Macam-Macam Teknik Otopsi
dan peruntukannya
Ainun
Otopsi
Pemeriksaan postmortem harus sistematik, lengkap, sesuai dengan peraturan atau tujuan otopsi diperlukan Teknik yang sesuai
Teknik ≠ kaku
Teknik tergantung pada individu, pengalaman, penilaian, dan kemampuan
Prosedur harus cukup fleksibel untuk kebutuhan individual, dan diperlukan persiapan untuk kasus tidak biasa yang
membutuhkan teknik alternatif
Teknik R. Virchow
Organ dikeluarkan satu per satu, dan diseksi setelah dikeluarkan
Paling sering digunakan, dengan beberapa modifikasi
Asli: dimulai dari rongga kepala, dari belakang tulang belakang, diikuti organ-organ dada, leher, dan abdomen
Baik untuk menunjukkan perubahan patologis masing-masing organ, terutama pada otopsi risiko tingg, atau jika izin
terbatas pada satu organ
Sulit menilai hubungan antar berbagai organ
Teknik C. Rokitansky
Diseksi in situ, sebagian dikombinasi dengan pengangkatan blok organ
Sering disalahartikan untuk mengembangkan teknik oleh Ghon dan Letulle
Teknik A. Ghon
Organ thorax dan cervical, organ abdomen, dan sistem urogenital dikeluarkan sebagai blok organ (“en bloc”
removal)
Modifikasi dari teknik ini banyak digunakan
Digunakan jika proses patologis menyebabkan dibutuhkannya preservasi suplai vaskuler dan hubungan anatomis
Lebih sederhana untuk dilakukan satu orang
Teknik M. Letulle
Organ thorax, cervical, abdomen, dan pelvis dikeluarkan sebagai satu blok organ (“en masse” removal), kemudian dipotong menjadi blok-blok organ
Membutuhkan lebih banyak pengalaman
Dapat dilakukan dengan cepat (<30 menit)
Massa organ sulit ditangani, dan sulit dilakukan tanpa asisten
Teknik terbaik untuk menjaga suplai vaskuler dan hubungan antar organ
Direkomendasikan untuk menunjukkan malformasi yang jarang pada fetus dan bayi
Pemeriksaan Dalam
Tiga cavitas utama yang harus diperiksa: kepala, thorax, dan abdomen
Macam-macam insisi:
Insisi bentuk I
Insisi bentuk Y
Insisi bentuk Y modifikasi
Insisi bentuk I
Tepat di atas kartilago tiroid sampai simfisis pubis,
menghindari umbilicus dan cedera/luka apapun pada garis insisi
Merupakan metode yang rutin dilakukan karena sederhana dan nyaman
Insisi bentuk Y
Dua insisi dimulai dari kedua sisi leher, 2-3 cm di belakang daun telinga, bertemu di manubrium sterni, dan berlanjut menjadi satu insisi ke simfisis pubis
Metode ini cocok digunakan untuk penilaian detail organ leher
Insisi Bentuk Y Modifikasi
Dibuat dua insisi, dimulai dari kedua sisi dada, mulai dari plica axillaris anterior, melengkung di bawah
payudara/puting susu, bertemu di xiphisternum, berlanjut menjadi satu insisi vertical ke bawah sampai simfisis pubis
Dibutuhkan pada kasus-kasus (terutama perempuan) yang membutuhkan kondisi kosmetik yang baik, untuk dilihat beberapa waktu setelah kematian
Pemeriksaan Dalam
Pilihan untuk membuka kepala atau cavum yang lain terlebih dahulu
Pada cedera kepala, lebih umum membuka kepala terlebih dahulu, baru kemudian thorax dan abdomen
Pada kematian akibat kompresi leher, sebaiknya membuka kepala terlebih dahulu pengangkatan tengkorak dan otak menyebabkan keringnya darah dari leher, sehingga struktur leher tampak lebih jelas, dan menghindari perdarahan
artefak kongestif