Tugas Makalah
Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Arus Kas
KELOMPOK 1
Afinda Nurul Umayyah (02201940033) Icha Putri Damayanti (02201940046)
Nazla Aliya (02201940048) Rimah Noviyani (02201940015)
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Analisis Laporan Arus Kas” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Analisis Laporan Keuangan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang untuk para pembaca dan juga bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Diah Nurdiana S.E., M.Ak selaku dosen mata kuliah Analisis Laporan Arus Keuangan. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... 2
DAFTAR ISI... 3
BAB I...4
PENDAHULUAN... 4
I. LATAR BELAKANG...4
II. RUMUSAN MASALAH...4
III. TUJUAN... 4
BAB II... 4
PEMBAHASAN...4
I. PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS...4
II. TUJUAN LAPORAN ARUS KAS...4
III. KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS...4
IV. METODE PEMBUATAN ANALISIS LAPORAN ARUS KAS...4
BAB III... 4
KESIMPULAN... 4
I. KESIMPULAN...4
II. SARAN... 4
DAFTAR PUSTAKA... 5
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Laporan Arus Kas 2. Apa tujuan Laporan Arus Kas?
3. Apa saja komponen Laporan Arus Kas?
4. Bagaimana metode Pembuatan Analisis Laporan Arus Kas?
III.TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu pengertian Laporan Arus Kas 2. Untuk mengetahui apa tujuan Laporan Arus Kas
3. Untuk mengetahui apa saja komponen Laporan Arus Kas
4. Untuk mengetahui bagaimana metode Pembuatan Analisis Laporan Arus Kas
BAB II PEMBAHASAN
I. PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS
Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield mendefinisikan laporan arus kas adalah Laporan yang memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas entitas selama suatu entitas. Laporan arus kas (statement of cash flow) merupakan penyajian laporan arus kas dari suatu entitas yang menjelaskan perubahan kas dan setara kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi (operating activities), investasi (investing activities) dan pendanaan (fianancing activities) pada suatu periode tertentu.
Menurut Rudianto (2009:206), laporan arus kas adalah suatu laporan tentang aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.
Adapun pengertian dari Analisis laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai sumber dan penggunaan kas serta peramalan sumber dan penggunaan kas tersebut di masa yang akan datang. Salah satu analisis kinerja keuangan dengan menggunakan laporan arus kas adalah analisis rasio laporan arus kas.
II. TUJUAN LAPORAN ARUS KAS
Tujuan laporan arus kas yaitu berdasarkan laporan keuangan arus kas sekarang, memperkirakan arus kas pada masa depan, dapat menentukan kemampuan atau ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban perusahaan, menjadi landasan dalam pengambil keputusan guna memperbaiki kinerja perusahaan, dan berisi laporan tentang hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.
Menurut Martani, Dkk (2012:145), tujuan laporan arus kas adalah untuk menyajikan informasi tentang perubahan arus kas dan setara kas entitas selama satu periode yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Analisis laporan arus kas tersebut untuk mengetahui apakah kondisi keuangan atau kinerja
keuangan perusahaan mengalami kemajuan atau tidak. Analisis ini dapat memberikan gambaran yang lebih detail bagi publik tentang kinerja keuangan suatu perusahaan untuk pengambilan keputusan.
III. KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS
Menurut Dyckman, Dukes dan Davis (2001 : 553), Pengklasifikasian arus kas terbagi atas :
a. Arus Kas Operasi (Operating cash flow)
Arus Kas Operasi (Operating cash flow) dikaitkan dengan kegiatan memproduksi dan menyerahkan barang, menyediakan jasa, serta transaksi lainnya yang diperhitungkan dalam penentuan laba. Arus kas operasi adalah semua arus yang tidak didefenisikan sebagai kegiatan investasi atau pembiayaan.
Arus kas masuk berasal dari aktivitas berikut ini : a. Penerimaan pendapat bagi hasil, jual beli, sewa b. Penerimaan pendapatan usaha lainnya
c. Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan d. Penerimaan pendapataan/pembayaran beban non-usaha
Arus kas keluar berasal dari aktivitas berikut : a. Pembayaraan beban karyawan
b. Pembayaran tansiem
c. Pembayaran beban usaha selain beban karyawan d. Pembayaran pajak
e. Pembayaran zakat
f. Penyaluran dana kebajikan
b. Arus Kas Investasi (Investing Cash Flow)
Arus Kas Investasi (Investing Cash Flow) dikaitkan dengan investasi dalam dan pelepasan (disposisi) aktiva pabrik serta sekuritas hutang dan ekuitas tertentu, memberikan dan menagih pinjaman, serta kegiatan strategis lainnya. Kategori ini penting untuk mengidentifikasi rencana pertumbuhan perusahaan. Pengeluaran modal
dan akuisisi perusahaan anak merupakan keputusan strategis yang penting bagi suatu perusahaan.
c. Arus Kas Pembiayaan
Arus Kas Pembiayaan dikaitkan dengan peroleh sumber daya dari pemilik dan pemberian pengembalian atas investasi mereka, peminjaman uang, dan pembayaran kembali pokok pinjaman.
IV. METODE PEMBUATAN ANALISIS LAPORAN ARUS KAS
Yang dimaksud dari analisis ini adalah untuk mengetahui bagaimana akan digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut akan dibelanjakan. Analisis arus kas tersebut dapat diketahui darimana diperoleh dan untuk apa dana tersebut digunakan. Suatu laporan yang menggambarkan darimana diperoleh dan untuk apa kas tersebut digunakan, seiring disebut sebagai laporan arus kas. Laporan arus kas secara langsung atau tidak langsung mencerminkan penerimaan kas entitas yang diklasifikasikan menurut sumber-sumber utama dan pembayaran kas yang diklasifikasikan menurut pengguna dalam satu periode.
Ada dua cara yang bisa digunakan untuk membuat laporan arus kas, yaitu metode langsung (direct) dan tidak langsung (indirect).
- Metode langsung (direct), arus kas dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
- Metode tidak langsung (indirect), arus kas dari operasional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi.
V. TEKNIK ANALISIS ARUS KAS ISI YAAAA 😊
VI. SKEMATIS LAPORAN ARUS KAS
Secara skematis, laporan perubahan laporan arus kas dapat dijabarkan sebagai berikut :
Dalam perubahan non-kas dan perubahan hutang dan modal akan dibedakan yang mana yang merupakan sumber dan yang mana yang merupakan pengguna kas. Untuk
membedakan sumber dan penggunaan kas ini dapat dijabarkan ringkasan sebagai berikut : Sumber Kas
 Peningkatan dalam Hutang:
Dianggap bahwa setiap peningkatan atau penambahan hutang atau dana, bank akan menrima uang kas sehingga sebagai sumber kas
 Penurunan dalam Aktiva Non-Kas:
Setiap penurunan dalam aktiva non-tunai akan dianggap menimbulkan dana bagi bank, seperti penjualan aktiva, pencairan investasi, dan sebagainya. Dengan demikian penurunan ini dianggap sebagai sumber kas.
 Penurunan dalam Hutang:
Setiap penurunan dalam hutang dianggap mempergunakan dana bank untuk memnuhi kewajiban tersebut. Dengan demikian penurunan dalm hutang dianggap sebagai penggunaan kas.
 Peningkatan dam Akativa Non-Kas
Setiap peningkatan dalam aktiva non-kas dianggap memerlukan dana untuk
mebiayainya. Dengan demikian peningkatan dalam aktiva non-kas dianggap sebagai pengguna dana
 Perubahan dalam komponen Modal Perubahan
Aktiva Non-
Kas Perubahan Hutang
Dan Modal
Perubahan Kas
Perubahan dalam komponen modal dibagi kedalam peningkatan dan penurunan.
Peningkatan dalam komponen modal lazimnya diperoleh dari laba usaha.
 Depresiasi Aktiva Tetap
Semua depresiasi aktiva tetap akan meruupakan beban n on-kas yang dikurangkan terhadap saldo laba
BAB III KESIMPULAN
I. KESIMPULAN II. SARAN
DAFTAR PUSTAKA