PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian dan Manfaat penelitian
LANDASAN TEORI
Metode Demonstrasi
- Pengertian Metode Demonstrasi
- Karakteristik Metode Demonstrasi
- Prinsip-prinsip Metode Demonstrasi
- Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Demonstrasi
- Kelebihan dan kekurangan Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode pengajaran yang menggunakan demonstrasi untuk memperjelas suatu konsep atau untuk menunjukkan kepada siswa cara melakukan sesuatu. Dalam pengertian lain, metode demonstrasi adalah suatu cara penyajian bahan ajar dengan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau objek tertentu yang sedang dipelajari, baik nyata maupun buatan, yang seringkali disertai dengan penjelasan. Metode demonstrasi juga dapat diartikan sebagai metode pengajaran dengan memperagakan benda, peristiwa, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan topik atau materi yang diajarkan.
Dapat disimpulkan dari beberapa pengertian di atas bahwa metode demonstrasi adalah suatu metode dimana seorang guru mendemonstrasikan sesuatu secara langsung yang kemudian diikuti oleh siswa agar pengetahuan atau keterampilan yang diperlihatkan lebih mudah diingat oleh setiap siswa. Menciptakan suasana/hubungan yang baik dengan siswa sehingga ada keinginan dan kemauan dalam diri siswa untuk menyaksikan apa yang diperagakan. Mencoba membuat demonstrasi itu jelas bagi siswa yang sebelumnya tidak mengerti, mengingat siswa belum tentu bisa.
Melihat fadhilat – fadhilat ini sangat sesuai untuk mata pelajaran fiqh khususnya dalam pengenalan materi qabliyah rawatib dan shalat ba’diyah yang mempunyai indikator berupa Melihat kepada indikator hasil pembelajaran, jelaslah demonstrasi tersebut. kaedah yang sangat tepat adalah dengan menyediakan bahan pembelajaran.
Prestasi Belajar
- Pengertian Prestasi Belajar
- Jenis Prestasi Belajar
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
- Materi Fikih yang diajarkan
Menunjukkan tatacara solat sunat rawatib 3) Penunjuk.. a) Mengamalkan niat solat sunat rawatib b) Mengamalkan solat sunat rawatib b. Berkenaan grid soalan untuk mengukur hasil pembelajaran solat sunat rawatib menggunakan kaedah demonstrasi seperti berikut . Kemudian guru menuliskan bacaan sunnah rawatib qabliyah niat solat dan membacanya dan semua murid mengikutinya dengan cara.
Selepas itu, guru meminta murid bergilir-gilir mengamalkan niat solat sunat rawatib qabliyah. Kemudian menyuruh murid membaca niat selepas bacaan sunat rawatib qabliyah dan solat ba'diyah. Selepas aktiviti pembelajaran selesai, guru memanggil salah seorang wakil kumpulan untuk mempraktikkan niat mengikuti bacaan sunat rawatib qabliyah dan solat ba'diyah.
Pertemuan pertama diadakan pada hari Isnin, 10 November 2014 selama 2 jam mempelajari materi shalat Sunnah Rawatib dengan indikator pengamalan shalat Sunnah Rawatib (qabliyah). Guru meminta setiap kumpulan tampil secara bergilir-gilir untuk menunjukkan tatacara pergerakan dan bacaan dalam solat sunat rawatib (qabliyah) yang bersesuaian dengan poster/gambar. Di akhir pembelajaran, guru merenung setiap pergerakan dan bacaan dalam solat sunat rawatib (qabliyah) sesuai dengan tuntunan solat yang betul. b) Mesyuarat kedua.
Pada pertemuan kedua yang diadakan pada hari Isnin, 17 November 2014 selama 2 jam pembelajaran, materi shalat Sunnah Rawatib dengan indikator pengamalan shalat Sunnah Rawatib (ba’diyah). Dalam kegiatan utama, guru menyampaikan informasi pembelajaran yang dimulai dengan penjelasan materi tentang shalat sunnah rawatib. Di akhir pembelajaran, guru merenung setiap pergerakan dan bacaan dalam solat sunat rawatib (ba'diyah) yang sesuai dengan tuntunan solat yang sepatutnya.
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Subjek Penelitian
- Prosedur Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
Indikator pencapaian dalam kajian tindakan berkelompok ini ialah peningkatan kemahiran beribadat solat sunat rawatib pelajar yang tercermin dari peningkatan jumlah pelajar yang menghafal bacaan solat sunat rawatib dan menyempurnakan pergerakannya. Penyampaian keadaan sebenar lokasi kajian menjadi sangat penting apabila hasil kajian ini akan dijadikan rujukan, kerana syarat dan syarat yang wujud tentunya turut dipertimbangkan untuk menggunakan kaedah demonstrasi dalam meningkatkan pengajaran sunnah rawatib. solat. Dalam aktiviti teras, guru menyampaikan maklumat bermula dengan penerangan tentang pengertian solat sunat rawatib, waktu solat sunat rawatib, bilangan rakaat solat sunat rawatib, kelebihan dan pahala solat sunat rawatib, dan amalan membaca niat solat Sunat Rawatib (qabliyah).
Pertemuan kedua berlangsung pada hari Isnin, 3 November 2014, dengan subtopik mengenal Solat Sunat Rawatib dengan penunjuk bacaan niat solat Sunat Rawatib (ba'diyah), bacaan solat Sunat Rawatib (qabliyah dan ba'diya). Dalam aktiviti utama, guru menyampaikan maklumat pembelajaran, bermula dengan menerangkan bahan yang akan disampaikan, guru mencatat niat dan bacaan solat sunat rawatib qabliyah dan ba'diyah serta membacanya diikuti oleh murid oleh guru dari awal hingga. habis meniru. tamat. Dapat dilihat daripada dua jadual tersebut bahawa dengan pelbagai tindakan guru khususnya membimbing pelajar dalam pelaksanaan kaedah demonstrasi fiqh, mata pelajaran solat sunat rawatib di kelas III MI Darul Hikmah Agung Jaya meningkatkan kemahiran solat sunat rawatib. pada pelajar, dibuktikan dengan bertambahnya jumlah pelajar yang menghafaz bacaan solat sunat rawatib dan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Deskripsi Lokasi Penelitian
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Darul Hikmah Desa Agung Jaya Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 36 siswa dengan 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. refleksi kemudian dijadikan rumusan untuk diterapkan pada siklus II sebagai upaya tindakan perbaikan terhadap upaya peningkatan siswa pada siklus I. c. Hasil siklus II. Dari uraian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil unjuk kerja siswa kelas III MI Darul Hikmah Agung Jaya Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar praktik sholat pada kategori gerakan sholat siswa yang meningkat yaitu pada siklus I siswa yang berada pada kategori baik dan sangat baik terdapat 24 siswa atau 67% meningkat menjadi 31 siswa atau 82% pada siklus II. Demikian juga hasil pada kategori bacaan sholat siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I siswa yang berada pada kategori baik dan sangat baik meningkat dari 22 siswa atau 61% menjadi 30 siswa atau 83,3% pada siklus II.