MAKALAH DECORDER
Dosen pengampu :
INES HEIDIANI IKASARI S.Si. , M.Kom.
Disusun oleh:
1) Arya Ramadhani (221011402489) 2) Fahri Hardiansyah (231011402053) 3) Rafif Rizki Naufal (231011400105) 4) Ahmad Ainul Yaqin (231011402555)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS
PAMULANG 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun makalah ini kami susun guna untuk memenuhi nilai dalam mata kuliah Elektronika. Penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami antara lain :
1.Dosen Mata Kuliah Logika Informatika INES HEIDIANI IKASARI S.Si. , M.Kom.
2. Semua pihak yang telah mendukung penyusunan Makalah ini
Penulis menyadari bahwa Makalah ini mungkin masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan. Akhirnya kami memohon kepada Allah SWT agar kami selalu mendapatkan petunjuk ke jalan yang benar. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Pamulang, 1 Desember 2023
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2. Tujuan 4
1.3. Permasalahan 4
BAB II DASAR TEORI
2.1 Decorder 5
BAB III PEMBAHASAN DAN CONTOH SOAL
3.1 Contoh Soal Decorder 7
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan 8
4.2 Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman teknologi yang ada telah mencapai kemajuan yang sangat pesat. Di segala bidang terjadi peningkatan dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Tidak terkecuali di bidang elektronika, berbagai hal telah ditemukan dalam bidang ini, mulai dari penemuan elektron yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronis hingga ke rangkaian rumit seperti TV, radio, komputer, dan lain sebagainya. Namun dalam ragkaian yang dikategorikan sebagai rangkaian arus kuat tersebut, terdapat rangkaian sederhana sebagai penyusunnya. Untuk memahami jenis-jenis rangkaian tersebut maka perlulah mata kuliah elektronika, dimana kali ini kami akan memberikan penjelasan mengenai rangkaian decoder.
decoder sangat erat hubungannya dengan rangkaian digital, karena rangkaian ini bekerja dengan kondisi 0 atau 1, dimana encoder berfungsi merubah kode suatu bilangan digital menjadi bilangan digital lain sedangkan decoder mempunyai fungsi kebalikan dari encoder yaitu untuk mengembalikan kode yang telah diubah menjadi kode asalnya.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan ditulisnya makalah ini mengenai decorder adalah:
a. Mengerti fungsi dari decoder b. Memahami proses kerja decoder c. Mengetahui jenis-jenis decoder
1.3. Rumusan Masalah
Berikut rumusan yang dibawa dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan decoder b. Bagaimana proses kerja decoder c. Apa sajakah jenis-jenis decoder
BAB II DASAR TEORI 2.2 Decoder
Decoder adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk mengkonversikan kode yang kurang dikenal manusia kedalam kode yang lebih dikenal manusia.
Contoh :
2.2.1 Binary Decoding
Binary decoding berfungsi untuk mengkonversi sebuah n-bit code ke dalam sebuah output yang aktif (High/Low). Rangkaiannya dapat dibentuk menggunakan AND atau OR gate. Jumlah masukan (input) lebih kecil dari jumlah keluaran (output).
Jika inputnya berjumlah n maka outputannya berjumlah 2n. Hanya satu output yang aktif (high/low) dari banyak input yang diberikan.
a. 1 to 2 Binary Decoder
b. 2 to 4 Binary Decoder
Dari tabel kebenaran 2 to 4 diperoleh persamaan : 2-variable minterm (X'Y', X'Y, XY', XY)
a. 3 to 8 binary decoder
2.2.2 Decoder Biner ke Octal
Pada decoder dari biner ke oktal ini terdapat tiga input yaitu A, B dan C yang mewakili suatu bilangan biner tiga bit dan delapan output yang yaitu D0
sampai dengan D7 yang mewakili angka oktal dari 0 sampai dengan
Dalam hal ini unsur informasinya adalah delapan angka oktal. Sandi untuk informasi diskrit ini terdiri dari bilangan biner yang diwakili oleh tiga bit. Kerja dekorder ini dapat lebih jelas tampak dari hubungan input dan output yang ditunjukan pada tabel kebenaran dibawah ini. Tampak bahwa variabel outputnya itu hanya dapat mempunyai sebuah logika 1 untuk setiap kombinasi inputnya.
Saluran output yang nilainya sama dengan 1 mewakili angka oktal yang setara dengan bilangan biner pada saluran inputnya
BAB III
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
3.2 Contoh Soal Decoder
Rancang rangkaian untuk mengubah kode biner 2 bit menjadi desimal, jika diinginkan output active low !
Penyelesaian :
Decoder binary to decimal
Persamaan output decoder : Y0 = B’A + BA’ + BA = B + A Y1 = B’A’ + BA’ + BA = A’ + B Y2 = B’A’ + B’A + BA = B’ + A
Y3 = B’A’ + B’A + BA’ = B’ + A’
Input Output B A Y3 Y2 Y1 Y0
0 0 1 1 1 0
0 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1
Rancangan decoder :
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah tentang decorder ini adalah : Decoder adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk
mengkonversikan kode yang kurang dikenal manusia kedalam kode yang lebih dikenal manusia.
4.2 Saran
Adapun saran yang diperlukan dalam pengembangan makalah ini adalah agar mahasiswa lebih mengenal lebih dalam fungsi serta kegunaan dari decoder dalam kehidupan sehari-hari serta dapat mengaplikasikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Tocchi, Ronald. 2007. “Digital Systems Principles and Applications”. New York : Pearson Prentice Hall
Anonim. 2012. “Digital Encoder”. http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/digital-encoder/
(diakses tanggal 16 Mei 2014)
Komarudin, Muhammad. 2013. http://mkomarudin29.files.wordpress.com/2013/03/bab-vi- decoder-encoder.doc. (diakses tanggal 16 Mei 2014)
EEPIS-ITS. 2012. http://lecturer.eepis-its.edu/ ~prima/ elektronika% 20digital/
elektronika_digital1/bahan_ajar/Bab8a_Decod%20Encod.pdf. (diakses tanggal 16 Mei 2014)