• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA HUKUM WASIAT DAN WARIS DALAM ISLAM

N/A
N/A
dina dhiya un najmi

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA HUKUM WASIAT DAN WARIS DALAM ISLAM"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA

HUKUM WASIAT DAN WARIS DALAM ISLAM

Disusun Oleh:

Dina Dhiya’un Najmi (71122002)

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS SERANG RAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita baginda rasul Muhammad SAW. Seiring doa mengucapkan Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepada saya mengenai makalah tentang “Hukum Wasiat dan Waris dalam Islam.”

Selain itu, saya berterima kasih kepada Ibu Istiqomah, MA. yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Semoga ini dapat bermanfaat. Dan saya mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan pada makalah ini. Dengan itu saya harap kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Serang, 14 Mei 2023

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul...i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

BAB I ... 1

Pendahuluan. ... 1

1.1 Latar Belakang. ... 1

1.2 Rumusan Masalah. ... 2

1.3 Tujuan ... 2

BAB II ... 2

Pembahasan. ... 2

2.1 Ilmuan Muslim Dalam Bidang Matematika...2

2.2 Bidang Matematika Dalam Peradaban Islam ... 5

2.3 Profil B.J Habibie ... 7

2.4 Profil al-Khawarizmi ... 9

2.5 Profil Sayyed Hossein Nashr...10

BAB III ... 11

Penutup. ... 11

DAFTAR PUSTAKA ... 12

(4)

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Warisan adalah harta peninggalan seseorang yang telah meninggal kepada seseorang yangmasih hidup yang berhak menerima harta tersebut. Hukum waris adalah sekumpulan peraturan yang mengatur hubungan hukum mengenai kekayaan setelah wafatnya seseorang. Seseorangyang berhak menerima harta peninggalan di sebut ahli waris. Dalam hal pembagian harta peninggalan, ahli waris telah memiliki bagian-bagian tertentu.

Seperti yang tercantum dalam Firman Allah SWT sebagai berikut:

“Bagi laki -laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan waris?

2. Apa saja syarat dan rukun waris?

3. Sebutkan golongan ahli waris!

4. Sebutkan hak-hak yang bersangkutan dengan harta waris!

5. Jelaskan mengenai bagian-bagian ahli waris!

6. Apa sajakah sebab-sebab tidak mendapatkan harta waris?

7. Apa yang dimaksud dengan ‘Aulu?

8. Hal-hal apa saja yang menghalangi waris?

9. Apa yang dimaksud dengan wasiat?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memaparkan hukum waris menurut pandanganagama Islam.

2. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai hukum waris menurut pandangan agama Islam

(5)

BAB II Pembahasan

2.1PENGERTIAN WARIS

Pengertian waris menurut bahasa ini tidak terbatas hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan harta, akan tetapi mencakup harta benda dan non harta benda. Kata waris adalah kata kewarisan pertama yang digunakan dalam al-Qur’an. Kata waris dalam berbagai bentuk makna tersebut dapat kita temukan dalam al-Qur’an, yang antara lain:

 Mengandung makna “mengganti kedudukan” (QS. an-Naml, 27:16).

 Mengandung makna “memberi atau menganugerahkan” (QS. az-Zumar,39:74).

 Mengandung makna “mewarisi atau menerima warisan” (QS. al-Maryam, 19:6).

Sedangkan secara terminologi hukum, kewarisan dapat diartikan sebagai hukum yangmengatur tentang pembagian harta warisan yang ditinggalkan ahli waris, mengetahui bagian-bagian yang diterima dari peninggalan untuk setiap ahli waris yang berhak menerimanya.

Sedangkan menurut para fuqoha, pengertian ilmu waris adalah sebagai berikut:

"Ilmu yang mempelajari tentang ketentuan-ketentuan orang yang mewaris, kadar yang diterima oleh ahli waris serta cara pembagiannya."

Adapun dalam istilah umum, waris adalah perpindahan hak kebendaan dari orang yangmeninggal dunia kepada ahli waris yang masih hidup. Seperti yang disampaikan oleh Wiryono Projodikoro, definisi waris adalah soal apakah dan bagaimanakah pelbagai hak-hak dan kewajiban-kewajiban tentang

kekayaan seseorang pada waktu ia meninggal akan beralih kepada orang lain yang masih hidup.

Dengan demikian secara garis besar definisi warisan yaituperpindahan berbagai hak dan kewajiban tentang kekayaan seseorang yang meninggal duniakepada orang lain yang masih hidup dengan memenuhi syarat dan rukun dalam mewarisi.

Selain kata waris tersebut, kita juga menemukan istilah lain yang berhubungan dengan warisan, diantaranya adalah:

a. Waris, adalah orang yang termasuk ahli waris yang berhak menerima warisan.

b. Muwaris, adalah orang yang diwarisi harta bendanya (orang yang meninggal) baik secara haqiqy maupun hukmy karena adanya penetapan pengadilan

c. Al-Irsi, adalah harta warisan yang siap dibagikan kepada ahli waris yang berhak setelah diambil untuk pemeliharaan jenazah, melunasi hutang dan menunaikan wasiat

(6)

d. Warasah, yaitu harta warisan yang telah diterima oleh ahli waris.

e. Tirkah, yaitu seluruh harta peninggalan orang yang meninggal dunia sebelum diambil untuk pemeliharaan jenazah, melunasi hutang, menunaikan wasiat.

Adapun pengertian hukum kewarisan menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris,menentukan siapa- siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya (Pasal 171 hurufa KHI).

2.2SYARAT DAN RUKUN WARIS

Terdapat tiga syarat warisan yang telah disepakati oleh para ulama, tiga syarat tersebut adalah:

1. Meninggalnya seseorang (pewaris) baik secara haqiqy, hukmy (misalnya dianggap telah meninggal) maupun secara taqdiri.

2. Adanya ahli waris yang hidup secara haqiqy pada waktu pewaris meninggal dunia.

3. Seluruh ahli waris diketahui secara pasti baik bagian masing-masing.

Adapun rukun waris dalam hukum kewarisan Islam, diketahui ada tiga macam, yaitu :

1. Muwaris, yaitu orang yang diwarisi harta peninggalannya atau orang yang mewariskan hartanya.

Syaratnya adalah muwaris benar-benar telah meninggal dunia. Kematian seorang muwaris itu, menurut ulama dibedakan menjadi 3 macam:

a. Mati Haqiqy (mati sejati).

b. Mati haqiqy (mati sejati) adalah matinya muwaris yang diyakini tanpa membutuhkan putusan hakim dikarenakan kematian tersebut disaksikan oleh orang banyak dengan panca indera dan dapat dibuktikan dengan alat bukti yang jelas dan nyata.

c. Mati Hukmy (mati menurut putusan hakim atau yuridis).

Mati hukmy (mati menurut putusan hakim atau yuridis) adalah suatu kematian yang dinyatakan atas dasar putusan hakim karena adanya beberapa pertimbangan. Makadengan putusan hakim secara yuridis muwaris dinyatakan sudah meninggal meskipun terdapat kemungkinan muwaris masih hidup. Menurut pendapat Malikiyyah dan Hambaliyah, apabila lama meninggalkan tempat itu berlangsung selama 4 tahun, sudah dapat dinyatakan mati. Menurut pendapat ulama mazhab lain, terserah kepada ijtihad hakim dalam melakukan pertimbangan dari berbagai macam segi kemungkinannya.

d. Mati Taqdiry (mati menurut dugaan).

e. Mati taqdiry (mati menurut dugaan) adalah sebuah kematian (muwaris) berdasarkan dugaan keras, misalnya dugaan seorang ibu hamil yang dipukul perutnyaatau dipaksa minum racun.

Ketika bayinya lahir dalam keadaan mati, maka dengan dugaan keras kematian itu diakibatkan oleh pemukulan terhadap ibunya.

2. Waris (ahli waris), yaitu orang yang dinyatakan mempunyai hubungan kekerabatan baik hubungan darah (nasab), hubungan sebab semenda atau perkawinan, atau karena memerdekakan hamba sahaya. Syaratnya adalah pada saat meninggalnya muwaris, ahliwaris diketahui benarbenar dalam keadaan hidup. Termasuk dalam hal ini adalah bayiyang masih dalam kandungan (al-haml).

Terdapat juga syarat lain yang harus dipenuhi,yaitu: antara muwaris dan ahli waris tidak ada halangan saling mewarisi.

3. Maurus atau al-Miras, yaitu harta peninggalan si mati setelah dikurangi biaya perawatan jenazah, pelunasan hutang, dan pelaksanaan wasiat.

2.3GOLONGAN AHLI WARIS

Orang-orang yang berhak menerima harta waris dari seseorang yang meninggal sebanyak 25 orang yang terdiri dari 15 orang dari pihak laki-laki dan 10 orang dari pihak perempuan.

Golongan ahli waris dari pihak laki-laki, yaitu :

(7)

1. Anak laki-laki.

2. Anak laki-laki dari anakn laki-laki (cucu) dari pihak laki-laki ,terus kebawah,asal pertaliannya masih terus laki-laki.

3. Bapak.

4. Kakek dari pihak bapak, dan terus ke atas pertalian yang putus dari pihak bapak.

5. Saudara laki-laki seibu sebapak.

6. Saudara laki-laki sebapak saja.

7. Saudara laki-laki seibu saja.

8. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yang seibu sebapak.

9. Anak laki-laki dari saudara laki-laki yang sebapak saja.

10.Saudara laki-laki bapak (paman) dari pihak bapak yang seibu sebapak.

11.Saudara laki-laki bapak bapak yang sebapak saja.

12.Anak laki-laki saudara bapak yang yang laki-laki (paman) yang seibu sebapak.

13.Anak laki-laki saudara bapak yang laki-laki (paman) yang sebapak saja.

14.Suami.

15.Laki-laki yang memerdekkannya (mayat).

Apabila 10 orang laki-laki tersebut di atas semua ada, maka yang mendapat harta warisan hanya 3 orang saja,yaitu:

1. Bapak.

2. Anak laki-laki.

3. Suami.

Golongan dari pihak perempuan,yaitu:

1. Anak perempuan.

2. Anak perempuan dari anak laki-laki dan seterusnya ke bawah, asal pertaliannya dengan yang meninggal masih terus laki-laki.

3. Ibu.

4. Ibu dari bapak.

5. Ibu dari ibu terus ke atas pihak ibu sebelum berselang laki-laki.

6. Saudara perempuan seibu sebapak.

7. Sauadara perempuan yang sebapak.

8. Saudara perempauan seibu.

9. Istri

10. Perempuan yang memerdekkan si mayat.

Apabila 10 orang tersebut diatas ada semuanya, maka yang dapat mewarisi dari mereka itu hanya 5 orang saja,yaitu:

1. Istri.

2. Anak perempuan.

3. Anak perempuan dari anak laki-laki.

4. Ibu.

5. Saudara perempuan yang seibu sebapak.

Sekiranya 25 orang tersebut di atas dari pihak laki-laki dan dari pihak perempuan semuanya ada, maka yang pasti mendapat hanya salah seorang dari dua suami isteri, ibu dan bapak,

(8)

Ahli matematika dalam peradaban Islam biasanya juga ahli dalam ilmu-ilmu lainnya, termasuk ilmu keagamaan. Dan biasanya ahli matematika dalam peradaban Islam juga merupakan ahli dalam astronomi, karena itu astronomi dan matematika merupakan kajian dan profesi yang menyatu. Karena itu biasanya ahli matematika adalah ahli dalam astronomi juga.

Di antara intelektual yang berpengaruh dalam bidang ini (matematika) dalam peradaban Islam klasik, antara lain:

16. Al Khawarizmi.

Perintis matematikawan muslim dan orang yang sangat pantas disebut sebagai bapak aljabar modern. Nama aslinya adalah Muhammad bin Musa al Khawarizmi. Ia berasal dari Khawarizm (Khiva). Kadang orang salah mengartikan suatu hasil karya peradaban modern, yang selalu dianggap berasal dari barat. Jika kita menelusuri kata Aljabar itu berasal dari karya (buku tulisan karya) Al Khawarizmi yang bernama Hisab Al jabir Wal mukabalah (yang berarti pengutuhan kembali dan perbandingan atau yang kerennya dalam istilah sekarang Kalkulasi integral & persamaan).

17. Abu Wafa Al Bawzajani (w. 998 M)

Salah seorang ahli matematika terbesar muslim. Ia dikenal sebagai ahli astronomi dan pengembang trigonometri (ilmu ukur sudut), dan orang pertama yang mengajukan beberapa rumus penting dalam trigonometri. Salah satu rumus yang dipersembahkan kepadanya adalah Cos C= Cos a. cos b.

18. Abu Kamil Syuja (abad 10M)

Salah seorang ahli matematika terbesar diabad tengah. Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupannya, tetapi ia hidup setelah era Al Khwarizmi. Melalui Leonard dari Pisa dan pengikut-pengikutnya, ia telah memberi pengaruh besar terhadap perkembangan aljabar dan geometri di Eropa.

19. Al Jauhary (abad 9M)

Seorang ahli matematika pada abad ke-9 M, seorang ahli geometri dan bekerja di Bayat Al Hikmah (Rumah Kebijaksanaan), sebuah lembaga ilmu pengetahuan yang dibangun oleh Khalifah Al Ma'mun dari dinasti Abbasiyah di Baghdad.

20. Al Khuyandi (w. 390H/1000M)

Seorang ahli astronomi dan matematika, terutama geometri. Ia dikenal sebagai ahli konstruksi astrolab. Teori matematika Al Khuyandi mengilhami teori Fermat (Teorema terakhir Fermat) yang dilontarkan Piere de Fermat pakar matematika asal Perancis 600 tahun kemudian (w.

1665

(9)

M), suatu teori yang berupa teka-teki matematika yang pernah dilombakan dengan hadiah ratusan juta bagi yang mampu membuktikannya.

21. Khusiyar Bin Laban (awal abad 11M)

Seorang ahli matematika dan astronomi asal Persia, mahaguru kalkulus dan pengilhaman revolusi komputasi. Karya andalannya diabadikan dalam 2 juz, yaitu Juz Al Jami' dan Juz Al Baligh, dan yang lainnya berjudul Usul Hisab Al Hind, sebuah risalah mengenai aritmetika.

22. Almajriti (w. 1007 M)

Seorang saintis asal Andalusia yang paling menonjol di zamannya, yang banyak memperkenalkan pengkajian sains, khususnya kimia dan matematika. Ia banyak menulis tentang aritmetika dagang dengan menerapkan pemrosesan, geometri dan aljabar pada masalah-masalah penjualan, hitung dagang dan perpajakan. Ia juga banyak menulis tentang pemecahan masalah matematika.

23. Al Kariji (w.410 H/ 1019 M)

Pakar matematika asal Persia , ia menulis tentang teori pencabutan akar atau kalkulus mental.

Karyanya banyak sekali tentang sains, di antaranya berjudul Al Badi' fi al Hisab, dalam buku ini ia menulis secara rinci untuk pertama kalinya teori pencabutan akar kuadrat dari sebuah polinomial dengan suatu bilangan yang tidak diketahui. Sedang dalam bukunya yang berjudul Al Kafi' fi al hisab banyak membicarakan proses-proses kalkulus mental ang disebutnya Al Hawa'i.

24. Abu Nasr Mansur (w. 1039 M)

Seorang ahli matematika asal persia ang diakini sebagai salah seorang penemu hukum sinus.

Ia merupakan murid adri Abu Wafa' dan guru dari ilmuwan besar, Al Biruni. Albiruni menyebut Abu Nash mansur sebagai penemu beberapa bukti matematika.

25. Al Khazin (abad 4 H/ 10 M)

Seorang ahli matematika dan astronomi asal Khurasan yang hidup pada abad ke 4 H/ 10 M.

Ia banyak menulis matematika dan astronomi. Ia adalah orang yang menawarkan konsep berbeda dengan Ptolomeus tentang pusaran matahari dan bumi. Ia mengecam ptolomeus yang dinilainya gagal mengamati beberapa perubahan diameter matahari yang tampak sepanjang tahun (sepanjang tahun).

26. Aljayani (abad 11 M)

Seorang penulis dan ahli matematika asal Andalusia (Spanyol Islam). Ia menulis komentar penting terhadap buku Element karya Euclid dan ia juga menulis karyanya dalam trigonometri speric (sperical trigonometri).

27. Al Halili (abad 8 H/ 14 M)

(10)

Seorang pakar matematika dan astronomi. Dia banyak menghasilkan karya matematika dan astronomi dan berbobot tinggi. Ia berasal dari damaskus yang hidup pada abad ke 14 Masehi.

Ia menjadi masyhur karena kemampuannya dalam menentukan arah kiblat dengan menyajikan garis garis bujur dan garis garis lintangnya dengan bantuan perhitungan matematika yang rumit. Tabel-tabel kiblatnya merupakan tabel trigonometrik canggih pertama. Ia berhasil mengkonfirmasi sebuah tabel kiblat yang distandarkan pada sebuah rumusan canggih dan akurat. Hal ini menggambarkan kepadatan dan ketinggian otorotas kecendikiawannya dalam aljabar fungsi dan teknik-teknik komputasi.

28. Al Kasadi (abad 9 H/ 15 M)

Seorang pakar fiqih (hukum) dan juga pakar matematika yang inovatif asal Andalusia (Spanyol Islam), pencipta notasi pecahan modern. Komentarnya terhadap Takhlis Bin Al Banna memuat suatu rumusan tingkat tinggi untuk memperoleh akar kwadrat dengan kecermatan dan ketepatan yang nyaris sempurna. Dalam notasi pecahan, dialah orang pertama yang menggunakan simbol-simbol seperti yang kini digunakan secara luas.

29. Al Qusyyi (abad 15 M)

Seorang saintis, ahli astronomi dan matematika. Ia lahir di Samarkand dan meninggal di Istambul. Ia menggantikan Qadi Zade ' Rumi sebagai direktur observatorium Samarkan yang didirikan oleh Ulugh Beg. Ia juga kemudian menjadi profesor bidang sains di perguruan Aya shofia.

30. Al Battani (850-923)

Seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani lahir di Harran dekat Urfa.

Salah satu gerobaknya yang terkenal adalah tentang membayar tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah barang bekas trigonometri.

2.4 Bidang Matematika Dalam Peradaban Islam

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang menjadi dasar atau fondasi bagi bidang studi lain. Dewasa ini, perkembangan matematika sangatlah pesat. Hal ini menjadi pusat perhatian bagi para matematikawan, sehingga menjadikan matematika sebagai salah satu bidang studi yang berperan dalam sejarah peradaban. Misalnya, dalam sejarah peradaban Islam, trigonometri matematika digunakan sebagai ilmu dasar dalam berbelanja ke arah kiblat, bertamasya awal-akhir waktu shalat, dan mengisi kalender Hijriyah. Sering kali trigonometri matematika dianggap sebagai materi yang sulit dan tidak ada gunanya dalam kehidupan sehari- hari. Padahal jika ditelisik lebih lanjut, trigonometri mempunyai peran yang sangat besar dalam

(11)

peradaban Islam. Metode pengumpulan data penelitian ini melalui studi literatur. Ilmu matematika mendapat tempat terpandang dalam sejarah intelektual islam. Secara historis, matematika disebut ulum riyadhiyah atau ta’limiyah (matematika pedagogik). Ilmu ini terdiri atas empat cabang utama, yaitu aritmatika, geometri, astronomi, dan music. Dalam beberapa abad penyebaran islam, terjadi perkembangan lebih lanjut. Unsur lain masuk ke dalam ilmu matematika, yaitu aljabar, trigonometri, mekanika, dan optik. Adapun tujuan dalam penulisan paper ini ialah:

(1) untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai perkembangan matematika dalam sejarah peradaban Islam, khususnya trigonometri.

(2) untuk memotivasi para pembaca dalam belajar matematika, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa. Hasil paper ini memberikan informasi bahwa perkembangan matematika khususnya trigonometri memberikan andil yang sangat besar dalam sejarah peradaban Islam, selain itu perkembangan trigonometri juga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Peradaban manusia telah berlangsung ribuan tahun silam, namun sejarah ilmu pengetahuan baru dimulai sekitar tiga milenium lalu, tepatnya abad 7 SM di kawasan Yunani kuno. Pemikiran Yunani sendiri dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan yang telah berkembang di dua negara, yakni Babilonia (Irak) dan Mesir. Awal perkembangan ilmu pengetahuan dimulai sejak manusia mengenal jenis pengetahuan yang masih primitif, seperti Yunani.

Kesadaran manusia tentang pengetahuan dan kemanusiaan sudah dapat dikatakan maju sehingga memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan. Ketika umat Islam mengenal beberapa karya bidang matematika dari Baghdad dan Alexandria, umat Islam juga menguasai wilayah tersebut. Lalu dimulailah secara ilmiah dari kajian atau konsep dari matematika.

Alexandria pada saat itu dikenal sebagai wilayah pusat perkembangan matematika, ditaklukkan oleh umat Islam pada tahun 641 Masehi. Baghdad sebagai pusat pemerintahan Abbasiyah di bawah pimpinan al- Mansur, Harun al-Rasyid, dan al-Ma’mun, lalu kemudian dijadikan sebagai pusat ilmu pengetahuan, sehingga di kota tersebut terjadi segala aktivitas ilmiah seperti tukar menukar ilmu antar ilmuwan melalui hasil karya dan terjemahan.

Perkembangan matematika dalam sejarah peradaban Islam telah dimulai sejak diturunkannya Al-Qur’an sebagai kitab suci bagi umat Islam. Melalui Al-Qur’an, secara detail dan menyeluruh Allah telah memberikan ajakan kepada makhluk-Nya untuk mempelajari matematika yang mana dapat memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas kehidupan, terutama dalam hal beribadah. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Ghashiyah ayat 17-21. Dari ayat tersebut diketahui bahwa dengan melakukan pengamatan terhadap langit sekaligus benda-benda langit misalnya matahari dan bulan, seperti yang diperintahkan oleh Allah, maka

(12)

seseorang akan dapat menentukan dan mengetahui waktu shalat, arah kiblat, waktu imsak dan waktu diperbolehkannya berbuka puasa. Ada lima hal yang mempengaruhi perkembangan matematika dalam sejarah peradaban Islam. Pertama, adanya dorongan normatif yang bersumber dari Al Qur’an tentang perlunya memaksimalkan penggunaan nalar untuk merenungkan firman-firman Allah SWT dalam Al-Qur’an baik yang berkaitan dengan fenomena alam maupun tentang kehidupan. Kedua, adanya sebuah tekanan pada saintis muslim untuk terus melanjutkan dan mengembangkan matematika dalam kehidupan, karena matematika ini dirasa akan terus bermanfaat bagi umat di kehidupan sehari-hari. Ketiga, adanya ilmu matematika sebagai hasil peradaban pra-Islam dirasa perlu untuk dikembangkan lebih lanjut seiring dengan semakin meluasnya wilayah kekuasaan Islam. Keempat, adanya dorongan etos keilmuan dari saintis muslim. Kelima, adanya dukungan politik dari penguasa, seperti pada masa keemasan Abbasiyah dan Umayyah.

2.5 Profil B.J. Habibie

Nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie, lahir 25 Juni 1936 tempat lahir Pare-pare, Sulawesi Selatan. BJ Habibie pernah berkuliah di jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung pada 1954. Namun, di sana hanya menghabiskan waktu enam bulan untuk studinya.

Hal ini karena setahun kemudian ia memilih melanjutkan pendidikan di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman.

 Karier BJ Habibie

Dalam pemerintahan Indonesia, karier BJ Habibie dimulai saat pemerintahan presiden Soeharto. Ia diminta kembali dari Jerman lalu menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Saat krisis 1998, Soeharto mundur dan menetapkan BJ Habibie sebagai Presiden ke-3 Indonesia dari 1 Mei 1998 - 20 Oktober 1999. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Soeharto. Sebelum pulang ke Indonesia, Habibie telah lebih dulu berkarier di Jerman. Diketahui sang mantan presiden tersebut sempat bekerja di berbagai perusahaan penerbangan dan konstruksi pesawat di Jerman setelah menikah dengan sang istri, Hasri Ainun Besari. BJ Habibie sempat merancang proyek pesawat CN- 235 bersama para insinyur dari perusahaan Spanyol, CASA, yang prototipenya berhasil mengudara pada akhir 1983. Dengan kecerdasan dan pengalamannya, sosok BJ Habibie akhirnya berhasil membuat pesawat pertama Indonesia, yakni N250 Gatot kaca, pada 1995.Bersama timnya dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), BJ Habibie merancang pesawat baling-

(13)

baling dengan daya angkut sekitar 50 penumpang dan bisa diperbesar hingga 70 penumpang bernama N-250 GatotKaca.

 Kisah Hidup Inspirasi

Dengan berbagai pencapaian dan perannya yang besar bagi bangsa Indonesia, kisah hidup BJ Habibie pun diangkat ke film layar lebar.

Tak hanya soal inspirasinya, masyarakat Indonesia mengenal BJ Habibie karena kisah cintanya bersama sang istri Ainun. Kisah cinta yang setia tersebut diabadikan dalam sebuah film berjudul 'Habibie & Ainun' pada 2012, yang diadaptasi dari buku karya BJ Habibie sendiri. Bahkan hingga akhir hayatnya, kisah cinta Habibie tetap menginspirasi banyak orang. BJ Habibie dimakamkan di samping Ainun istrinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata slot 120.

 Karya-karya B.J. Habibie

(1)Pesawat N-250

Gatotkaca

N-250 Gatotkaca merupakan pesawat pertama karya Indonesia yang digagas oleh BJ Habibie dan dirancang PT Dirgantara Indonesia. Pesawat N-250 Gatotkaca pertama kali terbang pada 10 Agustus 1995 di Bandara Husein Sastranegara, Bandung yang disaksikan ribuan orang. Kini karya BJ Habibie ini dimuseumkan dengan tujuan untuk mengabaikan karya anak bangsa.

(2)Teori B.J. Habibie

Teori Habibie atau yang juga dikenal dengan Crack Progression Theory berisi tentang keretakan pesawat. Manfaat ditemukannya teori ini membuat pesawat sekarang menjadi hemat bahan bakar dan kecelakaan berkurang karena keamanannya ditingkatkan.

(3)Pesawat C-130 Hercules

BJ Habibie ikut merancang pesawat C-130 Hercules yang kerap digunakan oleh pasukan militer di dunia. Pesawat ini sudah dilengkapi dengan persenjataan dan mampu mendarat dalam landasan pendek.

(4)Pesawat R80

Pesawat super canggih ini mulai dibuat pada 2012 dan melakukan penerbangan pertama pada 2017. Kelebihan lain yang dimiliki pesawat R80 yaitu dilengkapi dengan teknologi fly by wire. Sistem ini membuat pilot bisa melakukan perintah dengan sinyal elektronik.

(5)Pesawat Dornier Do 31

(14)

Meskipun proyek pesawat Dornier Do 31 dibatalkan karena tingginya biaya hingga ada masalah teknis, tapi karya BJ Habibie ini juga mendunia. Rencana pembuatan Dornier Do 31 guna memenuhi spesifikasi NATO untuk pesawat bantuan teknis.

2.6 Profil al-Khawarizmi

Al-Khawarizmi memiliki nama lengkap Muhammad ibn Musa Al Khwarizmi, sedangkan di negara-negara barat Al Khawarizmi dikenal dengan sebutan Al Goritmi, Al Gorismi, Al Cowarizmi, dan sebutan dengan ejaan yang lainnya. Al Khawarizmi lahir sekitar tahun 780 M di Khawarizm jika sekarang tempat kelahirannya dikenal dengan kota Khiva di Uzbekistan. Keluarga beliau merupakan turunan Persia yang telah menetap di Khawarizm, namun dari beberapa catatan sejarah diketahui bahwa beliau ketika kecil pindah bersama keluarganya ke selatan kota Baghdad, sehingga di sinilah beliau meniti kariernya sebagai seorang matematikawan. Beliau diperkirakan hidup di masa khalifah Abbasiyah Al-Ma’mun, Al- Mu’tashim dan Al-Watsiq yang dikenal sebagai masa keemasan ilmu pengetahuan di daerah Arab berkat translasi buku dan ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Arab. Pada masa itu terdapat Bait Al-Hikmah yang menjadi pusat penelitian, penerjemahan buku ke dalam bahasa Arab, dan juga publikasi ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh para cendekiawan muslim tak terkecuali Al Khawarizmi. Al Khawarizmi bergabung bersama cendekiawan yang lain di Bait Al-Hikmah ketika berusia 20 tahun. Semasa hidupnya beliau bekerja di Sekolah Kehormatan yang didirikan oleh Khalifah Al-Ma’mun. Di sanalah beliau banyak menulis berbagai gagasan dan mempublikasikan buku ilmu pengetahuan baik di bidang matematika, astronomi, sejarah maupun geografi, termasuk mempelajari terjemahan literatur sansekerta dan Yunani.

 Karya-karya Al-Khawarizmi

Karya pertama beliau dipublikasikan dalam buku al-Jabar (Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala), buku tersebut merupakan buku pertama yang menjelaskan solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Berkat karya tersebutlah beliau dijuluki sebagai Bapak Aljabar, selain itu buku tersebut juga membawa kontribusi dalam kebahasaan. Kata aljabar berasal dari kata al-Jabr yang tercantum di dalam bukunya. Hasil pemikiran beliau dalam buku al-Jabar dianggap sebagai revolusi besar dalam bidang matematika. Beliau berhasil mengintegrasikan konsep- konsep geometri dari matematika Yunani kuno ke dalam konsep matematika yang baru. Pemikirannya menghasilkan sebuah teori gabungan yang memungkinkan bilangan rasional, irasional, dan besaran-besaran geometri diperlakukan sebagai

(15)

objek-objek aljabar. Al Khawarizmi juga berkontribusi terhadap cabang aritmatika, hasil

(16)

pemikirannya mengenai bidang ini dituangkan dalam karyanya yang berjudul Kitāb al- Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind. Kitab tersebut dikenal sebagai buku ilmu pengetahuan pertama yang ditulis menggunakan sistem bilangan desimal. Teori yang dibahas dalam buku tersebut merupakan titik awal penyeimbangan ilmu matematika dan sains dan dari buku tersebut juga lah cikal bakal dari algoritma muncul. Di belahan Eropa, karyanya banyak ditranslasikan ke dalam bahasa Latin sebagai Algorithmi, Algorismi, Alchawarizmi sehingga di literatur barat Al Khawarizmi dikenal sebagai Algorizm. Sebutan inilah yang kemudian digunakan untuk menyebutkan konsep algoritma yang ditemukannya perhitungan logaritma yang sekarang banyak dipergunakan secara luas terutama di bidang komputer atau sains dan engineering yang berasal dari hasil pemikiran beliau. Selain itu matematika biner yang digunakan dalam pemrograman juga didasari oleh konsep algoritma Al Khawarizmi. Perkembangan yang semakin maju bagi komputer digital dan pemrogramannya tak terlepas dari pemikiran beliau yang menjadi gerbang kemajuan.

Kata algoritma sendiri yang kita kenal sekarang merupakan kata yang diambil dari kata algorismi yang dilatinisasi dari namanya.

 Inspirasi dari Al-Khawarizmi

(1)Al−Khawarizmi seorang yang mampu memanfaatkan kesempatan dengan sebaik−baiknya. Dengan pindah ke kota Baghdad sebagai kota pusat ilmu

pengetahuan, beliau memanfaatkan kesempatan untuk meniti karier ke ilmuwannya.

(2)Al−Khawarizmi memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, tidak mudah puas terhadap sesuatu yang didapatkan, tekun dan pekerja keras sehingga ia menguasai berbagai bidang keilmuan.

(3)Al−Khawarizmi selain sebagai seorang ilmuwan, beliau juga seorang yang bijak, dapat memberikan nasehat dengan filsafat matematika.

2.7 Profil Seyyed Hossein Nasr

Seyyed Hossein Nasr adalah seorang intelektual Islam dan guru besar di berbagai universitas di dunia Barat. Ia dilahirkan pada tahun 1933 di Teheran, Iran. Pemikirannya berhubungan dengan silang pengetahuan dalam peradaban modern di dunia Barat dan dunia Timur.

 Karya-karya Seyyed Hossein Nasr

(17)

Karya-karyanya mengungkapkan tentang kesulitan membedakan muslim yang masih melaksanakan syariat Islam secara taat dan muslim yang awam. Tiap pemikirannya menyatakan bahwa kesulitan ini semakin menjadi akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karya-karya Nashr di antaranya yaitu Knowledge and The Sacred, Living Sufism, The Trancendent Theosopy of Sadr ad-Din Shirazi, Islamic Life and Thoufght, Science and Civilization in Islam, dan Sufi Essay, in World Spirituality, serta Theology, Philosophy and Spirituality, dan Three Muslim Sages.

 Inspirasi Seyyed Hossein Nasr

Sebagian besar pemikirannya membahas tentang westernisasi terhadap umat muslim.

Ia mengemukakan bahwa umat muslim telah mengalami tahap puncak westernisasi pada beberapa aspek kehidupan. Ia bahkan mampu mengadakan pengamatan mendalam tentang perubahan aktivitas intelektual dan spiritual di berbagai negeri.

Pusat kajiannya adalah tentang moral, politik, ekonomi dan sains.

BAB III Penutup

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang menjadi dasar atau fondasi bagi bidang studi lain. Dewasa ini, perkembangan matematika sangatlah pesat. Hal ini menjadi pusat perhatian bagi para matematikawan, sehingga menjadikan matematika sebagai salah satu bidang studi yang berperan dalam sejarah peradaban. Misalnya, dalam sejarah peradaban Islam, trigonometri matematika digunakan sebagai ilmu dasar dalam berbelanja ke arah kiblat, bertamasya awal-akhir waktu shalat, dan mengisi kalender Hijriyah. Sering kali trigonometri matematika dianggap sebagai materi yang sulit dan tidak ada gunanya dalam kehidupan sehari- hari. Padahal jika ditelisik lebih lanjut, trigonometri mempunyai peran yang sangat besar dalam peradaban Islam.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

https://math.uin-suska.ac.id/tokoh-ilmuwan-matematika-dalam-peradaban-islam/

http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/19#:~:text=Dalam%20sejarah

%20peradaban%20Islam%20misalnya,manfaatnya%20dalam%20kehidupan%20sehari%2Dh ari

https://www.kilat.com/nasional/pr-8445660053/tak-banyak-yang-tahu-ini-karya-bj-habibie- yang-mendunia?page=1

https://www.kompasiana.com/hadziqoh/5628f49a957a61d20c5c7e92/alkhawarizmi-tokoh- matematika-yang-inspiratif

https://www.dicoding.com/blog/al-khawarizmi/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sayyed_Hossein_Nashr

Referensi

Dokumen terkait

12 Wawancara dengan S, dosen Filsafat Pendidikan Islam, 15 April 2018.. Ketiga Mata Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam. Gambaran pluralitasi mengangkat dan saling

Sejarah peradaban Islam tidak hanya memiliki manfaat yang sangat besar dalam pembangunan dan pengembangan peradaban Islam, namun dapat pula menyelesaikan problematika

Kompetensi Dasar Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran manfaat perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan.  Menyajikan

Jika dahulu kebudayaan Islam pernah memberikan andil dalam mengukir perjalanan sejarah dunia selama 7 abad (dari abad ke-7 sampai abad ke-14), dan kemudian

penjelasan, kerjasama dan kemampuan komunikasi test 3 Mampu menganalisis Refleksi Sejarah Peradaban Islam Soft Skill: Komunikasi efektif; kerjasama  Dasar-dasar

Medeskripsikan konstribusi Islam terhadap peradaban dunia 2x50’ Kebenaran konsep, kebenaran analisis, kejelasan informasi tentang sejarah perkembangan peradaban Islam KU- 1, KU-2 Tes/

 Objek Sejarah Pendidikan Islam Objek pendidikan Islam mempunyai sasaran pada fitrah manusia yang sejalan dengan misi agama Islam yang bertujuan memberikan rahmat bagi semesta alam

Kepesa- tan perkembangan peradaban dan kebuda- yaan yang dikembangkan spanyol Islam telah membawa Spanyol Islam sebagai pusat kebudayaan dan peradaban Islam di Barat, sebagaimana