• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH JENIS-JENIS ALAT UKUR

N/A
N/A
Hafizh dimas Syurur

Academic year: 2023

Membagikan " MAKALAH JENIS-JENIS ALAT UKUR"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

JENIS-JENIS ALAT UKUR

DISUSUN OLEH:

Haidar Rafi Kelas 10 TKR 5 SMK NUSANTARA 1 COMAL

TEKNIK ALAT RINGAN 2023/2024

(2)

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ... 1

DAFTAR ISI ... 2

KATA PENGANTAR ... 3

BAB I PENDAHULUAN ... 4

BAB II MATERI 2.1 Jangka Sorong ... 5

2.2 Mikrometer Sekrup... 6

2.3 Height Gauge ... 7

2.4 Coordinate Measuring Machine... 8

2.5 Dial Gauge ... 9

BAB III KESIMPULAN ... ...12

(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim,

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, kasih sayang dan anugrah-Nya sehingga dengan petunjuk –Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis Jenis Alat Ukur Mekanik” dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan dan penyelesaian makalah ini masih jauh dari sempurna, mengingat terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis. Namun demikian di harapkan agar makalah ini dapat memenuhi syarat yang diperlukan.

Dalam kesempatan ini, sudah sewajarnya penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuan yang sangat berharga dalam menyelesaikan laporan tugas akhir.

Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dijadikan dasar untuk penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Kebagusan, 03 September 2023

Penulis

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada saat ini di era digital, banyak perusahaan telah banyak membuat alat-alat ukur digital yang memudahkan pengguna untuk melakukan pengukuran dalam menjalankan pekerjaan. Seperti termometer digital, timbangan digital, dll.

Akan tetapi masih ada alat ukur dalam bidang mekanik yang dapat mengukur suatu benda lebih spesifik dalam hal engineering. Contohnya: Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, Height Gauge, Coordinate Measuring Machine, Dial Gauge.

Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas tentang beberapa alat ukur tersebut diatas secara detail.

(5)

BAB II MATERI

2.1 Jangka Sorong

Skala tetap pada jangka sorong disebut skala dasar (SD) dengan batas skala 10 cm.

Skala geser pada Jangka Sorong disebut skala pembantu (SP) dengan batas skala10 mm.

Jangka Sorong adalah suatu alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap suatu objek secara rinci. Dari pengertian tersebut maka dengan menggunakan alat ini anda akan mendapatkan hasil pengukuran yang detail atau rinci dari suatu objek atau benda. Jangka sorong memiliki tingkat ketepatan dan ketelitian yang sangat tinggi dalam pengukuranya. Selain itu jangka sorong juga memiliki beberapa garis skala dalam pengukuranya yaitu skala utama dan skala nonius. Dengan menggunakan jangka sorong maka anda akan mendapatkan hasil pengukuran dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan jelas. Dalam pengukurannya jangka sorong memiliki sejenis lengan pengapit untuk dijepitkan pada benda yang hendak diukur.

Jangka Sorong juga dapat dijabarkan secara morfologi yaitu dilihat dari bentuknya. Berdasarkan bentuk dari alat tersebut jangka sorong dapat diarikan sebagai sebuah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan ketelitian yang tinggi karena memiliki 2 besaran berdasarkan skala tertentu dan proses pengukuranya menggunaka sutu lenganm pengapit yang diapitkan pada objek. Jangka sorong dirancang dengan bentuk sedemikian rupa agar dapat bekerja secara efisien saat pengukuran suatu benda.

(6)

Bentuknya yang fleksibel merupakan suatu kelebihan yang dimiliki jangka sorong karena memudahkan seseorang dalam melakukan pengukuran.

Pengertian Jangka Sorong lainya yaitu sebagai alat pengukur ketebalan atau kedalaman suatu benda. Ukuran yang detail akan selalu ditunjukan oleh jangka sorong melalui garis skalanya. Selanjutnya jangka sorong juga merupakan alat untuk mengukur diameter dalam suatu benda. Tentunya benda- benda yang memiliki diametir adalah benda yang mberbentuk bulat atau bola serta elips.

Dengan cara menjepitkan lengan capit yang dimiliki oleh jangka sorong pada benda tersebut. Disisi lain jangka sorong pun dapat disebut sebagai alat mengukur suatu benda dengan tingkat ketelitian mencapai satu per seratus millimeter. Dengan jangka sorong anda dapat mengetahui secara pasti ukuran suatu benda. Demikian adalah beberapa penjabaran dari pengertian jangka sorong yang pada intinya sebagai sebuah alat untuk melakukan pengukuran dari sebuah objek secra tepat, teliti, dan efisien.

Kegunaan Jangka Sorong:

Digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tebal, atau pun kedalaman benda/zat.

Ketelitian Jangka Sorong:

Paling tidak ada 2 jenis jangka sorong, yakni jangka sorong yang memiliki ketelitian 0,05 mm dan

yang memiliki ketelitian 0,1 mm.

Contoh penggunaan Jangka Sorong:

Pada pengukuran panjang sebuah balok kayu dengan menggunakan Jangka Sorong dengan ketelitian 0.01 mm diperoleh penunjukan sebagai berikut:

1 mm + 2 (ketelitian) = 1 mm + 2 x 0.0 mm = 1,01 mm

(7)

2.2 Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur panjang. Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian tertinggi. Tingkat ketelitian mikrometersekrup mencapai 0,01 mm atau 0,001 cm. Dengan ketelitiannya yang sangat tinggi, mikrometersekrup dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar dari benda yang sangat kecil maupun tipis seperti kertas, pisau silet, maupun kawat.

Secara umum, mikrometer sekrup digunakan sebagai alat ukur dalam teknik mesin elektro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. Alat ini biasanya difungsikan untuk

mengukur diameter benda-benda berukuran milimeter atau beberapa centimeter saja.

Mikrometer sekrup terdiri atas rahang utama sebagai skala utama dan rahang putar sebagai skala nonius. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar 1 kali, maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm.

Ketelitian micrometer sekrup adalah setengah dari skala terkecilnya. Satu skala nonius memiliki nilai 0,01 mm. Hal ini dapat diketahui ketika kita memutar selubung bagian luar sebanyak satu kali putaran penuh, akan diperoleh nilai 0,5 mm

skalautama. Oleh karena itu, nilai satu skala nonius adalah0,5/50mm = 0,01 mm.

Skala pada mikrometer sekrup ada dua yaitu;

1. Skala Utama (SU), yaitu skala pada pegangan yang diam (tidak berputar) ditunjuk oleh bagian kiri pegangan putar dari mikrometer sekrup.

(8)

2. Skala Nonius (SN), skala pada pegangan putar yang membentuk garis lurus dengan garis mendatar skala diam dikalikan 0,01 mm.

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

Adapun langkah – langkah untuk menggunakan mikrometer sekrup adalah:

Memutar bidal (pemutar) berlawananarah dengan arah jarum jam sehinggga ruang antara kedua rahang cukup untuk ditempati benda yang akan diukur.

Meletakkan benda diantara kedua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang geser.

Memutar bidal (pemutar besar) searah jarum jam sehingga benda yang akan diukur terjepit oleh rahang tetap dan rahang geser.

Memutar pemutar kecil (roda bergerigi) searah jarum jam sehingga skala nonius pada pemutar besar sudah tidak bergeser lagi.

Membaca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius.

Kegunaan mikrometer sekrup:

Alat ini biasanya difungsikan untuk mengukur diameter benda-benda berukuran milimeter atau beberapa centimeter saja.

Ketelitian mikrometer sekrup:

Micrometer sekrup hanya ada satu macam, yakni yang berketelitian 0.01 mm.

Contoh penggunaan mikrometer sekrup:

Pada pengukuran panjang sebuah balok kayu dengan menggunakan Jangka Sorong dengan ketelitian 0.01 mm diperoleh penunjukan sebagai berikut:

Alat Ukur dan Ketelitian

Jadi panjang balok kayu tersebut adalah

p = 4,5 mm + 12 x (ketelitian) = 4,5 mm + (12 X 0.01 mm) = 4,62 mm

(9)

2.3 Height Gauge

Height gauge adalah sebuah alat pengukuran yang berfungsi mengukur tinggi benda terhadap suatu bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda goresan secara berulang terhadap benda kerja sebagai acuan dalam proses permesinan. Height gauge memiliki dua buah kolom berulir dimana kepala pengukur bergerak naik turun akibat putaran ulir kasar dan halus yang digerakkan oleh pengukur.

Untuk meningkatkan keakuratan pengukuran dengan mengurangi defleksi pada benda kerja, height gauge sering dipasangkan dengan dual probe dial indicator.

Selain itu dengan penambahan probe dua arah, height gauge mampu mengukur diameter luar dan dalam dari sebuah lubang dalam posisi horisontal.

(10)

2.4 Coordinate Measuring Machine

Coordinate Measuring Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang menghasilkan akurasi dan efisiensi pengukuran yang tinggi. Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC. Pada CNC kordinat yang dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X, Y dan Z. Sedangkan pada CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat. Selain itu jika pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga gerakannya sangat halus.

(11)

2.5 Dial Gauge

Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Ada alat ukur pneumatik, mekanik, hidrolik maupun yang elektrik. Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur yang sering digunakan. Dalam hal ini kita akan membahas DIAL GAUGE.

DIAL GAUGE atau ada yang menyebutnya dial indicator adalah alat ukur yang dipergunakan untuk memeriksa penyimpangan yang sangat kecil dari bidang datar, bidang silinder atau permukaan bulat dan kesejajaran. Konstruksi sebuah alat dial indikator seperti terlihat pada gambar di atas, terdiri atas jam ukur (dial gauge) yang di lengkapi dengan alat penopang seperti blok alas magnet, batang penyangga, penjepit, dan baut penjepit.

CARA PEMBACAAN DAN PENGGUNAAN ALAT

Saat akan digunakan dial indikator tidak dapat digunakan sendiri, tapi memerlukan kelengkapan seperti di atas yang harus diatur sedemikian rupa pada saat pengukuran.

Posisi dial gauge harus tegak lurus terhadap benda kerja yang akan diukur.

(12)

Pada dial indikator terdapat 2 skala. Yang pertama skala yang besar (terdiri dari 100 strip) dan skala yang lebih kecil. Pada skala yang besar tiap stripnya bernilai 0,01 mm. Jadi ketika jarum panjang berputar 1 kali penuh maka menunjukkan pengukuran tersebut sejauh 1 mm. Sedangkan skala yang kecil merupakan penghitung putaran dari jarum panjang pada skala yang besar.

Sebagai contoh, jika jarum panjang pada skala besar bergerak sejauh 6 strip dan jarum pendek bergerak pada skala 3 maka artinya hasil pengukurannya adalah3,06 mm. Pengukuran ini diperoleh dari : skala pada jarum panjang dibaca : 6 x 0,01 mm

= 0,06 mm skala pada jarum pendek dibaca : 3 x 1 mm = 3 mm maka hasil pengukurannya adalah 0,06 mm + 3 mm = 3,06 mm. Skala dan ring dial indikator dapat berputar ke angka 0 agar lurus dengan penunjuk. Penghitung putaran ukur jam berfungsi menghitung jumlah putaran penunjuk. Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan dial indicator adalah keadaan permukaan benda yang akan diukur harus bersih, posisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada permukaan

(13)

3. Putarlah poros perlahan-lahan dan temukan point pada permukaan pembacaan paling kecil. Putarlah outer ring sampai penunjukkan pada "0".

4. Putarlah poros perlahan-lahan. Bacalah jumlah gerakan pointer.

Adapun metode pengukuran yang digunakan dial indikator adalah sebagai berikut:

(a) Benda kerja yang dipindahkan, dial indikator tetap pada posisi diam.

(b) Dial indikator yang dipindahkan, benda kerja tetap pada posisi diam.

(c) Benda kerja diputar, dial indikator tetap pada posisi diam.

(14)

BAB III KESIMPULAN

Dari uraian makalah diatas dapat kita simpulkan bahwa dalam dunia pekerjaan khusus mekanik, kita pasti berhadapan dengan benda yang berukuran kecil sehingga kita pasti memerlukan beberapa alat ukur seperti di atas yang dapat mengukur lebih detail.

Kami sebagai penulis menyarankan agar makalah ini dapat diperbaiki dan disempurnakan dalam hal apapun. Baik cara penulisan, materi yang kurang detail, alat ukur yang belum dijelaskan, dsb.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran alat ukur pokok bahasan penyetelan/pengukuran dan pemeliharaan jangka sorong

Menggunakan bantuan gambar menjelaskan bagaimana cara mengurangi efek beban suatu alat ukur listrik dalam pengukuran besaran listrik.. Memberi kesempatan kepada mahasiswa

Pada alat ukur yang dibuat dalam pengukuran tegangan dan arus dilakukan dengan proses transformasi besaran yang di ukur menjadoi bentuk besaran tegangan dan arus

Kalibrasi alat ukur volume dilakukan untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran volume agar sesuai dengan besaran dari standar

Jangka Sorong adalah alat ukur panjang yang memiliki ketelitian lebih tinggi daripada mistar, cara pakainya yaitu dengan meletakkan benda yang diukur pada rahang atas atau

Contoh alat ukur panjang dengan skala terkecil di bawah 1 mm, adalah jangka sorong dan mikrometer sekrup.. Ketelitian

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.. Misalnya, kamu melakukan kegiatan

Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm. Dengan ketelitian 0,05 cm ini, maka mistar dapat digunakan untuk mengukur panjang sebuah buku atau pensil.