• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “Penerapan Sila ke Lima Dalam Bermasyarakat”

N/A
N/A
Rita Malau

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “Penerapan Sila ke Lima Dalam Bermasyarakat” "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

“Penerapan Sila ke Lima Dalam Bermasyarakat”

Disusun oleh:

Esti Malau (202379051)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA

MANOKWARI 2024

(2)

LATAR BELAKANG

Pancasila mendasari kehidupan bangsa Indonesia dan menjadi pedoman hidup masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Pancasila mempunyai fungsi sebagai landasan falsafah nasional, sekaligus digambarkan sebagai jiwa bangsa,

kepribadian nasional, dan pedoman hidup nasional, sehingga menjadi pedoman kehidupan bangsa Indonesia. dalam masyarakat, bangsa dan negara. Jika kita mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat sekitar, kita dapat melihat betapa jauhnya penyimpangan norma-norma kemanusiaan dengan kaidah dan nilai- nilai Pancasila. Oleh karena itu, untuk benar-benar merasakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sekaligus menjaga Pancasila, bangsa Indonesia harus berupaya untuk melaksanakan pedoman pengamalan Pancasila dan menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

Sikap adil terhadap sesama, persamaan hak terhadap hukum dan hak asasi

manusia, serta keseimbangan hak dan kewajiban merupakan sikap yang tercermin dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila, sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Fungsi nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah sebagai tujuan nasional. Namun, apakah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila sudah diterapkan sepenuhnya di lingkungan kita? Kita dapat mengetahuinya dengan mengamati kejadian di sekitar kita. Banyak juga masyarakat Indonesia yang sikapnya tidak sejalan dengan nilai moral Pancasila. Mereka

cenderung individualistis, menghalalkan segala cara meskipun melalui kerja keras, melemahkan kekuatan hukum, menyalahgunakan sumber daya dan kekayaan Indonesia, menyalahgunakan kekuasaan, dan lain-lain.Anehnya, kenyataan yang ada di masyarakat Indonesia saat ini bertentangan dengan sila Pancasila yang diakui secara luas sebagai kepribadian bangsa.

Banyak orang masih belum menyadari pentingnya sila pertama hingga kelima.

Banyaknya variasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena banyak orang yang hanya memahami secara garis besar sila-sila Pancasila dan tidak mengetahui secara spesifik. Selain itu, masih banyak ketidakadilan terkait dengan tidak

seimbangnya sistem peradilan antara masyarakat dan pemerintah. Selain itu, di negara ini, kelompok kaya akan terus memperoleh kekuasaan sementara kelompok miskin akan terus hidup dalam kesengsaraan.

(3)

PERMASALAHAN

Salah satu prinsip utama Pancasila, landasan hukum dan filosofis negara Indonesia, adalah keadilan sosial. Meskipun demikian, situasi di Indonesia menunjukkan bahwa permasalahan keadilan sosial masih ada di Indonesia bagi seluruh warga negara.

Akses yang adil dan merata terhadap peluang dan sumber daya untuk menjalani kehidupan yang bermartabat merupakan inti dari keadilan sosial. Di sisi lain, realitas di Indonesia menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan yang berkaitan dengan keadilan sosial bagi semua orang.

Berikut adalah beberapa faktor yang mengakibatkan ketimpangan sosial di Indonesia:

Seksisme dan diskriminasi terhadap perempuan: Seksisme dan diskriminasi terhadap perempuan masih menjadi praktik budaya yang tersebar luas di Indonesia.

Inilah yang menjadikannya tidak adil dalam memperjuangkan hak-hak dasar seperti pekerjaan, layanan kesehatan, dan pendidikan.

Status pasien yang sakit: Ketimpangan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas berdampak pada produktivitas masyarakat dan, pada gilirannya, secara tidak langsung berdampak pada kesejahteraan

Sunat perempuan: Praktik ini tidak memiliki dasar media dan telah berkembang dari generasi ke generasi karena adat dan kebiasaan. Oleh karena itu, Indonesia tetap menjadi negara dengan tingkat sunat perempuan tertinggi ketiga di dunia.

Kondisi demografi: Ketimpangan dapat timbul dari variasi kuantitas dan keragaman individu yang tinggal di wilayah berbeda.

Kondisi pendidikan: Ketimpangan disebabkan oleh perbedaan pendidikan antar wilayah.

Kondisi perekonomian: Ketidaksesuaian antara aspek budaya atau masyarakat yang merugikan merupakan salah satu dari sekian banyak penyebab yang dapat

menimbulkan kesenjangan ekonomi.

Keadaan politik: Kesenjangan sosial dapat disebabkan oleh adanya kesenjangan politik.

Tujuan utama pembangunan negara adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, karena hal ini diperlukan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Namun mengingat banyaknya ketidakadilan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini, keadilan sosial masih menjadi permasalahan yang harus diselesaikan.

(4)

PEMECAH PERMASALAHAN

Pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya harus menyuarakan keberatannya dan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan persoalan ketimpangan di Indonesia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ketimpangan di Indonesia, antara lain sebagai berikut:

Meningkatkan pendidikan: Salah satu inisiatif utama untuk mengurangi kesenjangan adalah dengan meningkatkan standar pendidikan yang diberikan secara merata kepada masyarakat dan daerah. Pendidikan yang baik dapat membantu seseorang mengembangkan kemampuannya, yang pada akhirnya akan mengarah pada kualitas hidup yang lebih baik.

Hasil Kesehatan yang lebih baik:Hasil kesehatan yang lebih baik dapat dicapai oleh masyarakat yang memiliki akses lebih besar terhadap layanan kesehatan berkualitas, dan hasil kesehatan yang lebih baik akan menghasilkan kehidupan yang lebih baik.

Pemberdayaan ekonomi: Masyarakat dapat meningkatkan taraf hidupnya melalui pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan keterampilan dan bantuan bagi perusahaan mikro dan kecil yang berlokasi di pedesaan.

Kesempatan kerja yang lebih besar: Meningkatkan akses masyarakat terhadap pekerjaan melalui pemberdayaan masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Peningkatan akses kesehatan: Meningkatkan akses kesehatan melalui kerja sama internasional dapat menghasilkan kualitas hidup yang lebih tinggi bagi setiap individu.

Akses yang lebih besar terhadap pendidikan: Masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dengan memiliki lebih banyak akses terhadap pendidikan melalui inisiatif pemberdayaan masyarakat.

Akses terhadap kesejahteraan dapat diperluas melalui inisiatif pemberdayaan masyarakat, yang dapat membantu individu dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.

Akses terhadap kemiskinan menjadi lebih mudah: Masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dengan memiliki akses yang lebih besar terhadap kemiskinan melalui inisiatif pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, pemerintah dapat memberlakukan lima kebijakan lagi untuk mendorong pengurangan ketimpangan: menurunkan angka stunting, menurunkan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, menurunkan kesenjangan antara kaya dan miskin, dan memperkuat industri berbasis masyarakat.

(5)

KESIMPULAN

Cita-cita Indonesia Merdeka tertuang dalam sila kelima Pancasila, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, yang menyerukan sikap berani dan sungguh- sungguh serta kegiatan berorganisasi dan memerintah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, negara harus berani menempatkan diri di atas kelompok lain.

Ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat, baik secara privat maupun kolektif, dikenal dengan istilah kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial di Indonesia dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain variasi status sosial, prospek kerja, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan situasi ekonomi.

Masalah kesenjangan sosial di Indonesia dapat diatasi dengan memperluas akses terhadap kesejahteraan, meningkatkan pemberdayaan ekonomi, meningkatkan pendidikan, dan memfasilitasi akses terhadap layanan kesehatan dan prospek pekerjaan. Selain itu, pemerintah dapat memberlakukan lima kebijakan lagi untuk mendorong pengurangan kesenjangan: menurunkan angka stunting, menurunkan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, menurunkan kesenjangan antara kaya dan miskin, dan memperkuat industri berbasis masyarakat.

(6)

https://www.umy.ac.id/sila-kelima-pancasila-masih-menjadi-dilema,diakses pada:13/04/2024

https://www.scribd.com/document/332085147/MAKALAH-TENTANG-PANCASILA- SILA-KE-5,diakses pada:13/04/2024

https://greennetwork.id/kabar/kemunduran-keadilan-sosial-dan-bagaimana-kita- dapat-memperbaikinya/,diakses pada:13/04/2024

https://kumparan.com/pencerah-nusantara/ini-beberapa-hambatan-mencapai- keadilan-sosial-di-indonesia-1svFiCMgy7p,diakses pada:13/04/2024

https://www.kompas.id/baca/opini/2023/10/29/wajah-ketimpangan-di-indonesia, diakses pada:13/04/2024

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7012451/ketimpangan-sosial-pengertian- contoh-dan-faktor-yang-memengaruhi,diakses pada:13/04/2024

https://www.ui.ac.id/solusi-atasi-peningkatan-kemiskinan-dan-ketimpangan-sosial/, diakses pada:13/04/2024

https://indonesiabaik.id/infografis/uapaya-atasi-ketidakmerataan,diakses pada:13/04/2024

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/19834/5/T2_752017019_BAB

%20V.pdf,diakses pada:13/04/2024

https://greennetwork.id/kabar/kemunduran-keadilan-sosial-dan-bagaimana-kita- dapat-memperbaikinya/,diakses pada:13/04/2024

https://www.umy.ac.id/sila-kelima-pancasila-masih-menjadi-dilema,diakses pada:13/04/2024

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7012451/ketimpangan-sosial-pengertian- contoh-dan-faktor-yang-memengaruhi, diakses pada:13/04/2024

Referensi

Dokumen terkait

Apabila strategi penurunan tingkat kemiskinan berperspektif gender dapat disusun dengan baik melalui pengembangan ekonomi keluarga berbasis kehidupan masyarakat

Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu pendidikan yang ingin membina seseorang yang sudah memiliki status kewarganegaraan menjadi warga negara yang baik,

kelompok yang mendapatkan stigma social (tersitgmatisasi) dalam masyarakat, mereka pasti mengalami kehidupan yang tidak mudah di masyarakat. Akses dan relasi social yang

Antara inisiatif Kementerian Pendidikan Malaysia untuk membawa perubahan hidup masyarakat Penan dan Orang Asli secara khususnya ke arah kehidupan yang lebih baik dan sejahtera

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai Pancasila

Menguasai substansi pendidikan kewarganegaraan untuk memiliki kepribadian Indonesia , membangun rasa kebangsaan dan mencintai tanah air, sehingga menjadi warga negara yang baik

Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan juga memiliki tujuan dalam mempersiapkan generasi muda menjadi warga negara yang baik dan cerdas dalam menjalankan kehidupannya sebagai masyarakat

Fungsi Sosialisasi Anak Dalam fungsi ini menunjukkan bahwa keluarga memiliki tugas untuk mengantarkan dan membimbing anak agar anak dapat beradaptasi dengan kehidupan sosial masyarakat