• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH-Konsep Wilayah dan Tata Ruang

N/A
N/A
MUHAMMAD AMIR HUSAINI

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH-Konsep Wilayah dan Tata Ruang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG

DISUSUN OLEH : KELOMPOK : 1 1 ASTI WULAN

2 ANISSA FITRI RAMADHANI 3 MAULINA

4 RAHMI

5 RANA PERMATA HATI 6 SAFITRI

7 M. NANADA KURNIAWAN 8 M. RIZAL

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KETAPANG

TAHUN 2023

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberi kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini dengan judul “Konsep Wilayah Dan Tata Ruang”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Geografi.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan- kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Ketapang, 18 Agustus 2023

Penyusun

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan ... 1

BAB II ... 2

PEMBAHASAN ... 2

A. Pengertian Konsep Wilayah dan Tata Ruang ... 2

1. Konsep Wilayah ... 2

2. Konsep Tata Ruang ... 4

B. Pengertian Wilayah dan Tata Ruang ... 4

C. Perbedaan Wilayah dan Tata Ruang ... 5

BAB III ... 6

PENUTUP ... 6

A. Kesimpulan ... 6

B. Saran ... 6

DAFTAR PUSTAKA ... 7

(4)

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ruang dan wilayah merupakan objek studi yang utama. Seseorang dalam kehidupannya sehari-hari membutuhkan ruang untuk melakukan kegiatan, seperti misalnya ruang untuk makan, ruang untuk berjalan, ruang untuk bekerja dan lain-lain. Pemahaman tentang ruang tidak terbatas pada skala kecil seperti yang dicontohkan melainkan dapat menjangkau skala yang lebih luas, seperti ruang tempat tinggal, ruang desa, ruang kota bahkan lebih luas dari itu yaitu ruang permukaan bumi. Sehingga secara fungsional ruang dapat diartikan sebagai tempat, wilayah, ataupun wadah yang dapat menampung sesuatu atau bisa juga diartikan wadah seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan kegiatan. Begitu pula dengan wilayah merupakan kesatuan alam yaitu alam yang serba sama atau homogen atau seragam, dan kesatuan manusia, yaitu masyarakat serta kebudayaan yang serba sama yang mempunyai ciri yang khas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Konsep Wilayah dan Tata Ruang 2. Apa Pengertian Wilayah dan Tata Ruang 3. Apa Perbedaan Wilayah dan Tata Ruang C. Tujuan

1. Mengetahui Konsep Wilayah dan Tata Ruang 2. Mengetahui Pengertian Wilayah dan Tata Ruang 3. Mengetahui Perbedaan Wilayah dan Tata Ruang

(5)

2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Konsep Wilayah dan Tata Ruang

Konsep wilayah dan tata ruang adalah konsep yang berkaitan dengan pengelolaan ruang dan sumber daya di suatu wilayah. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan lingkungan, serta memperhatikan aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, dan hukum.

Konsep wilayah dan tata ruang dapat diterapkan pada berbagai skala, mulai dari lokal, nasional, hingga global. Beberapa contoh penerapan konsep ini adalah pembagian wilayah administrasi, perencanaan pembangunan, penataan kota, pengelolaan daerah aliran sungai, dan kerjasama antar negara.

1. Konsep Wilayah

Konsep wilayah adalah bagian bumi yang bisa dibedakan melalui karakteristik tertentu dari bagian permukaan bumi lainnya. Karena memiliki ciri tersendiri, maka setiap wilayah dapat dibedakan dengan wilayah lainnya menurut aspek-aspek geografinya. Contohnya, wilayah pantai akan berbeda dengan wilayah pegunungan. Menurut pakar geografi Richardson, Hagget, Cliff, dan Frey, wilayah dibagi menjadi 3 jenis yaitu wilayah formal, wilayah fungsional, dan wilayah vernakuler.

a. Wilayah Formal

Wilayah formal adalah wilayah yang punya karakter khas dan homogen. Artinya, di wilayah tersebut memiliki satu ciri khas saja baik secara fisik atau sosial. Sifat wilayah ini statis dan perlu waktu lama untuk mengubah sifat utamanya. Wilayah formal dapat dibedakan berdasarkan pengertian internasional dan pengertian nasional. Dalam definisi wilayah formal internasional, wilayah formal adalah wilayah yang meliputi negara yang punya kesatuan alam dan manusia. Sementara itu, wilayah formal dalam pengertian nasional adalah bagian wilayah sebuah negara, yang punya kesatuan alam dan manusia.

Contoh wilayah formal berdasarkan kriteria fisik adalah:

Wilayah pegunungan kapur (karst), Wilayah rawa-rawa, Wilayah hutan

(6)

3

tropis, Wilayah beriklim tropis, Wilayah pegunungan, Wilayah vegetasi mangrove.

Sementara itu, wilayah formal berdasarkan sosial-budaya bisa diidentifikasi berdasarkan suku atau etnis penduduk yang menghuninya, kegiatan ekonomi masyarakatnya, dan lain sebagainya. Contoh wilayah formal berdasarkan kriteria sosial-budaya adalah: Wilayah suku asmat, Wilayah industri tekstil, Wilayah pertanian sawah basah, Wilayah pertanian ladang tadah hujan, Wilayah ekonomi khusus (seperti di Batam), Wilayah perkebunan sawit.

b. Wilayah Fungsional

Wilayah fungsional adalah suatu kawasan yang difungsikan, menurut jenis dan kekhususan, menjadi sebuah wilayah yang saling berhubungan satu sama lain. Misalnya kota, kecamatan, dan sebagainya.

Namun, kerap pula interaksi ini berkaitan dengan urusan ekonomi dan sering terjadi di pusat wilayah. Wilayah-wilayah sekitarnya mendukung kegiatan di wilayah pusat.

Contoh wilayah fungsional di Indonesia adalah Jabodetabek yang merupakan sebuah kawasan aglomerasi meliputi DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jakarta berperan sebagai pusat, Bodetabek berfungsi menjadi wilayah belakang atau hinterland.

Jabodetabek disebut sebagai wilayah fungsional karena, meski secara fisik berlainan, ada keterhubungan atau bisa disebut pula ketergantungan antara DKI Jakarta dengan kawasan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Keterhubungan secara fungsional antara DKI Jakarta dan Bodetabek terlihat dari derasnya arus mobilitas warga di antara daerah-daerah itu, yang polanya bergerak dari periferi ke pusat dan sebaliknya.

c. Wilayah Vernakuler

wilayah vernakuler dilihat berdasarkan keberadaan wilayah itu dalam pikiran banyak orang. Wilayah ini muncul karena persepsi, seperti adanya istilah Bogor Kota Hujan, Bandung Kota Kembang, Solo Kota Batik, dan sebagainya.

(7)

4 2. Konsep Tata Ruang

Tata ruang berkaitan erat dengan konsep pengembangan wilayah.

Penataan ruang memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pembangunan dan upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Ahli tata ruang mengatakan penataan ruang memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan wilayah dan kota yang berkelanjutan. Dengan demikian, hal tersebut menciptkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

Dalam Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2011 disebutkan ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara.

Di dalamnya termasuk ruang di dalam bumi sebaga satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk hidup lain, melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan hidup. Perencanaan tata ruang di Indonesia dibagi menjadi 3 jenis yaitu perencanaan tata ruang wilayah nasional, perencanaan tata ruang wilayah provinsi, dan perencanaan tata ruang wilayah kabupaten atau kota.

B. Pengertian Wilayah dan Tata Ruang

Wilayah kadang ditafsirkan dengan cara yang berbeda, tergantung pada interpretasinya. Dari sudut pandang ilmu wilayah, wilayah dapat dipahami sebagai pulau, satu wilayah, wilayah administrasi (kelurahan, kecamatan, provinsi dan lain-lain). Dalam pengertian geografis, wilayah merupakan kesatuan alam yaitu alam yang serba sama atau homogen atau seragam, dan kesatuan manusia, yaitu masyarakat serta kebudayaanya yang serba sama yang mempunyai ciri yang khas, sehingga wilayah tersebut bisa dibedakan dari wilayah yang lain.

Wilayah dalam bahasa Inggris disebut region. Wilayah merupakan bagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu dan berbeda dengan wilayah lain. Contohnya, wilayah pantai merupakan bagian dari permukaan bumi yang letaknya di dekat laut dan wilayah pegunungan merupakan bagian permukaan bumi yang letaknya di daerah yang tinggi dan bergunung-gunung. Sedangkan menurut PP No. 47 Tahun 1997 yang dimaksud dengan wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta

(8)

5

segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan administrasi dan aspek fungsional.

Pengertian tata ruang dalam geografi adalah proses pengaturan dan pengorganisasian ruang berdasarkan kriteria tertentu, seperti fungsi, kepentingan, atau tujuan. Tata ruang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan dengan kebutuhan manusia dan masyarakat. Tata ruang juga berkaitan dengan aspek- aspek sosial, ekonomi, politik, budaya, dan hukum yang mempengaruhi penggunaan ruang. Tata ruang dapat dilakukan pada berbagai skala, mulai dari lokal, nasional, regional, hingga global.

C. Perbedaan Wilayah dan Tata Ruang

Wilayah dan tata ruang adalah dua konsep yang saling berkaitan dalam ilmu geografi. Wilayah adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu, seperti iklim, relief, vegetasi, penduduk, budaya, atau perekonomian. Tata ruang adalah pengaturan dan pengelolaan wilayah sesuai dengan fungsi, potensi, dan kebutuhan manusia. Tata ruang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup.

Perbedaan antara wilayah dan tata ruang dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain:

1. Aspek Ontologis: Wilayah adalah objek geografi yang nyata dan konkret, sedangkan tata ruang adalah konsep geografi yang abstrak dan normatif.

2. Aspek Epistemologis: Wilayah adalah hasil kajian geografi yang bersifat deskriptif dan analitis, sedangkan tata ruang adalah hasil kajian geografi yang bersifat preskriptif dan sintetis.

3. Aspek Aksiologis: Wilayah memiliki nilai intrinsik yang ditentukan oleh karakteristiknya, sedangkan tata ruang memiliki nilai ekstrinsik yang ditentukan oleh kepentingan manusia.

(9)

6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Wilayah dan tata ruang adalah proses perencanaan, pengaturan, dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, dan fasilitas umum di suatu wilayah. Wilayah dan tata ruang memiliki hubungan yang erat dengan pembangunan berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat, dan perlindungan lingkungan. Wilayah dan tata ruang harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti kepadatan penduduk, pola permukiman, mobilitas, infrastruktur, ketersediaan pelayanan publik, potensi ekonomi, keragaman budaya, dan dampak lingkungan.

B. Saran

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kami tetap berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi pembaca. Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan dimasa akan datang.

(10)

7

DAFTAR PUSTAKA

https://tirto.id/materi-geografi-kelas-12-konsep-wilayah-dan-tata-ruang-indonesia- ga1d

https://www.zenius.net/blog/wilayah-dan-tata-ruang-indonesia https://tambahpinter.com/konsep-wilayah-dan-tata-ruang-geog https://www.zonageografi.com/2020/07/konsep-tata-ruang.html https://www.tataruang.id/2022/03/30/konsep-wilayah-dan-tata-ruang/

Referensi

Dokumen terkait

Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor

Laporan penelitian skripsi ini berjudul “ Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah berdasarkan Indeks Potensi Lahan melalui Sistem Informasi Geografis di.. Kabupaten

Perencanaan Detail Tata Ruang Kota dengan Pendekatan Wilayah adalah suatu upaya perencanaan agar interaksi makhluk hidup (utamanya manusia) dengan lingkungannya dapat berjalan

Wilayah Indikasi Geografis (IG) kopi Gayo yang sesuai dengan kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan budidaya di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Wilayah Indikasi Geografis (IG) kopi Gayo yang sesuai dengan kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan budidaya di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.. Direktorat Jenderal Penataan Ruang

Wilayah Indikasi Geografis (IG) kopi Gayo yang sesuai dengan kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan budidaya di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Wilayah Adat ini dipahami sebagai suatu kesatuan geografis dan sosial yang secara turun temurun dihuni, dikuasai dan dikelola oleh Masyarakat Adat, baik sebagai