• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN PENJAS

N/A
N/A
Farrel Budiman

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN PENJAS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN PENJAS

Dosen Pengampu : Nana Suryana Nasution

Disusun Oleh :

Adit Maulana (2210631070001)

Baihaki Padika Fajar (2210631070010)

Dini Permatasari (2210631070016)

Galeh Saputro (2210631070022)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

(2)

2023

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Media Pembelajaran Penjas yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.

Sebagai penyusun makalah ini saya menyadari bahwa terdapat kekurangan baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

saya berharap semoga makalah yang saya susun ini dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Karawang, 25 Oktober 2023

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI... i

DAFTAR ISI... i

I.1. Kebutuhan Gerak Otot... 1

1. Lompat dan Mendarat... 1

2. Spike dan Serve... 2

3. Blocking Jumps (Lompat Blockig) ... 3

4. Landing... 4

2.1 Gerakan Efektif... 4

1. Servis... 5

2. Passing... 6

3. Smesh/Spike ... 6

4. Membendung (Blocking)... 7

3.1 Kebutuhan Pola Gerak... 8

1. Teknik Passing Atas... 8

2. Teknik Passing Bawa... 9

3. Teknik Servis Bawah... 9

4. Servis Atas... 1

5. Membendung(Blocking) ... 10

6. Smesh/Spike ... 11

7. Membendung (Blocking)... 11

DAFTAR PUSTAKA... 13

(5)
(6)

1.1 Kebutuhan Gerak Otot Bekerja

Olahraga Voli membutuhakan berbagai macam gerakan otot guna menunjang teknik dasar pemain, gerakan seperti gerak otot fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, inversi, dan pronasi, beberapa contoh gerakan secara umum dalam olahraga voli sebagai berikut :

1. Berjalan 2. Berlari 3. Melompat 4. Mendarat 5. Memukul 6. Menahan

Adapun gerakan otot yang menjadi kunci dasar pada permainan voli yaitu lompatan dan pendaratan, berikut beberapa kebutuhan gerak otot dalam olahraga Voli berdasarkan buku “The Biomechanics of Volleyball

(Jonathan C. Reeser MD, 2017) : 1. Lompat dan Mendarat

Gerakan seperti servis (serve), set, spike dan blocking setinggi mungkin membutuhkan kemampuan meloncat sebagai faktor kunci gerakan (Jonathan, 2017). Ketinggian lompatan yang baik memungkinkan pemain untuk mendapatkan sudut png servis yang lebih datar, setter mengurangi waktu antara set dan menyerang, penyerang untuk melakukan spike agar terhindar block, dan bertahan dengan memblokir jalur spike musuh (Jonathan, 2017).

Sifat otot, kondisi pergerakan, dan teknik lompat mempengaruhi ketinggian dari lompatan pemain (Jonathan, 2017), hal ini didukung

(7)

dengan pendapat Junaidi, 2018 yang menyatakan “dibutuhkan daya ledak otot tungkai untuk menunjang kemampuan orang secara maksimal, tanpa adanya kekuatan tersebut maka orang tidak dapat melakukan berbagai aktivitas seperti olahraga dan olahraga power (daya ledak) sangat dibutuhkan guna melompat, memukul, dan menendang”. Pernyataan diatas menyimpulkan bahwa ketinggian lompatan yang baik dapat memberikan berbagai keuntungan dalam gerak dasar permainan bola voli.

Lompatan yang tinggi tentu membutuhkan pendaratan yang baik agar tidak terjadi kesalahan dalam mendarat yang dapat mengakibatkan cedera pada pemain, hal ini sesuai Jonathan C. Reeser MD, 2017 yang menyatakan “Pendaratan tidak bisa dihindari dan cara atlet mendarat akan mempengaruhi tekanan pada persendian mereka. Oleh karena itu, teknik pendaratan sangat penting dalam pencegahan cedera”.

2. Spike dan Serve

Teknik spike yang baik didapatkan dengan mencapai titik ketinggian tertinggi pemain. Teknik lompat spike bola voli meliputi pendekatan tiga langkah dengan lompatan dua kaki, gerakan balasan (counter movement), dan penggunaan momentum ayunan lengan (Wagner dkk. 2009). Peneliti menemukan bahwa ketinggian lompatan spike jump jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lompatan squat jump, ataupun counter movement jump.

Data ini didukung dalam penelitian bahwa spike jump 7% lebih tinggi dibandingkan squat jump (Wagner dkk, 2009 ; Bobbert dkk, 1996),

(8)

sementara spike jump dilaporkan sekitar 25% lebih tinggi dari Counter Movement jump(Maffiuletti dkk, 2002 ; Sheppard dkk, 2008).

Gambar 1: Dua langkah terakhir dari pendekatan tiga langkah lompat spike bola voli: fase pendekatan 1-2, 2-4 fase ke bawah, fase 4-6 ke atas (Jonathan, 2017).

3. Blocking Jumps (Lompat Bloking)

Tindakan yang perlu dilakukan dalam melakukan pertahanan ketika lawan melakukan spike yaitu dengan melakukan blocking. Secara mekanis, ini menghasilkan momentum sudut di sekitar sumbu transversal. Karena pemain yang menghalangi berada di udara selama lompatan, hukum fisika mengimplikasikan pelestarian momentum (sudut). Oleh karena itu, momentum yang dilakukan oleh tangan harus dilawan dengan cara momentum berlawanan (sudut) dari bagian tubuh yang berbeda. Jika gerakan kompensasi ini tidak dilakukan secara aktif oleh kaki (Gambar 2), kompensasi dapat terjadi dengan gerakan batang tubuh ke belakang yang tidak diinginkan karena mengurangi jangkauan lengan yang berlebihan.

dan mungkin membuka celah antara lengan dan jaring. Kompensasi

(9)

momentum sudut lengan oleh ekstremitas bawah juga dapat diamati di sekitar sumbu anterior-posterior (Gambar 2). Untuk menghindari kesalahan teknis dengan menyentuh garis atau pendaratan yang tidak terkendali, impuls sudut ini harus dibalik selama pendaratan (Jonathan, 2017).

Gambar 2: Gerakan tubuh bagian atas dikompensasi oleh gerakan tubuh bagian bawah mengelilingi transversal (gambar kiri) dan sumbu anterior-posterior (gambar kanan) selama gerakan blok (Jonathan, 2017).

4. Landing (Pendaratan)

Aktivasi otot, kekakuan dan kekokohan kaki, serta kekuatan reaksi penyerang dapat bervariasi secara substansial selama blok. Posisi kaki yang salah selama pendaratan dapat menyebabkan cedera serius pada pemain. Tekanan tinggi pada sendi ekstremitas bawah dan dapat

(10)

menyebabkan cedera akut dan berlebihan seperti pecahnya ligamen anterior atau tendinopati patela, masing-masing (Bahr & Reeser, 2003).

2.1 Gerakan Efektif

Teknik dasar dapat diartikan sebagai proses gerak sebagai pondasi dengan tuntutan kondisi gerak sederhana dan mudah (Danang & Anung, 2017). Bachtiar, 2000 dalam Danang & Anung Endarto Putro, M.Or. dan Agung Probo Ismoko. M.Or. menyatakan bahwa proses kegiatan jasmani atau cara memainkan bola yang ditampilkan dengan gerakan efisien serta efektif untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan berdasarkan peraturan yang berlaku disebut teknik dalam permainan bola voli. Adapun beberapa teknik dasar yang disebutkan dalam buku “Teknik Dasar Bola Voli : Sebuah model Pembelajaran” oleh Endarto Putro, M.Or. dan Agung Probo Ismoko. M.Or. sebagai berikut : (1) servis, (2) Passing, (3) umpan/set-up, (4) smash/spike, (5) bendungan/block.

1. Servis

Servis merupakan prasyarat dalam permainan bola voli, dan tujuannya adalah untuk membawa bola ke lapangan lawan. Keberhasilan servis tergantung pada kecepatan bola, lintasan dan putaran bola, serta penempatan bola di ruang terbuka mulai dari pemain di barisan belakang hingga pemain pengganti (Danang & Anung, 2017). Adapun teknik-teknik dalam permainan bola voli antara lain; (1) servis tangan bawah (underhand service), (2) servis mengapung (floating service; floating overhand serve), overhand change service (overhand round-house service), (3) jumping service. Selanjutnya, menurut Nuril TEKNIK

(11)

DASAR BOLAVOLI 17 Ahmadi (2007: 20) servis adalah pukulan bola yang dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melampui net ke daerah lawan.

Servis atas atau sering disebut overhead floater merupakan salah satu servis yang ada dalam permainan bolavoli. Overhead floater adalah pukulan mengambang, karena bola yang dipukulbergerak ke kiri ke kanan dan ke atas ke bawah pada saat melintasi net (Barbara L. Viera, 2004: 27).

Ketika akan melakukan servis kaki pemain depan belakang, berat badan bertumpu pada kaki belakang, bahu menghadap ke net dan bola dipegang menggunakan tangan yang tidak untuk memukul kira-kira setinggi pinggang, pandangan ke sasaran dan fokus pada bola (Coaching youth volleyball, 2007: 94). Ada beberapa macam servis yang dapat dilakukan dalam permainan bolavoli, diantaranya adalah servis bawah, servis atas dan servis lompat (Danang & Anung, 2017)

2. Passing

Passing adalah sentuhan pertama pada bola atau usaha seorang pemain untuk memasukkan bola ke daerahnya dengan cara tertentu yang harus dilakukan oleh teman satu timnya, yang sering disebut pembawa bola (thrower) untuk dioper untuk melakukan smash. sebagai serangan terhadap tim lawan. Passing dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Passing through dan Passing through. Underpass digunakan jika bola sampai di bawah tinggi dada, sedangkan overpass digunakan jika bola sampai di atas tinggi dada (Danang & Anung, 2017).

Passing sendiri dibagi menajdi dua tipe yaitu Passing bawah dan Passing atas, berdasarkan batasan Passing di atas, maka dapat diketahui

(12)

bahwa Passing bawah adalah teknik dasar dalam bermain bola voli dengan menggunakan kedua lengan untuk mengoper bola kepada rekan satu tim yang bermain di sisi lapangannya masing-masing dan melakukan serangan terlebih dahulu menuju tim lawan. Passing adalah umpan yang dilakukannya kepada rekan setimnya sebagai langkah awal dalam membangun pola menyerang tim lawan. Oleh karena itu, penguasaan teknik dasar Passing bola voli termasuk overpass merupakan faktor penting dan harus dipahami dan dikuasai dengan benar (Danang & Anung, 2017).

3. Smash/spike

Smash adalah usaha untuk melakukan pukulan ke bawah dengan kekuatan, biasanya melompat ke atas, masuk ke bagian lapangan lawan (Danang & Anung, 2017). Smash yaitu teknik yang dilakukan oleh pemain bola voli yang berfungsi untuk melakukan serangan ke daerah lawan, sehingga bola yang akan diseberangkan ke daerah lawan tersebut dapat mematikan minimal menyulitkan lawan dalam memainkan bola dengan sempurna (Danang & Anung, 2017).

Dieter Beuthelstahl (2007: 24) menyatakan, untuk dapat mencapai hasil yang baik dalam melakukan smash ini diperlukan raihan yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggi. Dalam melakukan smash ada beberapa macam jenis dan variasinya, hal ini dikarenakan setiap pemain memiliki kemampuan yang berbeda- beda dalam melakukan smash, berikut ini macam-macam jenis smash bahwa ada 4 jenis smash yaitu: (1) Frontal smash atau smash depan, (2) Frontal Smash dengan twist atau

(13)

smash depan dengan memutar, (3) Smash dari pergelangan tangan, (4) Dump atau tipuan (Danang & Anung, 2017).

4. Membendung (Blocking)

Gerakan membendung adalah tindakan dalam usaha untuk menahan serangan lawan pada saat bola melewati atas jaring, dengan mempergunakan satu atau kedua tangan yang dilakukan seorang pemain atau oleh dua atau tiga orang pemain secara bersama-sama (Danang &

Anung, 2017). Menurut Novi & Lestari (2008: 106) blocking atau membendung bola adalah suatu keterampilan bertahan yang digunakan untuk menghentikan atau memperlambat serangan lawan di daerah jaring.

Ada dua teknik blok yaitu:

 Block aktif Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.

 Block pasif Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan tangan.

Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan karena dapat dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus (Danang & Anung, 2017).

3.1 Kebutuhan Pola Gerak

Pola gerak suatu teknik dalam eksekusi teknik dasar perlu diperhatikan dalam permainan bola voli. Tahapan gerak yang baik tentunya akan menghasilkan output atau hasil yang maksimal serta dibutuhkannya

(14)

pengulangan latihan guna menyempurnakan teknik. Danang & Anung, 2017 dalam bukunya “Teknik Dasar Bola Voli : Sebuah model Pembelajaran” menuliskan beberapa tahapan gerak servis atas dan bawah, Passing atas dan bawah, smash/spike, dan membendung/blocking sebagai berikut :

1. Teknik Passing Atas

a. Tahap persiapan

1)hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki di bagian depan.

2)Merapatkan dan meluruskan kedua lengan di depan badan hingga kedua ibu jari sejajar.

3)Pangangan mata tertuju pada datangnya bola.

b. Tahap Gerakan

1)Mendorongkan kedua lengan ke arah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan panggul naik serta tumit terangkat dari lantai.

2)Menjaga agar arah datangnya bola tepat di tengah-tengah badan.

3)Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan.

c. Akhir Gerakan 1)Tumit terangkat dari lantai.

2)Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus.

3)Pandangan mengikuti arah gerakan bola

2. Teknik Passing Bawah

a. Tahap Persiapan

1)Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan hingga berat badan bertumpu pada ujung kaki bagian depan.

(15)

2)Posisi lengan di depan badan dengan kedua telapak tangan dan jari-jari renggang, sehingga membentuk seperti manggkuk di depan kepala atas muka.

b. Tahap Gerakan

1)Mendorong kedua lengan menyongsong arah datangnya bola, bersamaan dengan kedua lutut dan pinggul nail serta tumit terangkat.

2)Menyesuaikan arah datangnya bola tepat di tengah-tengah datas wajah.

3)Perkenaan bola yang baik tepat mengenai jari-jari tangan c. Akhir Gerakan

1)Tumit terangkat dari lantai.

2)Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus 3)Pandangan mengukuti arah gerakan bola

3. Teknik Servis Bawah

a. Tahap Persiapan

1)Berdiri dengan kedua kaki dalam posisi melangkah

2)Berat badan bertumpu pada kedua kaki dengan posisi badan agak condong ke

depan.

3)Memegang bola setinggi pinggang di depan badan.

4)Merapatkan jari-jari tangan yang akan digunakan untuk melakukan servis bawah.

b. Tahap Gerakan

1)Mengayunkan lengan yang akan digunakan untuk melakukan servis ke belakang.

2)Mengayunkan kembali lengan yang digunakan untuk melakukan servis ke depan bersamaan dengan bola sedikit dilambungkan.

3)Memukul dengan telapak tangan pada bagian tengan belakang saat bola berada pada posisi setinggi pinggul

(16)

c. Akhir Gerakan

1)Mengikuti gerakan badan ke depan dengan melangkahkan kaki belakang ke depan.

2)Pandangan mengikuti arah gerakan bola 4. Servis Atas

a. Tahap Persiapan 1)Berdiri Tegak

2)Kedua kaki siap melangkah (kaki kiri di depan sedangkan kaki kanan di

belakang).

3)Tangan kiri memegang bola di depan badan.

4)Pandangan ke arah bola depan

b. Tahap Gerakan

1)Melambungkan bola ke atas agak ke belakang menggunakan tangan kiri.

2)Melentingkan badan ke belakang.

3)Bersamaan dengan gerakan badan ke depan, bola dipukul menggunakan tangan kanan yang dibantu dengan mengaktifkan pergelangan tangan.

c. Akhir Gerakan

1)M Berat badan dibawa ke depan dengan melangkahkan kaki belakang (kanan) ke depan.

2)Pandangan mengukuti arah gerakan bola 5. Semesh/Spike

a. Tahap Persiapan

1)Berdiri dengan sikap melangkah menghadap arah net.

2)Berap badan pada kaki depan.

3)Pandangan ke arah depan (arah net).

(17)

b. Tahap Gerakan

1)Gerakan awalan adalah gerakan melangkah sebelum melakukan tolakan, bisanya dilakukan paling sedikit dua langkah dengan langkah terakhir lebar.

2)Gerakan tolakan adalah gerakan menolak dengan kedua kaki ke atas dibantu dengan ayunan kedua lengan ke depan atas.

3)Gerakan pukulan adalah gerakan memukul bola dengan telapak tangan pada bagian atas bola bersamaan dengan pergelangan tangan yang aktif.

4)Gerakan mendarat adalah gerakan dengan kedua ujung telapak kaki, bersamaan kedua lutut mengeper.

c. Tahap Akhir 1)Kedua lutut direndahkan.

2)Berat badan dibawa kedepan.

3)Pandangan ke depan atas.

4)Kedua lengan di depan samping badan 6. Membendung/Blocking

a. Tahap Persiapan

1)Berdiri menghadap net, kedua kaki dibuka selebar bahu.

2)Kedua lutut direndahkan.

3)Kedua lengan di depan dada dengan siku tertekuk.

4)Pendangan ke depan ke arah bola.

b. Tahap Gerakan

1)Kedua kaki menolak secara bersama ke atas tegak lurus bersamaan kedua lengan diluruskan ke atas.

2)Jarak kedua lengan kurang dari diameter bola.

3)Jari-jari tangan sedikit terbuka dan sedikit tertekuk

(18)

4)Posisi pergelangan tangan disesuaikan dengan arah datangnya bola, mendarat menggunakan kedua ujung telapak kaki secara bersama-sama. Posisi kedua lutut mengeper dan kedua tangan diturunkan melalui depan dada.

c. Tahap Akhir

1) Kedua lutut rendah.

2) Berat badan tertumpu pada kedua ujung telapak kaki.

3) Kedua lengan di depan badan dengan kedua sikut tertekuk.

4) Pendangan ke depan mengikuti arah gerakan bola.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Nuril Ahmadi. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: Era Pustaka Utama.

Endarto Putro, M.Or. dan Agung Probo Ismoko. M.Or. . 2017. Teknik Dasar Bola Voli : Sebuah model Pembelajaran. LPPM Press STKIP PGRI Pacitan Coaching Youth Volleyball. 2007. Melatih Bola Voli Remaja. Yogyakarta: PT.

Citra Aji Pramana.

Barbara L. Viera, MS; Bonnie Jill Ferguson, MS. 2004. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Bahr, Roald; Reeser, Jonathan C. (2003): Injuries among world-class professional beach volleyball players. The Fédération Internationale de Volleyball beach volleyball injury study. In: The American journal of sports medicine 31 (1), S. 119–125.

Maffiuletti, Nicola A.; Dugnani, Sergio; Folz, Matteo; Di Pierno, Ermano; Mauro, Franco (2002): Effect of combined electrostimulation and plyometric training on vertical jump height. In: Medicine and science in sports and

exercise 34 (10), S. 1638–1644. DOI:

10.1249/01.MSS.0000031481.28915.56.

Wagner, H.; Tilp, M.; von Duvillard, S P; Mueller, E. (2009): Kinematic analysis of volleyball spike jump. In: International journal of sports medicine 30 (10), S. 760–765. DOI: 10.1055/s-0029-1224177.

Junaidi, I. A. (2018). Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kelentukan Dengan Hasil Lompat Tinggi Gaya Flop Mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Pgri Palembang. Halaman Olahraga

(20)

Nusantara (HON), 1(1), 62–73. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.3185 1/hon.v1i1.1503

Beutelstahl, Dieter. 2008. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung.

Lestari, Novi. 2008. Melatih Bola Voli Remaja, Edisi Keempat. Yogyakarta: PT.

Citra Aji Parama

Jonathan C. Reeser MD & Roald Bahr MD. 2017. Handbook of Sports Medicine and Science: Volleyball. Chapter 3 : The biomechanics of volleyball. Wiley Blackwell

Referensi

Dokumen terkait

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan gerakan mengunci lawan dengan menahan serangan menggunakan siku lawan dalam pencak silat, kemudian

Perkenaan bola pada dada tepat di tengah-tengah dada... Menahan bola yang memantul dengan perut Menahan bola dengan kepala Menahan bola dengan dada Menahan bola dengan paha

Berikut yang bukanmerupakan teknik dasar yang dipelajari dalam permainan bola volley adalah……….. Salah satuupayauntuk menahan serangan lawan,dengan harapan untuk memperoleh

dribbling pada seorang pemain sepakbola memiliki tujuan untuk melewati lawan, mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat, serta

Menjaga atau mengikuti gerak lawan ( guard atau mark ), adalah menahan laju gerakan lawan, baik yang sedang atau yang tidak menguasai bola. Pada penelitian ini peneliti

Berikut ini adalah kegunaan servis bawah dalam permainan bola voli: 1) Untuk memulai permainan dengan servis. 2) Untuk melawan lawan yang berupa serangan/smash. 3) Untuk

Tendangan juga dilakukan untuk clearing ataupun pembersihan dengan jalan menyapu bola yang berbahaya di daerah sendiri atau dalam usaha membendung serangan lawan pada daerah

Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat.. Dribble ini harus dilakukan