MAKALAH
“DAMPAK GLOBALISASI”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4 1. NI LUH SUKERNI
2. I GEDE SUDIARTAMA 3. NI DEPI WIDIANTI
4. I NYOMAN ADI MEI AGUS SAPUTRA 5. NI LUH CYNTIA DEWI UTAMI
6. I GEDE RISKI DARMA PUTRA 7. I MADE YOGA PRASETIYA
GURU PEMBIMBING : I GEDE SUBAWA, S.Pd
SMA SWADHARMA MOPUGAD
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas limpahan rahmatnya kami masih di beri kemampuan dan kekuatan untuk bisa menyelesaikan makalah “Dampak Globalisasi”.
Dalam makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui dampak positif maupun negatif globalisasi terhadap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara di negara Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini pastinya jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi pembaca sekalian.
Mopugad, 5 Agustus 2022
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...i
DAFTAR ISI ...ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1
B. Rumusan Masalah ...4
C. Tujuan ...5
BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi Globalisasi ...5
B. Karateristik Globalisais...7
C. Aspek Globalisasi...8
D. Dampak Globalisasi...10
E. Dampak Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara...14
F. Sikap Terhadap Globalisasi...18
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ...21
B. Saran 21 DAFTAR PUSTAKA ...22
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi merupakan keterkaitan seluruh bangsa di dunia, baik melalui perdagangan, teknologi, politik, budaya sehingga tidak ada lagi batas-batas suatu negara. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Globalisasi membawa dampak positif maupun negatif.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana fakta dan proses globalisasi?
2. Bagaimana aspek-aspek dan dampak globalisasi?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?
4. Bagaimana sikap terhadap pengaruh globalisasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui fakta dan proses globalisasi.
2. Untuk mengetahui aspek-aspek globalisasi.
3. Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Untuk mengetahui sikap terhadap pengaruh globalisasi.
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Globalisasi
Kata ‘globalisasi’ berasal dari kata dasar global, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
‘global’ memiliki makna secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar;
bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia. ‘Mengglobal’ berarti meluas ke seluruh dunia; mendunia. ‘Globalisasi’ yaitu proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas- batas negara.
Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi memiliki dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Para ahli juga telah mengungkapkan gagasan mereka berkaitan dengan konsep globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Malcolm Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
2. Emmanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
3. Thomas L. Friedman
Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi Teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
4. Princeton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
5. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia dan pergerakan wanita.
B Karakteristik Globalisasi
1. Globalisasi lahir bersamaan dengan modernisasi di Barat sejak abad XVI saat mula terjadi sistematisasi kehidupan ekonomi, hubungan internasional antarnegara, dan lahirnya budaya global serta kesadaran global.
2. Globalisasi yang berarti terjadinya hubungan sistematik dari semua hubungan sosial di bumi ini.
3. Globalisasi mencakup fenomenologi kontraksi. Dunia seakan menciut bukan dalam arti materi tetapi dalam arti yang abstrak. Dengan komunikasi yang cepat, maka ruang terasa lebih pendek atau terjadinya kontraksi.
4. Fenomenologi globalisasi bersifat reflektif, artinya menimbulkan kesadaran atas kemanusiaan, misalanya rasa simpatik terhadap bencana alam, perang, adanya pasar global, dan HAM.
5. Dengan proses globalisasi, maka sekat-sekat pembatasan ruang dan waktu semakin hilang.
Seseorang adalah sekaligus individu dan anggota umat manusia.
C. Aspek-aspek Globalisasi
Aspek globalisasi mempunyai tiga dimensi pokok, yaitu globalisasi ekonomi, globalisasi polotik, dan globalisasi budaya.
1. Globalisasi ekonomi
Dalam bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya negara-negara industri raksasa serta korporasi perdagangan raksasa. Akibat proses globalisasi memunculkan gejala-gejala global, antara lain sebagai berikut : a) Diadakan desentralisasi produk yang bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas.
b) Lahirnya pasar global.
c) Keuangan global.
d) Dalam mencapai efesiensi dan produktivitas, dikembangkan desentralisasi manejerial.
e) Dalam hal ketatanegaraan, terdapat kecenderungan untuk merekrut tenaga kerja yang fleksibel.
f) Pemanfaatan sumber daya manusia atau pekerja.
2. Globalisasi politik
a) munculnya barisan-barisan satpam sebagai penjaga keamanan di kantor- kantor atau di daerah pemukiman eksklusif.
b) Dalam daerah komunikasi dan manajemen ekonomi, peranan swasta semakin lama semakin besar, bahkan mengarah pada skala internasional atau kegiatan antar pemerintah.
c) Dalam hal kedaulatan negara, ada kecenderungan untuk menyerahkan kepada unit-unit politik yang lebih luas, seperti uni Eropa, ASEAN, dan OPEC. Organisasi-organisasi internasional UNO, WTO, IMF, merupakan contoh unit-unit politik yang supranasional.
3. Globalisasi budaya
Globalisasi budaya mengenal berbagai dimens, yaitu dimensi sacri – scape,ethno – scape, enoco, - scape, media - scape, dan leisure – scape.
a) Dalam sacri – scape terjadi proses deteritorialisasi dari mozaik agama.
Pusat pusat kepercayaan atau agama bukan lagi di anggap milik suatu negara, tetapi memiliki umat manusia.
b) Dalam ethno – scape terjadi berbagai deteritorialisasi dan muncul kosmopolitanisme serta keanekaragaman bangsa di dalam suatu negara.
c) Dalam enoco, - scape terjadi berbagai proses kompleks, antara lain dematerialisasi dan kondisi-kondisi perokonomian dunia.
d) Dalam media – scape adanya distribusi global dari informasi dan citra yang di tayangakan oleh berbagai media.
e) Dalam leisure – scape adanya turisme universal.
D. Dampak Globalisasi
Dampak positif globalisasi antara lain :
1. Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
2. Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
3. Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
4. Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
5. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan 6. Mudah melakukan komunikasi
7. Cepat dalam bepergian ( mobilitas tinggi ) 8. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran 9. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri 10. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi :
1. Informasi yang tidak tersaring 2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk 5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Bidang :
Politik luar negeri yang semakin terbuka untuk penyertaan modal asing dalam produksi nasional ikut berperan dalam semakin tergantungnya perekonomian nasional pada sistem gurita perusahaan global yang sangat sensitif pada terpeliharanya risiko stabilitas negara.
Pada saat orde reformasi tampil memimpin proses pembangunan nasional, ekonomi dunia sedang memasuki abad komputerisasi dan digitalisasi. Teknologi informasi dan telekomunikasi ternyata kemudian berhasil merubah tatanan dan pola produksi, perdagangan serta investasidari perusahaan multinasional dan perusahaan global. Globalisasi menuntut perubahan pengaturan kebijakan perdagangan dan investasi yang memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar kapital, teknologi dan tenaga kerja dapat berpindah dengan mudah antar kedaulatan wilayah negara. Dia menuntut juga perubahan paradigma, perilaku dan sistem pengalokasian sumber daya ekonomi dan perusahaan.
Di satu pihak globalisasi telah membawa berbagai kesempatan untuk pengusaha- pengusaha lokal yang tanggap dan siap memanfaatkan peluang. Sebaliknya globalisasi juga telah menerkam mangsa yang lemah dalam aspek pemanfaatan teknologi, penggunaan sumber kapital dan kepemilikan sumber daya manusia yang kapabel dan kompeten. Pakar dunia dalam globalisasi Sekaliber Stiglitz bahkan telah menyimpulkan bahwa globalisasi telah menimbulkan banyak kekecewaan karena efek berantai yang dihasilkannya di negara berkembang; meliputi kemiskinan, pengangguran, kepastian hidup, ketidakstabilan dan kerusakan lingkungan hidup.
Perekonomian Indonesia yang menekankan pertumbuhan ekonomi tinggi ternyata memang rentan pada kemampuannya menetralisir efek negatif dari globalisasi dan gejolak pasar internasional. Ketidaksiapan kita dengan kompetensi sumber daya manusia yang
kompeten, ditambah dengan tidak berperannya sistem hukum, politik dan sosial yang dapat menyikapi berbagai kesempatan dari keterbukaan ekonomi ini, semuanya ini sangat berperan dalam menciptakan “prestasi semu” dari pembangunannasional yang telah kita uraikan di atas.
Daya tahan perekonomian Indonesia dari perusahaan-perusahaan industri pribumi terbukti masih lemah dan menunjukan kekurang mampuannya mengantisipasi dampak dari jatuhnya kepercayaan luar negeri pada kondisi politik dan sosial, dan menurunnya daya beli masyarakat beberapa tahun setelah krisis ekonomi meletus.
Masih teringat di benak kita bagaimana efek domino jatuhnya nilai mata uang “bath”
Thailand pada tahun 1997 kemudian membuat negara kita seringkali mendevaluasi “rupiah”.
Sistem kepemerintahan Orde Barupun jatuh setelah itu dengan efek rantai kekacauan di segala ini pada aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam hitungan 2 sampai 3 tahun setelah itu banyak perusahaan-perusahaan yang merupakan kebanggaan kita menjadi porak poranda.
Daftar kepailitan perusahaan semakin bertambah.
Kondisi ini sangat rentan pada upaya memelihara stabilitas sosial jangka panjang.
Meletusnya peristiwa konflik antar kelompok dibeberapa wilayah Indonesia, keresahan pekerja akibat perlakuan sepihak yang kurang adil dari pengusaha sebagai rentetan efek berganda kenaikan BBM, kekurangan kepercayaan umumnya masyarakat pada lembaga publik pemerintah saat ini merupakan tanda-tanda penurunan stabilitas sosial.
Jelas sudah bahwa globalisasi ekonomi dapat memberikan peluang dan berbagai kesempatan luas jika kita siap dengan strategi dan kompetensi SDM untuk memanfaatkannya. Tetapi di lain pihak globalisasi ekonomi pada saat kita tidak mampu memanfaatkan peluang akan memberikan kekecewaan dan dampak negatif yang berantai serta meminta biaya pengorbanan yang sangat tinggi bagi masyarakat.
E. Dampak Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa Dan Negara - Bidang Kehidupan bermasyarakat
Siapa yang tak kenal dengan facebook dan twitter, keduanya merupakan jejaring sosial, di mana tumbuh masyarakat-masyarakat dunia maya. Mereka, termasuk kita bisa berinteraksi sosial tanpa harus bertemu langsung dengan orangnya. Dampak positif
facebook dan jejaring sosial lainnya adalah mempermudah kita melakukan interaksi dengan teman lain yang jauh, mempermudah arus informasi, sehingga kita mengetahui banyak informasi yang bermanfaat bagi kita. Tapi selain punya dampak positif, internet juga punya pengaruh negatif. Yaitu kita jadi lupa untuk bersosial dengan tetangga sebelah.
- Bidang Pendidikan
Dunia pendidikan di Indonesia juga terpengaruh arus globalisasi. Dampak positif dari globalisasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia adalah semakin banyak guru yang mulai melek teknologi informasi. Dalam kegiatan proses belajar menagajar, guru sudah mulai menggunakan teknologi komputer. Guru sudah tidak menggunakan kapur lagi untuk menulis dan menerangkan di papan tulis. Guru sudah mulai menggunakan proyektor. Dengan bantuan komputer bahan pelajaran jadi lebih menarik, dengan adanya animasi dan suara-suara, sehingga membuat siswa menjadi antusias dalam belajar dan mereka jadi cepat menangkap apa yang diterangkan oleh guru. Dengan adanya teknologi internet, guru dan siswa bisa dengan gampang menemukan bahan-bahan pelajaran yang tumpah ruah di dunia internet. Tapi juga adanya internet bisa berdampak negatif, karena internet yang sangat bebas, jika tidak diawasi, siswa bisa saja mendapat informasi- informasi yang merusak moral dan menyesatkan. Perlu adanya bimbingan orang tua dan guru dalam menjelajahi internet untuk mencari informasi.
- Bidang ideologi
Berkurangnya tanggung jawab dan rasa nasionalisme masyarakat indonesia. Ideologi sebagai panutan akan kebenaran kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi berkurang.
- Bidang sosial dan budaya
 Mempercepat pola kehidupan. Sebagai contoh : peristiwa di tapanuli, sumatra yang sampai hati membunuh ketua DPR’nya karena bangsa Indonesia telah kehilangan jati dirinya. Era globalisasi membawa beraneka ragam budaya yang sangat dimungkinkan mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan sistem nilai masyarakat suatu negara.
 Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional, misalnya lewat organisasi PBH dan Palang Merah Intenrasinal.
 Menjungjung tinggi pelaksanaan HAM
 Mengadakan pertukaran pelajar antara Negara
 Mudahnya nilai-nilai barat yang masuk baik melalui internet, antene parabola, media televisi, maupun media cetak yang kadang-kadang ditiru habis-habisan.
 Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu hanya ditangani oleh segelintir orang.
- Bidang politik
 Menguatnya paham liberalisme, dan melemahnya paham komunisme sebagai akibat adanya demokrasi.
 Menegakkan nilai-nilai demokrasi
 Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional
 Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia
 Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan.
Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
- Bidang ekonomi
 Persaingan pasar yang tinggi berakibat pada kualitas produk.
 Meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk berkompetisi secara internasional
 Meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional
 Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat
 Globalisasi ekonomi memungkinkan terjadinya sinergi positif antara beberapa kelompok ekonomi dalam negeri dengan kelompok ekonomi luar negeri. Sinergi ekonomi positif yang berciri multilateral ini perlu diarahkan untuk tidak mematikan kelompok-kelompok ekonomi yang sejenis di negara-negara yang beraliansi ekonomi secara multilateral tersebut.
- Bidang hukum, pertahanan dan keamanan
 Hubungan kerjasama antar masyarakat indonesia makin menguat.
 Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
 Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat.
 Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum (polisi, jaksa, dan hakim) yang lebih profesional, transparan dan akuntabel.
 Mematuhi peraturan hukum dan perjanjian internasional
 Turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah, seperti masalah HAM, narkoba, dan lain sebagainya.
 Menghormati peradilan internasional dan bekerja sama dengan Interpol - Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
 Arus globalisasi semakin cepat dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Ditemukannya obat-obatan dan teknologi dalam kedokteran akan membantu banyak manusia dalam hal kemanusiaan. Dalam bidang biologi dalam hal biotic, banyak membantu kemajuan para petani memaksimalkan produk pertanian dan peternakan. Selain dampak positif ada juga dampak negatifnya, seperti ketika manusia menemukan bahan peledak dan bom atom yang digunakan dalam peperangan. Senjata kimia dan biologis yang sangat mengerikan jika digunakan dalam pemusnahan manusia karena perang.
 Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
E. Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi
Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut.
1. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. kut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
3. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
5. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
6. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya.
7. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
8. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang, dan pergaulan bebas.
Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan perilaku.
Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan.
Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang
terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh positif, tetapi ada pula yang berpengaruh negatif. Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh Pancasila, sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan pengaruh yang positif juga dapat membawa kemajuan suatu bangsa. Sedangkan pengaruh negatif dari globalisasi berarti tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga tidak perlu kita terapkan melainkan harus kita hindarkan, karena dapat merusak bahkan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan bangsa.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini bahwa Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Dalam dunia globalisasi kita haruslah mengetahui beberapa hal yaitu mulai dari karakteristik globalisasi, faktor pendukung globalisasi, pengaruh globalisasi dan dampak dari globalisasi. Karena dalam dunia globalisasi banyk sekali pengaruh dari segi politik, ekonomi, sosial budaya maupun teknologi informasi yang sangat mudah di akses, jadi kita haruslah pandai menyeleksi atau memfilter pengaruh – pengaruh yang masuk dari berbagai negara terutama pengaruh budaya barat yang saat ini banyak ditiru oleh masyrakat Indonesia.
B. Saran
1. Dalam dunia globalisasi kita harus pandai mengambil hal- hal yang positif dalam segala bidang karena pengaruh globalisai sangatlah besar dalam diri kita semua.
3. Jangan mudah terpengaruh dengan budaya – budaya asing yang justru tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Listyarti Retno, Dra ( 2006 ) : Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Erlangga
Giddens Anthony, ( 2000 ) : The Third Way, Jalan ke Tiga Pembaruan Demokrasi Sosial.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Giddens Anthony ( 2001 ) : Runaway World, Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
www.google.com.id.wikipedia.org.diakses tanggal 13 Maret 2012, pukul 09.41 WIB ) http://duniabaca.com/definisi-globalisasi-ciri-ciri-globalisasi.html. diakses tanggal 13 Maret 2012, pukul 11.35 WIB )