• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHFUZATUL KHAIRANI - 2011122030

N/A
N/A
Mahfuzatul Khairani

Academic year: 2024

Membagikan "MAHFUZATUL KHAIRANI - 2011122030"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MAHFUZATUL KHAIRANI - 2011122030

1. Senyawa Polar Contohnya: Etanol

Etanol adalah senyawa polar yang ditunjukkandengan adanya ikatan OH. Berdasarkan keelektronegatifannya, etanol memiliki keelektronegatian yang tinggi (>1.5).

2. Senyawa Semi Polar

Contohnya : Etil Asetat (CH3CH2OC(O)CH3)

Senyawa ini merupakan ester dari etanol dan asam asetat. Senyawa ini berwujud cairan, tidak berwarna, memiliki aroma khas. Etil asetat adalah pelarut semi polar yang memiliki titik didih rendah, sehingga mudah menguap, dan ia dapat menarik senyawa yang bersifat polar maupun nonpolar. Berdasarkan teori keelektronegatifan, etil asetat memiliki nilai keelektronegatifan kecil dari 1 dan besar dari 0.5, sehingga digolongkan kepada senyawa organik semi polar.

3. Senyawa Nonpolar

Contohnya: CCl4 (Karbon Tetraklorida)

Senyawa karbon tetraklorida adalah senyawa nonpolar. Sifat nonpolar dari senyawa ini dibuktikan oleh selisih antara nilai keelektronegatifan unsur C dan Cl adalah 0.5 (kecil) .

C = 2.5 Cl = 3.0

Referensi

Dokumen terkait

Ekstraksi bertingkat menggunakan pelarut yang memiliki tingkat kepolaran yang berbeda yaitu n- heksana (nonpolar), etil asetat (semipolar) dan metanol (polar). Adapun

Ekstrak kasar hasil ekstraksi dari lamun Enhalus acoroides menggunakan pelarut metanol (polar), etil asetat (semipolar) dan n-heksana (nonpolar) kemudian diuji komponen

memiliki sifat non polar akan larut dalam pelarut non polar, senyawa yang. memiliki sifat semi polar akan larut dalam pelarut semi polar, dan

Terhadap ekstrak etanol selanjutnya dilakukan fraksinasi menggunakan pelarut heksan (non-.. polar), etil asetat (semi-polar), dan n-butanol (semi polar), dan pada masing-masing

Dari partisi yang dilakukan, diketahui bahwa ekstrak larut etil asetat sebanyak 10 g, sehingga kandungan senyawa semi polar lebih banyak dibandingkan dengan

Dari partisi yang dilakukan, diketahui bahwa ekstrak larut etil asetat sebanyak 10 g, sehingga kandungan senyawa semi polar lebih banyak dibandingkan dengan

Hasil uji kelarutan tersebut menunjukkan ekstrak daun sirih merah mengandung senyawa dengan gugus polar sehingga dapat larut dalam pelarut polar.. Penetapan titik

Fraksi yang tidak larut dengan heksan kemudian diekstraksi dengan etil asetat, disini akan larut senyawa-senyawa semi polar sedangkan senyawa yang yang polar dan