1
“MAKALAH INTERNET PROTOCOL (IPv4 & IPv6”)
DI SUSUN OLEH :
SAMUEL RIVALDO 222370052
M. GINDA RIZKY MULIA LUBIS 222370067
UNIVERISTAS HARAPAN MEDAN FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER
2023
2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya
Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak kami harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.
Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Wasalamualaikum wr.wb.
Medan, November 2023
Kelompok
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...
1Daftar isi ...
2BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...
31.2. Rumusan masalah ...
3BAB II PEMBAHASAN
a.Pengertian Ip Address
... 4b.
Network Id Dan Host Id
... 4c.
Pembagian Kelas Ip Address
... 5d.
Format Ip Address
... 5e.
Subnet Mask
... 9f.
Jenis Ip Address ...
10g.
Aturan Dasar Pemilihan Network Id Dan Host Id ...
11h.
Private Address ...
12BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...
13B. Saran ...
13DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi data dalam suatu jaringan membutuhkan suatu aturan tertentu sehingga computer-komputer yang terhubung dapat saling terjadi proses komunikasi data. Dalam istilah jaringan computer, aturan tersebut disebut sebagai protocol.
Biasanya protocol yang di design di peruntukkan untuk jenis system operasi tertentu.
Misalnya Ms. Windows membuat protocol NetBUI,Novel Netware membuat protocol IPX/SPX dan sebagainya.
Untuk dapat saling berkomunikasi data dalam suatu jaringan dibutuhkan protocol yang dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis System Operasi di atas. Protokol yang dapat diimplementsikan pada berbagai macam System Operasi adalah protocol IP. Dengan adanya protokolIP komunikasi antara Ms. Windows dan Novel Netware dapat dilakukan.
1.2 Rumusan masalah
Adapun Yang akan kami terangkan di makalah ini sebagai berikut
Pengertian IP ADDRESS
Forrmat IP ADDRESS
Jenis IP Address
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IP ADDRESS
IP adalah protokol di internet / jaringan komputer yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman paket data sehingga ia sampai ke alamat yang benar. Setiap komputer jaringan atau terkoneksi internet harus memiliki alamat yang unik. Satu alamat hanya boleh dimiliki satu komputer.
IP Adders adalah identitas satu komputer dalam jaring computer / internet, seperti halnya rumah kita memupnyai nomer rumah yang tertempel pada dinding.
Penulisan IP Adders terbagi 4 kelompok 8 bit yang dituliskan dalam bilangan biner.
Dimana setiap kelompok dalam IP Adders dipisahkan oleh titik (red;Dot). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit adalah 255. Oleh karena itu jumlah IP Adders yang tersedia ialah 255.255.255.255 IP Adders yang sebanyak ini harus dibagi bagikan keseluruh pengguna jaringan komputer / internet di seluruh dunia.IP Address memiliki 2 fungsi, yakni:
1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama
2. Sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP Address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar dapat sampai ke komputer yang dituju.
B. NETWORK ID DAN HOST ID
Pembagian kelas IP address didasarkan pada 2 hal, yakni Network ID dan Host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer tersebut berada. Sedangkan Host ID menunjukkan seluruh Host TCP/IP yang lain dalam jaringan tersebut.
6 C. FORMAT IP ADDRESS
IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai berikut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisii 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjamahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya : 11000000 = 192
00001010 = 10 00011110 = 30 00000010 = 2
Adapun nilai dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
Struktur IP Address terdiri atas dua bagian yaitu bagian NetworkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, NetworkID seperti nama jalan sedangkan HostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.
D. PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS
Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
1) Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.
7 Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit HostID : 24 bit Oktat pertama : 0 - 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan) Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214
Contoh
IP address 120.31.45.18 maka : NetworkID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120.
2) Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit HostID : 16 bit Oktat pertama : 128 - 191 Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x Jumlah IP address : 65.534
8 Contoh
IP address 150.70.60.56 maka : NetworkID = 150.70
HostID = 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
3) Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110 NetworkID : 24 bit HostID : 8 bit Oktat pertama : 192 - 223 Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x Jumlah IP address : 254
Contoh
IP address 192.168.1.1 maka : NetworkID = 192.168.1 HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
9
Tabel : Jumlah networkID dan hostID
Kelas Antara Jumlah jaringan Jumlah Host
Jaringan
A 1 s.d. 126 126 16.777.214
B 128 s.d. 191 16.384 65.534
C 192 s.d. 223 2.097.152 254
Tabel : Rentang IP address untuk setiap kelas
Kelas Alamat Awal Alamat Akhir
A XXX.0.0.1 XXX.255.255.255
B XXX.XXX.0.1 XXX.XXX.255.255
C XXX.XXX.XXX.1 XXX.XXX.XXX.255
4) Kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D di set 1110. Bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
Karakteristik:
Format : 1110MMMM.MMMMMMMM.MMMMMMMM.MMMMMMMM
4 bit pertama : 1110 Bit multicast : 28 bit Byte insial : 224-247
Deskripsi : kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)
5) Kelas E
IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. 4 bit pertama IP address ini de set 1111.
10 Karakteristik
Format : 1111RRRR.RRRRRRRR.RRRRRRRR.RRRRRRRR 4 bit pertama : 1111
Bit cadangaN : 28 bit Byte inisial : 248-255
Deskripsi : kelas E adalah ruang alamat yang di cadangkan untuk keperluan eksperimenta
Selain network ID, istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjukkan jaringan ialah Network Prifix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP address digunakan tanda garis miring (slash) “I” yang diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix dalam bit.
E. SUBNET MASK
Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian, diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.
Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:
10101010 11001011 01011101 00000101
Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah:
11111111 11111111 00000000 00000000 Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:
255.255.0.0
11 Tabel : Subnet mask untuk internet address classes
Kelas Bit Subnet Subnet mask
A 11111111 00000000 00000000 00000000 225.0.0.0
B 11111111 11111111 00000000 00000000 225.225.0.0
C 11111111 11111111 11111111 00000000 225.225.225.0
F. JENIS IP ADDRESS
Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.
1. IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.
Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut : Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255 Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
2. IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet. Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private.
3. IPv 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4
12 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
4. IPv 6 Internet Versi Protokol 6 disingkat ke IPV6. Versi yang sebelumnya Internet Protokol adalah versi 4 ( dikenal sebagai IPV4). IPV6 adalah suatu versi IP baru yang mana dirancang untuk;menjadi suatu langkah evolusiner dari IPV4. Ini merupakan suatu kenaikan alami ke IPV4. Ini dapat diinstall sebagai perangkat lunak yang dapat diupgrade normal di peralatan internet dan interoperable dengan IPV4 yang sekarang . Strategi Penyebaran nya dirancang untuk tidak mempunyai flagdays atau ketergantungan lainnya. IPV6 dirancang untuk menjalankan dengan baik pada jaringan capaian tinggi ( e.g. Gigabit Ethernet, OC-12, ATM, dll.) dan pada waktu yang sama tetap efisien untuk jaringan bandwitch rendah ( e.g. tanpa kawat). Sebagai tambahan, itu menyediakan suatu platform untuk internet
kemampuan baru yang akan diperlukan di masa dekat mendatang.
Pengalokasian IP Address
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
G.
ATURAN DASAR PEMILIHAN NETWORK ID DAN HOST ID
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut ialah :
1.Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan untuk keperluan loopback. Loopback ialah IP address yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
2.Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 (seluruh bit di set 1) Seluruh bit dari network ID dan host ID tidak boleh semunya di set 1. Jika hal ini dilakukan, network ID atau host ID tersebut akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan.
13 Pengiriman paket ke alamat broadcast akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
3.Network ID dan host ID tidak boleh 0 (nol)
Network ID dan host ID tidak boleh semua bitnya 0 (nol). IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network ialah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukkan suatu host.
4.Host ID harus unik dalam satu network
Dalam satu network, tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
H.
PRIVATE ADDRESS
Private address adalah kelompok IP Address yang dapat dipakai tanpa harus melakukan pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakan untuk jaringan local (LAN) dan tidak dikenalkan dan diabaikan oleh internet. Alamat ini adalah unik bagi jaringan global. Agar IP private ini dapat terkoneksi ke internet, diperlukan peralatan Router dengan fasilitas Network Address Traslatiaon (NAT).
Berikut adalah Alamat yang dicadangkan untuk jaringan private:
1. Private Address Kelas A
IP Address dari 10.0.0.0 – 10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24 bit Host. Atau sekitar 16.777.214 Host.
2. Private Address Kelas B
172.16.0.0 – 172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host efektif sebanyak 65.534 host.
3. Private Address Kelas C
192.168.0.0 – 192.168.255.254, setara dengan 256 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host efektif sebanyak 254 host.
14
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
IP Address (Internet Protokol Address) adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer,router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protokol sebagai sarana komunikasi. Sekian yang kami ketahui tentang ip address.
Saran
Sebagaimana untuk kelanjutan dalam mengantisipasi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penulis menyarankan agar pemanfaatan jaringan ini di gunakan dengan sebaik-baiknya.