrasi 50% dari standar kafein Replikasi Kadar
sampel +spike
Kadar sampel
tanpa spike
Kadar spike teoritis
Kadar spike perolehan
Recovery (%)
1 2 3 4 5
Contoh Perhitungan Konsentrasi 50% dari larutan standar.
1. Perhitungan Kadar Spiking 50% dari kadar sampel x mg/L Kadar Spiking 50% = 𝑥 Kadar Sampel
Kadar Spiking 50% =
2. Perhitungan Volume Standar Spiking
Volume Spiking =
Volume Spiking =
3. Perhitungan Kadar Spike Teoritis
Kadar Spike Teoritis =
Kadar Spike Teoritis =
4. Perhitungan Kadar Spike Perolehan
Kadar Spike Perolehan = (Kadar Sampel + Spike) - Kadar tanpa Spike Kadar Spike Perolehan =
5. Perhitungan % Recovery
% Recovery = x 100%
% Recovery = %