• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ETIKA DAN PROFESI GURU KOMPETENSI GURU PROFESIONAL

N/A
N/A
Rahmat Fadhil

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH ETIKA DAN PROFESI GURU KOMPETENSI GURU PROFESIONAL "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ETIKA DAN PROFESI GURU KOMPETENSI GURU PROFESIONAL

Dosen Pengampu: DR. Muh. Dahlan, S.Pd.I., M.Pd.I Disusun Oleh:

Muhammad Radi (2108010041)

Semester V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH

(2)

KATA PENGANTAR

ِمْيِحّرلا ِنَم ْحّرلا ِا ِمْسِب

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Dengan selesainya makalah ini, tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan banyak masukan kepada saya. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada DR. Muh. Dahlan, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku dosen mata kuliah “Etika Dan Profesi Guru” yang telah bersedia memeriksa dan mengoreksi makalah ini.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Maka dari itu, kritik dan saran yang dibrikan kepada saya dengan harapkan demi tercapainya kesempurnaan dari makalah ini.

ْهُتاَكَرَبَو ا ُةَمْحَرَو ْمُكْيَلَع ُمَاّسلَا

Tobarakka, 14 Oktober 2023

Penulis

(3)

DAFTAR ISI SAMPUL

KATA PENGANTAR... i

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 1

C. Tujuan Penulisan... 1

BAB II ... 2

PEMBAHASAN ... 2

A. Pengertian Perofesinalisme Guru ... 2

B. Kompetensi Seorang Guru... 3

BAB III ... 5

PEUTUP ... 5

A. Kesimpulan... 5

B. Saran... 5

DAFTAR PUSTAKA... 6

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya pendidikan adalah kunci dari keberhasilan dari sebuah

Negara, Negara akan maju dan berhasil jika ditunjang dengan pendidikan yang bermutu akan tetapi begitu juga sebaliknya jika pendidikanya saja tidak

bermutu maka sudah barang tentu Negara tersebut tidaklah dikatakan sebagai Negara maju, dengan pendidikan maka akan terlahir pemimpin yang berkarakter.

Pendidikan erta kaitanya dengan keberadaan guru didalamnya. Seorang guru dituntut keprofesioanalanya agar dapat mengahsilkan peserta didik yang bermutu.

Guru yang profesioanal tidak hanya mengajar akan tetapi juga membimbing, mengarahkan, menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan. Seorang guru harus memiliki kompetensi dalam mengajar agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari profesionalisme guru ? 2. Apakah pengertian dari kompetensi guru ? C. Tujuan Penulisan

1. Memahami pengertian dari profesionalisme guru 2. Memahami pengertian dari kompetensi guru

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Profesionalisme Guru a. Pengertian Profesionalisme

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, profesionalisme mempunyai makna;

mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau yang profesional. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang profesional.

Artinya sebuah term yang menjelaskan bahwa setiap pekerjaan hendaklah dikerjakan oleh seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidangnya atau profesinya.

Konsep profesionalisme, seperti yang dikembangkan oleh Hall, kata tersebut banyak digunakan peneliti untuk melihat bagaimana para profesional memandang profesinya, yang tercermin dari sikap dan perilaku mereka.

Konsep profesionalisme seperti yang dijelaskan Sumardi, bahwa ia memiliki lima prinsip atau muatan pokok, yaitu:

pertama, afiliasi komunitas (community affilition) yaitu menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk di dalamnya organisasi formal atau kelompok-kelompok kolega informal sumber ide pertama pekerjaan. Melalui ikatan profesi ini para profesional membangun kesadaran profesi.

Kedua, kebutuhan untuk mandiri (autonomy demand) merupakan suatu pandangan bahwa seseorang yang profesional harus mampu membuat

(6)

Keteguhan tetap untuk melaksanakan pekerjaan meskipun imbalan ekstrinsik dipandang berkurang.

Kelima, kewajiban sosial (social obligation) merupakan pandangan tentang pentingnya profesi serta manfaat yang diperoleh baik oleh masyarakat maupun profesional karena adanya pekerjaan tersebut.

b. Pengertian profesionalisme guru

Berdasarkan masing-masing pengertian di atas, maka dapat ditarik pengertian bahwa profesionalisme guru adalah suatu pekerjaan yang di dalamnya terdapat tugas-tugas dan syarat-syarat yang harus dijalankan

oleh seorang guru dengan penuh dedikatif, sesuai dengan bidang keahliannya dan selalu melakukan improvisasi diri.

B. Kompetensi Seorang Guru

Kompetensi secara umum berarti kewenangan untuk menentukan dan memutuskan sesuatu.3 Dalam Pasal 1 ayat 10 UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, 20 disebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

Kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau

kemampuan seseorang baik yang kualitatif maupun kuantitatif. Dari pengertian ini terdapat dua makna. Pertama sebagai indicator kemampuan yang menunjukkan kepada perbuatan yang diamati,kedua sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek kognitif, afektif, dan perbuatan-perbuatan serta tahaptahap pelaksanaanya secara utuh. Menurut Rustiyah kompetensi adalah suatu tugas memadai atau pemilikan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dituntu oleh jabatan tertentu.Sedangkan menurut Ida dan Piet Sahertian kompetensi adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang bersifat kognitif, afektif, dan performens.

(7)

Kompetensi guru profesional meliputi empat aspek, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing aspek:

1. Kompetensi Kepribadian: Kemampuan guru dalam menunjukkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, serta menjadi teladan bagi peserta didik. Subkompetensi yang terkait dengan aspek ini antara lain bertindak sesuai dengan norma hukum dan sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak.

2. Kompetensi Pedagogik: Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik. Subkompetensi yang terkait dengan aspek ini antara lain menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam, merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengevaluasi proses dan hasil belajar.

3. Kompetensi Sosial: Kemampuan guru dalam berinteraksi dengan peserta didik, rekan kerja, dan masyarakat sekitar. Subkompetensi yang terkait dengan aspek ini antara lain mampu berkomunikasi secara efektif, bekerja sama dengan rekan kerja, dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.

4. Kompetensi Profesional: Kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam, serta menguasai struktur dan metodologi keilmuannya. Subkompetensi yang terkait dengan aspek ini antara lain menguasai materi kurikulum mata pelajaran dan substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran

5. Sprtual ledership

(8)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Dari apa yang telah kami tulis di atas, dapat disimpulkan bahwa

profesionalisme guru adalah suatu pekerjaan yang di dalamnya terdapat tugastugas dan syarat-syarat yang harus dijalankan oleh seorang guru dengan penuh dedikatif, sesuai dengan bidang keahliannya dan selalu melakukan improvisasi diri

B. Saran

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan masukan serta saran-saran yang membangun semangat saya untuk membuat makalah ini dengan sesempurna mungkin, semoga makalah ini bermanfa’at untuk pembelajaran dimasa yang akan datang.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Baharun, Hasan, Pengembangan Kurikulum: TEORI DAN PRAKTIK, 2017———,

‘Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Sistem Kepemimpinan Kepala

Madrasah’, At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 6 (2017), 1–25———, ‘Total Moral Quality: A New Approach for Character Education in

Pesantren’, Ulumuna, 21 (2017), 57–80Baharun, Hasan, and Robiatul Awwaliyah,

‘Pendidikan Multikultural Dalam

Menanggulangi Narasi Islamisme Di Indonesia’, Jurnal Pendidikan AgamaIslam (Journal of Islamic Education Studies), 5 (2017), 224–43

Thalib, Syamsul Bahri. 2013. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis EmpirisAplikatif. Jakarta, Kencana.

Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, kegiatan peningkatan kompetensi profesional yang dilakukan oleh guru-guru Biologi lebih diarahkan dalam rangka pengembangan profesionalisme guru secara

Dalam dunia pekerjaan, etika sangat diperlukan sebagai landasan perilaku kerja para guru dan.. tenaga

Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa secara umum kompetensi guru yang telah sertifikasi sedikit lebih baik daripada guru yang belum sertifikasi pada sub komponen

Dalam Kode Etik Guru Indonesia dengan jelas dituliskan bahwa guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya yang berjiwa pancasila..

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) sistem pengembangan profesi guru di SMP Negeri 1 Muara Pinang meliputi, keahlian, keterampilan, profesionalisme, dan

Dari rangkaian kegiatan penelitian tentang pengembangan profesionalisme guru melalui penulisan karya tulis ilmiah bagi guru profesional di SMA Negeri 1 Kauman

14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen ini memberikan gambaran bahwa pekerjaan seorang guru adalah pekerjaan profesional yang harus memiliki seperangkat kompetensi

Menurut Aqib (2007:13) ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru, antara lain : 1) PTK