• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah dampak kolonialisme dan imperealisme compress

N/A
N/A
Febi Andrizal

Academic year: 2023

Membagikan "Makalah dampak kolonialisme dan imperealisme compress"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

  

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para  pembaca.

 pembaca. Namun Namun terlepas terlepas dari dari itu, itu, kami kami memahami memahami bahwa bahwa makalah makalah ini ini masih masih jauhjauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang  bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

 bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Watampone, 11 November 2019 Watampone, 11 November 2019

Penyusun Penyusun

(2)

  

   

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR ... .. ii   DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ... iiii BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A.

A. Latar Latar Belakang Belakang ... 1... 1 B.

B. Rumusan Masalah Rumusan Masalah ... ... 22 C.

C. Tujuan ...Tujuan ... . 22 BAB

BAB II II PEMBAHASANPEMBAHASAN A.

A. Dampak dalam bidang Politik-Pemerintahan-Ekonomi Dampak dalam bidang Politik-Pemerintahan-Ekonomi ... .. 3-53-5 B.

B. Dampak dalam Dampak dalam bidang Sosial-Budaya-Pendidikan ..bidang Sosial-Budaya-Pendidikan ... ... 5-75-7 BAB III PENUTUP

BAB III PENUTUP A.

A. Kesimpulan ...Kesimpulan ... 8... 8 B.

B. Saran Saran ... 8... 8 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA ... .... 99

(3)

  

    BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. Latar Belakang

Indonesia pada masa penjajahan erat kaitannya dengan Imperialisme dan Indonesia pada masa penjajahan erat kaitannya dengan Imperialisme dan kolonialisme. Masalah Imperialisme dan kolonialisme merupakan suatu bentuk kolonialisme. Masalah Imperialisme dan kolonialisme merupakan suatu bentuk  penindasan dan pemaksaan dari

 penindasan dan pemaksaan dari sebuah sebuah negara negara terhadap terhadap daerah daerah jajahan. Tujuannyajajahan. Tujuannya adalah

adalah untuk untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan ekonomi ekonomi negara negara dengan dengan mengeksploitasimengeksploitasi sumber

sumber daya daya negara negara jajahan jajahan agar agar memperoleh memperoleh keuntungan keuntungan dan dan status status sebagaisebagai negara

negara yang besar yang besar dan dan kuat. kuat. Hal Hal ini ini yang mengakibatkan yang mengakibatkan penderitaan dan penderitaan dan rasarasa tidak puas dari bangsa yang dijajah.

tidak puas dari bangsa yang dijajah.

Berkaitan dengan kasus penjajahan di Indonesia , negara-negara seperti Portugis, Berkaitan dengan kasus penjajahan di Indonesia , negara-negara seperti Portugis, Spanyol, B

Spanyol, Belanda, elanda, Inggris, dan Inggris, dan Jepang beJepang berlomba-lomba untuk rlomba-lomba untuk menguasai menguasai sumbersumber daya yang tersedia . sebelumnya, Belanda telah membentuk VOC untuk menjalankan daya yang tersedia . sebelumnya, Belanda telah membentuk VOC untuk menjalankan misinya menguasai sumber daya di indonesia , namun setelah VOC dibubarkan , baik misinya menguasai sumber daya di indonesia , namun setelah VOC dibubarkan , baik sistem pemerintahan di tanah Hindia Belanda maupun di Indonesia sendiri ikut sistem pemerintahan di tanah Hindia Belanda maupun di Indonesia sendiri ikut  berubah .

 berubah . perubahan perubahan yang paling yang paling mencolok mencolok adalah adalah sistem sistem pemerintahan pemerintahan yang bersifatyang bersifat dualistik . tidak cukup hanya sampai di sistem pemerintahan saja , perubahan tersebut dualistik . tidak cukup hanya sampai di sistem pemerintahan saja , perubahan tersebut  juga

 juga mempengaruhi mempengaruhi berbagai berbagai bidang bidang seperti seperti bidang bidang pendidikan, pendidikan, politik-ekonomi politik-ekonomi dandan sosial-budaya .

sosial-budaya . Berdasarkan

Berdasarkan hal hal tersebut tersebut diatas diatas maka maka penting penting untuk untuk mengetahui mengetahui seberapa seberapa besarbesar dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme sehingga dapat mempengaruhi dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme sehingga dapat mempengaruhi  berbagai

 berbagai aspek aspek kehidupan kehidupan kaum kaum pribumi pribumi . . baik baik itu itu kebijakan kebijakan yang yang memberikanmemberikan dampak positif maupun negatif .

dampak positif maupun negatif .

(4)

  

   

B. Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1.

1.   Bagaimana dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme dalam bidangBagaimana dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme dalam bidang  politik dan ekonomi?

 politik dan ekonomi?

2.

2.   Bagaimana dampak perkembangan kolinialisme dan imperialism dalam bidangBagaimana dampak perkembangan kolinialisme dan imperialism dalam bidang sosial-budaya dan pendidikan?

sosial-budaya dan pendidikan?

C.Tujuan C.Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah sebagai berikut : Adapun tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah sebagai berikut : 1.Sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia

1.Sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia

2.Untuk memperluas wawasan pengetahuan tentang kolonialisme dan imperialisme 2.Untuk memperluas wawasan pengetahuan tentang kolonialisme dan imperialisme

(5)

  

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A.Dampak dalam Bidang Politik-Pemerintahan dan Ekonomi A.Dampak dalam Bidang Politik-Pemerintahan dan Ekonomi

1.Bidang Politik dan Struktur Pemerintahan 1.Bidang Politik dan Struktur Pemerintahan

  

Dalam bidang politik,para penguasa penjajahan Barat terutama Belanda Dalam bidang politik,para penguasa penjajahan Barat terutama Belanda melakukan kebijakan yang sangat ketat dan cenderung menindas.Pemerintah kolonial melakukan kebijakan yang sangat ketat dan cenderung menindas.Pemerintah kolonial menjalankan politik memecah belah atau

menjalankan politik memecah belah atau devide et imperadevide et impera.Tidak hanya politik.Tidak hanya politik memecah belah,tetapi juga disertai dengan tipu muslihat yang cenderung memecah belah,tetapi juga disertai dengan tipu muslihat yang cenderung menghalalkan segala cara sehingga melanggar norma-norma kemanusiaan.Berangkat menghalalkan segala cara sehingga melanggar norma-norma kemanusiaan.Berangkat dari politik memecah belah dan praktik-praktik tipu muslihat itu,kekuatan kolonial dari politik memecah belah dan praktik-praktik tipu muslihat itu,kekuatan kolonial Belanda terus memperluas wilayah kekuasaannya.Penguasa kolonial juga selalu Belanda terus memperluas wilayah kekuasaannya.Penguasa kolonial juga selalu campur tangan dalam pergantian kekuasaan di lingkungan kerajaan/pemerintah campur tangan dalam pergantian kekuasaan di lingkungan kerajaan/pemerintah  pribumi.Penguasa-penguasa

 pribumi.Penguasa-penguasa pribumi/lokal pribumi/lokal dan dan rakyatnya rakyatnya kemudian kemudian menjadi menjadi bawahanbawahan  penjajah.Hal

 penjajah.Hal ini ini dapat dapat menimbulkan menimbulkan sikap sikap rendah rendah diri diri di di kalangan kalangan rakyat.Beberaparakyat.Beberapa  penguasa pribumi mulai tidak memperhatikan rakyatnya.

 penguasa pribumi mulai tidak memperhatikan rakyatnya.

Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Raffles di Hindia Belanda,ia Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Raffles di Hindia Belanda,ia mereformasi pemerintahan pada saat itu.Raffles yang berpandangan liberal mulai mereformasi pemerintahan pada saat itu.Raffles yang berpandangan liberal mulai menghapus ikatan feodal dalam masyarakat Jawa.Masyarakat Jawa yang sudah menghapus ikatan feodal dalam masyarakat Jawa.Masyarakat Jawa yang sudah terbiasa hidup dalam adat-istiadat dan ikatan feodal yang kuat dipaksa untuk terbiasa hidup dalam adat-istiadat dan ikatan feodal yang kuat dipaksa untuk mengikuti system birokrasi baru.Karena itu,dari para penguasa pribumi seperti mengikuti system birokrasi baru.Karena itu,dari para penguasa pribumi seperti raja,bupati,hingga kepala desa harus mengikuti sistem pemerintahan dan birokrasi raja,bupati,hingga kepala desa harus mengikuti sistem pemerintahan dan birokrasi yang baru.Dalam hal ini pemerintah pusat dapat langsung berhubungan dengan rakyat yang baru.Dalam hal ini pemerintah pusat dapat langsung berhubungan dengan rakyat tanpa perantara penguasa lokal.Sebenarnya pekerjaan ini sudah diawali oleh tanpa perantara penguasa lokal.Sebenarnya pekerjaan ini sudah diawali oleh Daendels,sehingga Raffles tinggal melanjutkan saja.Pembaruan yang dilakukan Daendels,sehingga Raffles tinggal melanjutkan saja.Pembaruan yang dilakukan Raffles juga menyangkut struktur pemerintahan dan peradilan.

Raffles juga menyangkut struktur pemerintahan dan peradilan.

Pada masa pemerintahan Raffles,bupati sebagai penguasa lokal harus dijauhkan Pada masa pemerintahan Raffles,bupati sebagai penguasa lokal harus dijauhkan dari otonomi yang menguntungkan diri sendiri.Seorang bupati diangkat sebagai dari otonomi yang menguntungkan diri sendiri.Seorang bupati diangkat sebagai  pegawai

 pegawai pemerintah pemerintah di di bawah bawah seorang seorang residen. residen. W.Daendels W.Daendels memberikan memberikan istilah istilah ituitu dengan prefek atau landrost.Raffles kemudian membagi Jawa menjadi 16 dengan prefek atau landrost.Raffles kemudian membagi Jawa menjadi 16 keresidenan.Tiap keresidenan dikepalai oleh seorang residen dan dibantu oleh keresidenan.Tiap keresidenan dikepalai oleh seorang residen dan dibantu oleh  beberapa

 beberapa asisten asisten residen.Pembaruan residen.Pembaruan yang yang dilakukan dilakukan Raffles Raffles ini ini bertujuan bertujuan untukuntuk melakukan transformasi sistem pemerintahan Jawa,yaitu menggantikan sistem melakukan transformasi sistem pemerintahan Jawa,yaitu menggantikan sistem tradisional Jawa yang bersifat patrimonial menuju sistem pemerintahan modern yang tradisional Jawa yang bersifat patrimonial menuju sistem pemerintahan modern yang rasional.

rasional.

(6)

  

  

2.Bidang Ekonomi 2.Bidang Ekonomi

  

Pada masa pemerintahan Daendels,perubahan sistem pemerintahan telah Pada masa pemerintahan Daendels,perubahan sistem pemerintahan telah membawa pada perubahan sistem perekonomian tradisional.

membawa pada perubahan sistem perekonomian tradisional.

Dalam sistem modern,tanah-tanah milik Raja berubah statusnya menjadi tanah milik Dalam sistem modern,tanah-tanah milik Raja berubah statusnya menjadi tanah milik  pemerintah

 pemerintah kolonial.Dalam kolonial.Dalam masa masa pemerintahan pemerintahan kolonial,mencari kolonial,mencari uang uang dandan mengumpulkan kekayaan menjadi tujuan utama.Uang dan kekayaan mereka mengumpulkan kekayaan menjadi tujuan utama.Uang dan kekayaan mereka kumpulkan untuk membiayai keperluan pemerintahan yang sedang berlangsung saat kumpulkan untuk membiayai keperluan pemerintahan yang sedang berlangsung saat itu.Untuk mendapatkan uang pemerintah kolonial memperolehnya dari penjual hasil itu.Untuk mendapatkan uang pemerintah kolonial memperolehnya dari penjual hasil  bumi dari para

 bumi dari para petani berupa pajapetani berupa pajak.Petani pun harus k.Petani pun harus menjual hasil bumenjual hasil bumi dengan hargami dengan harga yang telah ditetapkan.

yang telah ditetapkan.

Pada masa Raffles terjadi perubahan sistem kepemilikan tanah dari tanah raja Pada masa Raffles terjadi perubahan sistem kepemilikan tanah dari tanah raja dan penguasa lokal ke pemerintah.Ini berarti pemerintah mempunyai kewenangan dan penguasa lokal ke pemerintah.Ini berarti pemerintah mempunyai kewenangan untuk menyewakan tanah.Perubahan dari sistem kepemilikan tanah inilah yang untuk menyewakan tanah.Perubahan dari sistem kepemilikan tanah inilah yang menyebabkan pula terjadinya perubahan hubungan antara raja dan kawulanya,yaitu menyebabkan pula terjadinya perubahan hubungan antara raja dan kawulanya,yaitu dari

dari  patron-client patron-client menjadi hubungan-hubungan yang bersifat komersial.Adanyamenjadi hubungan-hubungan yang bersifat komersial.Adanya  penyewaan tanah

 penyewaan tanah ini ini berarti pemerintah berarti pemerintah mendapatkan pajak mendapatkan pajak tanah,dank as tanah,dank as pemerintahpemerintah  pun

 pun terisi.Dengan terisi.Dengan demikian demikian pelaku pelaku ekonomi ekonomi adalah adalah pihak pihak swasta.Sistem swasta.Sistem ini ini telahtelah membuka kemerdekaan ekonomi yang didukung oleh kepastian hukum membuka kemerdekaan ekonomi yang didukung oleh kepastian hukum usaha.Perdangangan bebas pun mulai dilakukan.

usaha.Perdangangan bebas pun mulai dilakukan.

Setelah pemerintah Raffles berakhir,diganti dengan pemerintahan Hindia Setelah pemerintah Raffles berakhir,diganti dengan pemerintahan Hindia Belanda ekonomi uang terus berkembang,dan kegiatan perdagangan pun semakin Belanda ekonomi uang terus berkembang,dan kegiatan perdagangan pun semakin luas.Perkembangan ini didukung oleh perkembangan di era perbankan.Sejak tahun luas.Perkembangan ini didukung oleh perkembangan di era perbankan.Sejak tahun 1828 era perbankan modern masuk ke Hindia Belanda. Pada masa itu De Javasche 1828 era perbankan modern masuk ke Hindia Belanda. Pada masa itu De Javasche Bank, didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1928. Kemudian menyusul berdiri Bank, didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1928. Kemudian menyusul berdiri  bank-bank lainn

 bank-bank lainnya seperti ya seperti Netherlands, Handels, Netherlands, Handels, Maatschappij, De Maatschappij, De Nationale HandelsNationale Handels Bank dan Escompto Bank. Selain itu juga berkembang bank-bank lain yang berasal Bank dan Escompto Bank. Selain itu juga berkembang bank-bank lain yang berasal dari Inggris, Australia, dan China. Bahkan juga ada bank milik pribumi yaitu bank dari Inggris, Australia, dan China. Bahkan juga ada bank milik pribumi yaitu bank desa, lumbung desa. Dampak lain dari pemerintahan kolonial adalah munculnya kota- desa, lumbung desa. Dampak lain dari pemerintahan kolonial adalah munculnya kota- kota baru yang ditandai dengan adanya jaringan transportasi berupa jalur-jalur kereta kota baru yang ditandai dengan adanya jaringan transportasi berupa jalur-jalur kereta api dari Jakarta ke Bogor, dan kereta api di pulau Jawa dan lain sebagainya.

api dari Jakarta ke Bogor, dan kereta api di pulau Jawa dan lain sebagainya.

Disamping itu, jalur transportasi darat membawa banyak perkembangan dalam bidang Disamping itu, jalur transportasi darat membawa banyak perkembangan dalam bidang  perekonomian.

 perekonomian.

Perkembangan ekonomi juga didukung oleh munculnya kemajuan komunikasi Perkembangan ekonomi juga didukung oleh munculnya kemajuan komunikasi dan transportasi.Pada 1746,kantor pos pertama didirikan di Batavia.Hal ini mengalami dan transportasi.Pada 1746,kantor pos pertama didirikan di Batavia.Hal ini mengalami kemajuan lagi setelah Daendels membangun jalan pos yang menghubungkan di kemajuan lagi setelah Daendels membangun jalan pos yang menghubungkan di wilayah Pulau JJawa.Terhubungnya jaringan kereta api dan jalan pos telah wilayah Pulau JJawa.Terhubungnya jaringan kereta api dan jalan pos telah mempercepat pengiriman surat lewat pos,sehingga informasi semakin berkembang mempercepat pengiriman surat lewat pos,sehingga informasi semakin berkembang cepat.Di Sumatera pelayanan pos dilakukan dengan mobil,misalnya di cepat.Di Sumatera pelayanan pos dilakukan dengan mobil,misalnya di Palembang,Pantai Timur Sumatera dan Aceh.

Palembang,Pantai Timur Sumatera dan Aceh.

(7)

  

Pelayanan telegrap dimulai sejak 1855,sehingga informasi semakin cepat Pelayanan telegrap dimulai sejak 1855,sehingga informasi semakin cepat sampai.Sistem ekonomi kapitalis mulai bangkit dengan ditandai oleh masyarakat sampai.Sistem ekonomi kapitalis mulai bangkit dengan ditandai oleh masyarakat Indonesia yang mulai mengenal beberapa jenis tanaman perkebunan yang menjadi Indonesia yang mulai mengenal beberapa jenis tanaman perkebunan yang menjadi  bahan ekspor di pasar dunia.

 bahan ekspor di pasar dunia.

B.Dampak dalam Bidang Sosial-Budaya dan Pendidikan B.Dampak dalam Bidang Sosial-Budaya dan Pendidikan

1.Bidang Sosial-Budaya 1.Bidang Sosial-Budaya  

Penjajahan bangsa Barat di Indonesia secara tegas telah menerapkan kehidupan Penjajahan bangsa Barat di Indonesia secara tegas telah menerapkan kehidupan yang diskriminatif. Orang-orang Barat memandang bahwa mereka yang berkulit putih yang diskriminatif. Orang-orang Barat memandang bahwa mereka yang berkulit putih sebagai kelompok yang kelas I,kaum timur asing sebagai kelas II,dan kaum pribumi sebagai kelompok yang kelas I,kaum timur asing sebagai kelas II,dan kaum pribumi dipandang sebagai masyarakat kelas III,kelas yang paling rendah. Hal ini membawa dipandang sebagai masyarakat kelas III,kelas yang paling rendah. Hal ini membawa konsekuensi bahwa budayanya juga dipandang paling rendah. Pandangan ini sengaja konsekuensi bahwa budayanya juga dipandang paling rendah. Pandangan ini sengaja untuk menjatuhkan martabat bangsa Indonesia

untuk menjatuhkan martabat bangsa Indonesia yang memang sedang terjajah.yang memang sedang terjajah.  

Harus diakui dengan adanya dominasi orang-orang Barat di Indonesia telah Harus diakui dengan adanya dominasi orang-orang Barat di Indonesia telah menanamkan nilai-nilai budaya yang umumnya kurang sesuai dengan nilai-nilai menanamkan nilai-nilai budaya yang umumnya kurang sesuai dengan nilai-nilai  budaya

 budaya bangsa bangsa Indonesia. Indonesia. Bahkan Bahkan perkembangan perkembangan budaya budaya barat barat yang yang cenderungcenderung dipaksakan juga telah menggeser nilai-nilai budaya keindonesiaan.

dipaksakan juga telah menggeser nilai-nilai budaya keindonesiaan.

Kemudian pada zaman pemerintahan Raffles,perkembangan ilmu Kemudian pada zaman pemerintahan Raffles,perkembangan ilmu  pengetahuan,sejarah

 pengetahuan,sejarah dan dan budaya,khususnya budaya,khususnya di di Jawa,mendapatkan Jawa,mendapatkan perhatian perhatian khusus.khusus.

Melalui bukunya yang berjudul

Melalui bukunya yang berjudul History  History Of Of Java,Java, buku  buku tersebut tersebut memuat memuat berbagaiberbagai aspek sosial dan budaya

aspek sosial dan budaya di pulau Jawa. di pulau Jawa. Ada juga buku karyAda juga buku karya a William Marsden yangWilliam Marsden yang  berjudul

 berjudul  History of Sumatra  History of Sumatra. Pemerhati budaya nusantara ternyata cukup banyak. Pemerhati budaya nusantara ternyata cukup banyak selain Raffles dan William Marsden. Terdapat pula menteri pemerintahan Batavia, selain Raffles dan William Marsden. Terdapat pula menteri pemerintahan Batavia, yakni Crawfurd. Ia menulis buku

yakni Crawfurd. Ia menulis buku History o History of the f the East Indian East Indian ArcipelagoArcipelago dalam 3 jilid.dalam 3 jilid.

Buku itu sangat penuh rasa kemanusiaan serta membakar ketidakadilan yang diderita Buku itu sangat penuh rasa kemanusiaan serta membakar ketidakadilan yang diderita oleh penduduk.

oleh penduduk.

Pada akhir abad XIX Van Kol yang menjadi juru bicara sosialis Belanda Pada akhir abad XIX Van Kol yang menjadi juru bicara sosialis Belanda melancarkan kritik terhadap keadaan Hindia Belanda yang semakin merosot. Ia melancarkan kritik terhadap keadaan Hindia Belanda yang semakin merosot. Ia menyatakan selama 1 abad lebih pemerintah mengambil keuntungan dari penghasilan menyatakan selama 1 abad lebih pemerintah mengambil keuntungan dari penghasilan rakyat tetapi tidak ada satu persen pun yang dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat rakyat tetapi tidak ada satu persen pun yang dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat Hindia Belanda.

Hindia Belanda.

(8)

  

  

2.Bidang Pendidikan 2.Bidang Pendidikan

Awal abad ke-20,politik kolonial memasuki babak baru. Dimulailah era Politik Awal abad ke-20,politik kolonial memasuki babak baru. Dimulailah era Politik Etis yang dipimpin oleh Menteri Jajahan Alexander W.F.Idenburg yang kemudian Etis yang dipimpin oleh Menteri Jajahan Alexander W.F.Idenburg yang kemudian menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1909-1916). Ada tiga program Politik menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1909-1916). Ada tiga program Politik Etis,yaitu irigasi,edukasi,dan transmigrasi. Adanya Politik Etis membawa pengaruh Etis,yaitu irigasi,edukasi,dan transmigrasi. Adanya Politik Etis membawa pengaruh  besar

 besar terhadap terhadap perubahan perubahan arah arah kebijakan kebijakan Politik Politik negeri negeri Belanda Belanda atas atas negeri negeri jajahan.jajahan.

Pada era itu pula muncul simbol baru yaitu “kemajuan”.Dunia mulai bergerak dan Pada era itu pula muncul simbol baru yaitu “kemajuan”.Dunia mulai bergerak dan  berbagai

 berbagai kehidupan kehidupan pun pun mulai mulai mengalami mengalami perubahan. perubahan. Pembangunan Pembangunan infrastrukturinfrastruktur mulai diperhatikan dengan adanya jalur kereta api Jawa-Madura. Di Batavia lambang mulai diperhatikan dengan adanya jalur kereta api Jawa-Madura. Di Batavia lambang kemajuan ditunjukkan dengan adanya trem listrik yang mulai beroperasi pada awal kemajuan ditunjukkan dengan adanya trem listrik yang mulai beroperasi pada awal masa itu. Dalam bidang pertanian pemerintah kolonial memberikan perhatiannya pada masa itu. Dalam bidang pertanian pemerintah kolonial memberikan perhatiannya pada  bidang

 bidang pemenuhan pemenuhan kebutuhan kebutuhan pangan pangan dengan dengan membangun membangun irigasi. irigasi. DisampingDisamping itu,pemerintah juga melakukan emigrasi sebagai tenaga kerja murah di perkebunan- itu,pemerintah juga melakukan emigrasi sebagai tenaga kerja murah di perkebunan-  perkebunan daerah di Sumatera.

 perkebunan daerah di Sumatera.

Hal yang sangat penting untuk mendukung simbol kemajuan itu maka dalam Hal yang sangat penting untuk mendukung simbol kemajuan itu maka dalam era Politik Etis ini dikembangkan program pendidikan. Pendidikan ini ternyata tidak era Politik Etis ini dikembangkan program pendidikan. Pendidikan ini ternyata tidak hanya untuk orang-orang Belanda tetapi juga diperuntukkan kepada kaum hanya untuk orang-orang Belanda tetapi juga diperuntukkan kepada kaum  pribumi,tetapi dengan

 pribumi,tetapi dengan persyaratan-persyaratan tertentu. persyaratan-persyaratan tertentu. Suasana dan Suasana dan simbol kemajuansimbol kemajuan melalui program pendidikan ini juga didukung oleh adanya surat-surat R.A Kartini melalui program pendidikan ini juga didukung oleh adanya surat-surat R.A Kartini kepada

kepada sahabatnya sahabatnya Ny.R.M Ny.R.M Abendanon di Abendanon di Belanda,yang Belanda,yang merupakan merupakan inspirasi bagiinspirasi bagi kaum etis pada saat itu. Perluasan pendidikan gaya Barat adalah tanda resmi dari kaum etis pada saat itu. Perluasan pendidikan gaya Barat adalah tanda resmi dari  bentuk

 bentuk Politik Politik Etis Etis itu. itu. Pendidkan Pendidkan itu itu tidak tidak saja saja menghasilkan menghasilkan tenaga tenaga kerja kerja yangyang diperlukan oleh negara,tetapi juga pada sektor swasta Belanda.

diperlukan oleh negara,tetapi juga pada sektor swasta Belanda.

Dalam bidang pendidikan meskipun dampaknya sangat kecil kepada penduduk Dalam bidang pendidikan meskipun dampaknya sangat kecil kepada penduduk  pribumi,tetapi

 pribumi,tetapi membawa membawa dampak dampak pada pada tumbuhnya tumbuhnya sekolah-sekolah. sekolah-sekolah. Memang Memang harusharus diakui,meskipun penduduk pribumi yang dapat bersekolah sangat sedikit,namun diakui,meskipun penduduk pribumi yang dapat bersekolah sangat sedikit,namun keberadaan sekolah itu telah menumbuhkan kesadaran di kalangan pribumi akan keberadaan sekolah itu telah menumbuhkan kesadaran di kalangan pribumi akan  pentingnya

 pentingnya pendidikan. pendidikan. Hal Hal ini ini mempercepat mempercepat proses proses modernisasi modernisasi dan dan munculnyamunculnya kaum terpelajar yang akan membawa pada kesadaran nasionalisme.

kaum terpelajar yang akan membawa pada kesadaran nasionalisme.

Munculnya kaum terpelajar itu mendorong munculnya surat kabar Munculnya kaum terpelajar itu mendorong munculnya surat kabar seperti,

seperti, pewarta priyayi pewarta priyayi yang dikelola oleh R.M Cokroadikoesoemo.yang dikelola oleh R.M Cokroadikoesoemo.

(9)

  

 Juga Koran-koran lain,seperti surat kabar

 Juga Koran-koran lain,seperti surat kabar De Prian De Prianger Bodeger Bode (1885) di Bandung,(1885) di Bandung, Deli Deli Couran

Couran   (1884) (1884) di di Sumatera Sumatera Timur,Makassar Timur,Makassar Sche Sche Couran Couran (1902) (1902) didi Sulawesi,Bromartani (1855) di Surakarta,Bintang Hindia (1902) yang dikelola oleh Sulawesi,Bromartani (1855) di Surakarta,Bintang Hindia (1902) yang dikelola oleh Abdul Rivai ,membawa pencerahan dikalangan pribumi. Dari berbagai informasi yang Abdul Rivai ,membawa pencerahan dikalangan pribumi. Dari berbagai informasi yang ada di surat kabar inilah lambat laun kesadaran akan pentingnya ada di surat kabar inilah lambat laun kesadaran akan pentingnya  persamaan,kemerdekaan

 persamaan,kemerdekaan terus terus menyebar menyebar ke ke kalangan kalangan terpelajar terpelajar di di seluruh seluruh wilayahwilayah Hindia Belanda. Berkat informasi yang berkembang inilah kaum terpelajar terus Hindia Belanda. Berkat informasi yang berkembang inilah kaum terpelajar terus melakukan dialog dan berdebat tentang masa depan tanah kelahirannya sehingga melakukan dialog dan berdebat tentang masa depan tanah kelahirannya sehingga kesadaran pentingnya kemerdekaan terus berkembang dari waktu ke waktu yang kesadaran pentingnya kemerdekaan terus berkembang dari waktu ke waktu yang  puncaknya adanya kesadaran untuk menjadi satu tanah air,satu bangsa,dan satu bahasa  puncaknya adanya kesadaran untuk menjadi satu tanah air,satu bangsa,dan satu bahasa

adalah Indonesia pada 28 oktober 1928.

adalah Indonesia pada 28 oktober 1928.

(10)

  

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP

 A

 A. . KKeesimsimppululaann

• Kolonialisme dan imperialisme bangsa Erop

• Kolonialisme dan imperialisme bangsa Eropa merupakan satu masa yang tidak dapata merupakan satu masa yang tidak dapat dihilangkan dari sejarah bangsa Indonesia, bahkan sejumlah bangsa di beberapa

dihilangkan dari sejarah bangsa Indonesia, bahkan sejumlah bangsa di beberapa

 belahan dunia. Nusantara adalah salah satu wilayah yang tidak luput dari kolonialisme  belahan dunia. Nusantara adalah salah satu wilayah yang tidak luput dari kolonialisme  bangsa Eropa, kemudian lebih dikenal dengan sebutan Hindia Belanda oleh bangsa  bangsa Eropa, kemudian lebih dikenal dengan sebutan Hindia Belanda oleh bangsa

kolonial. Pembentukan tanah koloni di wilayah Hindia Belanda membutuhkan banyak kolonial. Pembentukan tanah koloni di wilayah Hindia Belanda membutuhkan banyak sumber daya manusia, baik sebagai tenaga kerja profesional

sumber daya manusia, baik sebagai tenaga kerja profesional maupun sebagai tentaramaupun sebagai tentara kolonial. Sumber daya manusia tersebut di didatangkan dari Eropa, maka sejak itu kolonial. Sumber daya manusia tersebut di didatangkan dari Eropa, maka sejak itu  banyak bangsa Eropa yang bermigrasi ke wilayah Hindia Belanda.

 banyak bangsa Eropa yang bermigrasi ke wilayah Hindia Belanda.

• Kedatangan pegawai

• Kedatangan pegawai-pegawai Eropa ke Hindia Belanda sejak awal abad ke-17 tidak-pegawai Eropa ke Hindia Belanda sejak awal abad ke-17 tidak dapat terlepas dari masalah-masalah sosial. Pegawai-pegawai Eropa

dapat terlepas dari masalah-masalah sosial. Pegawai-pegawai Eropa yang bermigrasiyang bermigrasi ke Hindia Belanda kebanyakan merupakan lakilaki lajan

ke Hindia Belanda kebanyakan merupakan lakilaki lajang yang mencoba peruntungang yang mencoba peruntungan nasib di tanah koloni. Mereka datang ke Hi

nasib di tanah koloni. Mereka datang ke Hindia Belanda tanpa disertai keluarga, selainndia Belanda tanpa disertai keluarga, selain Karen perjalanan ke Hindia Belanda yang sangat jauh hingga membutuhkan waktu Karen perjalanan ke Hindia Belanda yang sangat jauh hingga membutuhkan waktu  berbulan-bulan, kehidupan di Hindia Belanda masih sangat berat. Kehidupan di  berbulan-bulan, kehidupan di Hindia Belanda masih sangat berat. Kehidupan di

Hindia Belanda masih jauh dari modern, fasilit

Hindia Belanda masih jauh dari modern, fasilitas yang ada belum dapat memenuhias yang ada belum dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Eropa yang mewah. Pegawai-pegawai Eropa tersebut kebutuhan hidup masyarakat Eropa yang mewah. Pegawai-pegawai Eropa tersebut hanya bertujuan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, setelah itu mereka akan hanya bertujuan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, setelah itu mereka akan  pulang ke negeri asal tanpa berniat untuk menetap di negeri koloni.

 pulang ke negeri asal tanpa berniat untuk menetap di negeri koloni.

B

B. Sa. Sarraann

Belajar sejarah tentang Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme memiliki Belajar sejarah tentang Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme memiliki makna yang sangat penting, agar kita mendapat pengetahuan dan pemahaman,bahwa makna yang sangat penting, agar kita mendapat pengetahuan dan pemahaman,bahwa apa saja Dampak Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia.

apa saja Dampak Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia.

(11)

  

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA  Buku Paket Sejarah Indonesia Kelas XI

 Buku Paket Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi RevisiSemester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

2017

https://www.academia.e

https://www.academia.edu/38745112/Kolonialisme_dan_Imdu/38745112/Kolonialisme_dan_Imperialismeperialisme  

(12)

  

  

MAKALAH MAKALAH

Dampak Perkembangan Dampak Perkembangan

Kolonialisme dan Imperialisme Kolonialisme dan Imperialisme

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 : DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

   ANDI MILDAWANTI AMIR ANDI MILDAWANTI AMIR

   ALFIRA RIYANTI ALFIRA RIYANTI

   ANDI NILA FARAH DIFAH ANDI NILA FARAH DIFAH

   NURFADILLAH NURFADILLAH

   DESTI ANI FITRI DESTI ANI FITRI

   ASTRID WULANDARI ASTRID WULANDARI

   RISYA SANDI RISYA SANDI KELAS XI IPS 1 KELAS XI IPS 1

UPT SMA NEGERI 13 BONE

UPT SMA NEGERI 13 BONE

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang diangkat dalam proses perpindahan tenaga kerja Indonesia ke Malaysia adalah mengenai bagaimana dampak positif di bidang ekonomi dan politik bagi Indonesia dalam

100019 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1 BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN 100020 Pemerintahan Umum 1 BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN 100021 Kepegawaian 1 BIDANG

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : (1) Keadaan politik keraton Surakarta sebelum dan pada masa pemerintahan Pakubuwana VI, (2) Strategi politik Pakubuwana

TAHUN AJARAN 2011 / 2012 TAHUN AJARAN 2011 / 2012 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Sampul... BAB II PEMBAHASAN... BAB II PEMBAHASAN... Penemu Kompute Petama ... Penemu Kompute Petama

Dampak Terhadap Otoritas Pemerintahan : Pertama, korupsi mengganggu kinerja sistem politik yang berlaku Kedua, publik cenderung meragukan citra dan kredibilitas suatu lembaga yang

3 BAB II PEMBAHASAN II.1 Pengertian Skrining Fitokimia Skrining fitokimia atau identifikasi kandungan kimia adalah suatu metode untuk mengetahui golongan kimia pada suatu sampel

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN PERANAN BAKAT DALAM PROSES BELAJAR PERANAN BAKAT DALAM PROSES BELAJAR A.Pengertian bakat A.Pengertian bakat Peng Pengertian bakaertian bakat

Karena dalam dunia globalisasi banyk sekali pengaruh dari segi politik, ekonomi, sosial budaya maupun teknologi informasi yang sangat mudah di akses, jadi kita haruslah pandai