• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH METABOLISME SEL

N/A
N/A
ddk 2 semester 4

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH METABOLISME SEL"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

BLOK 1. ILMU KEDOKTERAN DASAR (SEL)

MODUL 3. FUNGSI SEL, METABOLISME ENERGI DAN RESPIRASI SEL

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Nora Lelyana, drg., M.H.Kes., FICD DI SUSUN OLEH :

1. FAZA ALIN RIDHWANAH 20220710096 2. ANGELIKA MIEN CHAI H. 20220710017 3. AMALIA SUFI BUDIONO 20220710032 4. GEMA GEMPA BADAI T.M. 20220710039 5. NOER MASYITHAH 20220710052 6. BIMA ARISANDI JALATRIA 20220710059 7. FARAH DIBA A.P.W.P. 20220710074 8. LIAN TEGAR LINTANG P. 20220710101 9. NABILA YASMINE C. 20220710109 10. SYAHNA NAJLA NUR A. 20220710125 11. LAURENSIA PUTRI P.J.L. 20220710140 12. RAYMONO RAJA P. 20220710144 UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI PEND. DOKTER GIGI

2022/2023

(2)

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah kami panajatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun judul dari makalah ini yaitu “Fungsi Sel, Metabolisme Energi dan Respirasi Sel”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Nora Lelyana, drg., M.H.Kes., FICD.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saram serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Surabaya, 10 Oktober 2022 Penyusun,

Kelompok 11

(3)

PEMICU 1

Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke RSGM ingin mencabutkan giginya yang tinggal sisa akar dan sering sakit. Anamnesis dan diketahui pasien dengan riwayat Diabetes Mellitus dan setiap pagi mendapat suntikan insulin subkutan sebelum makan secara teratur. Pada saat dilakukan pemeriksaan klinis tiba-tiba pasien merasa lemas, pusing dan kemudian mengalami syncope. Pada pemeriksaan fisik asthenia, hipotensi, bradikardia, diaphoresis, suhu 37oC, jantung dan paru normal, abdomen normal. Hasil pemeriksaan GDS hasilnya 45 mg/dl. Dari alloanamnesis diketahui bahwa sejak beberapa hari pasien tidak nafsu makan, makan sedikit namun tetap mendapat suntikan insulin pagi, dan hari ini setelah disuntik insulin, pasien tidak sarapan sebelum berangkat ke RSGM.

TERMINOLOGI ISTILAH 1. Anamnesis

Anamnesis adalah wawancara dokter kepada pasiennya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi medis dari pasien untuk membantu penegakan diagnostik.

2. Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus adalah suatu gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin dan kerja insulin.

3. Insulin Subkutan

Insulin sendiri ialah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Beberapa orang yang menderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin maka diperlukan insulin buatan.

Insulin subkutan adalah penyuntikan insulin yang dilakukan pada jaringan di bawah kulit yang merupakan jaringan lemak, karena akan mempercepat proses penyerapan.

4. Syncope

Penurunan kesadaran sementara akibat dari penurunan aliran darah ke otak.

5. Pemeriksaan fisik

pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya kelainan-kelainan dari suatu sistem atau suatu organ bagian tubuh dengan cara melihat (inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi) dan mendengarkan (auskultasi)

(4)

6. Asthenia

Kelemahan luar biasa atau kehilangan kekuatan, sering dihubungkan dengan kelelahan secara dan sakit otot, pernapasan pendek dan meningkatnya debaran jantung.

7. Hipotensi

Hipotensi qdalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg sehingga menimbulkan gejala gejala seperti pusing dan pingsan.

8. Bradikardia

Kondisi Ketika jantung berdetak lebih lambar dari biasanya.

9. Diaphoresis

Diaphoresis/keringat dingin adalah keringat berlebih yang muncul bukan karena olahraga,cuaca panas atau cuaca dingin. Kondisi kali ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya di telapak tangan, telapak kaki, ketiak.

10. Abdomen

Bagian tubuh yang berada diantara dada dan pelvis, wilayah perut meliputi seluruh rongga perut yang terdiri daru saluran pencernaan dan organ pelengkap, simstem kemih dan limfa

11. Pemeriksaan GDS

Pemeriksaan gula darah sewaktu adalah pemeriksaan gula darah yang dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa terlebih dahulu. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai kadar gula pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran.

12. Alloanamnesis Alloanamnesis, merupakan anamnesis yang dilakukan kepada keluarga, saudara atau teman dekat penderita dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang :

 Gejala gangguan jiwa saat ini

 Riwayat gangguan jiwa sebelumnya

 Riwayat perkembangan

 Riwayat penyakit dalam keluarga (nuclear dan extended)

 Riwayat pribadi penderita 13. RSGM

RSGM adalah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan untuk pelayanan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan.

(5)

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke RSGM ingin mencabutkan giginya yang tinggal sisa akar dan sering sakit.

2. Anamnesis dan diketahui pasien dengan riwayat Diabetes Mellitus dan setiap pagi mendapat suntikan insulin subkutan sebelum makan secara teratur.

3. Pada saat dilakukan pemeriksaan klinis tiba-tiba pasien merasa lemas, pusing dan kemudian mengalami syncope.

4. Pada pemeriksaan fisik asthenia, hipotensi, bradikardia, diaphoresis, suhu 37℃, jantung dan paru normal, abdomen normal.

5. Hasil pemeriksaan GDS hasilnya 45 mg/dl.

6. Dari alloanamnesis diketahui bahwa sejak beberapa hari pasien tidak nafsu makan, makan sedikit namun tetap mendapat suntikan insulin pagi, dan hari ini setelah disuntik insulin, pasien tidak sarapan sebelum berangkat ke RSGM.

RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke RSGM ?

2. Mengapa pasien beriwayat Diabetes Mellitus setiap pagi mendapat suntikan insulin subkutan sebelum makan ?

3. Mengapa tiba-tiba pasien merasa lemas, pusing dan kemudian mengalami syncope ? 4. Apa arti pemeriksaan fisik asthenia, hipotensi, bradikardia, diaphoresis, suhu 37℃,

jantung dan paru normal, abdomen normal ?

5. Apa arti hasil pemeriksaan GDS hasilnya 45 mg/dl ?

6. Apa arti alloanamnesis diketahui bahwa sejak beberapa hari pasien tidak nafsu makan?

(6)

HIPOTESIS MASALAH

1. Karena pasien merasakan sering kesakitan

2. Karena suntikan insulin sendiri dapat mengendalika kadar gula, supaya waktu makan insulin berkerja

3. Karena pasien belum makan saat ke RSGM, sehingga menyebabkan kadar gula darah pasien menurun

4. Artinya pada saat dokter melakukan pemeriksaan fisik, pasien dalam kondisi lemah, tekanan darahnya rendah, jantung berdetak lebih lambat, keringat dingin, suhu pasien 37℃ dan abdomen/perut normal

5. Artinya kadar gula darah pasien rendah, normalnya 80/120 mg/dl 6. Karena efek dari insulin bekerja dengan baik

(7)

PEMICU 2

Diagnosis pasien mengalamai hipoglikemia. Kemudian oleh dokter IGD pasien disuntik D40%

intravena sebanyak 2 vial, dan setelah setengah jam kemudian pasien mulai sadar. Setelah siuman pasien diberi minum teh manis hangat sehingga badannya mulai terasa segar kembali.

Dokter gigi memberikan penjelasan pada pasien bahwa kondisi pasien Diabetes Mellitus dengan resistensi insulin saat ini sebaiknya dilakukan penundaan ekstraksi dan memberikan KIE untuk meningkatkan oral hygiennya.

TERMINOLOGI ISTILAH 1. Diagnosis

Tindakan yang dilakukan untuk menjelaskan gejala dan tanda klinis yang dialami oleh pasien, serta membedakan dengan kondisi lain yang serupa.

2. Hipoglikemia

hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah yang sangat

rendah sampai di bawah batas normal (60mg / dL). Apabila keadaan ini tidak mendapatkan pertolongan segera, maka akan menyebabkan keadaan menjadi gawat darurat.

3. IGD

Salah satu unit pelayanan di Rumah Sakit yang menyediakan penanganan awal atau lanjutan, menderita sakit ataupun cedera yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya.

4. D40%

Cairan infus yang berisi larutan dextrose yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan glukosa dalam tubuh ketika pasien tidak dapat meminum cairan yang cukup.

5. Resistensi insulin (menurunya)

Turunya kemampuan insulin untuk merangsang penggunaan glukosa tubuh atau turunnya respon sel organ terhadap konsentrasi insulin fisiologis.

6. Ekstraksi

Ekstraksi adalah tindakan pengambilan gigi serta akarnya dari soket yang melibatkan jaringan tulang dan jaringan lunak dalam rongga mulut.

(8)

7. KIE

Suatu cara pemberian informasi atau pesan terkait masalah tertentu oleh komunikator kepada komunikan melalui berbagai media.

8. Oral hygiene

Menjaga kebersihan rongga mulut, lidah dari semua kotoran atau sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibasahi dengan air bersih.

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Diagnosis pasien mengalamai hipoglikemia

2. Oleh dokter IGD pasien disuntik D40% intravena sebanyak 2 vial, dan setelah setengah jam kemudian pasien mulai sadar

3. Setelah siuman pasien diberi minum teh manis hangat sehingga badannya mulai terasa segar Kembali.

4. Dokter gigi memberikan penjelasan pada pasien bahwa kondisi pasien Diabetes Mellitus dengan resistensi insulin saat ini sebaiknya dilakukan penundaan ekstraksi.

5. Memberikan KIE untuk meningkatkan oral hygiennya.

RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa diagnosis pasien mengalamai hipoglikemia ? 2. Apa fungsi menyuntikan D40% kepada pasien ?

3. Mengapa setelah siuman pasien diberi minum teh manis hangat ?

4. Mengapa dengan pasien bahwa kondisi pasien Diabetes Mellitus dengan resistensi insulin penundaan ekstraksi ?

5. Bagaimana pemberikan KIE untuk meningkatkan oral hygiene ?

(9)

HIPOTESIS MASALAH

1. Karena pasien mengalami penurunan gula darah yang cukup rendah yaitu 45 mg/dl.

2. D40% berfungsi sebagai cairan infus yang berisi larutan dextrose yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan glukosa dalam tubuh ketika pasien tidak dapat meminum cairan yang cukup.

3. Karena kandungan gula dalam the manis hangat dapat meningkatkan gula darah dan mengembalikan energi yang diperlukan oleh tubuh, sehingga kondisi pasien segera pulih kembali.

4. Karena kondisi pasien yang tidak sehat seperti lemas dan pusing

5. Memberikan informasi mengenai cara menyikat gigi yang benar, pasien diminta untuk menerapkan pola hidup sehat, makan makanan yang bergizi, menjaga kebersihan rongga mulut, lidah dari semua kotoran atau sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibasahi dengan air bersih.

(10)

PETA KONSEP

GIGI SERING SAKIT

ANAMNESIS

HIPOGLIKEMIA

ALLOANAMNESIS GULA DARAH

SEWAKTU DIABETES MELITUS

FISIK KLINIS

PEMERIKSAAN

SUNTIKAN INSULIN SUBKUTAN

PENUNDAAN KIE EKSTRAKSI

SUNTIK D40%

INTRAVENA

PENANGANAN

(11)

METABOLISME ENERGI DALAM SEL

GLUKOSA SEBAGAI SUMBER ENERGI

PENYUNTIKAN INSULIN RESISTENSI INSULIN

UPTAKE GLUKOSA DALAM SEL

SYNCOPE

HIPERGLIKEMI HIPOGLIKOKEMI

METABOLISME TERGANGGU

DIABETES MELITUS

(12)

LEARNING ISSUE 1. Glukosa

a. Definisi

Glukosa adalah gula monosakarida yang dapat langsung diserap oleh tubuh dan dikonversi menjadi energi. Kadar glukosa dalam bahan pangan sumber karbohidrat meliputi: monosakarida yang sudah tersedia atau berasal dari pemecahan polisakarida (pati/amilum) dalam bahan tersebut.

b. Fungsi

Fungsi Glukosa

1. Sebagai bahan bakar metabolik utama (respirasi)

2. Sebagai perkusor untuk sintesis karbohidrat lain(glikogen,galaktosa, ribosa, dan deoksiribosa).

3. Menjaga mekanisme tubuh, agar selalu bekerja dengan baik c. Proses kimia

➢ glikolisis, yakni proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat;

➢ dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, yakni perombakan asam piruvat menjadi asetil Co- A

➢ daur asam sitrat, yakni siklus perombakan asetil Ko-A menjadi akseptor elektron dan terjadi pelepasan sumber energi

➢ transfer elektron, yakni mekanisme pembentukan energi terbesar dalam proses respirasi sel yang menghasilkan produk sampingan berupa air.

2. Resistensi Insulin a. Definisi

Definisi: turunnya kemampuan insulin untuk merangsang penggunaan glukosa tubuh atau turunnya respon sel target/organ (otot, otot jantung, jaringan lemak dan hati) b. Etiologi

Etiologi: kelebihan berat badan/obesitas, kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti merokok dan jarang beraktivitas fisik atau olahraga, memiliki anggota keluarga yang menderita diabetes dan kebiasaan mengonsumsi makanan berkadar gula dan karbohidrat tinggi

c. Penanganan

Sering berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat dan menjaga berat badan yang ideal

(13)

3. Uptake a. Definisi

Aktivitas tubuh pada penderita diabetes yang memiliki peranan penting dalam pengendalian kadar glukosa darah yang saat mekakukan aktivitas tubuh menjadi peningkatan ambilan glukosa oleh otot, sehingga secara langsung menyebabkan masuknya glukosa dalam darah.

b. Etiologi

Peningkatan kadar asam lemak bebas di sekitarr jaringan otot akan menghambat uptake glukosa oleh jaringan otot sehingga timbul keadaan hiperglikemia.

4. Diabetes Melitus a. Definisi

keadaan dimana kadar glukosa darah di dalam tubuh tinggi ditandai dengan polyuria, polyfagia dan polydipsia, kelelahan yang parah (fatigue), pandangan kabur, hiperglikemia ditandai dengan kadar glukosa puasa yaitu lebih dari sama dengan 100mg/dL

b. Etiologi

peningkatan kadar glukosa darah bisa disebabkan banyak hal, misalnya terlalu banyak mengomsumsi karbohidrat, tidak mengonsumsi obat diabetes atau mengonsumsi dengan dosis yang tidak tepat, bahkan dalam keadaan stress atau sakit juga dapat memicu peningkatan kadar glukosa darah. Hiperglikemia mengakibatkan seseorang mengalami glukosaria, yang menyebabkan osmotik diuresis. Osmotik diuresis akan menimbulkan suatu keadaan dimana ginjal tidak dapat meningkatkan glukosa yang di filtrasi

c. Gejala

• Sering Kencing ( Poliuri )

• Cepat Lapar ( Polifagia )

• Sering Haus ( Polidipsi )

• Berat badan menurun cepat tanpa penyebab yang jelas

• Bisul yang hilang timbul

• Kesemutan

• Penglihatan kabur

• Cepat Lelah

(14)

5. Hipoglikemia a. Definisi

hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar glukosa darah yang sangat

rendah sampai di bawah batas normal (60mg / dL). Apabila keadaan ini tidak mendapatkan pertolongan segera, maka akan menyebabkan keadaan menjadi gawat darurat.

b. Etiologi

Hipoglikemia dapat terjadi pada penderita diabetes melitus. Penyebab hipoglikemia diantaranya adalah peningkatan sensitivitas insulin, kadar insulin yang berlebihan, kurangnya asupan karbohidrat, dan faktor lainnya seperti konsumsi alkohol dan obat- obatan.

6. Hiperglikemia a. Definisi

Hiperglikemia merupakan pengertian dari suatu kondisi ketika kadar glukosa darah meningkat melebihi batas normalnya. Hiperglikemia menjadi salah satu gejala awal seseorang mengalami gangguan metabolik yaitu diabetes mellitus (Kementerian Kesehatan RI, 2014).

b. Etiologi

Peningkatan kadar gula darah bisa disebabkan oleh banyak hal misalnya terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, tidak mengkonsumsi obat Diabetes atau mengkonsumsi obat Diabetes yang tidak tepat dosisnya, bahkan dalam keadaan stress atau sakit juga dapat memicu peningkatan kadar glukosa darah (Pakhetra et al,2011).

7. Metabolisme sel a. Definisi

Keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel, meliputi proses penguraian dan sintesis molekul kimia yang menghasilkan dan membutuhkan energi serta dikatalisis oleh enzim.

b. Mekanisme

Metabolisme meliputi:

1) jalur sintesis (anabolisme/endorgenik) ⇒ menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi makromolekul yang lebih kompleks; memerlukan energi yang disuplai dari hidrolisis ATP

2) jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik) ⇒ memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana; melepaskan energi yang dibutuhkan untuk mensintesis ATP.

(15)

8. GDS a. Definisi

Definisi: pemeriksaan gula darah yang dapaf dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa terlebih dahulu, digunakan untuk pasien diabetes/ pasien yang mengalami penurunan kesadaran

9. Ekstraksi a. Definisi

Ekstraksi adalah tindakan pengambilan gigi serta akarnya dari soket yang melibatkan jaringan tulang dan jaringan lunak dalam rongga mulut.

b. Syarat

1. Karies gigi yang sudah melibatkan jaringan pulpa dan hanya menyisakan sedikit jaringan sehat sehingga tidak bisa dipertahankan.

2. Penyakit periodontal dengan keparahan cukup serius yang menyebabkan resopsi tulang sehingga terjadi mobilitas gigi.

3. Ekstraksi karena alasan ortodontik yang memerlukan ruang sehingga terjadi keadaan lain seperti gigi mengalami malposisi yang menyebabkan trauma pada jaringan lunak sekitar.

4. Gigi yang mengalami fraktur parah.

5. Ekstraksi dengan alasan mouth preparation sebelum perawatan prostodontik.

c. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Ekstrasi dibagi 3, yaitu : 1. Preoperatif

Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta mengatur posisi operator dan pasien sesuai dengan gigi yang akan dicabut

2. Perioperatif

Tahap ini operator menggunakan alat yang sesuai untuk melakukan ekstrasi dengan cara memegang menggunakan tangan yang tidak menjadi tumpuan untuk mengontrol jaringan lunak pipi, lidah, dan bibir serta membantu menstabilkan kepala pasien pada saat dilakukan ekstrasi gigi

3. Postoperatif

Dokter memberikan resep obat pada pasien sesuai kebutuhan pasien dan diberikan instruksi dan edukasi

(16)

10. Suntikan D40%

D40% merupakan cairan infus yang berisi larutan dextrose yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan glukosa dalam tubuh ketika pasien tidak dapat meminum cairan yang cukup atau dibutuhkan tambahan dari luar demi menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan ini berfungsi untuk mengatasi hipoglikemia.

11. KIE

Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung atau tidak langsung melalui saluran komunikasi kepada penerima pesan untuk mendapatkan tanggapan. Tanggapan (respon) diperoleh karena telah terjadi penyampaian pesan yang dimengerti oleh masing- masing pihak.

Informasi adalah keterangan, gagasan maupun kenyataan yang perlu diketahui masyarakat (pesan yang disampaikan) dan dimanfaatkan seperlunya.

Edukasi adalah: sesuatu kegiatan yang mendorong terjadinya penambahan pengetahuan, perubahan sikap, perilaku dan ketrampilan seseorang/kelompok secara wajar.

12. Alloanemnesis

Alloanamnesis, merupakan anamnesis yang dilakukan kepada keluarga, saudara atau teman dekat penderita dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang :

 Gejala gangguan jiwa saat ini

 Riwayat gangguan jiwa sebelumnya

 Riwayat perkembangan

 Riwayat penyakit dalam keluarga (nuclear dan extended)

 Riwayat pribadi penderita

(17)

Daftar Pustaka

Dungan KM, Braithwaite SS, Preiser JC. Stress hyperglycaemia. Lancet 2009;

373:1798-807.

Clement S, Braithwaite SS, Magee MF,et al. Management of diabetes and hyperglycemia in hospitals. Diabetes Care 2004; 27:553-91.

Referensi

Dokumen terkait

Biasanya klien dengan gizi kurang asupan makana dan cairan dalam jumlah kurang dari kebutuhan tubuh., Pada pasien dengan Ensefalitis biasanya ditandai.. Dengan adanya mual,

Pada kedokteran Nuklir, radioisotop dapat dimasukkan ke dalam tubuh pasien (studi invivo) maupun hanya direaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan

Penelitian dilakukan secara in vitro menggunakan buffer sebagai cairan pencernaan tubuh yang ditambah dengan larutan logam Cd dan Cu serta sampel cookies yang telah mengandung

sesuai kebutuhan. Pemberian cairan infus biasanya dihentikan setelah pasien flatus. Dimulai pemberian makanan dan minuman secara oral.. Dalam 24 jam pertama, rasa nyeri masih terasa

Dalam buku ini akan memuat seluruh materi asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan yang meliputi konsep anatomi dan fisiologi cairan

Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d susah makan Setelah diberikan tindakan perawatan 1x 24 jam pasien tidak mengalami perubahan nutrisi kurang

Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan uji Uji Mann-Whitney (U-Test). Hasil penelitian didapatkan 1) Suhu tubuh pasien yang diberi cairan infus suhu ruangan

Pasien umur 10 bln dtng dengan keluhan muncul bintik berisi cairan menyebar di seluruh tubuh, awalnya timbul di selangkangan 1 mnggu lalu, diikuti muncul di seluruh tubuh 2 hari