• Tidak ada hasil yang ditemukan

maidestal hari mahesa: dalam kancah politik dan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "maidestal hari mahesa: dalam kancah politik dan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAIDESTAL HARI MAHESA: DALAM KANCAH POLITIK DAN ORGANISASI TAHUN 2004-2016

JURNAL

MEVRI HARITAMA NPM.11020133

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)
(3)

MAIDESTAL HARI MAHESA: IN POLITICAL WORLD AND ORGANISATION IN 2004-2016

Mevri Haritama1 Hendra Naldi, SS, M.Hum2

Drs. Kharles, M.Hum3

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang Maidestal Hari Mahesa: dalam kancah Politik dan Organisasi Tahun 2004-2016. Penulisan ini dilakukan karena Maidestal Hari Mahesa adalah seorang politisi dan tokoh organisasi di kota padang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis 1) Untuk mendeskripsikan gambaran tentang riwayat hidup Maidestal Hari Mahesa.

2) untuk mendeskripsikan perjalanan karier Maidestal Hari Mahesa dalam kancah poitik dan organisasi pada tahun 2004-2016 yaitu bagaimana pertama kali Maidestal Hari Mahesa terjun ke dunia Politik, diberhentikan dari keanggotaan Partai dan tersandung kasus hukum serta peranannya dalam berbagai organisasi. Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode Sejarah dengan langkah-langkah sebagai berikut, pertama, Heuristik adalah berupa pengumpulan data, Kritik Sumber yaitu menguji sumber-sumber yang telah didapatkan melalui kritik internal dan kritik eksternal, kemudian mengin terpretsikan fakta-fakta yang yang telah didapatkan serta menuangkannya kedalam bentuk penulisan yang disebut dengan Historiografi. Dari hasil penelitian yang ini ternyata karir politik Maidestal Hari Mahesa terbilang sukses meskipun beberapa kali tersandung kasus hukum.

Kata Kunci: Maidestal Hari Mahes. Political world. Organisation

1Mahasiswa ST IKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

3Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

(4)

MAIDESTAL HARI MAHESA: DALAM KANCAH POLITIK DAN ORGANISASI TAHUN 2004-2016

Mevri Haritama1 Hendra Naldi, SS, M.Hum2

Drs. Kharles M.Hum3

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

This research recite about Maidestal Hari Mahesa: in the Political world and organization in 2004-2016. This research done because Maidestal Hari Mahesa, is the politicans and organisator in Padang city. This research done with aim to analysis 1) for describing about of history of Maideswtal Hari Mahesa. 2) for describing carrier of Maidestal Hari Mahesa in the political world and organisation in year 2004-2016 how Maidestal Hari Mahesa join the political world, dischange from party component and obtain in the law case also his part every organisationMethod that using in this research is history method with steps: such as first, Heuristic is data collection, critical cource is to examine source that from internal critical and external critical, then to interpret the fact that collect also pour it in to research tat called historiography. From this research of this study indicate that carier Maidestal Hari Mahesa is the winner in legislative election in Padang city.

Keywords : Maidestal Hari Mahesa, kancah politik, organisasi,

1Mahasiswa ST IKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

3Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

(5)

1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah pada hakikatnya adalah sejarah manusia dengan segala pengalaman tanpa membicarakan apa yang lazim.

Sejarah juga biasa disebut Historiografi atau Historiologi, maka dapat dikatakan disini bahwa penyajian sejarah punya cara yang berbeda-beda, salah satu caranya adalah biografi.1

Biografi merupakan salah satu objek dalam penelitian sejarah yang berfokus pada aspek manusia sebagai pelaku sejarah.

Penulisan biografi merupakan sebagian dari penulisan sejarah yang sudah lama dikenal orang. Menulis biografi dapat mengetahui kehidupan seorang tokoh yang dianggap berpengaruh dan berjasa dalam kehidupannya.

Biografi atau catatan tentang hidup seseorang, meskipun sangat mikro, tapi menjadi bagian dalam mozaik sejarah yang lebih besar, melalui biografi dapat dipahami para pelaku sejarah zaman yang menjadi latar belakang biografi, lingkungan sosial politiknya, sebenarnya sebuah biografi tidak perlu menulis tentang pahlawan yang menentukan jalan sejarah.2

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana riwayat hidup Maidestal Hari Mahesa, lingkungan keluarga, masa kecil dan pendidikan?

b. Bagaimana perkembangan karir Maidestal Hari Mahesa dalam bidang Politik dan Organisasi pada tahun 2004- 2016 yaitu ketika sebelum Maidestal Hari Mahesa terjun ke dunia politik, dan setelah terjun kedunia politik serta menjadi anggota DPRD Kota Padang kemudian diberhentikan dari anggota Fraksi PPP seterusnya tersandung beberapa kasus hukum hingga peranannya dalam organisasi.

1RM Soebatarjo.Biografi.”Dalam Kumpulan Prasarana Dalam Berbagai Lokakarya”(Jakarta: PIDSN, 1983), Hal 13

2 Kuntowijoyo, Metodologi sejarah, (Jogjakarta: PT. Tirta Wacana, 2003), hal.

203.

C. Tujuan Penelitian

a. Untuk mendeskripsikan bagaimana gambaran tentang riwayat hidup, lingkungan masa kecil, lingkungan pendidikan dan lingkungan keluarga Maidestal Hari Mahesa

b. Untuk mendeskripsikan bagaimana awal perjalanan karir Maidestal Hari Mahesa dalam kancah Politik dan Organisasi pada Tahun 2004-2016.

c. Untuk memperoleh bagaiman gambaran tentang perjalanan dan perkembangan karir politik yaitu ketika pertama kali terjun kedunia politik, diberhentikan dari keanggotaan partai dan tersandung kasus hukum serta peranannya dalam beberapa organisasi di Kota Padang hingga kontribusinya di organisasi serta bagaimana Maidestal Hari Mahesa dimata masyarakat.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah lazim juga disebut metode sejarah.

Metode itu sendiri berarti cara, jalan, atau petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis.

Metode disini dapat dibedakan dari metologi, sebab metologi berkenaan dengan pembahasan tentang deskipsi, ekplansi, evaluasi dan justifikasi dari metode-metode yang ada.3:

1. Tahap Heuristik

Heuristik (menemukan), dalam hal ini termasuk mencari dan menemukan sumber-sumber atau data sejarah semua bukti-bukti peninggalan masa lampau, baik berupa sumber benda, dokomen-dokumen maupun sumber lazim adalah perbedaan antara sumber primer dan sumber sekunder.4 Sumber primer adalah semua bahan-bahan material atau data yang terdapat atau dibuat oleh tangan pertama yaitu orang yang langsung terlibat dengan kejadian sejarah dan berasal dari masa kejadian sejarah atau peristiwa historis dengan cara melakukan wawancara dengan tokoh yang bersangkutan serta mengumpulkan data-data berupa data

3 Mestika Zed, Metologi Sejarah (Padang: Jurusan Sejarah FIS UNP, 1999) hal 70

4Ibid hal.155

(6)

2 tertulis, misalnya surat kabar, dokumen- dokumen penghargaan serta dokumen- dokumen penting baik yang bersumber dari beberapa tempat yang memang betul membahas tentang Maidestal Hari Mahesa.

Disamping sumber primer peneliti juga mencari sumber sekunder.

Sumber sekunder adalah semua sumber primer yang telah dikerjakan oleh tangan kedua. Artinya tidak berasal dari prilaku sejarah pada masa sejarah terjadi berlangsung. Seperti orang-orang yang pernah bersinggungan secara langsung dengan Maidestal Hari Mahesa, misalnya anggota keluarga sebagai orang terdekat, rekan kerja baik itu rekan kerja di kantor DPRD Kota Padang maupun diluar dari pada itu serta Lembaga Pemasyarakatan tempat dimana Maidestal Hari Mahesa pernah menjalani hukuman pasca keluarnya surat perintah penahanan dari Mahkamah Agung serta hasi dari studi pustaka diberbagai Universitas diKota Padang, misalnya Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP), Perpustakaan IAIN Imam Bonjol, Perpustakaan STKIP PGRI Sumatera Barat, serta Perpustakaan di dinas arsip dan keperpustakan Kota Padang dan sebagainya, yang berhubungan dengan biografi. Serta sejumlah surat kabar baik harian maupun mingguan yang beredar di Wilayah Sumatera Barat yang memberitakan tentang Maidestal Hari Mahesa.

2. Tahap Kritik Sumber

Setelah sumber primer dan sumber sekunder didapat, langkah selanjutnya adalah pengolahan sumber yang dapat melalui kritik eksternal dan kritik internal.

Kritik eksternal adalah pengujian otentitas (keaslian) materinya terhadap aspek- aspek luar dari sumber sejarah.5

Misalnya data-data yang sudah terkumpul baik itu dari tokoh yang akan di teliti maupun dari orang orang sekitaran tokoh tersebut, baik itu yang pernah bersinggungan secara langsung dengan tokoh tersebut maupun pernah bersinggungan secara tak langsung.

Kritik internal adalah menguji keahlian (realibilitas) isi informasi sejarah yang terkandung didalamnya, yang menekan

5 Helilus syamsuddin, metologi sejarah ( yogyakarta: ombak 2007) hal 132

aspek “dalam” yaitu sumber kesaksian (tistimony).6 Kritik sumber dalam hal ini sangat menumbutuhkan kecermatan karena peneliti harus mengetahui kredibilitas sumber yang dikumpulkan

.

Kritik sumber sangat penting untuk melakukan terutama kritik terhadap tokoh yang membuat terjadinya kesenjangan dalam masalah biografi. Setelah dilakukan pemilahan data-data yang didapatkan dari hasil mengumpulkan data baik itu data-data yang didapatkan langsung dari Maidestal Hari Mahesa, data-data yang bersumber dari surat kabar daerah Sumatera Barat, data-data dari Mahkamah Agung dan data-data dari orang-orang yang berada di sekitaran Maidestal Hari Mahesa maka didapatkanlah data-data yang memang betul-betul vaild dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Tahap Interpretasi

Setelah melewati tahapan kritik sumber maka tahapan yang selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah analisis-sintesis dan interprestasi. Analisis maksudnya peneliti memilah-milah atau membelah sumber sehingga ditemukan butir-butir informasi yang sebenarnya atau sudah di uji lewat saringan kritik sumber.

Hasil saringan itu akan menghasilkan fakta-fakta lepas. Sedangkan sintesis adalah proses merangkaikan data yang telah di olah (fakta) kedalam unit-unit analisis yang sesuai dengan pokok permasalahan penelitian.7 Setelah peneliti melakukan analisis mengenai data-data yang didapat maka tahap berikutnya fakta atau merekontruksi sejarah yang melibatkan Interprestasi (penafsiran) berdasrkan perspektif dan kerangka berfikir (teori) tertentu.

4. Tahap Historiografi

Fase terakhir dalam penelitian sejarah adalah histiografi. Histiofrafi merupakan secara penulisan, pemaparan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan.8 Temuan penelitian yang diperoleh kemudian dibuat laporan hasil penelitian yang sesuai dengan syarat dan gaya penulisan proposal. Dalam

6Ibid hal. 35

8Ibid hal. 125

(7)

3 penulisan laporan hasil peneliti menggunakan catatan kaki (footnote), dengan tujuan menyampaikan keterangan tambahan dan rujukan bagian lain dari teks.

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MASA KECIL MAIDESTAL HARI MAHESA

A. Sekilas Tentang Keluagra Maidestal Hari Mahesa

1.

Latar Belakang Keluarga Maidestal Hari Mahesa

Asal usul keluarga merupakan suatu hal yang harus diketahui, baik oleh orang yang bersangkutan maupun oleh masyarakat yang ada dilingkungan lain. Tujuannya adalah untuk mengetahui garis keturunan seseorang. Ayah dari Maidestal Hari Mahesa adalah bernama Drs. Baharuddin Rabaan yang lahir dan dibesarkan di Negeri Talamau Pasaman Barat, ayahnya merupakan seorang mantan anggota polisi di Wilayah Sumatera Barat dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel Polisi, Kemudian melanjutkan karier sebagai seorang politisi, pernah menjadi anggota Legislatif di DPRD Kota Padang dari Fraksi ABRI periode 1997-1999 kemudian pernah menjadi sebagai Bupati Pasaman pada periode 2000- 2005 dilanjutkan menjadi anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat periode 2009- 2010 serta kembali menjadi Bupati di Pasaman Barat.9

2. Lingkungan Masa Kecil Hingga Dewasa

Maidestal Hari Mahesa lahir di Kota Padang tanggal 14 Mei 1978, adalah anak keempat dari 8 bersaudara yang dilahirkan dari pasangan dan Drs. Baharuddin Rabaan dan Hj Azmarmi. Nama Maidestal itu sendiri adalah diambil dari singkatan kata Mai, Des dan Tal dimana Mai adalah bulan kelahiran, sedangkan Destal adalah singkatan dari Desa Talu, sebuah daerah yang terletak di kecamatan Talamau

9Wawancara dengan Maidestal Hari Mahesa tanggal 8 Februari 2017 di rumahnya di Perumahan Alam Asri Blok E no 1 (belakang RS. Ibnu Sina Padang)

Kabupaten Pasaman Barat, yang menjadi tempat kelahiran dari Ayah Maidestal Hari Mahesa.10

Maidestal Hari Mahesa tumbuh dan dibesarkan di rumah orang tuanya di Lolong, Kelurahan Belanti, Kecamatan Padang Barat. Semenjak kecil Maidestal Hari Mahesa selalu menjadi anak kebanggaan kedua orang dan keluarganya karena dikenal sebagai anak yang ulet dan tekun dalam menjalanin hari-harinya. Mandiri adalah salah satu sifat yang di tonjolkan oleh Maidestal Hari Mahesa karena semenjak masih kecil Maidestal Hari Mahesa sudah terbiasa hidup tanpa bimbingan langsung dari seorang ayah, hal itu dikarenakan ayah dari Maidestal Hari Mahesa sudah merupakan seorang pejabat semenjak Maidestal Masih kecil, baik itu di Lingkungan kepolisian maupun ketika menjadi seorang Bupati dan politisi dan sering berpindah-pindah dinas. Meskipun ayahnya seorang pejabat dan memiliki segala kecukupan, Maidestas Hari Mahesa tidak pernah dimanjakan oleh ayahnya, hal itu bertujuan agar dikemudian hari Maidestal Hari Mahesa tumbuh menjadi seorang yang tahu betul seperti apa hidup susah dan kelak akan menjadi peralajaran bagi dirinya.

3. Lingkungan Keluarga

Maidestal Hari Mahesa berasal dari keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai, diantaranya adalah nilai disiplin dan nilai- nilai keagamaan, Ayahnya bernama Baharuddin Rabaan yang berasal dari Talamau, Kabupaten Pasaman Barat merupakan seorang anggota Kepolisian berpangkat Letnan Kolonel Polisi banyak mengajarkan Maidestal Hari Mahesa nilai- nilai kehidupan yang kelak berguna untuk masa depan. Pola Pendidikan Militerisme yang menjunjung tinggi disiplin menjadi tidak asing dalam kehidupan Maidestal Hari Mahesa Karena Menurut ayahnya modal ekonomi saja tidak akan cukup untuk menjalani hidup11

10Wawancara dengan Maidestal Hari Mahesa pada Tanggal 3 Februari 2017 di rumah Maidestal Hari Mahesa

11Wawancara dengan Maidestal Hari Mahesa di Kantor DPRD Kota Padang Tanggal 9 Februari 2017

(8)

4 Maidestal Hari Mahesa merupakan anak ke 3 dari 8 bersaudara dari ibu yang sama karena di kemudian hari ayahnya menikah lagi setelah pensiun dari anggota kepolisian. Ayahnya memberikan pilihan kepada anak-anaknya, yaitu memilih tinggal bersama ibunya di Padang atau ikut dengan ayahnya ke Pasaman, akhirnya seorang kakak paling besar beserta seorang adik dari Maidestal ikut Ayahnya sedangkan Maidestal Hari Mahesa bersama saudara- saudaranya yang lain tinggal di Padang bersama ibunya.

4. Lingkungan Pendidikan

Pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan anak kekedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatanya.12Pendidikan dilingkungan keluarga belangsung sejak anak lahir, bahkan setelah dewasa pun orang tua masih berhak memberikan nasehat kepada anak-anaknya. Tujuan Pendidikan adalah untuk pembentukan karakter yang terwujud dalam kesatuan esensial si subjek dengan prilaku dan sikap hidup yang dimilikinya.13

Maidestal Hari Mahesa pertama kali mendapatkan Padang bersekolah di SD ini merupakan hari-hari menyenangkan bagi Maidestal Hari Mahesa, selain hari- harinya yang baru saja mengenyam pendidikan ketika itu Maidestal Hari Mahesa belum berpisah dengan ayahnya.

Masa bersekolah di SD ini diselesaikan Seperti anak pada umumnya selama 6 tahun dan tamat pada tahun 1990pendidikan didunia pendidikan formal ketika mulai bersekolah di Sekolah Dasar Negeri 77 Kota.

Maidestal Hari Mahesa melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah menengah pertama yakni di SMP Negeri 7 Padang, disekolah ini Maidestal Hari Mahesa memulai hari-harinya sebagai seorang remaja, banyak hal-hal baru ditemukan di sekolah ini karena pada

12 Muhibbin Syah. Psikologi pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), Hal 10

13 Abdul Madjid. Pendidikan Karakter Prespektif Islam, ( Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya,2011), Hal 8.

waktu bersekolah di SD teman-temannya hanya orang-orang yang berada di sekitaran rumah dan sekolahnya, berbeda dengan masa SMP ini, disini Maidestal Hari Mahesa berbaur dengan orang-orang yang bukan saja berasal dari lingkungan ia tinggal, akan tetapi berasal dari seluruh penjuru Kota Padang.14

Setelah menyelesaikan Pendidikannya di SMA N 1 Padang, tibalah saatnya Maidestal Hari Mahesa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas, pernah diterima di beberapa universitas terkenal seperti jurusan Psikologi Universitas Indonesia, Karena menurutnya kurang cocok Maidestal Hari Mahesa memutusakan memilih kuliah di Akademi Parawisata Enhai Bandung, akan tetapi bersekolah di Akademi Parawisata ini tidak bertahan lama, hanya bertahan selama 1 tahun dan kembali pulang ke Kota Padang serta mengisi hari-harinya sebagai pemilik Kafe yang sempat vakum selama setahun karena pendidikannya di Akademi Parawisata Enhai, Bandung.15

Setelah menikah dengan istri pertamanya, Sonya Mariana Jamil, diikemudian hari setelah bekerja dibeberapa perusahaan, Maidestal Hari Mahesa Melanjutkan Kuliahnya di STISPOL Imam Bonjol Padang dan melanjutkan Program Strata II di STIE KBP dan sekarang masih berstatus sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Eka Sakti (UNES) Padang.

B. SEBELUM TERJUN KEDUNIA POLITIK

1. MENJADI PENGUSAHA

Setelah Menikah dengan Isterinya, Sonya Mariani Jamil dan sebelum mengawali kariernya didunia politik, Maidestal Hari Mahesa dikenal sebagai seorang Pengusaha. Awal jadi pengusaha adalah ketika ayahnya, Baharuddin Rabaan yang waktu itu menjabat sebagai anggota

14 Wawancara dengan Maidestal Hari Mahesa, tanggal 12 januari 2017 di rumahnya diperumahan Alam Asri Blok E no 1 (Belakang RS. Ibnu Sina Padang)

15 Wawancara dengan Maidestal Hari Mahesa tanggal 9 desember 2016 dikantor DPRD Kota Padang

(9)

5 DPRD Kota Padang mempercayakan sebuah penginapan kepunyaan keluargannya, Wisma Anggrek yang terletak di jalan Sudirman untuk dikelola.16

Berawal dari kesuksesannya mengelola penginapan tersebut, Maidestal Hari Mahesa semakin dipercaya memegang perusahaan-perusahaan milik keluarganya bahkan maidestal hari mahes dipercaya menjadi Direktur dibeberapa perusahaan.

Diantaranya menjadi Direktur di PT.

Talamau Rimbun Lestari dan Manager di Wisma Anggrek.17

2. AKTIF DI ORGANISASI

Berlatar belakang Pengusaha muda, Maidestal Hari Mahesa pernah menjadi pengurus di berbagai organisasi-organisasi bisnis. Berorganisasi bagi Maidestal Hari Mahesa merupakan sebuah keharusan bagi setiap manusia, karena manusia adalah makhluk sosial yang harus berinteraksi satu sama lainnya.

Pertama kali masuk kedunia organsasi Maidestal Hari Mahesa pernah tercatat sebagai anggota Pemuda Pancasila Kota Padang, Hal itu merupakan organisasi pertama yang fomal di ikutinya karena banyak teman-teman yang mengajaknya untuk masuk kedalam organisasi tersebut.

Setelah terjun kedunia politik Maidestal Hari Mahesa lebih terfokus ke organisasi kepemudaan dan daerah seperti KNPI, Angkatan Muda Ka’bah (AMK),18 dan organisasi-organisasi di bidang keolahragaan. Menurut Maidestal Hari Mahesa organisasi merupakan ladang untuk mencetak orang-orang hebat dan dirinya mengakui bahwa sesungguhnya banyak selama ini banyak pelajaran berharga yang didapatkan didalam berorganisasi.

16 Wawancara dengan Drs.

Baharuddin Rabaan tanggal 21 Februari 2017 di STIKES AMANAH Padang

17 Wawancara dengan Drs.

Baharuddin Rabaan tanggal 21 Februari 2017 di STIKES AMANAH Padang

18SK No: 316/SK/0310/II/2003

MAIDESTAL HARI MAHESA DALAM KANCAH POLITIK DAN ORGANISASI A. Awal karier di Kancah Politik.

1. Masa Pencalonan Anggota Legislatif Setelah berjumpa dengan ayahnya Maidestal Hari Mahesa kemudian ditawarkan untuk masuk kesalah satu partai politik yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dan permintaan tersebut akhirnya di sanggupi oleh Maidestal Hari Mahesa, Masuk di kepengurusan harian Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Padang Barat dan menjabat sebagai bendahara pada periode 2001-2006. Baru berjalan beberapa bulan, akhirnya ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Padang Barat Mengundurkan diri dan Maidestal Hari Mahesa terpilih menjadi ketua PAC Padang Barat menggantikan ketua lama periode 2001- 2006.19

Terpilih menjadi ketua rombongan haji Sumatera Barat Kloter 023 Embarkasi Polonia, Medan20. Serta menjadi ketua rombongan haji termuda se provinsi Sumatera Barat.21 Sepulang dari menjalani ibadah Haji Maidesta Hari Mahesa ikut dalam bursa Pemiihan Umum (PEMILU) anggota Legislatif Kota Padang Tahun 2004 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), bermodalkan Ketua PAC Kecamatan Padang Barat, dan berlatar belakang Pengusaha serta aktif di berbagai Organisasi Maidestal Hari Mahesa mencalonkan diri ke KPU Kota Padang.

Pada Periode 2004 KPU Indonesia masih menerapkan sistem nomor urut dalam menetapkan hasil pemilihan dimana Calon Legislatif (CALEG) dimana yang mendapat nomor urut satu akan menjadi pendulang suara dari CALEG yang berada dibawahnya.

Dan waktu PEMILU 2004, Maidestal Hari Mahesa mendapat nomor urut pertama dikarenakan waktu itu Maidestal Hari

19 Surat Keputusan DPC PPP Kota Padang , SK: 316/SK/0310/II/2003.

20 Surat Kepercayaan PPIH Embarkasi Polonia, No: 23/SKP/PPIH MES/2004.

21 Piagam Penghargaan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Dan

Penyelenggara Haji No:

Dj.I/HJ.07/5212/2004.

(10)

6 Mahesa sebagai Ketua PAC PPP Padang Barat berada di DAPIL I Kota Padang yang meliputi Wilayah Padang Barat, dan Air Tawar Barat22.

2. Masa Menjadi Anggota Legislatif Periode 2004-2009

Begitu menduduki kursi DPRD Kota Padang, Maidestal Hari mahesa tampil sebagai sosok yang penuh kontroversi dan berbeda dengan anggota yang lainnya.

Karena terkenal suka mengkritisi setiap kebijakaan yang menurutnya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, baik itu kebijakan dari Pemerintah Kota (PEMKOT) yang terkadang menurutnya tidak memihak kepada rakyat maupun kebijakan dari kantornya sendiri di DPRD Kota Padang.

Satu persatu kritikan-kritikan Maidestal Hari Mahesa disampaikan Kepada Pemerintah Kota (PEMKOT) Padang, diantaranya mengenai kasus sembrautnya parkir diKota Padand dan kasus pelarian uang retribusi parkir diKota Padang sejumlah 293 juta rupiah yang dilakukan oleh pengelola parkir sebelumnya yakni PT Kencana Serumpun Muaro Cemerlang (PT KSMC). Maidestal Hari Mahesa secara tegas menyatakan bahwa, Walikota Padang, KADIS Perhubungan dan KADIS Pendapatan Daerah Kota Padang harus bertanggung jawab, karena menurut Maidestal Hari Mahesa hal itu penggelapan itu merupakan akibat dari suatu pekerjaan yang selama ini tidak dikonsultasikan dan dibicarakan dengan pihak DPRD dan tidak adanya kemitraan dan transparnsi terhadap aset, keuangan dan kerjasama dengan pihak DPRD, semuanya dilakukan dengan sangat tertutup oleh PEMKO Padang.23

3. Dipecat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Baru berjalan satu tahun Maidestal Hari Mahesa menduduki kursi DPRD Kota Padang, pada tanggal 25 September 2005 PHC PPP Kota Padang melakukan rapat internal untuk memberhentikan Maidestal Hari Mahesa dari anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang serta

22 Wawancara dengan pegutas KPU Kota Padang tanggal 21 Februari 2017

23 Harian Posmetro tanggal 31 Agustus 2005, Uang Parkir dilarikan PT KSMC.

mencabut dan membatalkan NAP 0310.10.0814.003 atas nama Maidestal Hari Mahesa.24

Pada tanggal 27 September 2005 PHC PPP Kota Padang kembali melakukan rapat untuk memberhentikan Maidestal Hari Mahesa dari keanggotaan F-PPP Kota Padang dengan Surat Keputusan bernomor

015/SK/PHC/IX/2005. Alasan

pemberhentian Maidestal Hari Mahesa didasarkan kepada beberapa hal diantaranya aspirasi aktivis dan simpatisan serta tokoh masyarakat, dimana prilaku Maidestal Hari Mahesa dinilai tidak mencerminkan sebagai seorang anggota Legislatif yang notabennya sebagai pembawa suara partai di DPRD Kota Padang.

Terkait dengan pemecatan Maiadestal Hari Mahesa Pengurus Haian Pusat (PHP) DPP Partai Persatuan Pembangunan membuat surat dengan Nomor:

1325/IN/DPP/XI/2005 pada tanggal 24 November 2005 yang isinya meminta DPC PPP Kota Padang menghentikan proses pengajuan pemberhentian Maidestal Haari Mahesa dari keanggotaa F-PPP DPRD Kota Padang sampai ada hasil dari tim penelitian dari tim verifikasi secara objektif.

B. Masa Jabatan periode Ke II, 2009-2014.

1. 2009-2014 Masa Pencalonan

Setelah berakhirnya masa jabatan sebagai anggota Legislatif di DPRD Kota Padang, Maidesta Hari Mahesa Kembali mencalonkan dirinya menjadi Calon Anggota Legislatif selanjutnya di Pemilu 2009, KPU pusat kali ini mengeluarkan sebuah peraturan baru, dimana yang berhak nantinya memenangkan Pemilihan Legislatif tersebut adalah calon yang mempunyai suara terbanyak.25

Jika pada Pemilihan Umum 2004 Padang Barat berada didapil 1, kali ini agak berbeda dengan yang sebelumnya, wilayah

24 Harian Umum Singgalang, 8 Oktober 2005, Berawal dari Kevokalan Terhadap Proyek PJU, Maidestal: Saya Merasa Dizalimi.

25 Wawancara dengan petugas KPU Kota Padang tanggal 22 Februari 2017 di Kantor KPU Kota Padang.

(11)

7 kecamatan Padang Barat, Padang Utara berubah menjadi DAPIL 5.26

Dengan modal pernah menjadi anggota Legislatif pada periode 2004-2009 membuat Maidestal Hari Mahesa cukup dikenal sebagai tokoh muda yang hebat dan salah satu kandidat yang di perperhitungkan di DAPIL 5, ditambahkan dengan modal organisasi yang sudah sejak lama digelutinya.

Setelah melewati masa Pemilu seperti perkiraan warga masyarakat di DAPIL 5, Maidestal Hari Mahesa kembali terpilih menjadi salah seorang anggota Legislatif pada periode 2009-2014 dari Partai Persatuan Pembangnan dengan jumlah suara sebanyak 1580 suara27 terjadi pertambahan suara sebanya 580 suara dari masa pencalonannya di tahun 2004 ketika sistem KPU menggunakan nomor urut

.

2. Menjadi anggota DPRD Periode 2009- 2014 dan Tersandung Kasus Hukum

Menjadi anggota Legislatif di DPRD Kota Padang pada periode 2009-2014 ternyata tidak membuat kritis Maidestal Hari Mahesa pudar, Pada tanggal 15 Agustus 2011, Maidestal Hari Mahesa melakukan sebuah tindakan yang menyebabkan dirinya harus menjalani proses hukum. Tindakan Maidestal Hari Mahesa tersebut berupa pemecahan kaca pintu ruangan Sekretariat Dewan kantor DPRD Kota Padang dikarenakan oleh protes yang dilayangkan terkait pemotongan uang perjalanan dinas angoota DPRD Kota Padang yang menurutnya sebuah tindakan ilegal, karena emosi Maidestal Hari Mahesa langsung menendang meja tamu dan pintu ruangan yang terbuat dari kaca hingga pecah.28

Tindakan ini berujung pada pelaporan Maidestal Hari Mahesa kepada kepolisian karena dianggap sebuah tindakan kriminal namun sebelum kasus ini bergulir lebih jauh, Maidestal Hari Mahesa terlebih dahulu melakukan upaya damai secara pribadi, upaya damai tersebut di terima oleh

26Wawancara dengan petugas KPU Kota Padang

27Data KPU Kota Padang tahun 2009

28Wawancara dengan Drs.

Baharudiin Rabaan tanggal 21 Februari 2017 di STIKES AMANAH Padang

sekretaris dewan, akan tetapi menurutnya proses hukum harus dijalani.

Melalui Putusan Pengadilan Negeri Padang No. 703/Pid.B/2011/PN.PDG, tanggal 20 Februari 2012 menyatakan bahwa Maidestal Hari Mahesa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana tanpa hak dan melawan hukum menghancurkan, merusak dan dengan sengaja menyerang kehormatan nama baik seorang pejabat pada saat menjalankan tugas yang sah serta menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Maidestal Hari Mahesa dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) bulan.29

Bersamaan dengan keluarnya putusan Mahkamah Agung. Maidestal Hari Mahesa yang stastusnya telah dinaikkan menjadi terdakwa kemudian divonis bersalah dan harus menjalani hukuman kurungan penjara selama 5 bulan penjara.

3. Masa Dalam Penjara dan Menang dalam Pileg 2014

Setelah menjalani beberapa kali persidangan di Pengadilan Negeri Padang dan Kasasi ke Mahkamah Agung, akhirnya Mahkamah Agung memutuskan perkara Maidestal Hari Mahesa sudah lengkap dan mengadili melalui putusan Mahkamah Agung, maka resmilah Maidestal Hari Mahesa sebagai tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Muaro Padang pada tanggal 24 Februari 2014.

Menjalani hukuman kurungan beberapa bulan dan masih berstatus sebagai tahanan akhirnya tibalah saatnya masa Pemilihan anggota Legislatif, dalam Pemilihan umum 2014 masa-masa Kampanye dilalui oleh Maidestal Hari Mahesa sebagai seorang tahanan Kelas II Lapas Muaro Padang.30

Setelah mengurus berbagai persuratan syarat-syarat untuk menjadi pemilih di Lapas Muaro Kota Padang pada tanggal 9 April 2014, Maidestal Hari Mahesa melakukan pencoblosan didalam lingkungan Lapas Muaro Padang.

29 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Hal 5

30 Wawancara dengam Maidestal Hari Mahesa tanggal 8 Februari dikantor DPRD Kota Padang.

(12)

8 Kekhawatiran itu ternyata tidak terbukti, setelah dilakukan pemungutan suara pada 9 April 2014, akhinya Maidestal Hari Mahesa dinyatakan terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kota Padang untuk periode selanjutnya yakni periode 2014-2019 dari Partai PPP.31

Setelah dinyatakan menjadi salah seorang pemenang melalui keputusan KPU Kota Padang. Usai menjalani masa hukuman di Lapas Kelas II Muaro Padang 24 Juli 2014, Maidestal Hari Mahesa kembali di lantik pada tanggal 5 Agustus 2014 dan kembali menjadi anggota Legislatif di DRD Kota Padang untuk periode 2014-2019.

C. Kontribusi Maidestal Hari Mahesa 1. Maidestal Hari Mahesa Hari ini

Maidestal Hari Mahesa pada hari ini masih dikenal sebagai seorang kritikus di Gedung DPRD Kota Padang, seperti periode sebelumnya banyak kritikan-kritikan yang dilontarkan terhadap pemerintah.

Kritikan terhadap besarnya dana yang digunakan untuk merenovasi taman rumah Walikota Padang. Menurut dana yang di ajukan di APBD renovasi taman yang diajukan oleh SKPD adalah sebesar Rp. 265 juta rupiah. Menurut Maidestal Hari Maehasa hal ini merupakan sebuah pemborosan dan sangat kontras dengan bantuan bedah rumah warga yang hanya Rp.

10 Juta Rupiah per rumah. Maidestal Hari Mahesa berharap Walikota lebih cermat dalam melihat dana yang diajukan oleh SKPD.32

Kegiatan-kegiatan yang dijalani Mahesa Pada masa ini selain sebagai anggota Legislatif di DPRD Kota Padang adalah sebagai ketua forum pengurangan resiko bencana (FPRB) Kota Padang.

Maidestal Hari Maahesa merupakan salah seorang anggota Legislatif yang ikut berpartisipasi dalam aksi bela Islam. Baik itu aksi yang dilakukan pada tanggal 4 November 2016 dan aksi bela Islam yang dilakukan pada 2 desember 2016 lalu

31 Wawancara dengan Drs.

Baharuddin Rabaan tanggal 21 Februari 2017 di STIKES AMANAH Padang

32 Harian Haluan,tanggal 25 Mei 2015, DPRD sorot dana taman rumah Wako.

2. Kontribusi di organisasi

Maidestal Hari Mahesa pertama kali mengikuti organisasi formal adalah anggota organisasi Pemuda Pancasial (PP) dan bendahara di Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP Padang Barat pada tahun 2001.

Kemudian diikuti beberapa organisasi yang akan menjadi penunjang Maidestal Hari Mahesa sebagai seorang politisi. Nama Maidesta Hari Mahesa selalu tampil dalam setiap kepenguruan organisasi baik itu diKota Padang maupun di organisasi berskala daerah dan Nasioal. Disamping itu Maidestal Hari Mahesa juga sangat memperhitungkan keberlangsungan sebuah organisasi, diantaranya Maidestal tercatat aktif di beberapa organisasi.

3. Maidestal Hari Mahesa dimata Masyarakat

Maidestal Hari Mahesa merupakan sosok anggota dewan yang kritis jika menyangkut dengan masalah aturan, semenjak petama menjadi anggota dewan namanya sudah terkenal vokal mengkritisi kebijakan pemerintah yang idak sesuai dengan aturan. Maidestal Hari Mahesa merupakan sosok yang pantas dijadikan panutan oleh generasi muda.33

Maidestal Hari Mahesa dikenal sebagai seorang yang mempunyai integritas, dan merupakan salah seorang tokoh muda diKota Padang yang sangat di perhitungkan baik secara politik. Pernah digadang-gadang menjadi salah seorang kandidat Walikota Padang sebelum kasus di kantor Sekwan.34

Mahesa merupakan sosok pemuda diKota Padang yang mempunyai kredibilitas yang tinggi, tampil sebagai salah seorang anggota dewan diKota Padangmembuat mahesa dikagumi dikalangan masyarakat terutama dikalangan pemuda, mahesa tampil

33 Wawancara dengan Parlindungan Lubis S.H, Wakil sekretaris Bagian Advokasi Hukum dan HAM DPC PPP Kota Padang

34 Wawancara dengan Madri, Pimpinan Cv Bara energy dan Ketua umum Jam’iatul al wasliyyah kota Padang di kantornya, Kayu kalek, lubuk buaya tanggal 17 Februari 2017

(13)

9 sebagai inspirasi bagi anak-anak muda diKota Padang.35

PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Maidestal Hari Mahesa merupakan seorang tokoh muda yang berasal dari kelurahan lolong belanti Kecamatan Padang Barat Kota Padang yan lahir pada tanggal 14 Mei 1978, Maidestal nama yang diberikan ayahnya, Drs Baharuddin Rabaan MM yang merupakan mantan anggota kepolisian dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel Polisi ini merupakan sebuah nama yang memiliki arti tersendiri bagi keluarganya, Mai adalah bulan kelahiran, sementara Destal adalah singkatan dari Desa Talu tempat ayahnya, Drs. Baharuddin Rabaan dilahrikan dan dibesarkan

Sempat tercatat di beberapa organisasi bisnis dan kepemudaan Nasional serta daerah dan akhirnya masuk sebagai anggota PAC PPP Padang Barat, pertama kali terjun kedunia Politik ketika ikut dalam bursa pileg di Pemilihan Umum 2004 dan masuk sebagai calon nomor urut satu yang waktu itu masih memakai sistem nomor urut, dan dinyatakan lolos menjadi anggota Legislatif di kantor DPRD Kota Padang.

Maidestal Hari Mahesa dikenal sbegai sosok yang suka mengkritisi setiap kebijakan yang menurutnya tidak sesuai baik itu kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota (PEMKOT) maupun kebijakan yang berasal dari kantor DPRD Kota Padang tempat dimana dia bekerja.

Akibat dai vokalnya Maidestal Hari Mahesa dalam mengkritisi kebijakan tersebu banyak pihak-pihak yang tidak merasa senag dengan tindakannya tersebut.

Sehingga terjadi upaya pemberhentian Maidestal Hari Mahesa dari keanggotaannya sebagai anggota PAC PPP Padang Barat oleh DPC Kota Padang yang berujung pada pemberhentian Maidestal Hari Mahesa dari anggota DPRD Kota Padang dan di PAW kan. Namun upaya tersebut gagal dikarenakan oleh ketidak setujuan DPW PPP Sumatera Barat dan DPP

35 Wawancara dengan Akli Anwari P, Mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Pasaman Barat periode 2013-2015

PPP Pusat karena pemberhentian Maidestal Hari Mahea tersebut tidak sesuai dengan AD/ART Partai.

kasus pelaporan terhadap pengrusakan inventaris ruangan sekeretaris dewan kantor DPRD Kota Padang.

Pelaporan tersebut ditanggapi oleh Maidestal Hari Mahesa melalui penasehat hukumnya karena menurutnya Maidestal Hari Mahesa adalah seorang anggota Legislatif dan kejadian tersebut terjadi di lingkungan kantor DPRD Kota Padang, makan hal tersebut diselesaikan di kantor DPRD Kota Padang oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD, Namun pihak yang merasa dirugikan membawa kasus ini ke ranah hukum formal dan Maidestal Hari Mahesa menjalani beberapa kali persidangan di Pengadilan Negeri Padang dan memutuskan bahwasanya Maidestal Hari Mahesa secara sah dan meyakinkan telah melakukan suatu tindak pidana dan memvonis bersalah dengan hukuman kurungan selama 8 (Delapan) bulan penjara.

Maidestal Hari Mahesa mengajukan Kasasi dan diterima oleh Pengadilan Negeri Padang untuk di teruskan ke Mahkamah Agung. Kasasi tersebut di terima oleh Mahkamah Agung, akan tetapi proses hukum masih terus akan beranjut, dengan membatalkan hasil putusan Pengadilan Negeri Padang dan membuat sebuah putusan baru maka Maidestal Hari Mahesa ditahan selama 5 bulan.

B. SARAN

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa penulisan penelitian ini mempunyai pengaruh besar baik itu terhaap perkembangan masyarakat dan para generasi dimasa yang akan datang. Karena skripsi ini merupakan sebuah karya tentang biografi seorang tokoh yang mempunyai pengaruh besar dalam perkembangan politik dan organisasi yang bias dijadikan pedoman bagi generasi selanjutnya dalam menantap masa depan menuju kesuksesan seperti yang diraih oleh tokoh dalam karya ini yaitu Maidestal Hari Mahesa. Sehingga seharusnya kita sadar bahwa kedudukan biografi sebagai salah satu bentuk tulisan tetap dianggap perlu dan dianggap penting, apalagi biografi seorang tokoh yang berpegaruh dalam masyarakat. Bagi penulis dan pembaca hendaknya mengetahui

(14)

10 perjalan hidup tokoh ini, dan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penulis skripsi berikutanya. Bagi pembaca harusnya dapat meneladani dan mengambil perjalanan dari tokoh ini. Dengan adanya penelitian ini penulis berharap dapat menambah wawasan penulis maupun pembaca tentang biografi.

DAFTAR PUSTAKA A. BUKU

A.A. Nafis. 1986. Adat dan Kebudayaan Miangkabau, Sumatera Barat:

RuangPendidikan INS Kayu Tanam.

Abdurrahman Surjomihardjo. 1993. Menulis Riwayat Hidup Dalam Buku Pemikiran Biografi Dan Kesejarahan, Suatu Kumpulan Prasarana Pada Berbagai Lokakaryanya.Jakarta: Gramedia.

Agus Maiman. 2005. Studi Tokoh: Metode Penelitian Tentang Tokoh.

Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Arif Furqan dan Agus Maimun. 2005.Studi Tokoh: Metode Penelitian Mengenai Tokoh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Edy Sedyawati. 1980. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi sejarah.Yogyakarta: Tiara Wacana.

Mahdi Bahar. 2004.Seni Tradisional Menentang Perubahan.Padang Panjang: STSI Padang Panjang.

Moh. Nefi Imran. 1995. Pendidikan Tari dan Pengajaran. Padang:FIP Sendratasik UNP.

Pusat Bahasa Departement Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

R.Z Leirissa. 1993.Biografi Suatu Kumpulan Prasarana Pada Berbagai Lokakaryanya.Jakarta: Depdikbud.

Sartono Kartodirjo. 1993.Pendekatan Ilmu- Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah.Jakarta: Gramedia.

Sarwadi. 2004.“Sejarah Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta: Gama Media.

Soedarsono. 1972.Djawa dan Bali, Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisional di Indonesia.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

B. SKRIPSI

Firdaus Ilyas, Silat Tradisional Patuh dan Perkermbangannya, Skripsi, (Padang:

Fakultas Sastra, Unand).

Irham. 2007,Sang Maestro Tari : Gusmiati Said, Skripsi. Padang: UNP.

Jumeiri Siti Rumidjah.1981. Biografi RM.

Bambang Sumodarmoko sebagai seniman.Skripsi.Padang,: UNP.

Marhasnida,Bentuk Penyajian Tari Toga Pada Upacara Penobatan Surya Palloh di Kerajaan Siguntur Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Skripsi, (Padang: UNP, 2007).

Wendra wahyudi, 2007. Syofyani Bustamam: Biografi Seorang Seniman di Minangkabau 1968-2005, Skripsi. Padang: Unand.

Yosi Mitra. 2008. Biografi Asrul Sani: Jejak Seniman dari Tanah Rao. skripsi.

Padang: UNP.

C. INTERNET

http,//www-Pengertian Biografi, com. Senin 18 Januari 2016, 09.00.

D. KORAN

Dituduh palsukan SK DPRD Walikota di adukan ke Polda, dalam Posmetro 14 Juli 2005

H. Maidestal Hari Mahesa, Sekolah bukan semata mendapat gelar, dalam Haluan 19 september 2004.

Kasus usulan PAW Maidestal, DPC hormati keputusan PPP, dalam Singgalang 29 November 2005

(15)

11 Pengadaan truk sampah tak diketahui, dalam

Posmetro 15 Agustus 2005

Pengadaan dinilai tertutup, dalam Singgalang 18 Agustus 2005.

Terkait pemberhentian Maidestal DPP PPP turunkan tim verifikasi, dalam Haluan 26 November 2005.

Tak benar dealer diPadang tidak sanggup ikut tender, dalam Padang ekspress 14 Agustus 2005

Uang Parkir “dilarikan” PT KSMC ? dalam Posmetro 31 Agustus 2005.

Referensi

Dokumen terkait

MARHATA-HATA: SASTRA LISAN PADA TRADISI MULAK ARI DI NAGARI RABI JONGGOR KECAMATAN GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT Oleh: , , 1 Mahasiswa STKIP

Hasil wawancara yang dilakukan dengan seorang penggerak dan juga mantan ketua DPW Pemuda Pancasila Sumatera Barat Ahmad Taufik, S.IP, pada tahun 1992 organisasi Pemuda Pancasila kota