MAKALAH
Perdagangan dan Investasi Dalam Bisnis Internasional Mata Kuliah : Bisnis Internasional
Dosen Pengampu : Dr. I Gede Rihayana, SE.,MM
Disusun Oleh : Kelompok 1
Kelas D Manajemen Malam
1. Ni Nyoman Kesuma Dewi (12/2302612010457)
2. Ni Nyoman Artini (27/2302612010475)
3. Ni Made Devi Parwati (28/2302612010476)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab karena rahmat dan nikmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan sebuah makalah ini. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan serta sebagai bahan bacaan untuk mahasiswa dapat menambah wawasan keilmuan.
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat berterima kasih kepada : 1 Dr. I Gede Rihayana, SE.,MM selaku dosen yang mengajar
2 Orang Tua atas dukungan dan doanya untuk memotivasi penulis dalam menyelesaikan makalah ini
3 Teman teman yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam membuat maklaah ini
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitupun dengan kami yang masih seorang mahasiswa. Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang ditemukan, oleh karena itu kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya mengharapkan ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya.
Denpasar, 15 February 2025
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang...1
1.2. Rumusan Masalah... 2
1.3. Tujuan...2
BAB II PEMBAHASAN...3
1.4. Penjadwalan...3
1.5. Metode Penjadwalan...6
1.6. Detail Penjadwalan...9
BAB III PENUTUP... 14
1.1 Rangkuman... 14
DAFTAR PUSTAKA...15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Perdagangan internasional mempunyai arti yang sangat penting bagi suatu negara, terutama Indonesia dengan melalui perdagangan internasional dapat diraih banyak manfaat, baik manfaat langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung dari perdagangan internasional di antaranya adalah dengan adanya spesialisasi, suatu negara dapat mengekspor komoditi yang produksi untuk dipertukarkan dengan apa yang dihasilkan negara lain dengan biaya yang lebih rendah.
Negara akan memperoleh keuntungan secara langsung melalui kenaikan pendapatan nasional dan pada akhirnya menaikkan laju output dan pertumbuhan ekonomi. Perdagangan internasional turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. Bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau kuota barang impor. Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan. Kegiatan utama perdagangan internasional adalah ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan perdagangan suatu perusahaan untuk mengeluarkan barang dari wilayah pabean suatu negara dan memperdagangkannya di wilayah pabean negara lain. Selain itu, perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi dan politik suatu negara, seperti perjanjian perdagangan bebas, tarif ekspor-impor, serta regulasi yang dikeluarkan oleh organisasi internasional seperti World Trade Organization (WTO). Meskipun perdagangan internasional membawa berbagai manfaat, seperti peningkatan pendapatan nasional, penciptaan lapangan kerja, dan akses terhadap barang yang lebih beragam, terdapat pula tantangan seperti persaingan global, ketidakseimbangan neraca perdagangan, serta dampak sosial
internasional dalam perekonomian global, maka makalah ini akan membahas lebih dalam mengenai perdagangan dan investasi dalam Bisnis Internatioal.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai perdagangan internasional, diharapkan kita dapat melihat bagaimana kebijakan yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi tanpa mengorbankan kepentingan domestik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari perdagangan internasional?
2. Apa pengertian dari investasi luar negeri?
3. Bagaimana cara memasuki pasar-pasar yang ada di luar negeri?
4. Bagaimana strategi global dalam perdagangan internasional?
5. Apa saluran distribusi yang digunakan dalam perdagangan internasional?
1.2 Tujuan
2 Adapun tujuan penulisan dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
3 1. Agar
pengertian dari perdagangan
internasional 4 2. Agar
mengetahui
pengertian dari
investasi luar negeri 5 3. Agar
mengetahui cara memasuki pasar- pasar yang ada di luar negeri
6 4. Agar
mengetahui strategi
global dalam
perdagangan internasional 7 5. Agar
mengetahui saluran distribusi yang
digunakan dalam perdagangan
internasional
8 Adapun tujuan penulisan dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
9 1. Agar mengetahui
pengertian dari
perdagangan internasional 10 2. Agar
mengetahui
pengertian dari
investasi luar negeri 11 3. Agar
mengetahui cara memasuki pasar- pasar yang ada di luar negeri
12 4. Agar
mengetahui strategi global dalam
perdagangan
internasional
13 5. Agar
mengetahui saluran distribusi yang
digunakan dalam perdagangan
internasional
14 Adapun tujuan penulisan dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
15 1. Agar mengetahui
pengertian dari perdagangan
internasional
16 2. Agar mengetahui
pengertian dari
investasi luar negeri 17 3. Agar
mengetahui cara memasuki pasar- pasar yang ada di luar negeri
18 4. Agar
mengetahui strategi global dalam
perdagangan internasional 19 5. Agar
mengetahui saluran
distribusi yang
digunakan dalam perdagangan
internasional
20 Adapun tujuan penulisan dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
21 1. Agar mengetahui
pengertian dari perdagangan
internasional 22 2. Agar
mengetahui
pengertian dari
investasi luar negeri 23 3. Agar
mengetahui cara memasuki pasar- pasar yang ada di luar negeri
24 4. Agar
mengetahui strategi global dalam
perdagangan internasional 25 5. Agar
mengetahui saluran distribusi yang
digunakan dalam
perdagangan internasional
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar mengetahui pengertian dari perdagangan internasional 2. Agar mengetahui pengertian dari investasi luar negeri
3. Agar mengetahui cara memasuki pasar-pasar yang ada di luar negeri 4. Agar mengetahui strategi global dalam perdagangan internasional
5. Agar mengetahui saluran distribusi yang digunakan dalam perdagangan internasional
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP (Gross Domestic Product). Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi,
Perdagangan internasional ditandai adanya ekspor impor, ekspor adalah penjualan barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara ke negara lainnya, sementara impor adalah barang dan jasa dari luar suatu negara yang mengalir masuk ke negara tersebut. Tolak ukur perdagangan internasional adalah perbandingan ekspor dan impor terhadap pendapatan nasional, dan semakin besar rasio ekspor- impor terhadap pendapatan nasional, maka dikatakan perekonomian lebih terbuka (Kardhoyo dan Nurkhin dalam Hardiyono dkk, 2023). Perdangangan Internasional sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Jika suatu negara lebih banyak melakukan ekspor daripada impor maka pendapatan nasional negara tersebut akan naik sehingga nantinya berpengarh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Manfaat dari perdagangan internasional dapat berupa kenaikan pendapatan negara, cadangan devisa, transaksi modal dan bertambahnya kesempatan kerja.
Menurut Sadono Sukirno (2012), manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri.
Banyak faktor-faktor yang memengarhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi. Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan. Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan
mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
4. Transfer teknologi modern. Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut (Anishah Wulandari dkk, 2023):
1. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara 2. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
3. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut
4. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
5. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain
6. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri
7. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri 8. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
2.2 Investasi Luar Negeri
Investasi pada hakekatnya merupakan awal kegiatan pembangunan ekonomi. Investasi dapat dilakukan oleh swasta, pemerintah atau kerjasama antara pemerintah dan swasta. Investasi merupakan suatu cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan untuk jangka panjang dapat menaikan standar hidup masyarkatnya (Aswanto, 2021). Investasi merupakan komponen utama dalam menggerakan roda
perkapita sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam Undang- Undang RI Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, penanaman modal dibagi menjadi dua yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). PMA adalah kegiatan menanam modal untuk mmelakukan usaha wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanaman modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanaman modal dalam negeri. Penanaman Modal Asing (PMA) adalah salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah modal untuk pembangunan ekonomi yang bersumber dari luar negeri. PMA terdiri atas :
1. Investasi portofolio (portfolio investment), yaitu investasi yang melibatkan hanya aset- aset finansial saja, seperti obligasi dan saham, yang didenominasikan atau ternilai dalam mata uang nasional. Kegiatan-kegiatan investasi portofolio atau finansial ini biasanya berlangsung melalui lembaga-lembaga keuangan seperti bank, perusahaan dana investasi, yayasan pensiun, dan sebagainya.
2. Investasi asing langsung (Foreign Direct Investment), merupakan PMA yang meliputi investasi ke dalam aset-aset secara nyata berupa pembangunan pabrik-pabrik, pengadaan berbagai macam barang modal, pembelian tanah untuk keperluan produksi, dan sebagainya. Investasi asing secara langsung dapat dianggap sebagai salah satu sumber modal pembangunan ekonomi yang penting. Semua negara yang menganut sistem ekonomi terbuka, pada umumnya memerlukan investasi asing, terutama perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa untuk kepentingan ekspor.
Di negara maju seperti Amerika, modal asing khususnya dari Jepang dan Eropa Barat) tetap dibutuhkan guna memacu pertumbuhan ekonomi domestik, menghindari kelesuan pasar dan penciptaan kesempatan kerja. Apalagi di negara berkembang seperti Indonesia, modal asing sangat diperlukan terutama sebagai akibat dari modal dalam negeri yang tidak mencukupi. Untuk itu berbagai kebijakan di bidang penanaman modal perlu diciptakan dalam upaya menarik pihak luar negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Tujuan adanya investasi adalah (Aswanto, 2021):
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional 2. Menciptakan lapangan kerja
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan
4. Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional 5. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional 6. Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan
7. Mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri mapun dari luar negeri
8. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2.3 Memasuki Pasar-Pasar Luar Negeri
Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan produk impor dan penawaran ke luar negeri berupa produk ekspor. Setelah perusahaan menetapkan pasar sasaran di pasar luar negeri seperti dengan memperhatikan atau mempertimbangkan beberapa faktor seperti misalnya:
potensi pasar, akses ke pasar tersebut, infrastruktur serta resiko politik di host country, pertukaran mata uang, persaingan potensial, biaya dan waktu pengapalan, kesesuaian produk dengan pasar serta jasa yang diperlukan Keegan dalam Budi Rustandi dkk,
2014). Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal saat mengembangkan strategi produk internasional:
1. Perusahaan perlu adaptasi produk sesuai hukum, peraturan, dan budaya lokal.
2. Perusahaan perlu menjaga konsistensi merek dipasar luar negri tetapi perlu menciptakan nama produk bart/modifikasi yang ada sesuai budaya lokal.
3. Image negara dimana perusahaan mendesain, produksi, merakit produk dapat mempengaruhi pembeli tentang persepsi kualitas dan keandalan.
5. Memperpendek siklus hidup produk mempengaruhi keputusan saat memasuki pasar luar negeri.
Perusahaan juga harus memutuskan seberapa banyak strategi pemasaran mereka. Dan produk, promosi, harga, dan saluran mereka harus disesuaikan untuk setiap pasar luar negeri. Pada satu ekstrem, perusahaan global menggunakan pemasaran global standar di seluruh dunia. Yang lain menggunakan pemasaran global yang disesuaikan, di mana mereka menyesuaikan strategi dan bauran pemasaran setiap pasar sasaran. Sebagian besar pemasar internasional menyarankan bahwa perusahaan harus "berpikir secara global tetapi bertindak secara lokal', artinya mereka harus mencari keseimbangan antara strategi standar global dan taktik bauran pemasaran yang diadaptasi secara lokal. Perusahaan harus mengembangkan organisasi yang efektif untuk pemasaran internasional. Sebagian besar perusahaan mulai dengan departemenekspor dan lulus ke divisi internasional.
Perusahaan besar akhirnya menjadi organisasi global, dengan pemasaran di seluruh dunia direncanakan dan dikelola oleh pejabat puncak perusahaan.
Organisasi global memandang seluruh dunia sebagai pasar tunggal tanpa batas (Yusuf Saleh & Miah Said, 2019).
Menurut Rosdiana dkk (2022), Untuk memasuki pasar luar negeri tentunya perlu adanya strategi yang dapat dilakukan sehingga seseorang atau pelaku usaha dapat terlibat dalam luar negeri. Untuk itu berikut ini merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk memasuki luar negeri yang diantaranya:
1. Ekspor Impor
Ekspor merupakan salah satu tata cara perekonomian yang meliputi penjualan dan pendistribusian komoditi baik di dalam maupun di luar negeri. Biasanya, perdagangan ini terjadi ketika seorang individu menghasilkan sejumlah besar barang tertentu. Sementara impor menyinggung tindakan membeli produk atau jasa dari satu negara dan mengirimkannya ke negara lain, ekspor berarti tindakan membeli barang dan jasa dari satu negara dan mengirimkannya ke negara lain.
Kami akan membutuhkan bantuan bea cukai jika jumlah produk yang dikirim
ditanggung oleh importir. Memproduksi barang-barang impor dengan biaya lebih tinggi sehingga harga yang sebelumnya dikenakan pajak sekarang dibebankan kepada konsumen.
2. Perusahan Cabang Atau Perwakilan
Pendirian/pembukaan kantor cabang atau anak perusahaan di luar negeri tergantung pada anggaran dasar yang memungkinkan perusahaan untuk membuat kantor cabang atau kantor perwakilan Meskipun pendirian kantor wilayah atau kantor perwakilan tidak dilaksanakan dengan akta materai, sering dilakukan dengan hanya akta notaris untuk tujuan pengaturan. Lisensi harus dikumpulkan dari nasional yang mengeluarkan izin utama atau departemen yang berlaku. Kantor cabang yang dipandang mampu memberikan manfaat yang signifikan, terutama jika perusahaan Anda ingin melakukan ekspansi.
3. Lisensi Asing dan Alih Teknologi
Ekonomi dunia yang berpusat pada ekonomi pasar, sebagai negara maritim dan agraris yang didirikan berdasarkan pengalaman dan produk unggulan di setiap wilayah, terutama pertanian dalam konteks terbesarnya, kehutanan, kelautan, pertambangan, pariwisata, serta wilayah manufaktur dan kerajinan rakyat Sebagai hasilnya, penerapan alih teknologi rahasia dagang, serta hasil kegiatan dan kemajuannya, mampu memanfaatkan dan menguasai kembali teknologi dan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat dan negara.
4. Franchising
Franchise merupakan Pendekatan pemasaran untuk perluasan jaringan yang cepat. Penyiaran dan kehendak banyak pemilik merek, dan strategi ini dipandang membawa manfaat yang cukup besar dari segi personel dan manajemen. Waralaba
Joint venture dapat diartikan sebagai bisnis yang mengacu pada kerjasama antara dua perusahaan atau lebih. Perusahaan yang berkolaborasi biasanya bersifat domestik dan internasional, dengan tujuan mengembangkan kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak. Usaha patungan adalah kemitraan yang dibuat oleh dua atau lebih bisnis untuk mencapai tujuan dan sasaran bersama. Perjanjian tersebut tidak berlaku selamanya, artinya kontrak antara dua perusahaan yang ingin menointegrasikan unit bisnisnva memiliki batas waktu.
6. Akuisisi
Akuisisi adalah teknik khas di dunia korporat. Melalui pembelian saham, akuisisi ini merupakan langkah untuk mendapatkan kendali atas perusahaan atau organisasi perusahaan lainnya. Lain halnya dengan merger yang merupakan proses menggabungkan antara dua perusahaan menjadi satu, dua perusahaan tetap independen dalam praktik perusahaan. Hanya saja kepemilikannya telah bergeser dari pemilik sebelumnya menjadi pemilik saat ini. Dengan demikian, akuisisi didefinisikan sebagai pertukaran kepemilikan bisnis dari perusahaan lain. Akuisisi dapat berbentuk kepemilikan atau aset. Definisi akuisisi ini memiliki benang merah yang didasarkan pada sejumlah definisi para abli tentang akuisisi.
2.4 Strategi Global
Strategi global adalah salah satu bentuk perusahaan multinasional (multinasional enterprise/ MNE) srategi yang menjadi (treats) negara di seluruh dunia sebagai sebuah pasar global (global marketplace). Strategi MNE lainnya biasanya dikenal sebagai internasional (eksport-driven), multidomestik dan transnasional. Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat.
Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit- unit bisnis strategis yang beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung (interdependent), dan kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara tersebut. Oleh karena itu, strategi ini menawarkan produk-produk standar ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda dan
skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya (Hardiyono dkk, 2023).
Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan peluang- peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu tidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan mengoperasikan keputusan lintas negara (Hardiyono dkk, 2023). Akibatnya, pencapaian kegiatan operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut. Strategi ini banyak diterapkan oleh perusahaan- perusahaan Jepang.
2.5 Saluran Distribusi
Menurut Kotler dan Armstrong (2018:363) saluran distribusi merupakan sekelompok organisasi yang saling tergantung yang membantu membuat produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. Kotler dan Armstrong (2018:415) menambalkan, saluran distribusi merupakan seperangkat alur yang dikuti produk atau jasa setelah produksi, berakhir dalam pembelian dan digunakan oleh pengguna akhir.
Pengetahuan akan kondisi pasar sasaran menjadi hal yang mutlak bagi sebuah perusahaaan global. Menurut Jain dalam Hafizh dkk (2015), pemasaran internasional dibutukan koordinasi operasi yang baik dan pengalaman di suatu negara untuk mengambil keputusan di negara lainnya. Akan tetapi bagi sebuah perusahaan yang baru pertama kali melakukan ekspansi ke luar negeri, tentu
luar negeri. Tidak berbeda dengan pasar domestik, proses distribusi untuk pemasaran internasional juga melibatkan semua kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat, dan kepemilikan utilitas bagi konsumen akhir.
Pemilihan, operasi, dan motivasi saluran distribusi yang efektif sering menjadi faktor penting bagi keunggulan perusahaan dalam pasar internasional. Keputusan saluran distribusi yang digunakan akan menjadi kunci sukses perusahaan dalam persaingan global dan akan mempengaruhi keputusan pemasaran lainnya dalam perusahaan. Bentuk dari saluran distribusi internasional lebih kompleks daripada saluran distribusi domestik. Hal ini disebabkan karena bentuk saluran distribusi yang tesedia di setiap negara berbeda-beda. Bentuk saluran distribusi internasional dibagi menjadi dua kategori yaitu langsung (direct channel) dan tidak langsung (indirect channel). Indirect channel berarti sebuah perusahaan memasarkan produknya melalui perusahaan domestik yang bertindak sebagai perantara penjualan (sales intermediary). Perantara penjualan akan bertindak sebagai organisasi ekpor ekternal milik perusahaan. Perantara akan disebut dengan agen apabila tidak memiliki kepemilikan barang dan akan disebut dengan pedagang (merchant) apabila memiliki hak atas kepemilikan barang. Sedangkan direct channel berarti perusahaan membentuk saluran distribusi langsung di luar negeri tanpa menggunakan peran perantara domestik. Perusahaan pengekspor akan melakukan kontrak secara langsung dengan pihak di luar negeri tanpa melalui perantara domestik.
9. 6. Mendorong
pengembangan
ekonomi
kerakyatan
10. 7. Mengolah
ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil
dengan
menggunakan 11. dana yang
berasal, baik dari dalam negeri
mapun dari luar negeri
12. 8.
Meningkatkan
masyarakat
Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatanBAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Dalam Undang- Undang RI Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, penanaman modal dibagi menjadi dua yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDIN). Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintan dalam negeri akan produk impor dan penawaran ke luar negeri berupa produk ekspor. Setelah perusahaan menetapkan pasar sasaran di pasar luar negeri seperti dengan memperhatikan atau mempertimbangkan beberapa faktor seperti misalnya: potensi pasar, akses ke pasar tersebut, infrastruktur serta resiko politik di host country, pertukaran mata uang, persaingan potensial, biaya dan waktu pengapalan, kesesuaian produk dengan pasar serta jasa vang diperlukan.
Strategi global menekankan pada Skala ekonomi dan menawarkan lebin banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya. Keputusan mengenai saluran distribusi yang digunakan akan menjadi kunci sukses perusahaan dalam persaingan global dan akan mempengaruhi keputusan pemasaran lainnya dalam perusahaan. Bentuk dari saluran distribusi internasional lebih kompleks daripada saluran distribusi domestik. Hal ini disebabkan karena bentuk saluran distribusi yang tesedia di setiap negara berbeda- beda.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya pemerintah harus memperhatikan pertumbuhan ekspor agar dapat lebih meningkatkan kapasitas perekonomian. Dan Pemerintah harus meyakinkan dunia bahwa ekspor Indonesia dapat lebih baik dan meningkat, supaya bisa menaikan jumlah devisa melalui kebijakan menaikan ekspor di negara Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan ekspor sebaiknya ditingkatkan agar industri dalam negeri