1
Tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae
Disusun oleh : Kelompok 1 1. Ikhwan al-gifari (D1B018214)
2. Lindy Kesya Zahra Putri (D1B023031) 3. Christine Bio Putri Sinaga (D1B023053) 4. Muslimah az-zahra (D1B023057)
Dosen Pengampu:
1. Dr. Dra. Ir. Hj. Arzita, M.Si.
2. Miranti Sari Fitriani, S.P.,M.P.
JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI 2023
2
DAFTAR ISI
COVER………...………..1
DAFTAR ISI... 2
BAB.1. PENDAHULUAN. ... 4
1.1. LATAR BELAKANG. ... 4
1.2. Rumusan Masalah. ... 5
1.3. Tujuan Masalah. ... 5
BAB 2 PEMBAHASAN. ... 6
1.1. Pengertian Tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae. ... 6
A. Tumbuhan Angiospermae. ... 6
B. Tumbuhan gymnospermae ... 6
1.2. Ciri-ciri tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae. ... 7
A. CIRI-CIRI ANGIOSPERMAE. ... 7
B. CIRI-CIRI GYMNOSPERMAE ... 8
1.3. Daur hidup tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae. ... 10
A.Daur Hidup Angiospermae ... 10
B.Daur Hidup Gymnospermae ... 11
1.4. Jenis-jenis tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae. ... 12
A. Pengelompokan pada Angiospermae ... 12
B. Pengelompokan pada Gymnospermae ... 14
1.5. Manfaat tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae. ... 18
A.Manfaat Tumbuhan Angiospermae ... 18
B.Manfaat tumbuhan Gymnospermae ... 20
BAB.3. PENUTUP. ... 22
3.1. KESIMPULAN. ... 22
DAFTAR PUSTAKA. ... 23
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia- Nya kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah tepat waktu. Adapun judul dari makalah ini adalah “Tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae”.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Miranti Sari Fitriani, S.P.,M.P dan diharapkan dapat menambah wawasan penulis serta pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Oleh karena itu, kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Jambi, 14 Oktober 2023
Penulis.
4
BAB.1. PENDAHULUAN.
1.1. LATAR BELAKANG.
Indonesia memiliki keanekaragaman tumbuhan yang cukup tinggi. Terdapat berbagai jenis tumbuhan salah satunya : tumbuhan spermatophyta atau tumbuhan berbiji. Tumbuhan biji yang terdapat di bumi kurang lebih sebanyak 170.000 jenis tumbuhan dari jumlah kekayaan flora dunia ± 300.000 jenis tumbuhan. Golongan tumbuhan biji-lah yang bersifat dominan di bumi.(Tjitrosoepomo, 2010, hal. 7). Tumbuhan spermatophyta terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu : tumbuhan Gymnospermae dan tumbuhan Angiospermae. Tumbuhan Gymnospermae adalah tumbuhan yang berbiji terbuka, sedangkan tumbuhan Angiospermae adalah tumbuhan berbiji tertutup.
Komoditas tumbuhan berbiji yang paling banyak adalah tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji tertutup yang sekarang masih ada meliputi 170.000 jenis, terbagi dalam lebih dari 10.000 marga, yang kesemuanya tercakup dalam lebih dari 300 suku (Tjitrosoepomo, 2010, hal. 90). Tumbuhan Angiospermae biasanya dikenal sebagai tumbuhan berbunga yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas monokotil dan kelas dikotil.Keanekaragaman jenis tumbuhan Angiospermae memiliki berbagai macam potensi, salah satunya sebagai tumbuhan rempah. Rempah termasuk potensi dari komoditas pertanian Indonesia yang mempunyai nilai ekspor terbesar keempat setelah udang, dan hasil perikanan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa nilai ekspor dalam kurun 2009-2011 menunjukkan volume ekspor rempah Indonesia mencapai 41.462 ton dengan nilai US$
211,410 juta (Azwar, TT). Sampai saat ini diperkirakan terdapat 400-500 rempah-rempah di dunia dengan Asia Tenggara sebagai pusat rempah-rempah dunia.Di Asia Tenggara terdapat setidaknya 275 spesies rempah. Rempah-rempah penting dari Asia Tenggara adalah kapulaga Jawa, kayu manis, cengkeh, jahe, pala, lada hitam dan lainnya (Hakim, 2015, hal. 2).Tumbuhan rempah dapat tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia. Rempah adalah tanaman basah ataupun kering yang biasa digunakan sebagai campuran pada bahan makanan supaya memiliki aroma dan cita rasa yang khas (Robi, Kartikawati, Muflihati., 2019, hal. 130).
5 1.2.Rumusan Masalah.
1. Apakah yang disebut dengan Angiospermae dan Gymnospermae.
2. Apa saja ciri ciri Angiospermae dan Gymnospermae.
3. Bagaimana daur hidup Angiospermae dan Gymnospermae.
4. Jenis-jenis Angiospermae dan Gymnospermae.
5. Manfaat tanaman Angiospermae dan Gymnospermae.
1.3.Tujuan Masalah.
1. Mengetahui pengertian tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae.
2. Memahami ciri-ciri tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae.
3. Memberi pengetahuan tentang daur hidup Angiospermae dan Gymnospermae.
4. Memahami jenis-jenis tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae.
5. Mengetahui manfaat apa saja yang dimiliki tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae.
6
BAB 2 PEMBAHASAN.
1.1. Pengertian Tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae.
A. Tumbuhan Angiospermae.
Tumbuhan berbiji tertutup Angiospermae berasal dari kata angio yang berarti bunga dan spermae yang berarti tumbuhan berbiji, jadi Angiospermae adalah tumbuhan berbiji yang tertutup Dikatakan tumbuhan berbiji tertutup, karena bijinya selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari daun-daun buah yang disebut dengan bakal buah. Kemudian bakal buah beserta bagian-bagian lain dari bunga akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang telah menjadi biji tetap terdapat di dalamnya. Tumbuhan biji tertutup memiliki jumlah spesies lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan berbiji terbuka, karena anggota Angiospermae mencakup sekitar 300 famili dan lebih dari 250.000 spesies. Tumbuhan ini banyak ditemukan disemua daratan dunia ini. Ada banyak faktor yang menentukan sehingga angiospermae terdapat dimana-mana. di antaranya adalah :
1. mampu beradaptasi dan bereproduksi di segala lingkungan, 2. membentuk buah, bunga dan biji.
Angiospermae terdiri atas satu divisi yaitu Anthophyta tumbuhan berbunga yang
merupakan tumbuhan saat ini. Divisi ini dibedakan atas 2 kelas yaitu tumbuhan monokotil/magnoliopsida (sekitar 65.000) spesies dan tumbuhan dikotil/liliopsida (sekitar 170.000 spesies). Tumbuhan dikotil dan monokotil dibedakan atas beberapa hal, antara lain: struktur biji (jumlah kotiledon), struktur bunga, distribusi berkas pembuluh pada batang, dan struktur akar.
Secara umum, tumbuhan berbiji tertutup memiliki ciri yang sama dengan tumbuhan berbiji terbuka. Keunikan tumbuhan berbiji tertutup terletak pada bijinya yang tersusun oleh keping lembaga kotyledon. Keping lembaga pada tumbuhan berbiji tertutup membentuk dua kelompok tumbuhan, yaitu tumbuhan berbiji tunggal monocotyledonae dan tumbuhan berbiji berkeping dua (dicotyledonae).
B. Tumbuhan gymnospermae
Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos yang berarti telanjang dan sperma yang berarti biji, sehingga gymnospermae dapat diartikan sebagai tumbuhan berbiji terbuka. Tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah
7
(ovarium).Secara harfiah Gymnospermae berarti gym = telanjang dan spermae = tumbuhan yang menghasilkan biji. Pada Gymnospermae, biji nampak (terekspos) langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung.
Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun yang lalu), sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara :Pteridospermophyta (paku biji), Bennettophyta dan Cordaitophyta. Anggota-anggotanya yang lain dapat melanjutkan keturunannya hingga sekarang. Angiospermae yang ditemui sekarang dianggap sebagai penerus dari salah satu kelompok Gymnospermae purba yang telah punah (paku biji).
1.2. Ciri-ciri tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae.
A. CIRI-CIRI ANGIOSPERMAE.
Hampir semua tumbuhan angiospermae memiliki bunga. Jika dibandingkan dengan yang lainnya tumbuhan angiospermae memiliki jenis spesies paling banyak yaitu lebih kurang sekitar 300.000 spesies. Tumbuhan angiospermae sangat penting bagi makhluk hidup baik manusia maupun hewan karena tumbuhan ini kerap dijadikan sebagai sumber makanan.
Ciri-ciri nya, yaitu :
1. Mempunyai akar tunggang dan serabut.
Contoh tumbuhan angiospermae yang berakar tunggang adalah pohon mangga, sedangkan tumbuhan berakar serabut yang termasuk angiospermae ialah anggrek.
2. Angiospermae
merupakan tumbuhan berbiji yang mengalami pembuahan ganda. Setelah mengalami pembuahan bakal biji akan berubah menjadi bakal biji yang sesungguhnya. Kemudian biji akan berubah menjadi bakal buah, yang kemudian menjadi buah. Buah kemudian mulai berkembang saat terjadi penyerbukan.
3. Angiospermae mempunyai buah berdaging tebal.
Daun buah yaitu karpelum atau kerpela merupakan alat penyusun kelamin betina (putik) pada bunga yang dimiliki tumbuhan angiospermae. Setangkai putik dapat tersusun dari satu daun buah atau beberapa daun buah yang melekat satu sama lain.
4. Angiospermae memiliki struktur tubuh yang lengkap, yaitu terdiri dari akar, batang, daun, dan bunga. Ukuran batangnya sendiri berbeda-beda, ada yang berukuran sangat kecil seperti Wolfia (genus tanaman berbunga terkecil di dunia), dan ada
8
yang berukuran sangat besar seperti pada pohon gom yang biasanya dimanfaatkan getahnya.
5. Bentuk tulang daunnya bervariasi, Ada berbagai macam variasi bentuk tulang daun dalam tumbuhan angiospermae yaitu bentuk menyirip, lurus, dan menjari. Contoh tumbuhan yang mempunyai bentuk tulang daun menyirip yaitu daun jambu biji, daun mangga, daun jambu air, dan daun ketapang. Contoh tumbuhan yang mempunyai bentuk tulang daun lurus yaitu tebu, daun kelapa, dan daun nanas. Dan tumbuhan yang mempunyai bentuk tulang daun menjari yaitu daun pepaya, daun melon, dan daun singkong.
6. Pembuahan ganda adalah proses yang terjadi pada pembentukan biji tumbuhan angiospermae (berbiji tertutup). Sebagai contoh pohon mangga, jeruk, dan semangka. Mengapa disebut pembuahan ganda? Karena terjadi dua pembuahan pada proses pembentukan biji. Pembuahan pertama menghasilkan zigot dan pembuahan kedua menghasilkan endosperma (cadangan makanan).
7. Mempunyai batang berkambium dan tidak berkambium: Contoh tumbuhan angiospermae dengan kambium yaitu pohon mangga, pohon jambu, dan pohon mahoni. Contoh tumbuhan angiospermae yang tidak berkambium yaitu pohon jagung, pepaya, dan pohon tebu.
8. Bunga pada angiospermae terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
9. Bunga pada tumbuhan angiospermae terdiri dari Kelopak bunga yang merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup.
10. Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Mahkota bunga berfungsi membantu proses reproduksi pada tumbuhan.
11. Fungsi utama dari benang sari adalah untuk menghasilkan serbuk sari sebagai rumah gamet jantan, atau sel kelamin, yang diperlukan untuk reproduksi.
12. Putik berfungsi sebagi alat kelamin betina pada bunga, putik sendiri tersusun atas daun-daun yang telah melalui metamorfosis.
B. CIRI-CIRI GYMNOSPERMAE
Gymnospermae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah.
2. Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba. Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar. Akar dan batang
9
tersebut selalu mengadakan pertumbuhan menebal sekunder. Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka. Xilem pada gymnospermae hanya terdiri atas trakeid saja sedangkan floemnya tanpa sel-sel pengiring.
3. Mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
4. Berakar tunggang.
5. Daun sempit, tebal dan kaku.
6. Tulang daun tidak beraneka ragam.
7. Tidak memiliki bunga sejati.
8. Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.
9. Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan bunga 10. Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina
melalui tabung serbuk sari hanya terdapat pada tumbuhan berbiji.
11. Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran menghantar untuk mengangkut air, mineral, makanan danbahan-bahan lain.
12. Gymnospermae memiliki klorofil yang penting untuk fotosintesis.
13. Gymnospermae memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang-cabang.
10
1.3. Daur hidup tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae.
A.Daur Hidup Angiospermae
Tumbuhan berbunga yang sering kita temui sehari-hari merupakan generasi gametofit (2n) yang dominan. Seperti pada gymnospermae, generasi gametofit pada Angiospermae juga mengalami reduksi. Angiospermae bersifat herospora. Bunga sporofit akan menghasilkan megaspore dan mikrospora. Siklus hidup Angiospermae adalah sebagai berikut :
a. Bunga pada sporofit (2n) memiliki kepala sari yang di dalamnya terdapat sel induk mikrospora (2n)
b. Sel induk mikrospora (2n) mengalami pembelahan secara meiosismenghasilkan mikrospora yang haploid (n)
c. Mikrospora (n) mengalami pembelahan mitosis menghasilkan gametofit jantan berupa butir serbuk sari yang haploid (n)
d. Pada bakul biji terdapat sel induk megaspore (2n), sel induk megaspore membelah secara meiosis menghasilkan empat sel megaspore (n). namun, hanya satu sel megaspore yang hidup.
sedangkan tiga lainnya mengalami degenerasi (mati), yaitu :
a. Megaspore yang hidup akan membentuk gametofit betina (sel kandung lembaga atau sel kantung embrio). Inti kandung lembaga membelah secata mitosis tiga kali berturut-turut. Pembelahan inti tersebut tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma, disebutkariokinesis. Dari kariokinesis dihasilkan delapan inti (nucleus) yang akan tumbuh menjadi satu ovum (n), dua sinergid (n), tiga antipoda (n), dan dua inti polar yang bersatu disebut Inti Kandung Lembaga Sekunder (20)
b. Bila terjadi penyerbukan, serbuk sari (n) akan berkecambah membentuk buluh (tabung) serbuk sari yang intinya akan mengalami kariokinesis dan menghasilkan dua inti, yaitu satu inti generatif (n) dan satu inti vegetatif (n) membelah lagi secara kariokinesis sehingga menghasilkan dua inti, yaitu sati inti sperma I (n) dan satu inti sperma II (n)
c. Setelah pembuluh serbuk sari sampai di mikropil, inti vegetatif mengalami degenerasi. Inti sperma I (n) membuahi ovum (n) dan menghasilkan zygot (2n). Inti sperma II (n) membuahi inti kandung lembaga sekunder (2n) dan menghasilkan endosperma (3n). pembuahan dada Angiospermae disebut pembuahan ganda.
d. Zygot (2n) akan tumbuh menjadi embrio (2n). Endosperma (3n) berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Endosperma (3n) berfungsi sebagai cadangan
11
makanan bagi embrio. Struktur yang meliputi embrio, endosperma dan selaput biji, disebut biji. Ketika biji tumbuh menjadi biji, ovarium akan berkembang menjadi buah yang melindungi biji dan membantu pemencarannya. Bila biji jatuh ke tempat yang sesuai maka akan timbuh menjadi sporofit baru.
B.Daur Hidup Gymnospermae
Gymnospermae mempunyai reproduksi seksual (genetatif) dan menciptakan biji. Dan menggunakan strobilas sebagai sarana reproduksinya. Penyerbukan paling sering terjadi dengan bantuan angin dan anemogami. Ketika penyerbukan berkurang, serbuk sari jatuh langsung ke bakal biji. Selang waktu antara penyerbukan dan pembuahan tergolong lama.
Contohnya adalah siklus hidup pohon pinus:
1. Pada sebagian besar spesies tumbuhan runjung, setiap pohon memiliki kerucut penghasil bakal biji dan kerucut penghasil serbuk sari.
2. Mikrospora membelah secara meiosis menghasilkan mikrospora haploid.
Mikrospora tumbuh menjadi satu butir serbuk sari (gametofit jantan yang tertutup serbuk sari).
3. Sisik kerucut yang menghasilkan bakal biji memiliki dua bakal biji. masing-masing berisi sporangium raksasa.
4. Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari mencapai telur. Butir polen kemudian berkecambah ke dalam tabung polen dan perlahan melewati sporangium.
5. Ketika tabung polen berkembang. spora raksasa mengalami meiosis untuk menghasilkan empat sel haploid, salah satunya bertahan sebagai spora raksasa.
6. Gametofit betina berkembang dalam makrospora dan mengandung dua atau tiga alkegonia sekaligus untuk membentuk bakal biji.
7. Saat telur matang, dua sperma berkembang di saluran serbuk sari, yang meluas ke gametofit betina. Pembuahan terjadi ketika inti sperma dan sel telur bergabung.
8. Pemupukan biasanya terjadi lebih dari satu tahun karena penyerbukan. Semua sel telur dapat dibuahi, tetapi biasanya hanya satu zigot yang tumbuh menjadi embrio.
Telur adalah benih yang terdiri dari embrio, persediaan makanan, dan kulit biji.
12
1.4.Jenis-jenis tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae.
A. Pengelompokan pada Angiospermae
Tumbuhan angiospermae merupakan salah satu jenis tumbuhan berbiji. Dalam tingkat perkembangannya, Angiospermae adalah tumbuhan yang memiliki tingkatan paling tinggi dibandingkan kelompok tumbuhan lain. Angiospermae memiliki bunga sesungguhnya, dengan bentuk dan susunan yang bermacam-macam. Umumnya,
kelompok tumbuhan berbiji ini bersifat hermafrodit, karena memiliki alat kelamin jantan dan betina.
bagian tubuh Angiospermae terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Terdapat keanekaragaman pada akarnya, misalnya akar tanaman rumput merupakan jenis akar serabut, sedangkan wortel memiliki jenis akar tunggang. Bagian batangnya juga beraneka ragam, misalnya batang yang berubah menjadi sulur, umbi tempat cadangan makanan, atau batang perkembangbiakan vegetatif. Bagian daunnya pun bermacam-macam, ada yang berbentuk lebar dan tipis, berbentuk sisik, atau daun-daun yang berubah menjadi sulur. Pada bagian bunga, tumbuhan Angiospermae terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas, yaitu kelas monokotil (Monoctyledonae) dan kelas dikotil (Dicotyledonae). Berikut masing-masing pengelompokannya.
a. Kelompok Tumbuhan Monokotil
Suku (familia) tumbuhan monokotil sangat banyak, di antaranya seperti yang diuraikan berikut ini.
1. Poaceae (Gramineae)
Batang suku Poaceae berbentuk tabung dan ruasnya melekat pada daun. Daunnya berbentuk pita dan membungkus bagian batang. Bunganya berbentuk bulir, tanpa mahkota bunga.Tumbuhan ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pangan. Contohnya, yaitu gandum, jagung, alang-alang, serai, tebu, dan bambu batang.
2. Zingiberaceae
Zingiberaceae banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Tumbuhan ini memiliki daun yang besar dan pelepah daunnya membungkus bagian batang. Zingiberaceae banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat-obatan. Contohnya, yaitu: kunyit, jahe, lempuyang, dan lengkuas.
3. Musaceae
Musaceae merupakan tumbuhan besar tahunan yang berimpang dan berserat. Batang semunya tumbuh mengelompok dalam rumpun. Daunnya lebar dan mengelilingi batang.
Contoh tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok ini adalah pisang hias, pisang manila, pisang batu, dan pisang tunjuk langit.
13 4.Arecaceae
Arecaceae umumnya berupa pohon keras dan tanpa mahkota bunga. Daunnya menempel pada batang dan tersusun rapat. Tumbuhan ini banyak dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati dan lemak nabati. Contohnya, yaitu sagu, kelapa sawit, rotan, aren, dan kurma.
5.Orchidaceae
Orchidaceae banyak ditemukan di daerah tropis dan hidup sebagai epifit. Tumbuhan ini memiliki bunga yang indah serta bervariasi dalam bentuk dan warna. Ciri khas tumbuhan ini memiliki tiga lembar daun bunga dan tiga lembar kelopak bunga yang mirip daun bunga.
Contoh tumbuhan kelas Orchidaceae, yaitu vanili, anggrek bulan, anggrek merpati, dan anggrek vanda.
b. Kelompok Tumbuhan Dikotil
Berikut ini merupakan suku tumbuhan dikotil beserta ciri-cirinya.
1.Euphorbiaceae atau Getah-Getahan
Jenis tumbuhan dikotil ini mempunyai getah berwarna putih yang akan terlihat jika disayat bagian batangnya.
2. Papilinaceace atau Kacang-Kacangan
Ciri yang paling mudah terlihat dari jenis tumbuhan dikotil ini ada pada mahkota bunga yang berbentuk seperti kupu-kupu, banyak bintil akar, dan buahnya berupa polo.
3.Solanaceae atau Terong-Terongan
Ciri khas dari jenis terong-terongan ini adalah mempunyai bunga yang bentuknya seperti bintang atau terompet. Bagian buah Solanaceae memilki lapisan yang berdaging ataupun berair.
4. Casuarinaceae atau Cemara-Cemaraan
Suku ini mempunyai ranting beruas dengan dahan yang besar seperti jarum. Selain itu, bentuk buah Casuarinaceae juga mirip dengan runjung kecil.
5. Capparaceae
Tumbuhan dikotil ini masuk ke dalam kategori bunga-bungaan yang mempunyai daun tunggal ataupun majemuk. Daun suku Capparaceae berbentuk menjari dan memiliki ukuran yang kecil. Buah pada jenis tumbuhan ini berbentuk seperti kapsul yang memanjang.
14 6.Malvaceae atau Kapas-Kapasan
Ciri yang paling mudah diketahui dari jenis tumbuhan dikotill Malvaceae adalah pohon dengan bunga yang besar serta berbentuk corong dan kelopak bunganya menyatu.
7. Rosaceae (Mawar-mawaran)
Tumbuhan dikotil pada suku ini berbentuk semak, akan tetapi ada juga yang memanjat berkayu dengan duri yang mengelilingi batang. Contoh tumbuhan dikotil pada suku ini di antaranya, yaitu Rosa hybrida dan Malus sylvstris.
B. Pengelompokan pada Gymnospermae
Macam-macam Spesies Tumbuhan Berbiji Terbuka atau Gymnospermae
Sementara itu, spesies tumbuhan yang tergolong dalam tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae terbagi dalam 4 divisi utama, yaitu Coniferophyta, Cycadophyta,
Ginkgophyta dan juga Gnetophyta. Berikut penjelasan dari masing-masing spesies, seperti berikut:
a.Tumbuhan Runjung atau Coniferophyta.
Tumbuhan runjang merupakan sekelompok tumbuhan berbiji terbuka atau
Gymnospermae yang memiliki runjung “Cone” sebagai organ pembawa biji tumbuhan tersebut. Tumbuhan runjung atau Coniferophyta ini memiliki ciri khas dengan daun yang berwarna hijau sepanjang tahun. Kelompok ini sekarang ditempatkan sebagai divisi tersendiri setelah pemisahan Gymnospermae dan Angiospermae secara kladistik adalah Polifiletik.
Tumbuhan runjung kebanyakan tersebar di daerah yang memiliki iklim sedang. Bentuk daunnya yang dimiliki adalah runjung yang sempit dan sangat adaptif dengan suhu yang rendah yang menjadi ciri khas pada daerah tersebut. Kurang lebih ada sekitar 500 spesies anggotanya dengan bentuk berupa semak, perdu ataupun pohon. Kebanyakan anggotanya memiliki tajuk berbentuk kerucut dan juga memiliki daun yang memanjang atau lanset, atau juga berbentuk jarum sehingga bisa dikenal sebagai tumbuhan berdaun jarum.
Daun seperti ini dianggap sebagai adaptasi terhadap habitat. Hampir semua anggotanya yang banyak dijumpai di wilayah bersuhu yang relatif sejuk, seperti sekeliling kutub atau circumpolar ataupun di dataran tinggi. Sedangkan di daerah tropika hanya ada beberapa jenis yang tumbuh di alam dan juga dimana secara alami menyukai daerah pegunungan yang sejuk.
15 Ciri-ciri dari jenis Coniferophyta, sebagai berikut:
• Coniferophyta adalah tumbuhan yang memiliki alat reproduksi terpisah antara jantan dan betina atau berumah dua.
• Coniferophyta memiliki daun berjarum sehingga sering disebut pohon jarum.
Beberapa tumbuhan ini berbentuk pohon, tetapi ada sebagian yang perdu.
Contoh dari tumbuhan Gymnospermae jenis Coniferophyta atau konifer adalah pinus yang memiliki saluran resin pada bagian batangnya.
b.Cycadophyta
Cycadophyta merupakan salah satu kelompok tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae. Tumbuhan ini berbiji primitif, dengan tinggalan fosil berbentuk tidak banyak berubah. Usia tumbuhan ini diperkirakan ada dari 280 juta tahun yang lalu.
Tumbuhan jenis Cycadophyta ada di daerah tropis dan subtropis di dunia, serta jumlahnya sangat terbatas.
Ciri-ciri dari Cycadophyta yaitu:
• Tumbuhan ini memiliki akar yang serabut dan membentuk struktur yang disebut akar koraloid. Hal ini karena bentuknya menyerupai karang mini, yang berisi sianobakteri dalam koloni bentuk benang dari marga Anabaena.
• Struktur batangnya seperti pada umumnya yaitu tebal dengan empulur yang berpati.
Permukaan luar dari batang dicirikan dengan pola bekas tempelan yang sudah terlepas. Terkadang batangnya tidak muncul dari permukaan atau sedikit muncul dengan membentuk tampilan membulat yang disebut caudex.
• Daunnya tersusun dalam roset mengelilingi puncak batang.
• Organ reproduksinya tersusun dalam struktur yang disebut runjung atau Strobilus jantan dan betina terdapat di ujung batang pada pohon yang berbeda atau semua anggota divisi ini berumah dua, dioecious.
• Berdasarkan uji genetik, kelompok tumbuhan ini berkerabat paling dekat dengan Ginkgo dibandingkan dengan Gymnospermae
Contoh dari tumbuhan Cycadophyta adalah Cycas rumphii. Cycas rumphii merupakan salah satu jenis pakis haji yang dapat ditemukan di Nusantara. Asal tumbuhan ini
diperkirakan dari daerah Maluku. Tumbuhan ini biasanya ditanam sebagai penghias serta batangnya mengandung pati yang bisa untuk dimakan. Cycas rumphii tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu tumbuhan ini juga dibudidayakan di negara Indocina, Guam, Fiji, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon dan juga Cina.
16 c.Ginkgophyta
Ginkgophyta atau Ginkgo adalah genus tunggal dari salah satu macam tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae yang pernah tersebar luas di dunia. Namun saat ini tumbuhan Ginkgo tumbuh liar di Asia Timur Laut. Tetapi Ginkgo juga sudah tersebar di tempat yang memiliki iklim sedang sebagai pohon penghias taman atau pekarangan.
Hampir semua spesies dari Ginkgo punah pada akhir zaman Pliosen. Akan tetapi satu- satunya spesies yang masih hidup sampai saat ini adalah Ginkgo biloba. Spesies Ginkgo biloba hanya dapat ditemukan secara liar di Tiongkok, akan tetapi seluruh dunia juga telah membudidayakan tumbuhan jenis ini. Pohon ini merupakan pohon tahunan, tipe peluru serta dapat berumur sampai ratusan tahun.
Daunnya memiliki bentuk kipas, tumbuh dari ujung batang atau cabang. Urat-urat daun memanjang dari pangkal. Spesies ini tidak berbunga juga tidak berbuah karena
tumbuhan ini merupakan tumbuhan berbiji terbuka. Bijinya dilindungi oleh selapis jaringan lunak yang dikenal sebagai salut biji.
Selain itu, fungsi dari biji Ginkgo dapat dimakan serta dapat diolah menjadi obat.
Sejumlah produk makanan suplemen mengandung ekstrak biji Ginkgo, hal ini karena
dianggap berkhasiat dapat mempertahankan daya ingat. Secara umum biji ini juga bermanfaat sebagai kesehatan untuk otak, memperkuat daya ingat serta melancarkan aliran darah perifer.
Contoh dari tumbuhan Ginkgophyta adalah Ginkgo biloba atau dikenal sebagai pohon rambut gadis. Selain itu Ginkgo biloba menjadi salah satu suplemen herbal yang populer. Ginkgo Biloba dikumpulkan dari daun hijau kering dan juga tersedia dalam bentuk ekstrak cair, kapsul serta dalam tablet.
Sifat terapeutik dari tanaman ini berguna sebagai pengobatan untuk gangguan darah serta masalah memori, peningkatan fungsi kardiovaskular serta dapat sebagai peningkat kesehatan pada mata. Ginkgo biloba mengandung flavonoid dan terpenoid tingkat tinggi, antioksidan yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel oksidatif dari radikal bebas berbahaya. Antioksidan dipercaya bisa mengurangi risiko penyakit kanker.
d.Gnetophyta
Gnetophyta merupakan anggota dari tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae.
Tumbuhan ini tersebar di daerah gurun sampai daerah dekat hutan hujan tropis.
Berikut ciri-ciri tumbuhan Gnetophyta, yaitu:
• Memiliki daun yang tunggal, duduknya berhadapan.
17
• Memiliki batang berkayu tanpa saluran resin.
• Bunga majemuk berbentuk bulir, keluar dari ketiak daun.
• Struktur anatomi yang mendekati angiospermae, kemiripan itu terletak pada struktur pembuluh.
Gnetophyta merupakan divisi yang dianggap paling maju diantara keempat divisi.
Sulitnya untuk menemukan karakteristik umum antara semua Gnetofita. Terdapat dua karakteristik umum yang paling umum digunakan yaitu: adanya daun yang khusus
menyelimuti sekitar kedua ovula dan mikrosporangia serta proyeksi mikrofil dari membran luar ovula yang menghasilkan tetesan penyerbukan. Meskipun hal ini sangat spesifik dibandingkan kesamaan antar sebagian besar divisi pabrik yang lainnya.
Spesies Gnetum sebagian besar merupakan tanaman kayu yang merambat di hutan tropis. Meskipun anggota ini yang paling terkenal, Gnetum Gnemon merupakan pohon asli Malaysia barat. Satu-satunya spesies Welwitschia yang tersisa, Welwitschia mirabilis asli hanya dari gurun kering Namibia dan Angola. Spesies ini merupakan spesies pelukan tanah dengan dua daun besar seperti tali yang tumbuh secara terus menerus dari panggal sepanjang kehidupan tanaman.
Spesies Ephedra yang dikenal dengan “Jointfit” di Amerika Serikat memiliki cabang panjang yang ramping serta menghasilkan daun menyerupai sisik kecil di simpulnya. Infus dari tanaman ini secara tradisional digunakan sebagai stimulan, tetapi efedrin merupakan zat yang dikontrol saat ini di banyak tempat karena risiko overdosis yang berbahaya.
Contoh dari tumbuhan Gnetophyta di Indonesia adalah tumbuhan melinjo atau Gnetum Gnemon. Tumbuhan melinjo buahnya dan daun muda melinjo dapat dibuat makanan atau sayur. Bijinya dapat dibuat camilan emping. Serabut kulit yang dimiliki dapat dibuat untuk jala.
18
1.5.Manfaat tumbuhan Angiospermae dan Gymnospermae.
A.Manfaat Tumbuhan Angiospermae
Tumbuhan Angiospermae memiliki banyak sekali manfaat penting untuk manusia dan hewan karena bisa dijadikan sumber makanan. Lalu secara umum apa saja yang menjadi manfaat tumbuhan Angiospermae yang membuat tumbuhan ini sangat penting sebagai sumber dari zat-zat penting bagi kesehatan.
1. Sebagai Sumber Karbohidrat yang Baik.
Manfaat karbohidrat sebagai sumber energi sangat penting bagi kesehatan. Dan ternyata, tumbuhan Angiospermae merupakan sumber karbohidrat yang baik. seperti diantaranya adalah padi yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, kemudian sagu, jagung dan juga gandum.
2. Sumber Protein Nabati untuk Kesehatan.
Seperti yang sudah disebutkan di atas adalah bahwa protein nabati merupakan jenis protein yang hanya bisa didapatkan dari tumbuhan. Diantaranya berasal dari tumbuhan Angiospermae, seperti tumbuhan kacang-kacangan. Kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang kedelai yang memang tinggi sekali kandungan serta manfaat protein nabatinya.
3. Tumbuhan Angiospermae juga Bisa Dijadikan Sumber Lemak.
Lemak merupakan salah satu zat yang penting bagi kesehatan karena memang lemak digunakan sebagai sumbe energi cadangan dan membantu menjaga suhu tubuh. Lemak pada umumnya didapatkan dari hewan tapi tumbuhan seperti kelapa juga merupakan sumber lemak yang baik untuk kesehatan.
4. Menjadi Solusi Bahan Sandang.
Tidak dapat dipungkiri sandang atau pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Walaupun sudah banyak teknologi atau jenis serta pilihan bahan sandang namun kapas tetap menjadi bahan utama untuk pembuatan pakaian. Kapas juga merupakan salah satu dari 3000 spesies tumbuhan Angiospermae yang memiliki manfaat bagi manusia.
5. Digunakan Sebagai Bahan Bangunan.
Selain sandag ada juga papan yang merupakan kebutuhpan primer manusia yang harus dipenuhi. Tumbuhan Angiospermae juga memiliki beberapa spesies tumbuhan yang cocok untuk dijadikan bahan bangunan dan furniture, seperti diantara adalah pohon jati, mahoni dan pohon pinus.
6. Sumber Vitamin dan Mineral Penting Bagi Tubuh.
19
Dari 3000 lebih spesies tumbuhan Angiospermae tentunya setiap jenis tumbuhan merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat penting bagi tubuh. Seperti misalnya tomat yang memberikan manfaat serat serta sayur-sayuran lain seperti kol, kentang bahkan wortel yang kaya manfaat karoten dan vitamin A.
7. Bisa Menjadi Bahan Obat Tradisional.
Beberapa tumbuhan Angiospermae juga tergolong dalam jenis tanaman obat tradisional. Saat ini bahkan sudah diteliti dan menjadi bagian dari pengobatan modern.
Diantaranya adalah tumbuhan kina yang dapat mengobati malaria serta tumbuhan obat kumis kucing yang dapat mengatasi infeksi pada saluran kemih.
8. Diolah Menjadi Minuman Nikmat.
Jika Anda pecinta kopi seharusnya tahu bahwa kopi merupakan salah satu jenis minuman nikmat yang ternyata juga merupakan salah satu dari jenis tumbuhan Angiospermae.
9. Buah-buahan Sebagai Sumber Vitamin.
Seluruh jenis buah-buahan yang memiliki biji di dalamnya termasuk dalam tumbuhan Angiospermae yang merupakan sumber dari manfaat vitamin C serta serat yang baik untuk pencernaan serta penyerapan nutrisi.
10. Bumbu Masakan atau Penyedap Rasa.
Beberapa jenis bumbu masakan yang lumrah ditemui di dapur juga merupakan bagian dari tumbuhan Angiospermae yaitu seperti bawang merah, cengkih, pala dan aneka jenis temu-temuan seperti temulawak, temu kunci dan masih banyak lagi.
11. Sebagai Tanaman Hias.
Tak hanya baik untuk dikonsumsi sebagai sayuran, buah-buahan atau bumbu masakan ternyata ada juga jenis tumbuhan Angiospermae yang bisa dijadikan tanaman hias untuk mempercantik rumah atau halaman Anda diantaranya adalah tanaman anggrek.
Manfaat tumbuhan Angiospermae di atas hanya sebagian kecil saja. Karena, hanya diambil dari beberapa contoh tanaman saja seperti misalnya manfaat tomat atau manfaat kina sebagai obat malaria. Faktanya, seperti yang sudah disebutkan di atas terdapat lebih dari 3000 spesies tumbuhan Angiospermae. Angiospermae yang setiap jenisnya memiliki manfaat tersendiri bagi kehidupan manusia bahkan hewan.
20 B.Manfaat tumbuhan Gymnospermae
1. Cemara
Tumbuhan gymnospermae satu ini kerap ditemui di wilayah-wilayah dingin seperti gunung. Tetapi beberapa jenis cemara seperti cemara kipas dapat ditemui di wilayah lembab seperti rawa-rawa.
Manfaat dari cemara antara lain:
• Kayunya bisa dijadikan bahan bangunan, pagar, sampai perahu.
• Cemara kipas dapat digunakan untuk mengobati rematik, penyakit kulit psoriasis, serta penyakit cystitis.
• Bisa digunakan sebagai tanaman hias seperti pohon natal.
2. Pinus.
Tumbuhan gymnospermae jenis pinus yang banyak ditemui di indonesia, terutama di wilayah-wilayah dataran tinggi. Pinus memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan manusia.
Salah satunya adalah menghasilkan getah yang bisa diolah sebagai bahan dasar sabun, cat, sampai parfum. Sedangkan kayu dari pinus dapat dimanfaatkan sebagai hiasan atau souvenir.
Selain itu, kayu pinus juga bisa digunakan untuk bahan bangunan dan batang korek api.
3. Pohon damar
Pohon damar juga bisa menghasilkan getah yang bisa dimanfaatkan. Pohon damar ini cenderung memiliki batang yang lebar hingga mencapai 1 meter. Manfaat yang bisa didapatkan dari pohon damar adalah getahnya bisa digunakan sebagai bahan dasar plastik, tekstil, sampai cat. Bahkan, kabarnya pohon damar bisa digunakan untuk mengobati hiv, sakit gigi, luka bakar, sampai gangguan pada telinga dan mata. Sementara kayu dari pohon damar bisa dimanfaatkan untuk bahan pembangunan.
4. Zamia.
Tanaman zamia ini biasa ditemui sebagai tanaman hias di rumah-rumah. Tanaman ini dapat tumbuh pada cuaca yang panas, tetapi membutuhkan air agar bisa tetap hidup. Tanaman zamia menjadi salah satu jenis tanaman hias yang diburu untuk mempercantik rumah. Dengan bentuk daun yang kecil, membuat tanaman ini cocok diletakkan dalam berbagai area.
5. Tanaman ginkgo biloba.
Tanaman ini terkenal menjadi salah satu suplemen herbal. Manfaat dari ginkgo biloba antara lain:
• Meningkatkan daya ingat.
• Mengatasi kecemasan.
• Mengobati sakit kepala
21
• Mengatasi glaukoma 6. Pakis Haji.
Contoh tumbuhan gymnospermae berikutnya adalah pakis haji yang termasuk ke dalam jenis tumbuhan paku ini biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias di rumah. Pakis haji atau populer juga dengan nama sikas adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang tergabung dalam genus pakis haji atau cycas dan juga merupakan satu-satunya genus dalam suku pakis haji-pakis hajian.
22
BAB.3. PENUTUP.
3.1. KESIMPULAN.
Angyospermae adalah tumbuhan berbiji tertutup yang paling dominan di jumpai di dunia.
Dalam siklus hidupnya angyospermae mengalami pembuahan ganda atau lebih lazim disebut denga pergiliran keturunan antara pembuahan (perkembangbiakan secara generative Dan vegetative). Angyospermae dibedakan menjadi DIKOTIL dan MONOKOTIL. Keduanya memiliki beberapa bentuk fisik yang dapat membedakan antara satu denga yang lain.
Perbedaan tersebut adalah, bentuk daun, bentuk batang, cambium pada batang, berkas pembuluh kotiledon biji, bentuk bunga Dan lain-lain.
Gymnospermae adalah tumbuhan yang meniliki biji terbuka. Organ reproduksi pada Gymnospermae disebut konus atau strobilus. Klasifikasi tumbuhan Gymnospermae yang Sudah punah adalah ; Bennetophyta, Cordaitophyta, pteridospermophyta,.
Empat divisi yang masih bertahan adalah GInkgophyta,Cycadophyta,Coniferophyta, dan Gnetophyta.
23
DAFTAR PUSTAKA.
Agustina,Putri.2011.Caesalpiniaceae beautiful flower family.
(Online)http://princesssaccharifera.blogspot.com/2011/05/caesalpiniaceae/beautifull/fl ower.html. Diakses 15 Oktober 2023.
Agustina, Putri.2011.Euphorbiaceae
(Online)http://princesssaccharifera.blogspot.com/2011/04/euphorbiaceaespurge/famil y/plants.httpdiakses 15 Oktober 2023.
Sentra edukasi. 2009.Gymnospermae. tersedia(Online) http://www. Gymnospermae.com.
Diakses pada tanggal 15 Oktober 2023..