• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kapal Tanker Oil Product Revised

N/A
N/A
MUHAMMAD NAZRUL FALAH

Academic year: 2025

Membagikan "Makalah Kapal Tanker Oil Product Revised"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KAPAL TANKER OIL PRODUCT BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kapal tanker oil product merupakan kapal yang dirancang khusus untuk mengangkut produk minyak olahan seperti bensin, diesel, minyak tanah, dan bahan bakar lainnya dari kilang minyak ke berbagai tempat tujuan. Dalam dunia perdagangan global, kapal ini memiliki peran vital dalam memastikan distribusi energi yang efisien dan aman. Keamanan dan regulasi ketat diperlukan dalam operasionalnya untuk mencegah pencemaran dan kecelakaan di laut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kapal tanker oil product?

2. Bagaimana spesifikasi dan klasifikasi kapal tanker oil product?

3. Apa saja sistem keselamatan yang diterapkan pada kapal tanker oil product?

4. Bagaimana regulasi internasional yang mengatur kapal tanker oil product?

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kapal tanker oil product, termasuk spesifikasi teknis, sistem keselamatan, serta regulasi yang berlaku dalam

operasionalnya.

BAB II: KAPAL TANKER OIL PRODUCT

2.1 Pengertian Kapal Tanker Oil Product

Kapal tanker oil product adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut produk minyak olahan dalam jumlah besar. Berbeda dengan crude oil tanker yang mengangkut minyak mentah, kapal ini memiliki sistem penyimpanan khusus untuk menghindari kontaminasi antara berbagai jenis bahan bakar yang dibawanya.

2.2 Klasifikasi dan Spesifikasi Kapal Tanker Oil Product

Berdasarkan ukuran dan kapasitasnya, kapal tanker oil product diklasifikasikan sebagai berikut:

- **Handysize**: Kapasitas 10.000 – 50.000 DWT (biasanya untuk rute jarak pendek).

- **Medium Range (MR)**: Kapasitas 50.000 – 60.000 DWT (sering digunakan dalam perdagangan regional).

- **Long Range 1 (LR1)**: Kapasitas 60.000 – 80.000 DWT (digunakan untuk perdagangan antar negara).

(2)

- **Long Range 2 (LR2)**: Kapasitas 80.000 – 160.000 DWT (digunakan untuk pengiriman bahan bakar dalam jumlah besar antar benua).

Spesifikasi utama kapal ini meliputi:

- Struktur lambung ganda (Double Hull) untuk mencegah kebocoran.

- Sistem pompa canggih untuk mempercepat proses bongkar muat.

- Sistem pemanas tangki untuk menjaga viskositas bahan bakar tertentu.

- Penggunaan baja tahan korosi untuk mencegah degradasi akibat kontak dengan bahan bakar.

2.3 Sistem Keselamatan Kapal Tanker Oil Product

Keselamatan dalam operasional kapal tanker oil product sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan pencemaran lingkungan. Beberapa sistem keselamatan yang diterapkan meliputi:

1. **Sistem Pemadaman Kebakaran**: Menggunakan busa pemadam, CO2, dan air laut untuk menangani kebakaran bahan bakar.

2. **Sistem Inert Gas**: Menggunakan gas non-reaktif untuk mengurangi risiko ledakan di tangki penyimpanan.

3. **Sistem Ballast Water Treatment**: Mengurangi dampak lingkungan dari pembuangan air ballast.

4. **Sistem Emergency Shut-Off**: Menghentikan aliran bahan bakar secara otomatis jika terjadi kebocoran atau kondisi darurat lainnya.

2.4 Regulasi Internasional Kapal Tanker Oil Product

Kapal tanker oil product harus mematuhi berbagai regulasi internasional guna memastikan keamanan operasional dan perlindungan lingkungan. Beberapa regulasi utama yang

berlaku adalah:

- **MARPOL (Marine Pollution) Convention**: Mengatur pencegahan pencemaran laut oleh kapal tanker.

- **SOLAS (Safety of Life at Sea)**: Standar internasional yang mengatur aspek keselamatan pelayaran.

- **ISGOTT (International Safety Guide for Oil Tankers and Terminals)**: Pedoman keselamatan operasional bagi kapal tanker dan terminal minyak.

- **OCIMF (Oil Companies International Marine Forum)**: Standar keselamatan yang diterapkan oleh perusahaan minyak dalam operasional kapal tanker.

(3)

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kapal tanker oil product memiliki peran penting dalam industri transportasi minyak dunia.

Dengan desain khusus, teknologi keselamatan yang canggih, dan kepatuhan terhadap regulasi internasional, kapal ini memastikan pengangkutan bahan bakar yang efisien dan aman. Keselamatan dan perlindungan lingkungan menjadi prioritas utama dalam

operasional kapal ini.

3.2 Saran

Untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional kapal tanker oil product, perlu dilakukan pengembangan teknologi baru serta penerapan regulasi yang lebih ketat guna mengurangi risiko kecelakaan dan pencemaran lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

(Disesuaikan dengan sumber yang digunakan)

DAFTAR PUSTAKA

1. International Maritime Organization (IMO). (2020). MARPOL - International Convention for the Prevention of Pollution from Ships.

2. International Maritime Organization (IMO). (2020). SOLAS - International Convention for the Safety of Life at Sea.

3. Oil Companies International Marine Forum (OCIMF). (2018). International Safety Guide for Oil Tankers and Terminals (ISGOTT).

4. Lloyd’s Register. (2021). Classification and Construction Rules for Oil Tankers.

5. Marine Insight. (2022). Understanding the Design and Operations of Oil Tankers.

Retrieved from www.marineinsight.com

DAFTAR PUSTAKA

International Maritime Organization. (2020). *MARPOL - International Convention for the Prevention of Pollution from Ships*. London: IMO.

International Maritime Organization. (2020). *SOLAS - International Convention for the Safety of Life at Sea*. London: IMO.

Oil Companies International Marine Forum. (2018). *International Safety Guide for Oil Tankers and Terminals (ISGOTT)*. London: OCIMF.

Lloyd’s Register. (2021). *Classification and Construction Rules for Oil Tankers*. London:

Lloyd’s Register.

Marine Insight. (2022). *Understanding the Design and Operations of Oil Tankers*.

Retrieved from www.marineinsight.com

Referensi

Dokumen terkait

Is thermal oil piping system inside the fuel tanks that has been installed onboard able to withstand the pressure and temperature of the fluid (thermal

1) Perhitungan panas yang dibutuhkan untuk memanaskan air balas pada kapal MT.RH Tanker adalah sebesar 2830,77 kW dengan rincian kalor sensibel sebesar 1674,92 kW serta

Dari hasil penelitian evaluasi sistem penaggulangan kebakaran di kapal tanker X, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil identifikasi

Tuntutan ganti rugi pencemaran minyak oleh pemilik kapal tanker menjadi hal yang diatur secara serius oleh sistem hukum laut internasional melalui konvensi internasional