• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ESDAL

N/A
N/A
Aleksander Nakas

Academic year: 2025

Membagikan "MAKALAH ESDAL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MENGOPTIMALKAN ENERGI TERBARUKAN: TANTANGAN, PELUANG, DAN NILAI DI MASA DEPAN

DISUSUN OLEH:

ALEKSANDER WUATTE NAKAS 2204020042

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga. Dengan penuh rasa hormat, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi dari berbagai sumber daya dan pemikiran, dengan tujuan untuk menggali lebih dalam tentang tantangan, peluang, dampak, dan nilai dari energi terbarukan di masa depan.

Dalam era ketidakpastian lingkungan dan perubahan iklim yang semakin mendesak, energi terbarukan menjadi solusi yang tak terhindarkan dalam menjaga keberlanjutan planet kita. Namun, transisi menuju energi terbarukan tidaklah mudah, dan diperlukan pemahaman yang mendalam tentang tantangan yang dihadapi, peluang yang tersedia, serta dampak dan nilai dari pengembangan energi terbarukan.

Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang dinamika energi terbarukan, mulai dari identifikasi potensi sumber daya alam hingga implikasi bagi masyarakat dan kebijakan. Saya berharap makalah ini dapat menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi pembaca, serta memicu diskusi dan tindakan lebih lanjut dalam mendukung transisi menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.

Akhir kata, saya mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam penyusunan makalah ini, dan saya berharap agar makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya bersama untuk menjaga keberlanjutan Bumi kita tercinta.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI... 3

BAB I... 4

PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan masalah...5

1.3 Tujuan... 6

PEMBAHASAN... 6

2.1 IDENTIFIKASI POTENSI ENERGI TERBARUKAN...6

2.1.1 Jenis-Jenis Energi Terbarukan...6

2.1.2 Potensi dan Kondisi Saat Ini...7

2.2 TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN...8

2.2.1 Tantangan Utama...8

2.2.2 Dampak Negatif yang Dihadapi...8

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tantangan...8

2.3 PELUANG DALAM PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN...9

2.3.1 Peluang-peluang yang Ada...9

2.3.2 Faktor-faktor Pendukung...10

2.4 DAMPAK DAN NILAI ENERGI TERBARUKAN DI MASA DEPAN...10

2.4.1 Potensi Kontribusi Terhadap Pembangunan Berkelanjutan...10

2.4.2 Nilai Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan...11

BAB III...11

PENUTUP... 11

Kesimpulan...12

DAFTAR PUSTAKA... 13

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam era modern ini, energi memegang peranan kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan perkembangan teknologi. Namun, paradigma konvensional dalam pemanfaatan sumber energi, yang didominasi oleh bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara, telah menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Pertama-tama, penggunaan bahan bakar fosil berkontribusi secara signifikan terhadap emisi gas rumah kaca, yang menjadi penyebab utama dari perubahan iklim global yang sedang terjadi. Pemanasan global, peningkatan suhu global rata-rata, dan perubahan pola cuaca ekstrem telah menjadi ancaman serius bagi kehidupan di Bumi. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi udara yang membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem.

Dalam konteks ini, energi terbarukan telah diakui sebagai solusi yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan energi dan lingkungan. Energi terbarukan diperoleh dari sumber-sumber alami yang dapat diperbaharui seperti sinar matahari, angin, air, dan biomassa, tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara yang signifikan.

Selain itu, potensi energi terbarukan yang melimpah dan tersebar luas di seluruh dunia menawarkan peluang besar untuk diversifikasi pasokan energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas.

Meskipun potensi energi terbarukan sangat besar, pemanfaatannya masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks. Tantangan tersebut mencakup aspek teknis seperti penyimpanan energi dan integrasi jaringan, hingga permasalahan kebijakan seperti kurangnya insentif dan regulasi yang mendukung. Di samping itu, kendala ekonomi seperti biaya investasi awal yang tinggi juga menjadi hambatan utama dalam pengembangan energi terbarukan di beberapa negara.

Namun demikian, dengan adanya kemajuan teknologi, penurunan biaya, dan peningkatan kesadaran akan urgensi perlindungan lingkungan, peluang dalam pengembangan energi terbarukan semakin terbuka lebar. Inovasi teknologi yang terus berkembang, dukungan kebijakan yang lebih baik, dan peran aktif sektor swasta dalam investasi hijau telah membuka jalan bagi percepatan transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.

Dalam konteks ini, makalah ini bertujuan untuk memberikan tinjauan komprehensif tentang tantangan, peluang, dan nilai dari pengembangan energi terbarukan di masa depan.

Dengan memahami secara mendalam dinamika yang terlibat dalam pemanfaatan energi terbarukan, kita dapat merumuskan strategi yang efektif untuk mengoptimalkan potensi energi terbarukan guna mendukung pembangunan berkelanjutan di masa depan.

(5)

1.2 Rumusan masalah

1. Apa saja tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan energi terbarukan?

2. Bagaimana dampak penggunaan bahan bakar fosil terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, dan bagaimana peran energi terbarukan dalam mengurangi dampak tersebut?

3. Apa saja peluang-peluang yang tersedia dalam pengembangan energi terbarukan, dan bagaimana mengoptimalkan pemanfaatannya?

4. Bagaimana nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan dari pengembangan energi terbarukan di masa depan?

5. Apa saja langkah-langkah yang dapat diambil untuk merumuskan strategi yang efektif dalam pengembangan energi terbarukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di masa depan?

1.3 Tujuan

1. Menganalisis tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan energi terbarukan.

2. Menyoroti dampak negatif penggunaan bahan bakar fosil terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, serta peran energi terbarukan dalam mengatasi dampak tersebut.

3. Mengidentifikasi peluang-peluang dalam pengembangan energi terbarukan dan merumuskan strategi untuk mengoptimalkan pemanfaatannya.

4. Menganalisis nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan dari pengembangan energi terbarukan di masa depan.

5. Merumuskan rekomendasi kebijakan dan langkah-langkah strategis untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 IDENTIFIKASI POTENSI ENERGI TERBARUKAN 2.1.1 Jenis-Jenis Energi Terbarukan

Energi terbarukan merujuk pada sumber daya energi yang diperoleh dari sumber-sumber alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus. Berbagai jenis energi terbarukan telah diidentifikasi dan dieksplorasi sebagai alternatif yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi global. Beberapa jenis energi terbarukan yang paling umum meliputi:

1. Energi Matahari (Solar): Energi matahari adalah salah satu sumber energi terbarukan yang paling melimpah di Bumi. Energi matahari dapat dimanfaatkan melalui teknologi fotovoltaik untuk menghasilkan listrik dan teknologi termal untuk menghasilkan panas.

Panel surya yang terbuat dari sel fotovoltaik mengubah energi matahari menjadi listrik secara langsung. Sementara itu, teknologi termal menggunakan energi matahari untuk memanaskan fluida, seperti air atau minyak, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan uap yang dapat memutar turbin dan menghasilkan listrik.

2. Energi Angin (Wind): Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh gerakan udara yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan Bumi. Turbin angin digunakan untuk mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik, yang kemudian dapat dikonversi menjadi listrik. Turbin angin dapat dipasang di darat atau di laut, tergantung pada kondisi geografis dan potensi angin yang ada. Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi energi angin yang tinggi, Prisma(2022). Untuk memanfaatkan energi angin, sistem pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dapat digunakan. PLTB terdiri dari turbin angin, transformer untuk menaikkan tegangan, dan sistem transmisi untuk mentransmisikan listrik yang dihasilkan ke pelanggan.

3. Energi Hidro (Hydropower): Energi hidro adalah energi yang dihasilkan dari aliran air, seperti sungai atau air terjun. Pembangkit listrik tenaga air menggunakan energi kinetik air untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga air(PLTA) dapat dibangun dengan berbagai skala, mulai dari bendungan besar hingga mikrohidro untuk pemakaian rumah tangga atau komunitas kecil.

4. Energi Biomassa: Energi biomassa diperoleh dari bahan organik seperti limbah pertanian, limbah industri, dan biomassa hutan. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, panas, dan bahan bakar bio. Proses pembakaran biomassa menghasilkan energi termal yang dapat digunakan untuk menghasilkan uap yang memutar turbin dan menghasilkan listrik, atau untuk menghasilkan panas untuk pemanasan atau proses industri.

5. Energi Gelombang Laut (Wave): Energi gelombang laut dimanfaatkan dari gerakan gelombang laut untuk menghasilkan listrik melalui teknologi yang disebut pemanjatan gelombang laut. Alat pemanjatan gelombang laut dirancang untuk menangkap energi kinetik gelombang laut dan mengkonversinya menjadi energi listrik. Teknologi ini masih dalam tahap pengembangan, namun memiliki potensi besar untuk menjadi sumber energi terbarukan yang signifikan di masa depan.

6. Energi Geotermal (Geothermal): Energi geotermal diperoleh dari panas bumi yang disimpan di dalam kerak bumi. Panas bumi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan

(7)

listrik melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi, di mana uap panas yang dihasilkan dari air yang mengalir ke dalam kerak bumi digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Energi geotermal juga dapat digunakan untuk pemanasan langsung atau pendinginan bangunan.

2.1.2 Potensi dan Kondisi Saat Ini

1. Ketersediaan Sumber Daya: Potensi energi terbarukan bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan kondisi alam setempat. Misalnya, daerah yang memiliki sinar matahari yang cukup, angin yang kuat, atau aliran air yang melimpah memiliki potensi yang lebih besar untuk mengembangkan energi terbarukan.

2. Teknologi: Kemajuan dalam teknologi energi terbarukan telah memungkinkan ekspansi penggunaannya, namun masih ada tantangan dalam hal efisiensi, biaya, dan penyimpanan energi yang perlu diatasi.

3. Kebijakan dan Regulasi: Kebijakan pemerintah dan regulasi memiliki dampak besar terhadap pengembangan energi terbarukan. Insentif fiskal, tarif listrik yang menguntungkan, dan target energi terbarukan dapat mendorong pertumbuhan sektor ini.

4. Investasi dan Pendanaan: Investasi yang cukup dan pendanaan yang berkelanjutan diperlukan untuk mempercepat adopsi energi terbarukan. Keamanan investasi dan insentif finansial dapat mempengaruhi minat investor dalam proyek energi terbarukan.

2.2 TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN 2.2.1 Tantangan Utama

Pengembangan energi terbarukan dihadapkan pada sejumlah tantangan yang kompleks, yang mencakup aspek teknis, ekonomis, dan keberlanjutan. Analisis tantangan-tantangan ini penting untuk memahami hambatan-hambatan yang perlu diatasi dalam rangka memaksimalkan potensi energi terbarukan. Beberapa tantangan utama dalam pengembangan energi terbarukan termasuk:

1. Tantangan Teknis: Meskipun teknologi energi terbarukan terus berkembang, masih ada tantangan teknis yang perlu diatasi, seperti penyimpanan energi yang efisien, integrasi ke jaringan listrik yang ada, dan pengembangan infrastruktur yang sesuai.

2. Tantangan Ekonomis: Biaya investasi awal yang tinggi seringkali menjadi hambatan utama dalam pengembangan proyek energi terbarukan. Meskipun biaya operasional energi terbarukan cenderung lebih rendah daripada bahan bakar fosil dalam jangka panjang, diperlukan dukungan keuangan yang cukup untuk mengatasi biaya investasi awal.

3. Tantangan Keberlanjutan: Keberlanjutan pengembangan energi terbarukan juga menjadi perhatian utama. Pembangunan proyek energi terbarukan harus memperhitungkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi jangka panjang untuk memastikan bahwa manfaatnya berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

2.2.2 Dampak Negatif yang Dihadapi

Pemanfaatan energi konvensional seperti bahan bakar fosil telah menyebabkan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Penggunaan bahan bakar fosil berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan degradasi lingkungan, yang semuanya memiliki dampak serius terhadap perubahan iklim global

(8)

dan keseimbangan ekosistem. Selain itu, ketergantungan pada bahan bakar fosil juga menyebabkan kerentanan terhadap fluktuasi harga dan pasokan energi global.

Tantangan dalam beralih ke energi terbarukan meliputi kebutuhan akan investasi yang besar dalam infrastruktur baru, penyesuaian kebijakan dan regulasi yang mendukung, serta perubahan paradigma dalam pola konsumsi energi masyarakat.

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tantangan

Berbagai faktor memiliki peran yang signifikan dalam memengaruhi tantangan yang dihadapi dalam pengembangan energi terbarukan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor ini, langkah-langkah strategis dapat dirancang untuk mengatasi tantangan tersebut dan mempromosikan pengembangan energi terbarukan yang lebih berkelanjutan. Beberapa faktor kunci yang mempengaruhi tantangan dalam pengembangan energi terbarukan meliputi:

1. Kebijakan Energi: Kebijakan pemerintah memiliki peran penting dalam membentuk lingkungan investasi dan regulasi untuk pengembangan energi terbarukan. Kebijakan yang mendukung, seperti tarif listrik yang menguntungkan, insentif fiskal, dan target energi terbarukan, dapat mendorong pertumbuhan sektor ini. Namun, kebijakan yang tidak konsisten atau kurang mendukung dapat menjadi hambatan bagi investasi dan pengembangan proyek energi terbarukan.

2. Teknologi: Kemajuan dalam teknologi energi terbarukan sangat penting untuk mengatasi tantangan teknis dalam pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan.

Inovasi teknologi yang terus berkembang dapat membantu mengurangi biaya produksi, meningkatkan efisiensi, dan memperluas cakupan penggunaan energi terbarukan.

Namun, tantangan teknologi seperti masalah penyimpanan energi dan integrasi jaringan masih perlu diatasi melalui penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

3. Investasi dan Pendanaan: Investasi yang cukup dan pendanaan yang berkelanjutan diperlukan untuk mempercepat adopsi energi terbarukan. Proyek-proyek energi terbarukan sering membutuhkan investasi besar dalam infrastruktur baru dan teknologi canggih. Ketersediaan dana dari sektor publik dan swasta, serta mekanisme pendanaan yang inovatif seperti green bonds atau crowdfunding, dapat membantu mengatasi tantangan finansial dalam pengembangan energi terbarukan.

4. Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat: Kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan dan dampak negatif dari energi konvensional juga memainkan peran kunci dalam mengatasi tantangan dalam pengembangan energi terbarukan. Pendidikan dan advokasi yang lebih luas tentang manfaat energi terbarukan, serta upaya untuk meningkatkan kesadaran akan masalah lingkungan dan perubahan iklim, dapat membantu menciptakan permintaan yang lebih besar untuk energi terbarukan dan mendorong aksi kolektif untuk mempercepat transisi energi.

5. Faktor Sosial dan Kultural: Aspek sosial dan budaya dari masyarakat juga dapat mempengaruhi pengembangan energi terbarukan. Misalnya, faktor-faktor seperti keberlanjutan lingkungan, hak-hak masyarakat adat, dan dampak sosial ekonomi dari proyek energi terbarukan harus dipertimbangkan dalam perencanaan dan implementasi proyek. Partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan dan pemberdayaan lokal juga dapat meningkatkan penerimaan dan keberlanjutan proyek energi terbarukan.

(9)

2.3 PELUANG DALAM PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN 2.3.1 Peluang-peluang yang Ada

Pemanfaatan energi terbarukan membawa sejumlah peluang yang signifikan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan energi konvensional. Identifikasi peluang-peluang ini penting untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan secara optimal. Beberapa peluang yang ada dalam pemanfaatan energi terbarukan meliputi:

1. Inovasi Teknologi: Kemajuan dalam teknologi energi terbarukan terus membuka pintu bagi inovasi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan energi terbarukan. Pengembangan teknologi penyimpanan energi yang lebih efisien, pengoptimalan desain turbin angin dan panel surya, serta penggunaan kecerdasan buatan dalam pengelolaan jaringan listrik dapat meningkatkan kinerja sistem energi terbarukan secara keseluruhan.

2. Investasi Hijau: Investasi dalam proyek-proyek energi terbarukan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di era transisi energi. Investasi hijau tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan infrastruktur berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja, dan diversifikasi portofolio investasi.

3. Kebijakan yang Mendukung: Kebijakan pemerintah yang mendukung, seperti insentif fiskal, tarif listrik yang menguntungkan, dan target energi terbarukan, menciptakan lingkungan investasi yang kondusif untuk pengembangan energi terbarukan. Kebijakan yang jelas dan konsisten juga dapat memberikan kepastian bagi pelaku industri dan mendorong pertumbuhan sektor energi terbarukan.

2.3.2 Faktor-faktor Pendukung

Pengembangan energi terbarukan didukung oleh sejumlah faktor yang melampaui teknologi dan kebijakan, termasuk peran masyarakat dan sektor swasta.

Analisis faktor-faktor pendukung ini penting untuk memahami dinamika pengembangan energi terbarukan secara komprehensif. Beberapa faktor pendukung dalam pengembangan energi terbarukan meliputi:

1. Partisipasi Masyarakat: Kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi terbarukan dan partisipasi dalam proyek-proyek energi terbarukan dapat mempercepat transisi energi. Pendidikan dan advokasi yang lebih luas tentang manfaat energi terbarukan, serta mekanisme partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, dapat meningkatkan dukungan publik dan memperkuat legitimasi proyek-proyek energi terbarukan.

2. Peran Sektor Swasta: Sektor swasta memainkan peran penting dalam pengembangan energi terbarukan sebagai investor, pengembang, dan operator proyek. Investasi dan inovasi dari perusahaan energi, produsen peralatan energi terbarukan, dan lembaga keuangan dapat membantu mempercepat adopsi teknologi terbaru dan mengurangi biaya produksi energi terbarukan.

2.4 DAMPAK DAN NILAI ENERGI TERBARUKAN DI MASA DEPAN 2.4.1 Potensi Kontribusi Terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Energi terbarukan memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan di masa depan. Kontribusi ini meliputi aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial:

(10)

1. Kontribusi Ekonomi: Pengembangan energi terbarukan dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong investasi dalam sektor teknologi hijau, dan meningkatkan ketahanan energi suatu negara. Dengan menciptakan peluang bisnis baru dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, energi terbarukan dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

2. Kontribusi Lingkungan: Penggunaan energi terbarukan mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara, serta mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam yang terbatas. Dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, energi terbarukan membantu menjaga keberlanjutan ekosistem Bumi dan melindungi keanekaragaman hayati.

3. Kontribusi Sosial: Pemanfaatan energi terbarukan dapat meningkatkan akses energi bagi masyarakat yang belum terlayani, terutama di daerah pedesaan dan terpencil.

Selain itu, proyek-proyek energi terbarukan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal melalui pembangunan infrastruktur, program pelatihan, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan.

2.4.2 Nilai Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan

Analisis nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan dari pengembangan energi terbarukan menggambarkan dampak positif yang dapat dihasilkan:

1. Nilai Ekonomi: Pengembangan energi terbarukan menciptakan nilai ekonomi baru melalui investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan biaya terkait dengan dampak negatif dari energi konvensional. Selain itu, energi terbarukan juga dapat membuka peluang ekspor dan memperkuat daya saing ekonomi suatu negara di pasar global.

2. Nilai Sosial: Secara sosial, pengembangan energi terbarukan mempromosikan inklusi sosial dengan menyediakan akses energi yang lebih luas bagi masyarakat yang belum terlayani. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan membantu mengurangi kesenjangan sosial serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.

3. Nilai Lingkungan: Dari perspektif lingkungan, nilai energi terbarukan terletak pada kemampuannya untuk memperbaiki kualitas udara, mengurangi polusi air, dan memelihara keanekaragaman hayati. Selain itu, penggunaan energi terbarukan juga membantu mengurangi jejak karbon dan memitigasi dampak perubahan iklim global.

(11)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Energi terbarukan memegang peranan penting dalam membentuk masa depan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam makalah ini, telah dibahas secara komprehensif tentang tantangan, peluang, dampak, dan nilai energi terbarukan di masa depan.

Tantangan dalam pengembangan energi terbarukan, seperti masalah teknis, ekonomis, dan keberlanjutan, memerlukan pendekatan yang holistik dan kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Namun, peluang yang ada dalam pemanfaatan energi terbarukan, seperti inovasi teknologi, investasi hijau, dan kebijakan yang mendukung, memberikan landasan yang kuat untuk mempercepat transisi energi.

Dampak positif dari energi terbarukan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan, menunjukkan nilai yang besar dalam membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan dan adil. Kontribusi energi terbarukan terhadap pembangunan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan perlindungan lingkungan merupakan hal yang tidak dapat diabaikan.

Namun, untuk mencapai potensi penuh energi terbarukan, diperlukan upaya bersama untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Dukungan dari pemerintah dalam bentuk kebijakan yang mendukung dan insentif finansial, investasi yang berkelanjutan dari sektor swasta, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan menjadi kunci kesuksesan dalam merangkul energi terbarukan.

Dengan demikian, transisi menuju sistem energi yang berkelanjutan dan berbasis energi terbarukan tidak hanya merupakan kebutuhan, tetapi juga sebuah peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, kita dapat memastikan bahwa energi terbarukan menjadi pilar utama dalam menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan Bumi.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Muhamad, and Dendy Adam Satriawan. "Implementasi kebijakan energi baru dan energi terbarukan dalam rangka ketahanan energi nasional." Administrative Law and Governance Journal 1.4 (2018): 398-412.

Al Hakim, Rosyid Ridlo. "Model energi Indonesia, tinjauan potensi energi terbarukan untuk ketahanan energi di Indonesia: Sebuah ulasan." ANDASIH Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1.1 (2020).

Lubis, Abubakar. "Energi terbarukan dalam pembangunan berkelanjutan." Jurnal Teknologi Lingkungan 8.2 (2007).

BPA_admin. 2022. “Sudah Paham Apa Yang Dimaksud Energi Terbarukan?” Info PMB - Institut Teknologi PLN. December 19. https://infopmb.itpln.ac.id/sudah-paham-apa- yang-dimaksud-energi-terbarukan/.

“Peta Pemanfaatan Energi Baru Dan Terbarukan Di Indonesia - Fakultas Teknologi Maju Dan Multidisiplin: Universitas Airlangga.” 2022. Fakultas Teknologi Maju Dan

Multidisiplin | Universitas Airlangga - Situs Resmi Fakultas Teknologi Maju Dan Multidisiplin Universitas Airlangga Indonesia. September 21.

https://ftmm.unair.ac.id/peta-pemanfaatan-energi-baru-dan-terbarukan-di-indonesia/.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah menggembangkan potensi dari angin yang akan dirubah menjadi sumber energi listrik sebagai energi terbarukan, sehingga dapat membantu

energi yang dapat dihasilkan oleh teknologi baru baik yang berasal dari energ1 terbarukan maupun sumber energi tak terbarukan. Energi Terbarukan adalah energi yang

energi yang dapat dihasilkan oleh teknologi baru baik yang berasal dari energ1 terbarukan maupun sumber energi tak terbarukan. Energi Terbarukan adalah energi yang

Sebagai negara agraris Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan biofuel sebagai sumber energi terbarukan, baik bioetanol

Untuk tindakan penggunaan energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan menggunakan sumber energi geothermal, yang berasal dari PLTP Batu Kuwung dengan

Pemanfaatan potensi energi listrik yang besar dari sumber energi baru terbarukan yang ada di Kecamatan Cijeruk dapat disalurkan melalui Sistem Pembangkit Listrik

Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila sejumlah

Potensi pengembangan energi baru dan terbarukan di Kota