• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ELEKTRONIKA ANALOG D-MOSFET Akbar Rayhan Hasfi

Namira Ayu

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH ELEKTRONIKA ANALOG D-MOSFET Akbar Rayhan Hasfi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“Rangkaian DMOSFET Sebagai Saklar”

Dosen Pengampu:

Dr. Syamsudduha Syahrorini, ST., MT.

Disusun Oleh:

Nama : Akbar Rayhan Hasfi

NIM : 211020100040

Prodi : Teknik Elektro 5 / A1

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PRODI TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sidoarjo, 16 November 2023

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

Cover

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1

1.2. Rumusan Masalah...1

1.3. Tujuan...2

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Desain Skematik...2

2.2. Desain Layout...2

2.3. Print Layout...2

2.4. Transfer Layout ke Tembaga...2

2.5. Etching PCB...3

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan...4

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

MOSFET adalah perangkat yang dapat dioperasikan dalam mode peningkatan (enhancement) ukuran kanal, yang berarti perangkat ini tidak dibatasi untuk bekerja dengan gate berprasikap balik. Terdapat dua tipe MOSFET yaitu tipe deplesi (D-MOSFET) dan MOSFET tipe enhancemet (E-MOSFET). D-MOSFET memiliki karakteristik yang sama dengan JFET,sedangkan E-MOSFET hanya pada mode enhancement. Perbedaan kontruksi D-MOSFET dan E-MOSFET sendiri adalah ada tidaknya kanal.

D-MOSFET memiliki kanal source dan drain sedangkan E-MOSFET tidak memiliki kanal tersebut. Implementasi dari D-MOSFET sendiri bisa berupa Sirkuit Switching sedangkan untuk E-MOSFET ini implementasinya seperti penguat untuk sinyal sinyal.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membedakan D-MOSFET dan E-MOSFET?

2. Bagaimana cara mengimplementasikan penggunaan MOSFET?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui bagaimana cara membedakan D-MOSFET dan E-MOSFET 2. Mengetahui dan memahami bagaimana cara pengimplementasian

MOSFET

(5)

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. Resistor

Resistor adalah komponen elektronik pasif dua terminal yang mengimplementasikan hambatan listrik sebagai elemen sirkuit. Resistor digunakan untuk mengurangi aliran arus, menyesuaikan level sinyal, membagi tegangan, membiaskan elemen aktif, dan menghentikan saluran transmisi. Resistansi diukur dalam satuan Ohm (Ω) dan diberikan oleh rumus R = V/I, di mana R adalah resistansi, V adalah tegangan, dan I adalah arus, penggunaan resistor pada rangkaian D-Mosfet sebagai saklar ini sendiri memiliki fungsi sebagai pembatas arus yanag mengalir pada D- Mosfet. Resistor digunakan untuk mengatur daya yang dikendalikan oleh saklar,sehingga melindungi D-Mosfet.

2.2. Baterai

Baterai merupakan tempat penyimpanan energi atau sebuah catu daya dari sebuah alat. Pada rangkaian ini baterai adalah sebuah sumber tegangan yang diperlukan untuk mengaktifkan D-Mosfet.

2.3. D-MOSFET

D-MOSFET, atau Depletion-metal-oxide semiconductor FET, adalah jenis transistor yang terbuat dari bahan semikonduktor dan telah mengalami proses doping sehingga bahan yang digunakan merupakan semikonduktor dengan ketidakmurnian. D-MOSFET terdiri dari kanal-N dan kanal-P. D- Mosfet memiliki resistransi on-state yang lebih rendah. Oleh karena itu, D- Mosfet sering kali digunakan dalam aplikasi daya tinggi. Pada rangkaian ini fungsi dari D-Mosfet adalah sebagai saklar elektronik yang mengontrol

(6)

2.4. Potensio

Potensiometer atau sering disebut potensio adalah komponen elektronik pasif yang merupakan resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai keinginan. Terdapat beberapa potensio yaitu geser dan putar, potensio geser dapat merubah nilai resistansinya dengan cara digeser dan potensio putar dapat dirubah dengan cara diputar. Potensiometer memiliki berbagai fungsi dalam rangkaian elektronika, seperti pengatur volume pada peralatan audio atau video, pengatur tegangan dan arus pada rangkaian power supply, pembagi tegangan, pengendali level sinyal, dan digunakan sebagai joystick pada transduser.

2.5. LED

LED (Light Emitting Diode) adalah sebuah komponen elektronik yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju (bias forward). LED merupakan keluarga dari dioda yang terbuat dari semikonduktor dan memiliki dua kutub, yaitu kutub positif (P) dan kutub negatif (N).

LED memiliki keungggulan seperti efisiensi energi yang lebih tinggi dengan waktu penggunaan yang lebih lama. Fungsi LED pada rangkaian ini adalah sebagai beban dari D-Mosfet.

Hasil

Setelah menyiapkan beberapa komponen diatas maka dapat dirangkai seperti halnya rangkaian dibawah ini:

(7)

Pada rangkaian diatas dapat dilihat bahwasannya fungsi dari komponen- komponen yang telah disebutkan diatas sesuai dimana pada rangkaian tersebut LED tidak menyala karena tegangan yang di inputkan terhalangi oleh resistansi dan potensio yang memiliki nilai yang tinggi. Ketika potensio di putar ke arah Maximum LED tersebut akan menyala dikarenakan D- MOSFET menerima tegangan inputan.

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kesimpulannya, MOSFET memiliki dua jenis yang berbeda yang dimana D-MOSFET dan juga E-MOSFET. kedua komponen ini juga memiliki perbedaan yang dimana D-MOSFET dapat beroperasi dalam mode pengosongan atau peningkatan. Dalam mode pengosongan, D-MOSFET dapat mengalirkan arus bahkan ketika tidak ada tegangan gate-source yang diterapkan. Untuk menghentikan aliran arus, tegangan negatif harus diterapkan pada gate. Dengan kata lain, D-MOSFET "on" secara default dan harus di-"off"-kan secara aktif

Sebaliknya, E-MOSFET beroperasi dalam mode peningkatan dan tidak mengalirkan arus sampai tegangan gate-source positif diterapkan. Jadi, E-MOSFET "off" secara default dan harus di-"on"-

Referensi

Dokumen terkait

Wiring Diagram Sistem Berdasarkan dari rancangan rangkaian wiring diagram pada gambar diatas menunjukan konfigurasi antra mikrokontroler arduino dan beberapa komponen yang digunakan

Proposal kegiatan lomba cerdas tangkas pramuka pada tahun