• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bisnis Internasional Bisnis Internasiona. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bisnis Internasional Bisnis Internasiona. pdf"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

Bisnis

Internasional

GLOBALISASI

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen

04

31012 Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Abstract

Kompetensi

Pada modul ini akan dipelajari

mengenai

konsep

dan

komponen-komponen

dalam

globalisasi.

(2)

Latar Belakang

Globalisasi berasal dari kata global yang secara hafiah berarti umum atau

mendunia. Globalisasi merupakan suatu kondisi dimana perbedaaan jarak dan letak

geografis bukan lagi menjadi penghalang untuk berkomunikasi. Dunia seakan tanpa

batas, sehingga makin dekat dan menyebar luas. Berbagai peristiwa di belahan

dunia dengan sangat mudah dapat diakses atau diterima di berbagai negara.

Demikian pula berbagai produk barang-barang luar negri dengat sangat mudah

dapat ditemukan di negara lain.

Dalam bidang ekonomi, perdagangan internasional juga menunjukan

perkembangan yang pesat. Pertukaran barang dan jasa pun seperti tidak memiliki

batasan antar Negara, kemajuan teknologi membuat perdagangan internasional

menjadi sangat mudah..

Dalam kaitannya dengan globalisasi, perdagangan internasional pun ikut

terkena dampak, baik yang positif maupun yang negatif. Disini, dunia dianggap

sebagai suatu kesatuan yang semua daerah dapat terjangkau dengan cepat dan

mudah. Sisi perdagangan dan investaris membuat semua orang bebas untuk

berusaha dimana saja dan kapan saja.

Dengan mengetahui dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional,

baik negara maju maupun negara berkembang dapat meminimalisasi dampak

negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap pedagangan internasional yang

akan mempengaruhi pula perekonomian negara tersebut. Perkembangan globalisasi

tidak mudah diterima oleh Negara berkembang. Globalisasi membutuhkan proses

penyatuan karakteristik mengenai apa saja yang dibutuhkan negara berkembang

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dampak globalisasi terhadap

perdagangan internasional dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi

perdagangan internasional dan pengaruh globalisasi terhadap kehidupan negara

berkembang khususnya di Indonesia.

(3)

Globalisasi adalah Pergeseran menuju ekonomi dunia yang lebih terintegrasi

dan saling terhubung, dimana jarak antar Negara menjadi tidak ada dalam konteks

perdagangan. Globalisasi memiliki beberapa komponen termasuk didalam

globalisasi pasar dan globalisasi produksi.

Globalisasi Pasar

Globalisasi pasar mengacu pada penggabungan budaya yang berbeda dan

perdagangan nasional yang berbeda menjadi satu pasar global. Dengan pasar global

tersebut hambatan berupa batasan-batasan perdagangan dibuat menjadi lebih

mudah dalam perdagangan internasional. Hal ini berdasarkan argument dari

beberapa konsumen dibeberapa Negara yang berbeda mengenai rasa dan cita rasa

untuk di mulainya beberapa aturan global dalam membuat pasar global. Didalam

pasar global perusahaan tidak mempunyai ukuran multinsional dalam hal fasilitas

dan bentuk keuntungan.

Hal yang paling penting saat dimulainya pasar global tidak hanya

membicarakan pasar kebutuhan konsumen, tetapi pasar untuk industri good and

material yang merupakan kebutuhan universal dari seluruh dunia.

Didalam pasar global banyak hal yang terjadi mengenai confrontasi

(pertentangan) dari beberapa competitor didalam Negara saat Negara tersebut

memasuki era pasar global, contohnya perusahaan coca cola dengan perusahaan

pepsi cola, ford dan Toyota, boing dan airbus, dan lain-lain.

Beberapa hal yang dapat di temui dari globalisasi pasar :

 Countries are different (perbedaan Negara )

 Range of problems are wider and more complex (rentang permasalahan semakin melebar dan kompleks)

 Government intervention in trade and investment creates problems (interfrensi pemerintah dalam perdagangan dan infestasi)

 International investment is impacted by different currencies (perbedaan mata uang)

Globalisasi Produksi

Globalisasi produksi mengacu kepada lokasi dari sumberdaya good and

service yang ada didunia untuk mendapatkan nilai tambah yang berbeda dari cost

and quality dari factor-faktor produksi. Factor- factor produksi tersebut antara lain:

tenaga kerja, energy, tanah, dan modal. Dengan melakukan hal tersebut perusahaan

berharap mendapatkan struktur biaya yang rendah dan kualitas dari produksi yang

(4)

Hambatan-hambatan yang terjadi pada globalisasi produksi meliputi

hambatan formal dan informal pada perdgangan antara Negara, hambatan investasi

langsung luar negri, biaya transportasi, isu-isu ekonomi dan resiko politik.

Pengendalian Global

Terdapat 2 (dua) faktor makro untuk menuju globalisasi yang lebih baik

1. Mengurangi hambatan dari aliran bebas untuk goods services dan capital

yang berlangsung dari sejak akhir perang dunia ke dua.

2. Perubahan teknologi terjadi melalui berkembangnya teknologi komunikasi,

proses informasi, dan teknologi transportasi.

Aturan Perubahan Teknologi

Penurunan dari hambatan perdagangan membuat globalisasi pasar dan

produksi menjadi memungkinkan secara teoritikal. Perubahan teknologi membuat

globalisasi dapat terwujud. Semenjak akhir perang dunia ke dua, di dunia

berkembang komunikasi, proses informasi, dan teknologi transportasi termasuk

mempercepat munculnya internet dan web. Dengan berkembangnya mikroprosesor

maka telekomunikasi membuat audiens menjadi global. Transportasi teknologi

membuat global village.

Kekuatan penggerak menuju Globalisasi

Politis Kecenderungan unifikasi dan sosialisasi masyarakat global.

Contoh: persetujuan perdagangan preferensial NAFTA,

European Union dan AFTA.

Dua aspek lainnya mengenai kecenderungan ini adalah

kontribusi terhadap globalisasi dari operasi-operasi bisnis :

a. Pengurangan hambatan-hambatan terhadap

perdagangan dan investasi luar negeri secara progresif

oleh kebanyakan pemerintahan, yang telah

mempercepat pembukaan pasar-pasar baru oleh

perusahaan-perusahaan internasional, baik melaluo

ekspor ke Negara-negara itu maupun mendirikan

fasilitas-fasilitas produksi di Negara tersebut, dan

b. Privatisasi banyak industry di bekas Negara komunis

(5)

tehadap persaingan global.

Teknologi Kemajuan-kemajuan dalam teknologi komputer dan komunikasi

yang memungkinkan peningkatan aliran gagasan dan informasi

yang melewati batas-batas Negara dab memungkinkan para

pelanggan mengetahui barang-barang luar negeri.

Internet dan komputerisasi jaringsn mrmungkinkan

perusahaan-perusahaan kecil bersaing secara global karena

memungkinkan adaya aliran informasi yang cepat tanpa

mempedulikan lokasi fisik pembeli dan penjual.

Pasar Perusahaan-perusahaan yang semakin mendunia juga menjadi

pelanggan-pelanggan global. Selama bertahun-tahun,

beberapa agen periklanan mendirikan kantor di pasar-pasar

luar negeri ketika klien-klien utama mereka memasuki

pasar-pasar itu untuk menghindari pesaing mencuri pelanggan

mereka.

Biaya Globalisasi lini-lini produk untuk membantu mengurangi biaya

pengembangan produksi dan persediaan, serta economies of

scale untuk mengurangi biaya per unit yang selalu menjadi

tujuan manajemen. Perusahaan juga dapat menempatkan

produksi di Negara-negara dimana biaya faktor produksi lebih

rendah.

Persaingan Persaingan terus meningkat secara intensif. Kekuatan

pendorong persaingan globalisasi adalah

perusahaan-perusahaan mempertahankan pasar-pasar dalam negeri dari

para pesaing asing dengan memasuki pasar pesaing luar

negeri.

Contoh : Kodak-Fuji

Dampak positif dari Globalisasi

 Harga yang murah untuk goods and services

 Memicu pertumbuhan ekonomi

(6)

 Peluang pekerjaan

 Membentuk Negara dengan spesialisasi produksi dari goods and services sehingga menjadi lebih efisien.

Dampak Negatif dari Globalisasi

 Merusak perusahaan manufaktur yang sudah bertahan di Negara tersebut.

 Tarif upah untuk pekerja yang tidak memiliki keahlian menjadi menurun.

 Perusahaan pindah ke Negara luar dengan tenaga kerja yang sedikit dan regulasi lingkungan yang lebih mudah.

 Kehilangan kesempatan menguasai pangsa pasar.

Faktor Penyebab Munculnya Globalisasi *source : farhanshare.blogspot.com

Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya globalisasi. Faktor tersebut

adalah faktor dari dalam dan faktor dari luar.

a) Faktor dari Luar, yaitu faktor yang berasal dari luar negri/internasional atau dari

perkembangan dunia. yang termasuk faktor luar antara lain sebagai berikut.

1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pesatnya ilmu dan

teknologi manusia menciptakan fasilitas yang mempermudah cara kerja dan

aktivitas sehari-hari.

2. Penemuan sarana komunikasi yang makin canggih. berbagai sarana

komunikasi mendorong munculnya globalisasi, sebab dengan sarana yang

ada orang dapat dengan ceptat dan mudah berkomunikasi dengan orang lain

kapan saja tanpa terhalang oleh waktu dan jarak.

3. Modernisasi di berbagai bidang memengaruhi negara lain untuk mengadopsi

atau meniru hal yang samna.

4. Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional membuka

peluang setiap negara untuk duduk bersama menentukan masalah-masalah

negara maupun perkemembangan internasional.

5. Perkembangan HAM menurut kepedulian masyarakat internasional untuk

turut menegakkan HAM di negara lain.

b) Faktor dair Dalam, yaitu yang berasal dari dalam negri (nasional) tanpa campur

(7)

1. Berkembangnya cara berpikir dan makin majunya pendidikan masyarakat.

Hal ini menjadikan masyarakat makin peka terhadap informasi dan

perkembangan dunia internasional.

2. Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat yan

turut mengawasi jalanya pemerintahan dan menuntut penguasa agar

menganut sistem manajemen terbuka.

3. Kebebasan pers atau media masa, entah itu media cetak maupun elektronik.

Pers merupakan penghubung antara sebuah negara dengan negara yang

lainya.

4. Ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia.

Sebuah negara berkembang membuatuhkan impor barang-barang dan jasa

dari negara maju untuk membangun dan memperkokoh negrinya. Demikian

pula negara maju menjali kerjasama dengan negara lain guna mengekspor

produk dan hasil sumber dayanya.

Peranan Globalisasi

Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, industri, kebudayaan,

kesehatan, dan lain-lain dapat memberi pengaruh terhadap lingkungan. Pengaruh

tersebut dapat dirasakan oleh negara-negara berkembang maupun negara-negara

yang sudah maju (adikuasa).

Globalisasi berperanan penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia karena

mampu membantu masyarakat dalam upaya mencapai kesejahteraan hidupnya.

Peranan globalisasi dapat dilihat dari berbagai bidang diantaranya sebagai berikut.

a)Bidang Politik, Pemerintaha, Hukum, dan HAM

1. Dengan globalisasi Indonesia dapat dengan mudah melakukan komunikasi

dan koordinasi antara daerah atau antara pemerintah dengan masyarakat di

berbagai daerah. Berbagai kebijakan pemerintah dapat segera sampai

kepada masyarakat dan rakyat dapat memberikan atau menyampaikan

berbagai tanggapan dan aspirasi terhadap kebijakan tersebut. Hal ini berarti

mendorong timbulnya pemerintahan demokrasi aygn traansparan, bersih, dan

(8)

2. Dengan globalisasi berbagai kebijakan hukum dan penegakan HAM dapat

diakses masyarakat luas dan dunia internasional. Hal ini sekaligus

merupakan alat kontrol atau pengawasan dalam penegakkan HAM.

b)Bidang Perekonomian dan Perdagangan

1. Penemuan di bidang pertanian dan industri di berbagai negara dapat segera

diterima untuk meningkatkan kesejahteraan.

2. Kerja sama antarnegara dalam perdagangan melalui ekspor/impor barang

dapt berjalan dengan lancar.

3. Kondisi kehidupan masyarakat seperti kemiskinan, kelaparan, dan

diskriminasi diketahui oleh negara in, sehingga akan menjadi perhatian untuk

mendapat penanganan dari dunia internasional.

4. Beroperasinya perusaahan asing di Indonesia dapat mengurangi

pengangguran.

5. Meningkatnya aktivitas ekonomi penduduk.

c)Bidang Sosial dan Budaya

1. Dengan globalisasi mempermudah kerja sama antar negara dalam upaya

mengembangkan pendidikan dan kebudayaan.

2. Penemuan di bidang pendidikan dan teknologi dapat segera diakses dan

diterapkan sesuai kepribadian bangsa.

3. Meningkatnya mutu pendidikan rakyat Indoensia sesuai dengan standar

internasional.

4. Meningkatnya jumlah tenaga ahli dari indonesia.

Peran Strategis Indonesia dalam Perdagangan atau bisnis Internasional.

Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara dua

negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme

kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan

internasional. pada abad ke 19, terutama di Britania, ada kepercayaan akan

perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi

pemikiran diantaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu dimana hal tersebut

(9)

Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti GATT dab WTO memberikan

usaha untuk membuat regulasi lobal dalam perdagangan internasional. Kesepakatan

perdagangan tersebut kadang-kadang berujung pada protes dan ketidakpuasan

dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara

mutual.

Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar

negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan proteksi

selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti proteksi tarif

untuk agrikultur oleh Amerika Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris Raya

keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka secara ekonomis

dominan, sekarang Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang merupakan

pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia,

dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat

secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan

usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi

perdagangan. Wujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dnegan perdagangan

pertemuan dan prosedur cukai.

Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan

bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini telah berubah

pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi agrikultur, khususnya

di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan penanggung jawab utama untuk

peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi

lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya. Selama

reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan arif dalam rangka

memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh dunia selama Depresi Besar

membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi

tersebut.

Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade

Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti

MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika Serikat, Kanada dan

Meksiko, dan Uni Eropa anatara 27 negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun

2005 membicarakan pembuatan dariFree Trade Area of America(FTAA) gagal total

(10)

seperti MAI (Multilateral Agreement on Invesment) juga gagal pada tahun-tahun

belakangan ini.

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional,

di antaranya sebagai berikut :

• Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri

• Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara • Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam mengolah sumber daya ekonomi

• Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

• Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil

produksi dan adanya keterbatasan produksi. • Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

• Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

• Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

• Peran srategis indonesia sebagai negara ke tiga dalam perjanjian internasional terkhusus lagi dalam proses perdagangan internasional di

tengah derasnya arus Globalisasi Ekonomi ialah sebagai pemasok

kebutuhan-kebutuhan luar negri yang berkaitan dan berhubungan dengan

sumber daya hayati karena modal terbesar bangsa indonesia adalah modal

alam yang luar biasa.

DAFTAR PUSTAKA

Hill Charles W.L (2007), Competing in the Global Marketplace, McGraw

International Edition

Ball Donald A and McCulloch Wendel H (2001),Salemba Empat(terjemahan)

(11)

Daniels John D., Radebaugh Lee H. and Sullivan Daniel P. (2013),

Internatiomal Busienss, Fourteenth Edition, Pearson Education Limited.

Referensi

Dokumen terkait

diminta berdiskusi melalui Channel Diskusi pada Teams Microsoft Office 365 untuk mengerjakan tugas yang ada di lembar kerja peserta didik (LKPD) yaitu berkaitan

Hasil pemodelan dengan VARX untuk model keseluruhan menghasilkan model VARX(2,1)-I(1,1 12 ) dengan variabel eksogen berupa variabel dummy Bulan Hari Raya Idul

 Jawaban yang berikan benar (rentang kesalahannya tidak terlalu jauh)  Mengerjakan 2 soal dengan langkah penyelesaian yang kurang lengkap..  Mengikuti instruksi yang

Dalam sambutan saat hadir dalam acara khaul Kh. Mukmin yang ke 21, gubernur Jawa Timur Dr. soekarwo mengatakan, karena tuntutan dan perubahan zaman peantren harus mereorientasi

Pengembangan nested PCR untuk deteksi Bovine herpesvirus-1 (BHV-1) pada sampel usap mukosa nasal dan semen asal sapi.. Telah berhasil dikembangkan nested Polymeruse chain

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh senior dan teman sejawat di Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas

Menurut SCB di dalam kehidupan perpuisian Indonesia, semangat pembaharuan tercermin melalui upaya para penyair Angkatan Pujangga Baru yang melakukan perubahan terhadap

Terhadap Firm’s Value Dengan Capital Structure Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012”