MAKALAH
SISTEM PEMESANAN MAKANAN DAN MINUMAN RESTORAN BERBASIS MOBILE: ANALISIS
KEBUTUHAN
Disusun oleh:
Muhammad Trio Novrian (062240723002) Ihsanul Huda Alfarizi (062240722997)
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
PALEMBANG
2023
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Analisis Kebutuhan Studi Kasus Perangkat Lunak” dapat kami selesaikan. Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak yang diampu oleh Yunita Fauzia Achmad, S.Kom, M.Kom.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat tidaklah sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami terbuka atas segala saran atau kritik terhadap makalah yang kami buat ini. Saran dan kritik dari pembaca tentunya akan membantu kami untuk untuk meningkatkan kualitas dari kemampuan menulis kami kedepannya.
Palembang, 27 September 2023
Penulis
Daftar Isi
MAKALAH...i
Kata Pengantar...ii
Daftar Isi...iii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1...Latar Belakang...1
1.2...Rumusan Masalah...1
1.3...Tujuan...2
BAB II PEMBAHASAN...2
2.1...Mempelajari dan Memahami Persoalan...2
2.2...Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai...5
2.3...Mengidentifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak...6
2.4...Membuat Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL)...7
2.5...Mengkaji Ulang (Review) Kebutuhan...7
BAB III KESIMPULAN...8
3.1...Kesimpulan...8
3.2...Solusi...9
Daftar Pustaka...11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era digital yang terus berkembang, pemesanan makanan dan minuman melalui perangkat mobile telah menjadi tren yang semakin populer.
Dengan perubahan pola hidup dan preferensi konsumen, restoran-restoran telah berusaha untuk beradaptasi dengan tren ini dengan menghadirkan sistem pemesanan berbasis perangkat lunak. Dalam latar belakang ini, akan dibahas mengapa pengembangan sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis perangkat lunak sangat relevan dan penting dalam konteks industri restoran.
Peningkatan Efisiensi Operasional: Restoran juga telah menyadari manfaat yang signifikan dari implementasi sistem pemesanan berbasis perangkat lunak.
Dengan sistem ini, restoran dapat memproses pesanan dengan lebih cepat dan akurat, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan mengoptimalkan manajemen stok.Lingkungan Persaingan yang Ketat: Industri restoran sangat kompetitif.
Kemampuan untuk memberikan pengalaman yang superior dalam pemesanan makanan dapat menjadi pembeda kunci di pasar yang kompetitif ini.
Kendala Teknologi dan Keamanan: Namun, pengembangan sistem pemesanan berbasis perangkat lunak juga menimbulkan kendala, seperti masalah konektivitas internet yang tidak stabil dan risiko keamanan data pelanggan.
Penting untuk memastikan bahwa infrastruktur teknologi dan standar keamanan terpenuhi.Dukungan Berbagai Platform: Selain itu, pelanggan menggunakan berbagai jenis perangkat mobile dengan sistem operasi yang berbeda. Oleh karena itu, sistem pemesanan perlu kompatibel dengan beragam perangkat dan platform, termasuk Android dan iOS.
Dalam konteks ini, pengembangan sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis perangkat lunak menjadi sebuah langkah yang sangat penting bagi restoran untuk menjawab perubahan dalam perilaku konsumen dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Untuk itu, diperlukan analisis kebutuhan yang cermat untuk merancang sistem yang memenuhi harapan pelanggan, meminimalkan risiko, dan memastikan pengalaman pengguna yang positif.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis perangkat lunak yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional restoran, menjaga keamanan data pelanggan, dan mempromosikan keterlibatan pelanggan serta
loyalitas dalam menghadapi kendala teknologi seperti konektivitas internet yang tidak stabil dan keragaman perangkat mobile.
Tahapan analisis kebutuhan sebuah perangkat lunak muncul sebagai cara yang cukup efektif untuk menganalisis kebutuhan perangkat lunak,. Tahapan tahapan ini digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan yang mungkin diperlukan dan perbaikan yang diperlukan, sehingga dapat mengurangi risiko terkait perubahan di tahap selanjutnya dalam pengembangan sistem.
1.3 Tujuan
Makala ini bertujuan
1. Memberikan informasi tentang Tahapan analisis kebutuhan perangkat lunak.
2. Memberikan wawasan tentang cara untuk menjadikan menentukan kebutuhan perangkat lunak dengan tepat.
3. Menganalisis kebutuhan perangkat lunak pada system pemesanan makanan dan minuman berabasis perangkat lunak.
4. Menguraikan Langkah-langkah dalam Tahapan analisis kebutuhan perangkat lunak.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mempelajari dan Memahami Persoalan
Langkah pertama adalah memahami permasalahan yang ingin kita selesaikan dengan sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis mobile.
Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan meliputi:
1. Target Pengguna Perangkat Lunak.
Target dari perangkat lunak yang ingin dicapai meliputi karyawan restoran dan pelanggan restoran mencakup semua umur dan pekerjaan.
2. Lingkup Gerak Perangkat Lunak.
Perangkat lunak bergerak dalam lingkup restoran.
3. Pekerjaan yang Akan Terbantu oleh Perangkat Lunak.
Pekerjaan yang dapat terbantu oleh perangkat lunak meliputi karwayan restoran.
4. Meknisme Perangkat Lunak.
Gambar :1.0 Gambar :1.1
Sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis mobile terdiri dari 3 (tiga) modul yaitu modul pencatatan menu pesanan diakses dengan menggunakan tablet, modul dapur diakses dengan komputer/laptop dan modul kasir diakses dengan komputer/laptop. Ketiga modul ini saling berhubungan dalam jaringan Local Area Network (LAN) dengan menggunakan wired dan wireless. Cara kerja dari sistem ini adalah pesanan yang diinputkan oleh bagian pelayan akan secara otomatis masuk ke modul dapur secara berurutan sehingga bagian dapur dapat membuat menu berdasarkan nomor pesanan. Menu yang telah dibuat oleh bagian dapur akan secara otomatis masuk ke modul kasir dan sistem akan melakukan perhitungan total biaya dari setiap item menu berdasarkan nomor pesanan.
5. Kendala Teknologi dan Standar Masalah Hukum.
Kendala Teknologi :
1. Konektivitas dan Infrastruktur:
Masalah konektivitas internet yang tidak stabil dapat mengganggu pengalaman pengguna. Jika restoran atau pelanggan mengalami masalah koneksi, pesanan mungkin terhambat atau kesulitan diproses.
Penting untuk memastikan bahwa infrastruktur teknologi yang digunakan (server, jaringan, dan perangkat mobile) dapat mengatasi lonjakan trafik saat jam sibuk.
2. Perangkat Mobile yang Beragam:
Sistem harus kompatibel dengan berbagai perangkat mobile dan sistem operasi yang berbeda, seperti Android dan iOS.
3. Pemeliharaan dan Perbaikan:
Perangkat lunak perlu diperbarui secara berkala untuk menjaga keamanan dan kinerja. Hal ini memerlukan pemeliharaan yang teratur dan perbaikan jika ada masalah.
Kendala Standar Hukum : 1. Hukum Perlindungan Data:
Mengingat sensitivitas data pelanggan, Anda harus mematuhi hukum perlindungan data yang berlaku, seperti GDPR di Eropa atau peraturan sejenis di negara lain. Ini melibatkan pemrosesan, penyimpanan, dan perlindungan data yang benar.
2. Standar Keamanan Pembayaran:
Menggunakan metode pembayaran online mengharuskan Anda untuk mematuhi standar keamanan pembayaran seperti Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) untuk melindungi informasi pembayaran pelanggan.
3. Hukum tentang Penyampaian Makanan dan Minuman:
Beberapa yurisdiksi memiliki peraturan dan hukum yang mengatur penyediaan makanan dan minuman, termasuk pengiriman. Perlu memastikan bahwa operasi restoran dan pengiriman mematuhi hukum setempat.
Sumber :
2.2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai.
Selanjutnya, kita harus mengidentifikasi kebutuhan pemakai sistem, yang mencakup pelanggan dan staf restoran. Beberapa contoh kebutuhan pemakai adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan Pelanggan:
Kemudahan dalam memesan makanan dan minuman.
Aplikasi mobile yang responsif dan mudah digunakan.
Melihat menu, harga, dan ulasan makanan.
Kemampuan untuk menyesuaikan pesanan sesuai preferensi (misalnya, penambahan atau penghilangan bahan).
Pilihan untuk pengiriman atau pengambilan sendiri.
Pilihan pembayaran yang aman dan nyaman.
2. Kebutuhan Staf Restoran:
Kemampuan untuk menerima pesanan dengan cepat dan akurat.
Sistem yang terintegrasi dengan dapur atau sistem penyiapan makanan restoran.
Manajemen pesanan yang efisien untuk menghindari kebingungan dan kesalahan.
Laporan dan data pelanggan yang dapat membantu dalam pelayanan yang lebih baik.
Integrasi dengan sistem pembayaran dan pencatatan pembayaran.
Antarmuka yang tersedia berdasarkan permintaan dari karyawan dan staft :
1. Saya ingin manajemen pemesanan yang efisien. Untuk menghindari kebingunan dan kesalahan.
2. Saya ingin proses integrasi pada system pembayaran dan pencatatan pembayaran lebih terintegrasi.
2.3 Mengidentifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak.
Antarmuka pada sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis mobile.
Gambar :1.2
Tampilan pilihan menu yang diakses oleh pelayan dengan menggunakan mobile. Pada tampilan ini, pelayan tinggal mengklik salah satu dari menu yang ada dan sistem akan menampilkan inputan banyaknya pesanan.
Gambar :1.3
Pelayan dapat melihat data menu pesanan konsumen dan data pesanan tersebut dapat dibatalkan dengan cara mengklik icon hapus.
Jika data sudah benar maka pelayan mengisikan nomor meja dan mengklik tombol Send. Setelah tombol Send diklik maka data tersebut akan tampil dilayar monitor bagian dapur.
2.4 Membuat Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) adalah dokumen formal yang merinci semua kebutuhan perangkat lunak. SKPL mencakup:
1. Deskripsi umum proyek, termasuk latar belakang dan tujuan.
2. Deskripsi fitur dan fungsionalitas sistem dengan lebih rinci.
3. Persyaratan kinerja, seperti waktu respons aplikasi dan kecepatan pengiriman.
4. Persyaratan keamanan, termasuk perlindungan data pelanggan.
5. Persyaratan integrasi dengan sistem lain jika diperlukan.
6. Diagram alur proses untuk memahami bagaimana sistem akan beroperasi.
7. Tata kelola proyek dan jadwal pengembangan.
2.5 Mengkaji Ulang (Review) Kebutuhan
Sistem pemesanan makan dan minuman berbasis mobile telah dibangun dengan mengacu kepada kebutuhan bagi pihak restoran. Sistem ini memerlukan 3 (tiga) komputer desktop, minimal 1 (satu) tablet tergantung dari banyaknya pelayan dan 1 (satu) perangkat wireless yang menghubungkan perangkat tablet dengan database. Pengaplikasian sistem ini sangat membantu dalam mempermudah pengelolaan pesanan konsumen dimana diantara pelayan, bagian dapur dan kasir saling terkoneksi sehingga pada saat pelayan menginputkan data pesanan menggunakan tablet, maka data pesanan tersebut akan langsung diterima oleh bagian dapur. Ketika bagian dapur melakukan proses terhadap pesanan maka data tersebut akan langsung terkirim ke bagian kasir. Dengen demikian, proses pengelolaan pesanan mulai dari menerima pesanan dari konsumen sampai kepada bagian
kasir dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan tentunya membuat konsumen merasa nyaman karena dapat terlayani dengan cepat..
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan.
Langkah-langkah yang telah dijelaskan dalam analisis kebutuhan untuk sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis mobile adalah langkah penting dalam memahami dan merencanakan pengembangan sistem tersebut. Dalam proses ini, kita telah mengidentifikasi aspek-aspek kunci, termasuk target
pengguna, lingkup, mekanisme perangkat lunak, kendala teknologi, dan masalah hukum yang perlu diperhatikan.
Kita juga telah mengidentifikasi kebutuhan pemakai, yang mencakup pelanggan dan staf restoran, serta kebutuhan perangkat lunak yang mencakup antarmuka dan fitur yang diperlukan. Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) akan menjadi panduan yang jelas untuk pengembang dalam membangun sistem yang sesuai dengan kebutuhan.
3.2 Solusi.
Untuk memastikan kesuksesan proyek pengembangan sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis mobile, berikut adalah beberapa langkah yang perlu diambil:
1. Pengembangan yang Responsif dan Terintegrasi: Pastikan sistem yang dikembangkan responsif dan terintegrasi dengan baik antara modul pemesanan, dapur, dan kasir. Ini akan memastikan pesanan diterima dengan cepat dan akurat, serta menghindari kebingungan dan kesalahan.
2. Keamanan dan Kepatuhan Hukum: Penting untuk memastikan bahwa sistem mematuhi hukum perlindungan data dan standar keamanan pembayaran. Ini akan menjaga data pelanggan tetap aman dan menghindari masalah hukum.
3. Pengujian dan Pemeliharaan Berkala: Sistem perlu diuji secara menyeluruh sebelum diluncurkan dan perlu diperbarui secara berkala untuk menjaga kinerjanya. Pastikan juga bahwa pemeliharaan teratur dilakukan.
4. Manajemen Proyek yang Baik: Memiliki tata kelola proyek yang baik dan jadwal pengembangan yang terukur akan membantu memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan anggaran.
5. Fleksibilitas untuk Perubahan: Proyek ini harus memiliki fleksibilitas untuk mengatasi perubahan kebutuhan yang mungkin muncul selama pengembangan. Tim pengembangan harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan yang dibutuhkan.
Dengan pendekatan ini, sistem pemesanan makanan dan minuman berbasis mobile dapat menjadi alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan pengalaman pelanggan, memudahkan staf restoran, dan mencapai tujuan yang ditetapkan dalam analisis kebutuhan.
Daftar Pustaka
STMIK Pontianak., Sistem Pemesanan Makanan Dan Minuman Restoran Berbasis Mobile https://123dok.com/document/q2klnjpq-sistem-pemesanan- makanan-dan-minuman-restoran-berbasis-mobile.html diakses pada 26 Oktober 2023.
Suastuti, Ni Luh., 2012, Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Wisatawan Terhadap Produk Freestanding Restaurant
Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika. Miraditya, dkk., 2014, Rancang Bangun Alat Pemesanan Menu Makanan Otomatis
