MAKALAH MEETING MORNING
Matakuliah : Manajemen Keperawatan
Dosen Pengampu : Ibu Dina Elisya'banniah, S.Kep.,Ns.
Disusun Oleh:
Kelas Praktikum A5/Semester 7 1. Tegar Nur Budiman 2010201048 2. Fidia Apriliana 2010201054 3. Rosmaida Uli H.S 2010201055 4. Wilujeng Devwiyanti 2010201058
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIAH YOGYAKARTA
2023/2024
Daftar isi
Daftar isi... 2
Kata Pengantar... 3
BAB I PENDAHULUAN ... 4
A. Latar Belakang... 4
B. Rumusan Masalah...5
C. Tujuan... 5
BAB II TINJAUAN TEORI ... 6
A. Pengertian...6
B. Manfaat... 6
C. Pelaksanaan...6
BAB III PENUTUP...8
A. Kesimpulan... 8
B. Saran...8
Daftar Pustaka... 9
Lampiran ………... 10
Kata Pengantar
Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, senantiasa kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah swt yang hingga saat ini masih memberikan kami nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami kelompok 1 pada mata kuliah manajemen kesehatan diberikan kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang“MEETING MORNING”.
Penulis menyadari sesungguhnya di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kelancaran makalah yang berikutnya. Dan tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih atas semua pihak yang meluangkan waktunya dan memberikan sumbangan pikiran dalam penyusunan makalah ini.khususnya kepada Ibu Dina Elisya'banniah, S.Kep.,Ns. sebagai dosen pembimbing. Harapannya semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan bagi pembaca.
Wssalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yogyakarta, 9 November 2023
Penyusun Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pelayanan Kesehatan merupakan bagian integral dari pelayanan Kesehatan secara keseluruhan di Rumah sakit dimana mutu pelayanan keperawatan harus dikelola dengan sebaik-baiknya karena pelayanan keperawatan utama diruang rawat inap dapat menjadi indicator mutu pelayanan rumah sakit. Perawat sebagai profesi yang mempunyai kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan 24 jam secara berkesinambungan yang melibatkan klien, keluarga, maupum profesi atau tenaga Kesehatan yang lain.
Menurut (Setiawan et al., 2023) Sumber daya tenaga Kesehatan baik kuliatas maupun kuantitas akan mempengaruhi dalam mempertahankan dan meningkatkan pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit, Keperawatan merupakan profesi yang mempunyai peranan penting dalam suatu pelayanan kesehatan Keperawatan merupakan armada paling besar yang ada di Rumah Sakit, oleh sebab itu pengelolaan manajemen keperawatan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap kualitas suatu tatanan pelayanan kesehatan. Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional yang merencanakan, mengatur dan menggerakan para perawat untuk memberikan pelayanan yang sebaik – baiknya kepada pasien melalui manajemen asuhan keperawatan Keperawatan merupakan salah satu komponen profesi yang dianggap menjadi kunci dan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat karena mempunyai peran strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena jumlahnya yang cukup besar serta cakupan yang sangat luas.
Didalam pelayanan rumah sakit perawat sebagai tenaga yang professional bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri maupun Kerjasama antar anggota tim Kesehatan lainnya.
Untuk memberikan pelayanan Kesehatan atau keperawatan yang baik dan dapat Bersain dengan istitusi yang lain dalam memberikan pelayanan keperawatan, diperlukan adanya metode pemberian asuhan keperawatan untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
Asuhan keperawatan (askep) adalah proses interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai kemandirian klian dalam merawat dirinya.
Keberhasilan askep pada pasien di tentukan oleh pemilihan metode pemberian asuhan keperawatan professional. Metode pemberian asuhan keperawatan menurut grant &
masey (1998) dan marquis & Huston (1998) yaitu metode fungsional, metode kasus, Metode Tim, dan Metode Primer (Christina et al., 2019)
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian meeting morning?
2. Apakah manfaat meeting morning?
3. Bagaimana cara penatalaksanaan meeting morning?
4. Bagaimana contoh scenario meeting morning?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian meeting morning 2. Untuk mengetahui manfaat meeting morning
3. Untuk mengetahui cara penatalaksanaan meeting morning 4. Untuk mengetahui contoh scenario meeting morning
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian
Meeting morning adalah suatu pertemuan yang dipimpin oleh kepala ruang yang dilakukan di pagi hari sebelum dimulainya operan tugas jaga antara shift malam ke shift pagi. Kegiatan morning meeting dilakukan setiap pagi oleh perawat dan pasien. Perawat memimpin jalannya kegiatan morning meeting. Kegiatan ini berisi problem solving skill yang didalam kegiatan ini, pasien dan perawat duduk melingkar dengan menyebutkan nama, asal, perasaan hari ini, serta keadaan fisiknya. Evaluasi dari kegiatan morning meeting adalah memberikan solusi dari setiap keluhan yang ada pada peserta sehingga antar pasien juga terjalin interaksinya. Dalam penerapan morning meeting, pasien dinilai dengan post observasi yang berisi indicator pasien dinyatakan meningkat kemampuan interaksinya. (Dewi et al., 2019)
B. Manfaat
1. Mencegah terjadinya miskomunikasi antara karu dan staff perawat, serta antar staff perawat
2. Membentuk koordinasi yang baik antar karu dan staff perawat 3. Membina hubungan dan kerjasama yang baik antar perawat
4. Staff perawat mengetahui issue/informasi yang terbaru terkait dengan pelayanankeperawatan, ataupun kebijakan-kebijakan terbaru di rumah sakit
5. Karu mengetahui permasalahan staffnya dan dapat secara bersama-sama menetapkan carapemecahan permasalahan tersebut sehingga dapat mencegah berkembangnya konflik
6. Meningkatkan motivasi perawat C. Pelaksanaan
1. Dipimpin oleh kepala ruang 2. Isi meeting morning
Memo/ undangan baru
Kondisi ruangan
Hal-hal yang perlu difollow up
Motivasi dan reinforcement kepada staf
3. Meeting morning dilakukan maksimal 10 menit dipagi hari sebelum operan jaga
4. Meeting morning bertempat nurse stasion masing-masing unit 5. Prosedur
Persiapan
a. Kepala ruang mempersiapkan materi dan informasi mengenai kegiatan-kegiatan non keperawatan di ruang tersebut
b. Kepala ruang menyiapkan tempat untuk melakukan meeting morning c. Mempersilahkan salah satu staf untuk menjadi notulen
d. Meeting morning diikuti seluruh staf yang berjaga pagi dan malam
Pelaksanaan
a. Kelapa ruang membuka meeting morning dengan doa
b. Kelapa ruang meminta salahsatu staf untuk membacakan budaya kerja dan keyakinana dasar yang ditirukan oleh semua peserta meeting morning
c. Kepala ruangan memberikan informasi dan arahan kepada staf dengan meteri yang telah disampaikan sebelumnya
d. Kepala ruang melakukan klarifikasi apa yang telah disampakan kepada staf
e. Kelapa ruang memeberikan kesempatan kepada staf untuk mengungkapkan permasalahan yang muncul diruangan
f. Kepada ruang bersama-sama dengan staf mendiskusikan pemecahan masalah yang dihadapi
g. Kepala ruangan memeberikan motivasi dan reinforcement kepada staf
Penutup
a. Kepala ruang menutup meeting morning b. Kepala ruang dan staf menandatangi notulen c. Meeting morning dilanjutkan operan jaga
BAB III
PENUTUP A. Kesimpulan
Meeting morning merupakan pertemuan yang dipimpin oleh kepala ruang yang berisikan mengenai informasi non keperawatan maupun keperawatan. Dalam meeting morning kita dapat menjadi kegiatan mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi dari ruangan tersebut. Meeting morning biasanya dilakukan pada pagi hari sebelum operan jaga dimulai diikuti oleh seluruh staf yang berjaga pagi dan malam.
Kepala ruangan dapat memberikan motivasi dan reinforcement kepada staf yang lain.
B. Saran
Saran untuk pelaksanaan meeting morning dalam keperawatan sebaiknya lebih berfokus pada permasalahan yang sedang didiskusikan. Dalam meeting morning juga dapat diterapakan beberapa peraturan agar berjalan dengan baik.
Daftar Pustaka
Christina, P., Indracahyani, A., & Yatnikasaria, A. (2019). Analisis Ketidaksinambungan
Dokumentasi Perencanaan Asuhan Keperawatan : Metode Ishikawa.Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK),XII.
Dewi, R., Rezkiki, F., & Lazdia, W. (2019). Studi Fenomenology Pelaksanaan Handover Dengan Komunikasi SBAR.Jurnal Endurance,4(2), 350.https://doi.org/10.22216/jen.v4i2.2773 Dewi, S. C., & Rinawati, R. S. A. W. (2019). MODUL PRAKTIK MANAJEMEN DAN
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN.
Setiawan, C. H., Mediawati, A. S., & Yudianto, K. (2023). Peningkatan Kepuasan Pasien dengan Nursing Rounds.Jurnal Keperawatan Silampari,6(2), 987–999.
https://doi.org/10.31539/jks.v6i2.4907
LAMPIRAN
SKENARIO MEETING MORNING
Karu :Rosmaida Uli H.S
Ketua Tim :Tegar Nur Budiman PP1 :Fidia Apriliana
PP2 :Wilujeng Devwiyanti
Disebuah ruangan setyaki akan melaksanakan meeting morning pada pagi hari yang akan dilakukan sejumlah 4 orang yaitu Kepala Ruang, Ketua Tim, PP1 dan PP2
Karu: assalamulaikum wr.wb Semua : waalaikumsalam wr.wb
Karu : seperti biasanya kita berkumpul untuk melakukan meeting morning pada hari ini.
Sebelum kita memulai meeting morning ini mari kita berdoa terlebih dahulu dengan mengucapkan Basmalah bersama sama.
Semua : Bismillahirahmanirrahim
Karu : untuk meeting morning kali ini ada beberapa informasi yang harus saya sampaikan kepada kalian. Yang pertama mulai pada bulan desember kita akan menegaskan kepada seluruh perawat dibangsal ini terkait PPI (pengendalian pencegahan infeksi) karena kemarin saya ada peneguran untuk bangsal setyaki ini.
Semua : Baik Bu
Karu : untuk terkait PPI nya sendiri itu yang pertama terkait cuci seperti lima momen cuci tangan serta Langkah-langkahnya dengan benar. Kemudian juga terkait penggunaan APD karena kita sedang berada diruang infeksius serta harus lengkap dan sesuai. Mungkin itu saja terkait informasinya. Apa ada yang ingin ditanyakan atau diklarifikasi dari ketua tim, PP1 &
PP2?
Ketua Tim : izin bertanya bu dalam rangka meningkatkan PPI apakah itu hanya berfokus pada lima momen hand hygine dan APD saja? Soalnya setau saya itu ada hal yang lainnya juga
Karu : nah bagus sekali mb pertanyaan nya…… jadi tidak hanya itu saja terkait PPI yang akan kita benahi ini tetapi ada penerapan dekontaminasi, pengendalian lingkungan serta pengelolaan limbah dibangsal ini. Karena hal itu semua saling berkaitan satu sama lain dan masih belum tersusun dengan baik dan benar. Apakah ada lagi yang ingin ditanyakan?
PP1 : Lalu untuk bagian cuci tangan terkadang ada beberapa yang belum terisi untuk hand wrapnya
Karu : jadi ada berapa bed yang belum ada handwrapnya?
PP1 : sekitar 5 ibu
Karu : baik mb, kedepannya saya akan mengingatkan kepada cleaning service bangsal kita agar lebih tepat waktu kedepannya…..lalu ada lagi?
PP2 : izin bertanya lagi bu, untuk masalah APD kami sering kekurangan apakah stok untuk per bangsal dirumah sakit ini sangat dibatasi bu?
Karu : sebenarnya tidak mba tapi mungkin karena bangsal dirumah sakit ini sudah banyak jadi terkadang pembagiannya kurang merata dan ini akan jadi evaluasi bagi kita untuk kedepannya. Lalu ada lagi?
PP2 : izin bertanya bu……. Bagaimana jika ada perawat yang sering melanggar lima momen cuci tangan dan penggunaan dalam APD?
Karu : nah jika ada perawat yang begitu saya memberi peringatan terlebih dahulu lalu jika masih tidak bisa maka akan saya langsung tegaskan dengan memanggilnya secara privat.
Lalu apakah ada lagi pertanyaan yang lain?
Ketua Tim : sepertinya sudah cukup Bu
Karu : Terimakasih atas saran dan diskusi pada meeting morning kali ini semoga kedepannya dapat meningkatkan kualitas dibangsal setyaki ini agar menjadi lebih baik lagi. Baiklah jika tidak ada lagi yang didiskusikan, tetap semangat dalam menjalankan tugas masing masing dan saya mohon kepada kalian untuk merubah hal hal tersebut agar bangsal setyaki ini terhindar dari teguran lagi.
PP1 & PP2 : Baik pak/bu
Karu : sebelum kita mengakhiri kegiatan meeting morning hari ini mari kita mengucapkan hamdalah bersama
Semua : Alhamdullilahirobil’ alamin
Karu : saya akhiri wassalamualaikum wr.wb Semua wassalamualaikum wr.wb